"Ndra aku terima laporan ini" kata Diandra memperlihatkan beberapa berkas pada Andra "kayanya keuangan kita nurun drastis" kata Diandra lagi
"Udah aku pastikan pasti nurun dii" kata Andra "banyak email klien yg ga di bales sama si alfa, mereka juga komplain dan proyek kita yg kemarin itu sudah pasti gagal pihak sana berfikir kalo kita ga serius, aku udah berusaha agar mereka mau bekerja sama dengan kita tapi mereka maunya bicara langsung dengan pimpinan perusahaan"
"Si alfa ??" tanya Diandra
"Ntahlah, aku udah beberapa kali datang kesana, dia masih tetap seperti kemarin kemarin, aku sendiri bingung harus ngomong apalagi sama dia, dia bener bener kacau" kata Andra
Diandra sejenak merenung
"Dii ?? Kamu gapapa ?" tanya Andra sembari melambai-lambai kan tangan di depan wajah Diandra
"Hm? ngga gapapa, trus sekarang gimna ??" tanya Diandra
"Ntahlah" kata Andra
****
Diandra memberanikan diri untuk datang keapartemen bossnya, beberapa kali ia mencoba menekan bel namun tak ada jawaban, hening benar benar hening. Ia menyerah, berbalik arah dan ..
"Ada apa ??"
"Kamu ??" kata Diandra kaget dengan apa yg ia lihat "aku boleh masuk ??" tanya diandra
Alfa mengangguk mengiyakan "duduk, aku ambil minum dulu" katanya lagi
Diandra lantas langsung duduk, ia melihat alfa dari ujung kaki hingga kepala, jelas 180 derajat berbeda, ia nampak kacau, sama seperti sahabatnya nadisya 3 tahun lalu, nampak sangat kacau. Ia ingin menceritakan semua yg terjadi namun ... Ia masih mempunyai keluarga, adiknya juga masih membutuhkan biaya untuk kuliahnya, ayahnya sudah tak mampu lagi untuk mencari nafkah
"Ini !!" kata alfa memberikan minuman kaleng "kenapa ??" tanya alfa
Diandra menatap alfa serius "kamu kaya gini hanya mempersulit diri kamu sendiri al, nadisya ga bakal suka liat kamu kaya gini" kata Diandra
Alfa tersenyum miring "aku ga peduli!!" kata alfa
"Mau sampe kapan kamu kaya gini ??" tanya Diandra
"Kamu sama aja kaya si Andra, dia yg suruh kamu kesini ??"
"Alfa ?? Apa dengan kamu kaya gini nadisya akan dengan mudah kembali sama kamu ?? Nggak al !! Cari tau semuanya !!"
"Semuanya udah jelas dii, ga ada yg perlu untuk di cari tau" kata alfa
"Kamu akan menyesal al" kata Diandra "aku pulang" ucapnya lagi, Diandra keluar dan pergi
"Wanita itu yg akan menyesal bukan aku Diandra" gumam alfa
****
"Kamu disini ?? Alfa mana ??"
"Bu metta ?? Ibu kapan pulang dari jepang ??" tanya Andra basa basi
"Kemarin sore !! Alfa mana ?? Meeting??" kata metta lalu duduk di sofa tamu ruangan alfa
"Udah hampir dua minggu alfa ga ke kantor bu" kata Andra, metta terkejut dengan yg baru saja ia dengar, ia lantas langsung menghampiri Andra, lalu duduk di hadapan Andra
"Dua minggu? Dia ga ke kantor dua minggu?" tanya metta
"Ya bu, proyek kita yg kemarin juga gagal mereka ingin bertemu dengan pimpinan perusahaan langsung hanya waktu itu situasinya memang sulit mereka berfikir pihak kita ga serius, dan banyak klien yg komplain, penjualan menurun drastis sebagian sudah saya atasi tapi kalau terus begini kita bisa mengalami kebangkrutan
"Bangkrut ??" kata metta kaget
"....."
"Kamu urus semampu kamu, selebihnya saya yg urus" kata metta, Andra mengangguk mengerti
***
Metta melangkahkan kakinya, kini ia berada tepat di pintu apartemen alfa, menekan bel beberapa kali, namun seperti biasa tak ada jawaban. Ia kembali menekan bel dua kali tiga kali dan akhirnya
"Anda? Ngapain ??" tanya alfa
"Mama boleh masuk??"
"Penting?"
Metta melangkahkan kakinya dan masuk kedalam tanpa persetujuan alfa
"Kapan kamu kembali ke kantor" tanya metta
"Jadi itu yg mau anda katakan ??"
"Perusahaan kita bisa bangkrut alfa, mama ga bisa handle semuanya, mama ga mungkin bulak balik jepang Indonesia"
"Udah ngomongnya? Anda tau kan pintu keluarnya? Saya mau istirahat" kata alfa lalu meninggalkan metta
Metta menghembuskan nafasnya kasar, percuma batinnya, alfa tidak akan mendengarkan apapun yg ia katakan, wanita itu, hanya wanita itu satu satunya solusi tapi harus kah ia menjatuhkan harga dirinya, tapi perusahaan, perusahaan milik suaminya yg dibangun dengan perjuangan haruskah hancur untuk yg kedua kalinya. Tidak .. Ia tak ingin itu terjadi tapi apa ia harus menyerah seperti ini
Metta masuk kedalam mobilnya, fikirannya melayang, haruskah ?? Haruskah ia lakukan ??
"Kita ke perusahaan dimana wanita itu bekerja !!" kata metta
"Wanita itu ??" tanya anggi
"Nadisya, saya ingin bertemu dengan nya lagi"
"Untuk apa bu? Apa dia berbuat masalah?" tanya anggi memberanikan diri
"Jangan banyak tanya" kata metta
"Baik bu" kata anggi mengangguk mengerti
Anggi mengemudikan mobilnya dengan kecepatan normal hingga kini ia berada tepat diseberang perusahaan dimana nadisya bekerja
.
.
.
.
"Kamu serius ga mau bareng aku ??" tanya naira
"Ngga ra, kita beda arah"
"Ya kamu nginep di kost.an aku syaa"
"Nggak ahh, aku pulang aja" kata nadisya
"Kamu dirumah sendirian sya, udah ikut aja"
"Kamu juga sendirian" jawab nadisya
"Ckk, kayanya itu taksi yg aku pesen deh sya, kamu serius ga mau ikut" kata naira
"Ngga ra, kamu duluan aja, aku masih nunggu ojek"
"Ya udah aku duluan yaa, byeee"
.
.
.
.
"Masuk"
"Anda?" kata nadisya kaget saat mobil yg ia kenali berhenti tepat dihadapannya
"Kita perlu bicara, masuklah" kata metta
Nadisya menuruti ucapan metta, ia masuk kedalam mobil
"Tinggalkan kami sebentar" ucap metta, anggi mengangguk dan keluar
"Saya sudah menuruti yg anda pinta, sekarang apalagi ? Pergi dari kota ini ? Atau negara ini ? Siapa yg akan anda celakai ? Apa belum puas ??" kata nadisya
"Saya minta maaf untuk itu" kata metta dengan pandangan lurus kedepan tanpa melihat wajah nadisya
"Huhhh apa saya tidak salah dengar" kata nadisya kaget
"Kembalilah padanya"
"Maksud anda ?" tanya nadisya
"Saya tidak ingin perusahaan milik suami saya hancur untuk kedua kalinya"
"....."
"Waktu itu kamu bilang kamu mencintai anak saya bukan ? Fikirkanlah, jika perusahaan ini hancur bukan hanya saya yg rugi, ada banyak orang yg menjadi pengangguran, dan sahabat kamu, Diandra dia menggantungkan hidupnya pada pekerjaan itu bukan ?
"...."
"Saya sudah selesai, kamu bisa pulang sekarang" kata metta
TBC ....
Maaf typo dimana mana gengsss :)
Semoga sukaa yaaa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 477 Episodes
Comments
Heny Ekawati
mak lampir gk ad ahklak lo
2021-06-27
0
💕apip 66🌱🐛💕
ibu metta di kira masalah perasaan bisa buat mainan kali ya....bentar2 suruh putus.... bentar2 suruh balik......huh.....dasar😤
2020-11-17
0
Masaria Hia
si Metta terlalu semena2 terhadap org lain,
2020-05-19
4