#13

Fino yang mengenal siapa korban dari pengeroyokan itu pun segera menghajar sekumpulan pria gendut tersebut.

Naya?

Naya tidak tinggal diam.

Fino mengahajar sekitar 5 orang dan Naya 4 orang, sisanya telah diselesaikan oleh remaja itu yang alhamdulillaah masih memiliki tenaga dan kesadaran.

Tidak membutuhkan waktu yang lama.

Orang orang  itu sudah terkapar lemah ditanah.

Naya yang melihat usahanya yang tidak sia sia langsung tersenyum bangga.

"Behhhh keren banget gw"monolog Naya dengan membanggakan dirinya.

Setelah mengatakan hal itu Naya dan Fino segera menghampiri remaja yang katanya dikenal Fino.

"Woy masih idup gk?"tanya Naya.

Keadaan lelaki itu cukup mengenaskan.wajahnya hampir tertutupi oleh lebam lebam dan sudut bibirnya terdapat darah yang sedikit mengering.

hasil karya dari bapak preman tercinta.

Tapi tenang,kadar ketampananya masih terjamin kualitasnya.

Naya menggoyang bahu lelaki itu hanya untuk memastikan apakah masih hidup atau sudah:)

"Sshhhh"setelah cukup lama terdiam keluar lah rintisan dari bibir lelaki itu.

"Alhamdulillaah rejeki lu tong masih idup"ucap Naya yang sokab

Lelaki itu yang mendengar suara perempuan didepannya pun segera membuka matanya.

Dengan sisa kesadarannya dia melihat seorang perempuan cantik nan menggemaskan.

"Ini gw udah diakhirat ya?kok ada bidadari"batin lelaki itu.

Naya yang melihat remaja laki laki itu masih terdiam langsung saja menepuk keras tangan lelaki itu yang dalam keadaan tidak baik baik saja.

Lelaki itu yang mendapatkan serangan mendadak dari Naya refleks berteriak.

"Adooohh mamii"yapsss teriakan itu berasal dari remaja tampan didepan Naya.

Berkat tepukan Naya yang cukup keras seketika lelaki itu langsung over power anjayy.

"Buseet anak mami"fikir Naya.

"E-ehh sorry gw kagak sengaja sumpah"alasan Naya yang sangat membagongkan.

Lelaki itu hanya mendengus nafas pasrah,mau marah pun tenaganya pasti akan terkuras banyak.

"Yaudah deh rapopo,btw makasih ya udah nolongin gw, kenalin nama gw Randzy Olton Nicholas"lelaki itu adalah salah satu sahabat dari Alfano dan anggota ini geng Heros.

"Ohhh Randy toh,kenalin nama gw Nayara Raffaella Z panggil aja Naya"ucap Naya dengan senyum manisnya.

Rendy yang melihat senyum Naya pipinya langsung merona.

Tapi tidak terlalu nampak karena ya gitu pipinya ada lebam lebam manja.

Setelah perkenalan singkat itu Randy melihat seorang laki laki disamping Naya

"Lahh Fino,Lo ngapain berdiri disitu?mau cosplay jadi patung?"tanya Randy setelah menyadari kehadiran Fano

"Hm"Fino hanya berdehem.

Fino sedari tadi memang hanya diam menyaksikan interaksi dua remaja berbeda gender itu.

Randy mendengus kesal, bagaimana bisa dia sudah bertanya panjang lebar Namun hanya dibalas dengan deheman singkat.

Naya yang merasa semakin malam pun langsung melihat jam di handphone nya

"Buset,udah jam segini"monolog naya yang melihat jam sudah menunjukkan pukul 20:23

"Bang pulang yuk"ajak Naya yang langsung dituruti Fino.

Tidak lupa mengelus lembut kepala Naya.

Randy?dia hanya diam dengan wajah cengonya, memperhatikan dua sejoli yang sedang berinteraksi.

"E-eh terus gw gimana? keadaan gw kek gini mana bisa bawa motor"tanya Randy

Fino yang memang pada dasarnya irit bicara langsung memperlihatkan isi chatnya dengan salah satu sahabatnya.

Disitu tertulis jika Fino meminta salah satu anggota geng Heros untuk menjemput Randy.

Kurang pengertian apa si Fino.

"Ohh yaudah deh,hati hati dijalan,jangan ngebut ngebut ingat lu bawa anak gadis"ucap Randy dengan segala petuahnya.

Fino hanya mengangguk singkat,setelah itu Fano dan Naya segera menghilang dari pandangan Randy.

Fino dan naya yang sudah selesai dengan urusannya segera kembali ditempat motor Fino berada.

Setelah itu Fino dan Naya segera menaiki motor Fino untuk melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda.

Tidak membutuhkan waktu yang lama,mereka sudah sampai diapartemen naya.

Naya segera turun dari motor Fino.

"Terima kasih banyak banyak banyak banyak abangg udah nganterin Naya dengan selamat sentosa tanpa lecet sedikit pun"ucap Naya dengan senyuman andalannya.

"Ada lecet kok dikit banget"batin Naya, lecet Karena aksi tauran dadakan maksud Naya.

"Sama sama cantik, kalau udah sampe didalam kamar jangan lupa ganti baju,sikat gigi,cuci muka, cuci kaki terus langsung tidur"petuah dari Fino yang jelas jelas akan dilaksanakan Naya

Naya hanya mengangguk dengan semangat Fino yang gemas pun langsung mengacak rambut Naya dan mengelus pelan plester dijidat Naya.

Masih ingat dengan jidat jenong Naya yang lecet.nah sekarang sudah terplester.

Setelah kegiatan perpisahan dua sejoli itu,Naya segera pamit untuk kembali ke apartemennya.

Fino hanya mengangguk singkat dan jangan lupa dengan senyum tipis dibibirnya.

"Semoga tebakan abang bener Nayara Raffaella"batin Fino.

Karena sudah tidak melihat siluet Naya

Akhirnya Fino segera pulang untuk kembali kerumahnya.

Back to Naya.

Naya yang sudah sampai diapartemen nya segera merebahkan dirinya di kasur tercinta.

Sambil menatap langit langit kamarnya naya mengingat kembali kebersamaannya dengan Fino.

"Gw gk mau berharap lebih tapi kenapa setiap didekat bang Fino gw ngerasa kayak ada ikatan batin layaknya saudara"monolog Naya.

Naya sedih dan senang tanpa sadar setetes air mata jatuh dari pelupuk mata Naya.

Sedih karena takut ekspektasinya yang tidak sesuai dan senang karena bisa merasakan figur Abang bila didekat fino.

Naya yang tidak ingin terlalu larut dengan kesedihan segera mengusap kasar air matanya.

Setelah itu Naya mengganti pakaiannya, menyikat gigi,mencuci wajahnya dan tidak lupa juga mencuci kakinya.

Setelah itu Naya kembali rebahan dikasurnya.

Baru saja ingin menutup matanya,tiba tiba terdengar suara bell apartemennya.

Antara kesal dan penasaran itulah yang Naya rasakan.

Naya yang terlanjur penasaran pun segera menuju ke pintu masuk apartemennya.

Dengan langkah yang tergesa gesa akhirnya Naya sampailah dipintu apartemennya.

"Permisi,apa benar ini dengan nona Naya Rafaella Z?"tanya seorang kurir setelah naya membukakan pintunya.

"Iya,dengan saya sendiri"ucap Naya dengan sedikit penasaran.

"Saya hanya mau mengantarkan paket dari SMA DIMITRI HIGH SCHOOL untuk nona Nayara Raffaella Z"ucap Kurir itu sambil menyerahkan paket.

Naya segera mengambil paketnya dan tidak lupa menandatangani sebuah kertas sebagai bukti penerimaan (gitu gk sih?)

Setelah kuris itu pamit Naya segera menutup pintu apartemennya dan kembali ke kamarnya untuk melihat apa isi paket tersebut.

Sesampainya dikamar,Naya dengan tidak sabaran langsung membuka paket yang katanya dari SMA DIMITRI HIGH SCHOOL.

Dan taraaaa,didalam kotak itu terdapat seragam sekolah.

"Lah gw udah ke terima ya?"tanya Naya entah kepada siapa.

"Ohh alhamdulillaah dong, berarti misi gw yang ini udah selesai"ucap Naya dengan nada yang girang.

"Tuan rumah"

Suara sistem yang membuat Naya terkejut.

"Bisa gk sih kalau mau nongol ngucapin salam dulu gitu,kaget gw goblok,untuk gw gk punya riwayat penyakit jantung"ucap Naya sambil mengelus dadanya yang tepos:b.

Becandaaa sist.

Sistem yang mendengar kalimat protes Naya pun segera menampakkan wujudnya.

"Lu dari mana aja?"tanya Naya.

"Saya lagi ada urusan dengan atasan saya tuan"

Naya yang mendengar alasan sistem pun hanya mengangguk kepala.

"Tuan anda berhasil menyelesaikan kedua misinya"ucap sistem yang membuat Naya bingung.

"Lah dua duanya udah kelar?"Naya bingung, seingatnya dia belum melaksanakan misi kedua itu.

"Iya tuan,kedua misi berhasil tuan selesaikan,dan untuk misi kedua apakah tuan ingat dengan seorang remaja yang dikeroyok oleh pria berbadan gendut dijalan xxx"

Naya yang mendengar itu langsung mengangguk kepalanya.

"Itulah misi keduanya,maka dari itu tuan berhasil menyelesaikan kedua misi tersebut"ucap sistem yang menjawab kebingungan Naya.

"Oalah gitu toh,bilang dong dari tadi"ucap Naya yang akhirnya mengerti.

"Kan hadiah gw mobil,nahhh sekarang mobilnya dimana?"tanya Naya yang penasaran dengan hadiahnya.

"Mobil tuan sekarang ada diparkiran apartemen,dan kuncinya ada diTote bag yang sebelumnya saya berikan"

Naya yang saking senangnya langsung melompat lompat bagaikan monyet yang mendapatkan mangsanya.

"Awww jadi gk sabar buat pamer mobil baru,apalagi besok gw udah mulai sekolah"ucap Naya dengan nada girang.

Setelah adegan suka cita tersebut Naya segera membersihkan kamarnya yang terdapat kardus dan plastik dari paket sebelumnya.

Setelah selesai membersihkan sampah,Naya yang mengantuk langsung merebahkan tubuhnya.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, terdengar dengkuran halus dari Naya.

Yapsss naya telah tertidur pulas.

Sedangkan disi lain~

"Finally we will meet again sweetie"monolog pria tampan yang sedang memandangi handphone nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!