Beberapa jam mereka menunggu belum ada suster atau dokter yang keluar memberitahukan kondisi Pak Arka, Naomi makin cemas dan terus berurai air mata. Raka yang melihatnya jadi sedih, Ia pun menarik tubuh Naomi agar bersandar di bahunya.
"Jangan menangis terus, kamu sudah berjam-jam menangis terus, Ayahmu pasti akan baik-baik saja". Ucap Raka menenangkan Naomi.
" Aku takut Mas, aku tidak mau kehilangan Ayah. Didunia ini selama Ibu meninggal, Omi hanya punya Ayah, hiks hiks hiks".
"Hei, siapa bilang kamu hanya punya Ayah? Ada mama dan papa, serta aku yang menjadi keluargamu juga". Membangunkan badan Naomi yang bersandar di bahunya sambil menghapus air matanya.
" Aku takut, aku tidak mau kehilangan Ayahku". Suara Naomi makin keras menangis, Raka memeluknya sambil mengusap-usap bahunya.
Raka adalah adik Mas Rayyan, Om dari Ranvie. Ia pergi meninggalkan kotanya setelah pernikahan Rayyan dan Naomi, melanjutkan sekolah kedokterannya di luar negeri, selama Rayyan dan Naomi menikah, Raka tidak pernah pulang. Ketika Kakak dan keponakannya meninggal Ia pun pulang dan memutuskan untuk tinggal kembali di kotanya menjaga orangtuanya dan melanjutkan kuliah kedokteran di kota S, setelah lulus kuliah Raka membuka praktek dan menjadi dokter terbaik di kota S.
Selama ini Raka juga yang menjaga dan merawat Pak Arka yang menderita sakit kanker otak. Naomi tidak tahu jika Ayahnya telah lama mengidap kanker, Raka dan orangtuanya merahasiakan atas permintaan Pak Arka sendiri.
Beberapa jam berlalu dokter telah selesai menangani Pak Arka dan memberi tahu kondisinya.
"Anda keluarga pasien? Tanya sang dokter dengan wajah yang cemas.
Naomi dan Raka segera beranjak dari tempat duduk mereka.
" Saya anaknya dokter".
"Maaf, Nona saya harus memberi kabar buruk, kondisi Pak Arka sangatlah membahayakan. Sudah berada di fase darurat dan sekarang beliau koma".
" Apa? Ayah saya kenapa Dok? Kenapa tiba-tiba drop?" Tanya Naomi keheranan dan kecemasan.
"Apa anda tidak tahu? Ayah anda menderita penyakit kanker stadium akhir dan sudah 2 tahun menjalani kemo terapi".
Mendengar penjelasan dokter, Naomi kaget, langit rasanya mau runtuh, pandangannya mulai kabur tiba-tiba Ia pingsan dan tidak sadarkan diri. Raka segera menangkapnya dan membawanya ke ruang pemeriksaan. Ia memeriksa Naomi.
************************
Malam harinya dirumah Naomi..
Darvin datang kerumah Naomi seperti biasa datang dan memasuki kamarnya. Ia tak melihat Naomi dikamarnya, Ia juga seharian tidak mengecek Handphonenya. Ia berbaring diatas kasur Naomi sembari menyimpan amplop coklat di meja samping tempat tidur Naomi. Tak terasa lama menunggu kepulangan Naomi, akhirnya tertidur.
Pagi harinya Darvin terbangun dan tidak menemukan Naomi yang tidak pulang semalaman. Ia khawatir dan mengecek ponselnya. Darvin kaget menerima pesan Naomi yang ternyata dari kemarin yang tak Ia buka-buka, Darvin pun menelpon Naomi.
Dibalik telpon Ia kaget yang menerima suara laki-laki.
" Halo". Suara lelaki dari balik telpon Naomi.
"Halo, anda siapa? Aku perlu bicara dengan yang punya handphone".
" Maaf Tuan, saya dokter dari rumah sakit X yang menangani Nona Naomi, dari semalam belum sadarkan diri".
Darvin yang kaget mendengar hal itu segera bergegas bangun dari tempat tidur dan menutup telponnya tanpa berkata apapun. Ia menelpon asistennya.
"Ram, aku mau pergi ke Kota S. Kamu urus semua urusan kantor dan kirim bukti ke kampus Naomi".
Darvin pun langsung terbang ke kota S memastikan keadaan Naomi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments