Di hotel yang mewah nan indah,
"Daren..... cepetan nak...
udah siap belum..!?
panggil ibunya sambil mengetuk pintu kamar yang ditempati anaknya...
"iya... bentar lagi ma...."
sahut Daren dari dalam kamar,
Sebenarnya Daren keberatan dengan adanya perjodohan ini, tapi dia juga tidak bisa menolak keinginan kakeknya, apalagi sekarang kakek sudah sering sakit-sakitan,
Beliau ingin melihat cucu pertamanya menikah bila Tuhan masih berkenan, Ia masih sempat menimang cicit sebelum ajalnya tiba sedangkan isterinya sudah pergi lebih dulu meninggalkannya setahun yang lalu, menghadap sang pencipta..
Kakek Daren dan Alm.Kakek Sheela dulunya berteman baik, bahkan seperti saudara.
Di hadapan cucu2nya, mereka mengadakan perjodohan itu. Ya..., saat itu Daren baru berumur 8 tahun sedangkan Sheela umur 2 tahun.. begitulah ceritanya....
"Sudah siap ma...."
ucap Daren dengan wajah memelas, di sambut senyum oleh sang kakek..
"okey kita berangkat boy..."
ujar ibunya dengan senang.
Setelah stengah jam menunggu Daren bersiap-siap, akhirnya mereka ber 4 naik ke mobil.
Hari ini Daren yang jadi sopir., mobil pun melaju dengan kecepatan sedang.
sekertaris Haris tidak ikut karna ini adalah acara keluarga.
Mereka pun sudah sampai di rumah Tuan Hardi, setelah menempuh perjalanan kurang lebih stengah jam lamanya..
security segera membuka pagar dan mempersilakan mereka masuk..
Kedatangan mereka pun di sambut dengan sukacita oleh penghuni rumah..
beda halnya dengan Sheela yang masih di dalam kamar.... sambil merenungkan nasibnya...
"Sheela......"
maminya masuk ke kamar..
"Ayo nak tamu kita udah datang..."
bujuk maminya,
Sheela masih terdiam ditempat duduknya dan tidak menoleh sedikit pun,
kemudian Nyo.Jeslin memeluk anaknya dari belakang...
"Ayo nak kita turun... nggak enak tuch cuekin tamu kaya gini.."
rayunya pada sang putri.
Tanpa bicara dia menuruti kata maminya..
Sampai di tangga Sheela melangkahkan kakinya dengan pelan menuruni anak tangga satu persatu sambil melirik tamu yang ada di ruang tengah, matanya tertuju pada sosok pria yang tidak asing baginya,
"ngapain dia di sini...!!
gumam Sheela,
Sheela memasang muka juteknya saat menyalami Daren tapi saat bersalaman dengan tuan Vincent dan nyonya Shita raut wajahnya pun berubah jadi senyuman yang cantik...
Daren yang melihat Sheela juga sedikit terkejut... tapi dia pura2 tidak kenal.... dengan cueknya mereka bersalaman...
"Wah... makin cantik aja calon cucu kakek nech...."
timpal sang kakek sambil melirik Daren, yang asik menatap ponselnya..
Sheela hanya tersenyum manja, sedikit malu mendengar pujian sang kakek....
Daren pun melihat dengan sekilas, senyum manis gadis itu...
"imut"
gumam Daren,
Ke dua calon mertuanya pun ikut mengagumi kecantikan Sheela, tiada hentinya candaan tawa di ruangan tengah.. Sheela memanglah sangat cantik rupawan, kecantikannya itu turunan dari ayah dan ibunya....
"Bagaimana denganmu nak Daren...!?"
tanya sang kakek pada Daren hingga lamunan Daren terhenti sejenak.
"apakah kamu setuju dengan perjodohan ini..?"
sambungnya
"iya kek, saya setuju...
jawab Daren,
"cih.. bagaimana mungkin dia setuju secepat itu dan memberi senyum yang lebar di depan semua orang. hmm.. dasar cowok bermuka dua.."
Sheela menggerutu kesal dalam hatinya.
Kesepakatan sudah terjadi, tanggal penikahan juga sudah di tetapkan satu bulan kedepan.
Daren dan Sheela pun pasrah menerima perjodohan ini dan di akhiri dengan jamuan makan malam yang menggugah selera, sedap dan nikmat..
Nyonya Jeslin memang pandai memasak dan itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri buat tuan Hardi..
Sebelum pulang ke hotel,..
"Nak Daren....?
Tuan Hardi memanggil Daren,
ada apa Om...!!
sahut Daren saat menoleh,
"besok jam berapa balik ke Jakarta .?"
tanya Tuan Hardi,
"rencananya jam 7 pagi Om..."
jawab Daren,
"okey kalau begitu,.. bisa tidak Sheela ikut sama kamu besok..?"
tanyanya lagi,
blum selesai bicara..
"Pi.... nggak usah, biar Sheela naik Travel aja.."
timpal Sheela dari belakang,
"okey Om, nggak masalah..
Esok pagi, saya akan jemput Sheela kesini Om.."
ucap Daren dengan senyum tersungging di bibirnya,
kemudian menatap Sheela dengan seringai liciknya.. Sheela pun agak merasa risih dan ogah pulang bareng dengan Daren..
Menurutnya Daren orangnya dingin dan suka bentak2, bertolak belakang dengan karakternya yang manja.
sambil salam-salaman mau pamit pulang
"Vin..., hati2 di jalan...
ucap Tuan Hardi pada calon besannya,
"okey Hardi kami balik dulu..."
pamit Tuan Vincent.
Mereka pun balik ke hotel untuk istirahat, karna besok pagi akan kembali ke Jakarta...
bersambung.......
jangan lupa vote nya ya....
tekan tombol like and jangan lupa meninggalkan jejaknya dengan memberi komen yang membangun....
thank you....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
𝒜𝓎
salfok am tulisan "Nech,tuch".kek gimana gitu😂🤣
2021-04-21
0
Ervina 123
lanjut teruus
2021-02-12
0
Nyoya Sahrir
garing cerita ginian banyak
2020-11-30
0