#15

Didepan Naya terpampang jelas wajah pria yang sangat tampan.

Tapi bukan itu point pentingnya.

Lelaki didepannya adalah Leon.

Mari kita bahas sedikit tentang Leon.

Leonardo Atreo Felix.

Leonardo atau yang lebih akrab disapa Leon, adalah anak dari pasangan tuan Evander Dre Felix dan nyonya Claretta ocean Felix.

Leon memiliki kekayaan yang hampir setara dengan Adrian.Leon juga merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Leon memiliki adik perempuan yang bernama Jessica Stacy Felix yang berumur 13th dan menduduki bangku kelas 8 SMP

Leon memiliki wajah yang tampan dan kep ribadian yang dingin,irit bicara,tegas,penyabar,bijaksana tapi berbeda jika bersama keluarga atau orang tersayangnya.

Leon merupakan most wanted dan salah satu prince ice di SMA DIMITRI HIGH SCHOOL.

Perannya dinovel sama seperti Naya,hanya menjadi figuran.

Walaupun memiliki tampang diatas rata rata,Leon hanya muncul sekali itu pun muncul disaat ulang tahun sekolah saja,karena Leon mengikuti lomba bernyanyi.

Leon juga merupakan kapten futsal disekolah DIMITRI HIGH SCHOOL.

Back to topik.

Kembali lagi kepada saudara Naya dan Leon.

Leon terkekeh melihat ekspresi Naya yang sangat menggemaskan.

"Nikmat mana lagi yang engkau dustakan hayati"batin Naya yang melihat wajah tampan Leon.

Naya langsung kembali ke posisi normal dan Aksi saling pandang itu segera diakhiri Naya.

karena dia sadar sekarang mereka berdua menjadi tontonan gratis.

"Kalau bukan karena rame,udah gue ***** ***** Lo Yon"berdosa sekali manusia satu ini

"Eh anu makasih ya udah nolongin gue,kan gue jadi enak"ucap Naya dengan suara pelan diakhirnya.

Leon yang memang pada dasarnya memiliki pendengaran yang tajam lagi lagi terkekeh dengan ucapan Naya.

"Sama sama"ucap Leon tidak lupa senyum tipis dibibirnya yang awwwww sekseh babehhh.

Ehh gila itu si Leon senyum anjir.

Leooon senyummu mengalihkan duniaku

Fiks Leon jodoh gue

Mana mau Leon sama Upik abu kayak Lo.

Leon jarang senyum,tapi sekalinya senyum malah manis banget,gula aja minder

Teriakan siswi kurang belaian yang melihat senyum Leon.

Leon dijuluki prince ice jadi wajar apabila mereka heboh melihat senyum Leon, walaupun hanya tipis.

"Alay banget kayak gak pernah liat orang ganteng aja"monolog Naya yang sedikit kesal dengan bibir yang sedikit dimanyunkan.

"Pengen banget gue karungin tapi nanti deh kalau waktunya udah tepat,you will be my wife naya"batin leon yang lagi lagi dibuat gemas oleh Naya.

"Emmm kalau gitu gue pergi dulu ya,mau nyamperin seseorang sekalian mau keruang kepsek"pamit Naya yang membuat Leon sedikit tidak ikhlas.

Akhirnya Leon menganggukan kepalanya pertanda mempersilahkan Naya untuk pergi.

Naya yang melihat Leon menganggukan kepalanya segera pamit undur diri dari hadapan Leon.

Leon yang melihat Naya sudah pergi akhirnya melanjutkan perjalanannya.

Bagaimana bisa Leon yang menolong Naya?mari kita flashback.

Flasback on

Pada saat itu Leon yang kebetulan melewati lapangan,dibuat Heran dengan kehebohan yang terjadi.

Tapi bisa disimpulkan jika yang menjadi topik kehebohan itu adalah murid baru.

Leon yang mungkin sedikit penasaran segera menuju ke parkiran untuk melihat siapakah dalang dibalik keributan ini.

Sesampainya diparkiran Leon melihat seorang wanita sedang berjalan sambil melambaikan tangannya.

Memang pada posisi itu Naya membelakangi Leon.

Leon yang mengenal postur tubuh wanita itu langsung membuatnya berseri seri.

Leon yakin itu Naya.

Leon yang memperhatikan Naya tiba tiba terbelalak kaget karena naya yang tiba tiba berlari.

Mereka yang terlalu fokus dengan Naya tidak sadar jika Leon mengikuti Naya.

Semakin dekat jarak antara Leon dan Naya,Naya tidak menyadarinya karena terlalu sibuk dengan acara larinya.

Apa yang Leon khawatirkan terjadi.

Naya tersandung,Leon langsung menahan pinggang Naya untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan alias jatoh.

Mereka yang melihat Leon menyelamatkan naya langsung menahan nafas karena kaget.

Leon termasuk tipikal cowok yang tidak suka berdekatan dengan perempuan kecuali ibu dan adeknya.

Dan yapss terjadilah aksi pandangan antara dua remaja tersebut.

Flasback of.

Sedangkan disisi lain terdapat seorang lelaki yang sedang mengepalkan tangannya melihat pemandangan dua remaja berbeda gender itu.

Naya kembali melanjutkan perjalananya.

"ABAAAANGG FINOOO,NAYAA KANGEEN"teriak naya yang membuat hampir seluruh siswa kembali menahan nafas mereka lagi

Yaps tujuan Naya adalah Fino,Naya melihat Fino diantara sekumpulan lelaki yang behhhh ganteng anj**

Sedangkan Fino menggelengkan kepalanya pelan, melihat tingkah Naya yang terlalu energik.

Tidak lama setelah itu Fino menampilkan senyuman tipis yang terpatri indah diwajahnya

Naya yang sudah sampai didepan Fino langsung melompat dan memeluk tubuh Fino.

Fino hampir saja terjatuh,untung ada sahabatnya yang menahan tubuh Fino agar tidah terjatuh.

"Lain kali jangan lari lari kayak gitu lagi yaa, Abang takut Naya luka"ucap Fino dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

tidak lupa tangannya yang mengelus pelan rambut Naya.

Hampir seluruh murid dibuat bingung dengan situasi saat ini.

Bagaimana bisa si wakil ketua yang dingin bisa bersikap lembut apalagi terhadap perempuan yang jelas jelas bukan Fino banget.

Tidak jauh beda dengan mereka,sahabat Fino juga dibuat bingung tapi tidak dengan Randy.

Fano yang melihat pemandangan didepannya sangatlah iri.

Tidak, Fano bukan iri terhadap remaja perempuan itu yang bisa dekat dengan Fino tapi sebaliknya.

Fano juga ingin memeluk tubuh gadis remaja yang tidak lain dan tidak bukan adalah Naya.

Sama halnya seperti Fino,Fano juga merasakan ikatan batin dengan Naya, apalgi saat pertama kali melihat Naya.

"Ekheem"deheman itu keluar dari bibir Adrian yang sedikit panas melihat dua sejoli itu tengah berpelukan.

apalgi posisi yang emm sedikit intim:v

Naya digendong seperti koala oleh Fino ya karena lompatan mendadak dari Naya.

Naya yang menyadari kelakuan nya langsung meringis malu dan menyembunyikan wajahnya dileher Fino.

Fino hanya terkekeh dengan tangan kirinya yang tetap mengelus rambut Naya.

Cukup lama terdiam dengan situasi yang canggung.

"Woyyy Naya udah dong meluk Fino nya. ingat tempat, situasi dan kondisi dong"suara itu berasal dari Randy yang tidak tahan dengan kecanggungan tersebut.

Naya yang mendengar suara familiar itu langsung turun dari pelukan Fino dan melihat kearah Randy.

Ya memang Naya hanya terfokus kepada fino.maka dari Naya tidak menyadari keberadaan mereka.

Ucapan Randy lagi lagi membuat mereka Bingung kecuali Naya dan Fino.

Randy yang melihat ekspresi bingung dari sahabatnya(-fino) langsung menampilkan muka tengilnya yang minta ditampar.

"Yahahaha,iri kan Lo pada kalah start sama gue"ucap Rendy membanggakan dirinya.

"Is is is macem tak betul budak ni"Batin Naya yang melihat Randy.

"Wee halo prend wassap men kenalin nama gue Nayara Raffaella Z panggil aja Naya tapi sabilah dipanggil sayang,baby,honey,sweetie"ucap Naya yang sokab sekaligus memperkenalkan dirinya.

Sungguh wajahnya bertolak belakang dengan kelakuannya.

Mereka yang melihat tingkah Naya yang menggemaskan langsung terkekeh,kecuali Fino dan Adrian yang hanya tersenyum tipis.

"Lo pasti udah tau gue kan nay?"tanya Randy yang diangguki Naya.

"Oke berhubungan Lo udah kenal gue jadi sekarang biar sahabat gue yang memperkenalkan diri mereka masing masing, kecuali si Fino sih"sambung Randy yang sudah berancang-ancang memperkenalkan sahabatnya.

"Nah yang per..."ucapan Randy terhenti karena tatapan tajam sang ketua yang seolah mengartikan"gak usah biar gue yang ngenalin diri sendiri"

"Hallo cantik,kenalin nama gue Alfano Rafindra Zudith biasanya dipanggil Fano,gue kembarannya si Fino ice cup"ucap Fano yang memperkenalkan dirinya.

Naya terkekeh mendengar kalimat"Fino ice cup"humornya terlalu receh.

Naya kemudian mengangguk kepala yang terlihat lucu Dimata mereka.

"Hay,kenalin nama gue Marcello Xavier Thomas, panggil aja Marcel"lanjut Marcel yang memperkenalkan dirinya.

Naya lagi lagi mengangguk disertai senyum manisnya.

Naya segera mengalihkan pandangannya ke arah Adrian yang dari tadi hanya terdiam.

"Suutt kalau dia siapa?"tanya Naya kepada Randy sambil berbisik.

Baru saja Randy ingin menjawab,tiba tiba terdengar suara sistem.

"Dia protagonis pria tuan, namanya Adrian alardo Dimitri"ucap sistem yang membuat Naya kaget.

"Nyawa gue dalam bahaya"fikir Naya.

Ekspresi kaget Naya malah membuat sekumpulan pria itu semakin gemas apalagi pipi chubby Naya.

Naya langsung menatap intens wajah Adrian yang menurut Naya sedikit familiar.

Adrian yang ditatap seperti itu oleh hmmm gadisnya membuat telinga adrian memerah malu,yang mungkin tidak ada yang terlalu memperhatikannya.

"Laaahh Lo kan yang..."ucap Naya yang tidak terlanjut karena mendapatkan tatapan tajam dari Adrian.

Adrian terpaksa melakukannya agar Naya tidak membocorkan kejadian waktu itu.

Mereka(-adrian)yang mendengar ucapan Naya yang tidak dilanjutkan sebenarnya penasaran tapi mereka menghargai privasi mereka jadi lebih baik diam.

"Adrian"ucap Adrian yang langsung memperkenalkan dirinya.

"Ohh Adrian ya"ucap Naya dengan sedikit canggung.

"Emmm bang Fino,boleh gak anterin Naya ke ruang kepala sekolah? soalnya Naya gak tau"tanya Naya yang disetujui Fino.

"Kalian ikut atau gak?"ucap Fino

"Ikut"ucap mereka serentak.

Kemudian Naya dan ke 5 inti geng Heros segera menuju keruang kepala sekolah untuk menemani Naya.

Sesampainya didepan ruang kepala sekolah,Naya langsung mengetuk pintu tersebut tidak lupa mengucapkan salam.

"Masuk"ucap kepala sekolah.

Baru saja Naya menyentuh gagang  pintu sudah lebih dulu disentuh Fino.

Fino langsung membuka pintu.kepala sekolah yang melihat Fano dkk langsung mengelus dada sabar menghadapi kelakuan nauzubillah mereka.

"Kelas?"ucap Fino yang tidak dimengerti kepala sekolah tersebut.

Seolah tau dengan kebingungan kepseknya,Randy yang pengertian pun langsung memperjelas ucapan Fino.

"Anu pak,maksudnya Fino dia nanya Naya kelasnya dimana"ucap Randy.

"Nayara Raffaella Z?"tanya kepsek memastikan yang langsung diangguki Randy.

"Ohh, Nayara masuk dikelas XI IPA 3"ucap kepala sekolah yang membuat Naya girang.

Bagaimana pun menurut Naya XI IPA 3 itu adalah kelas yang dirindukan Naya.

dikarenakan dikehidupan sebelumnya Naya juga masuk dikelas XI IPA 3 walaupun vibesnya beda karena orangnya juga beda.

Setelah mengetahui kelas Naya.

Naya,Fino dkk langsung meninggalkan ruang kepala sekolah.

Sebelum pergi Naya yang masih menghormati orang tua dengan sangat sopan mengundurkan diri dari ruangan tersebut tidak lupa mengucapkan salam.

Mereka berjalan beriringan dengan posisi naya yang ditengah tengah.

Sesampainya dikelas baru Naya Randy langsung mengetuk pintu kelas itu yang tertutup.

Lalu muncullah seorang guru.

Guru tersebut yang melihat kedatangan Fino dkk langsung bertanya ada apa gerangan pentolan sekolah ini ke kelas itu.

"Mau nganterin murid baru Bu"ucap Randy yang memberi tahu tujuan mereka.

Guru perempuan tersebut langsung mengangguk kepalanya mengerti.

"Belajar yang bener,nanti kalau udah jam istirahat jangan Kemana-mana Abang yang jemput dikelas kamu"ucap Fano lalu mengelus rambut Naya.

Setelah itu mereka segera pergi ke kelas mereka masing masing.

Kemudian Naya dipersilahkan masuk oleh guru tersebut.

Suasana yang sebelumnya ramai tiba tiba hening karena kedatangan guru beserta murid baru.

"Baik anak anak,kita kedatangan teman baru,Naya silahkan perkenalkan dirimu"ucap guru tersebut.

"Perkenalkan nama gue Nayara Raffaella Z, panggil aja Naya salam kenal semua,semoga kita bisa berteman baik."perkenalan singkat Naya.

Wihhh cecan dikelas kita tambah satu.

Gw insecure jingan

Adooh mukannya mulus banget, apalagi pipinya.

Naya mau gak ya jadi pacar gue.

Kayaknya kagak deh,sadar diri brother.

Ucap siswa siswi dikelas tersebut yang hanya ditanggapi oleh senyuman manis Naya.

"Sudah sudah berhenti"ucap guru tersebut.

"Baik Naya, perkenalkan nama ibu itu ibu nur mayanti biasa dipanggil ibu Maya,ibu guru bahasa Indonesia sekaligus wali kelas XI IPA 3."ucap guru yang memperkenalkan dirinya.

"Naya silahkan duduk disebelah sela,sela angkat tangan kamu"perintah guru tersebut.

Siswa yang mendengar perintah dari gurunya langsung mengangkat tangannya.

Naya yang melihat itu segera menuju ketempat duduk disebelah siswa yang bernama sela.

Naya pun langsung duduk tapi tiba tiba siswi disampingnya berbicara.

"Hayy gue sela,Marsela Zora Thomas"ucap sela yang memperkenalkan dirinya tidak lupa mengulurkan tangannya.

Naya tersenyum dan membalas uluran tangan itu"hallo sela,kenalin nama gue Naya  semoga kita bisa berteman baik"ucap Naya sambil tersenyum.

Sela yang mendengar itu langsung menganggukan kepalanya Semangat.

Setelah acara perkenalan tersebut pelajaran pun kembali dilanjutkan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!