Episode 19

Tiba dirumah Pak Dika, Darvin disambut baik oleh pasutri tersebut. Darvin meminta maaf sambil mencium kedua tangan Pak Dika dan Bu Lia, Darvin memeluk Bu Lia. Naomi yang melihat kesungguhan Darvin benar-benar tulus meminta maaf, jadi terharu.

"Tuan Darvin, aku lihat kamu benar-benar menyesalinya". Ucap Naomi sambil memegang bahu Darvin, matanya masih berkaca-kaca.

" Omi, Tuan Darvin ini siapa mu? Tanya Pak Dika.

Sebelum menjawab Darvin lebih cepat dari pada Naomi.

"Saya calon suaminya, Pak Bu". Jawab Darvin senyum. Naomi yang mendengar hal itu jadi kesal.

" Omi tidak pernah cerita". Ucap Bu Lia.

"Bukan kok, Bu Pak. Tuan Darvin ini ngomong asal, aku dan dia hanya seorang guru murid saja, Tuan Darvin ini guru seni bela diri ku". Naomi berusaha menjelaskan.

" Sebentar lagi juga kamu pasti akan menjadi istriku". Darvin mulai kesal, raut wajahnya menatap tajam Naomi.

Pak Dika dan Bu Lia tertawa.

"Omi, kamu nolak Tuan Darvin bisa-bisa kamu kualat loh nak". Bu Lia mengingatkan.

" Biarkan saja Bu, Mudah-mudahan benar ku alatnya".

"Sudah, sudah. Ayo makan siang dulu". Ajak Pak Dika dan memotong pembicaraan mereka.

" Tidak usah ajak Tuan Darvin, Pak Bu. Dia tidak terbiasa dengan makanan rumahan yang sederhana".

"Enak saja, aku setiap hari sarapan dengan masakanmu". Bela Darvin yang tak mau kalah.

" Entar Tuan Darvin sakit perut, bilangnya masakan Bu Lia tidak higienis".

"Omi, kamu paling tahu aku makanan apapun tidak pernah membuatku sakit". Darvin makin kesal.

" Tuan Darvin yakin mau makan masakan ibu? " Tanya Bu Lia meyakinkan.

"Tentu saja, Bu. Aku juga akan setiap saat menemani kalian makan, kalau kalian tidak keberatan".

" Hari-harinya mau gratis". Sewot Naomi.

"Abaikan saja perempuan sewot ini, Bu Pak. Ayo kita makan". Ajak Darvin tanpa rasa malu. Mengabaikan Naomi berjalan menuju ke ruang makan.

Darvin melihat makanan dimeja makan Bu Lia, mencium aroma yang nikmat.

" Hari ini ibu masak, Ikan goreng, sayur asem dan tempe tahu goreng. Habisnya tidak tahu kalau Tuan Darvin mau datang". Senyum Bu Lia

"Panggil aku Darvin saja Bu, Pak. Tidak apa-apa kok Bu, diajak makan masakan Ibu aku senang".

" Ayo coba Nak".

"Wow enaknya". Puji Darvin. " Pantas saja, Omi gendut ya Bu karena setiap saat menikmati masakan Bu Lia". Lanjutnya sembari mengejek Naomi dan tertawa keras.

"Enak aja, aku gak gendut". Naomi cemberut.

Pak Dika dan Bu Lia hanya tertawa menyaksikan mereka saling mengejek sambil menikmati makan siang.

**********

Beberapa hari kemudian, Darvin telah menerima berkas yang isinya pelaku yang memfitnah Naomi. Ia akan memberikannya pada Naomi setelah urusannya selesai dalam beberapa hari.

Sementara itu Naomi masih pusing memikirkan bukti-bukti yang bisa membebaskannya dari hukuman. Beberapa saat kemudian Handphone Naomi berdering, Ia kaget mendengar kondisi ayahnya. Ia pun memutuskan untuk pulang ke kotanya. Naomi pamit ke orangtua angkatnya hanya dengan mengirimkan sebuah pesan dan ke Darvin juga.

**********

Beberapa jam kemudian tiba di kota S.

" Mas Raka". Teriak Naomi melihat Adik iparnya berada diruang tunggu ICU. Ia pun berlari kearah Raka.

"Omi, akhirnya kamu pulang".

" Bagaimana keadaan ayah, Mas? Tanya Naomi cemas.

"Belum ada kabar, masih di ICU. Sabar yah, Ayah pasti baik-baik saja". Raka menenangkan Naomi sambil mengelus kepalanya. Naomi terus menerus menangis.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!