Malam-malam aku selalu sendiri mengurung diri dikamarku, menangis dan mengingat kenangan ku bersama Rayyan dan Ranvie. Ada 30 panggilan tak terjawab dari Darvin yang sengaja ku abaikan dan 10 pesan masuk yang tidak ku balas bahkan tidak ku buka. Setiap malam aku hanya ingin sendiri mengurung diri dikamarku, ingin terus berada dalam ingatan ku kepada mereka berdua. Darvin memang baik, sejak pertama kali menerimaku jadi murid bela dirinya, ia sudah mulai mencintaiku perlahan-lahan, ia bahkan sering sekali mengajakku ikut kompetisi. Tapi aku selalu menolaknya, karena tujuanku mengikuti seni bela diri hanya untuk melindungi diriku sendiri. Semenjak Rayyan dan Ranvie pergi meninggalkanku, akupun harus menjaga diriku sendiriku.
Pagi harinya, diruang pianoku seperti biasa wajahku pasti sembab dan mataku bengkak, karena setiap malam menangis merindukan sesuatu yang tidak bisa lagi ku temui selamanya. Diruang khususku, aku selalu bisa menghibur diriku sendiri, diruang lukisku ketika aku merasa rindu, aku selalu melukis sebuah tempat dan aku terlarut didalamnya.
Diruang pianoku ketika aku sedih menerima fakta dan kenyataan mereka tidak akan pernah kembali. Diruang bela diriku ketika aku meluapkan amarahku kepada sesuatu yang ku tahu tidak akan bisa ku temui namun begitu sulit ku terima.
Diruang piano, tanpa sadar ditengah permainanku Darvin sudah dibelakang menyaksikannya, setelah selesai ia pun bertepuk tangan dan aku tidak kaget lagi dengan kedatangannya yang tiba-tiba.
"Amazing, Nona Naomi". Kata Darvin sambil bertepuk tangan dan berjalan kearah ku yang membelakanginya.
"Ada apa?" Tanyaku sambil meliriknya.
" Haruskah kau bertanya seperti itu kepadaku?" Tanyanya balik. "Bisakah kau menyambutku dengan senyuman?"
"Tuan Darvin, dari dulu kau tau aku tidak pernah ramah terhadap dirimu, kenapa kau tidak pernah bosan mendatangiku yang tidak pernah mau menerimamu jadi tamuku". Kataku dengan ketus.
"Nona Naomi, ku beritahu satu hal kepadamu. Kalau kau tidak ingin bercerita masa lalumu terhadapku, aku akan melamarmu". Katanya dengan nada mengancam sembari duduk disampingku.
"Tuan Darvin, tidakkah kau lelah mengejarku terus menerus?"
"Tentu saja tidak". Katanya dengan tegas. "Aku tahu diriku ketika aku mencintai seseorang, aku tidak akan berhenti berjuang".
"Tuan Darvin, apa kamu tidak takut kalau suatu saat nanti mengetahui masa laluku dan kamu tidak akan menyesal?" Tanyaku sambil memalingkan wajahku.
"Apapun masa lalumu, itu hanya hal terbelakang, bagiku kau dan aku kedepannya". Katanya sambil memainkan jari-jarinya ke piano.
"Tuan Darvin, kau mungkin bisa menerimaku, tapi tidak pada keluargamu. Masih banyak perempuan-perempuan diluar sana yang bisa kau pilih untuk jadi istrimu, aku tidak bisa menerimamu meskipun kau berusaha, aku akan terus menghindar". Kataku dengan meneteskan air mata tanpa ia tahu.
"Nao, dari awal aku sudah tertarik denganmu, jika saja kau mau menceritakan masa lalumu kepadaku, aku akan mempertimbangkan diri untuk berhenti mencintaimu". Katanya sambik menyentuh tanganku yang masih berada di atas piano, air mataku pun jatuh seketika. Berpikir haruskah aku menceritakan semua pada Darvin? Tapi aku tidak bisa menceritakan segalanya kepada siapapun.
"Tuan Darvin, beri aku waktu 3 hari untuk memikirkannya. Aku akan menghubungimu dan memberimu jawabannya." Kataku, sambil menarik tanganku dari sentuhan tangan Darvin.
Iapun berdiri dari sampingku, "baiklah. Jika itu mau mu, aku akan menunggumu selama 3 hari, ku harap kau mau menceritakannya. Setidaknya, setelah mengetahui masa lalumu, kita bisa jadi sahabat". Katanya, lalu pergi dari ruanganku. Akupun menangis sejadi-jadinya, berdiri lalu berjalan kearah jendela, dengan tatapan kosong yang penuh air mata. Aku bukan sengaja menyembunyikan masa laluku, aku tidak ingin ada yang mengingatkanku tentang Rayyan dan Ranvie, karena setiap malam selama 3 tahun aku terus saja mengingatnya. Begitu susahnya melupakan masa laluku. Gumamku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Priska Anita
Like disini juga thor 💜
2020-08-12
1
yulia ari
aq datang bw like mari saling dukung 🙏
2020-07-09
0
Rika Riswati
sedih banget
2020-06-04
1