Episode 11

Mereka menikmati pertemuan pada waktu itu, Naomi yang melihatnya dari kejauhan begitu senang, Darvin pada akhirnya mau berkencan dengan wanita lain. Membuat Naomi lega karena Darvin akhirnya memutuskan menikah dengan jodoh yang dipilihkan oleh orangtuanya, meski merasa ada yang hilang dalam dirinya.

Tanpa sadar Naomi terus memandangi mereka, tidak mendengar panggilan atasannya. Hingga sang atasan marah besar dan memukul meja yang ada didekat Naomi, Ia kaget dan wajahnya panik.

"Naomi, kalau kau bekerja tidak fokus ajukan pengunduran diri". Gertak Pak Sam, Manajer restoran tersebut.

"Maafkan saya pak, saya tidak akan mengulanginya lagi". Kata Naomi tertunduk dan ketakutan.

"Yah, sudah sana kembali bekerja. Sekali lagi saya lihat kamu bekerja tidak fokus, saya akan pecat kamu". Tegur Pak Sam dengan nada tinggi.

"Iya, Pak. Sekali lagi maafkan saya". Ucap Naomi dengan penuh ketakutan dan segera berlalu meninggalkan Pak Sam yang sudah emosi.

Bekerjanya mulai tak fokus, hingga tidak sengaja menabrak Mona yang ingin menuju ke toilet dan menumpahkan air di bajunya. Mona marah besar.

"Kamu, punya mata gak sih?" Tanya Mona dengan penuh amarah.

"Maafkan saya, Non. Saya tidak sengaja". Ucap Naomi penuh ketakutan. Pak Sam yang mendengar ada ribut-ribut keluar dari ruangannya dan menuju kearah suara.

"Astaga, Naomi". Teriak Pak Sam, "kamu tuh yah tidak bisa fokus, dari tadi tidak tahu apa yang kamu pikir". Gertak Pak Sam dengan suara tinggi, hingga membuat orang berkerumun. Apalagi pada saat itu restoran lagi ramai-ramaimya.

Darvin yang mendengar nama Naomi disebut, segera berdiri dari kursinya dan melihat keramaian. Ia melihat Naomi yang ketakutan.

"Ada Apa ini?" Tanya Darvin heran.

"Maafkan pelayan saya Tuan, Ia tak becus". Ucap Pak Sam ramah pada Darvin.

"Darvin, pelayan brengsek ini sengaja menumpahkan air dibajuku". Rengek Mona dengan manja.

"Tidak, tidak Tuan. Saya tidak sengaja". Ucap Naomi dengan panik sambil menundukkan kepalanya.

Darvin yang melihat hal ini diam sejenak dengan wajah keheranan.

"Dia bohong, Darvin. Pelayan sialan ini sengaja, dari tadi Dia melihat kita terus". Ucap Mona yang tak mau kalah.

"Naomi, cepat minta maaf". Gertak Pak Sam, sambil mendorong Naomi, kemudian ditangkap oleh Darvin. Tapi ditarik oleh Mona, sehingga jatuh tersungkur kebawah.

Darvin yang melihat hal itu sangat marah, tatapannya tajam kearah Mona. Ia tak menyangka, pertemuan pertamanya dengan Mona membuat kesan yang buruk dimatanya.

"Perempuan ******, beraninya kamu menyentuh calon suamiku". Teriak Mona dengan kesal.

Naomi yang mendengar sebutan kotor itu, mulai habis kesabaran, Ia bangkit dan menampar Mona. Semua orang kaget, Pak Sam yang melihat hal itu terkejut.

"Anda dengarkan saya baik-baik, ini hanya hal sepele, tidak perlu anda besar-besarkan. Hanya karena air yang tidak sengaja saya tumpahkan ke anda. Anda hanya terlihat elegan dan berkelas, tapi mulut anda seperti sampah kotor". Ucap Naomi dengan mata melotot penuh amarah.

Pak Sam mendengar hal itu menjadi marah.

"Hei, perempuan kurang ajar siapa yang suruh kamu berucap kasar begitu?" Tanya Pak Sam.

"Darvin, kamu dengar pelayan itu menghinaku dan memukulku". Rengek Mona sambil memegang pipi bekas tamparan dan merangkul lengan Darvin.

"Kalau aku tidak kasar. Anda mau baik ke saya, meski saya tidak salah". Teriak Naomi kearah Pak Sam, mendengar hal itu Pak Sam semakin marah.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!