Setelah subuh Nic yang menemani Kristy semalaman akhirnya meninggalkan rumah sakit, sebelum keluar dari kamar itu Nic mengecup dahi Kristy yang masih ketiduran.
Di saat keluar dari kamar nlNic tersenyum bahagia karena dia bisa menemani gadis incarannya itu selama semalaman, dan berjalan ke arah pintu besar rumah sakit itu dengan tersenyum di raut wajahnya
Setelah matahari terbit Kristy membuka matanya dan bangkit dari tidur melihat ke sana ke sini dia mendapati jika Nic sudah tidak berada di sana
"Apa Tuan Harrison sudah pergi ya? ini benar-benar memalukan kenapa dia mengendong ku dan melihat ku di saat aku tidur" Gumam Kristy yang malu mengingat kejadian semalam
"Tapi aneh kenapa suaranya macam tidak asing bagi ku, semalam aku baru sadar suaranya macam kenal, dan aroma tubuhnya juga wangi, di mana aku pernah mencium aroma ini" Batin Kristy
Kediaman Carlos
Kristy kembali ke rumah Ayah tirinya seperti biasa Lily yang iri padanya selalu saja menyindir dirinya
"Aku kira kau tidak pulang lagi, aku sempat gembira jika kau tidur di luar" Sindiran Lily yang sedang duduk di sofa
Kristy mengabaikan perkataan wanita itu dan berjalan menuju ke kamarnya
"Hei..aku sedang bicara dengan mu, apa kau tuli ya" Bentak Lily yang mengikuti langkah Kristy
"Ada apa dengan mu ? selalu saja mencari masalah dengan ku" Bentak Kristy yang kesal
"Aku sedang bicara dengan mu apa kau tidak dengar?" Teriak Lily dengan nada tinggi
"Kau selalu saja menyindir ku memang kenapa aku harus mendengarkan mu?" Bentak Kristy dengan nada kesal
"Kau hanya menumpang di sini sudah berlagak, jika bukan karena di sini maka kau sudah tidur di jalanan" Bentak Lily dengan hina
"Apa kau sudah puas ?"Tanya kristy sambil ingin menutup pintu kamarnya akan tetapi di tahan oleh Lily
"Dasar anak jalanan, berani melawan ku, kau harus sadar diri" Bentak Lily yang mendorong tubuh Kristy hingga masuk ke kamar
"Lily Fined, kau keterlaluan. kenapa kau selalu saja mencari masalah dengan ku" Bentak Kristy yang mendorong Lily kembali
"Kau berani melawan ku" Teriak Lily yang ingin menampar Kristy akan tetapi tangannya di tahan olehnya
"Kau adalah wanita tapi mulut dan sikap mu sangat kasar, apa kau tidak takut di ketawai oleh orang lain jika mengetahui sikap mu"
"Kristy, kau jangan main-main dengan ku, ingat sini bukan rumah mu, lebih bagus kau keluar dari sini" Bentak Lily yang iri pada Kristy
"Kau ingin mengusir ku? maka sama saja aku keluar dari perusahaan, jika aku keluar apa kau bisa mengantikan posisi ku? aku bisa cari kerja lain aku sudah berpengalaman tapi kau apa kau bisa?"ujar Kristy dengan ngejek
"Kau menertawai ku? aku adalah Nona besar aku tidak perlu bekerja sama sekali, aku hanya perlu menikah dengan orang kaya dan menikmati hidup ku , beda dengan mu anak jalanan"
"Apa kau sudah puas? jika sudah maka keluar dari kamar ku"
"Belum, kau sama seperti ibu mu sama-sama tidak malu"
Plak...
Tamparan dari Kristy melayang ke wajah Lily
"Kau berani menampar ku" Bentak Lily yang ingin mengangkat tangannya dengan niat ingin membalas tamparan tersebut
Plak...
Tamparan dari Kristy lagi-lagi mengena ke wajah Lily
"Kau" Bentak Lily dengan kesal sambil memegang wajahnya yang sakit itu
"Kau boleh menghina ku tapi kau tidak boleh menghina ibu ku" Ketus Kristy
"Ada apa dengan kalian suara kalian terdengar hingga ke lantai atas"Bentak Carlos yang tiba-tiba masuk ke kamar itu
"Pa, dia menampar ku dua kali, aku hanya menegurnya karena semalam tidak pulang lalu dia menampar ku" Kata Lily dengan manja
Carlos yang melihat wajah Lily merah akibat tamparan membuatnya murka
Plak...
Tampatan Carlos mengena ke wajah Kristy
"Kurang ajar, kau berani sekali memukulnya apa kau tidak sadar diri sama sekali"bentak Carlos dengan kesal
"Dia menghina ibu ku , dia yang kurang ajar"bentak Kristy dengan kesal
"Asal kau tahu dia bisa menghina mu apa pun, karena dia adalah anak ku, sedangkan kau bukan anak ku" Ketus Carlos
"Aku tahu aku bukan anak mu, tapi. pa, kamu sebagai orang tua nya apa tidak bisa mengajarinya untuk jadi orang lebih berguna? selain suka menyindir orang apa yang lagi dia tahu" Jawab Kristy dengan mengeluarkan air mata
"Tidak perlu kau yang mengajarinya, jika kau tidak suka kau boleh pergi dari sini" Bentak Carlos dengan kesal
"Ini yang kau inginkan selama ini bukan?selama ini kalian hanya menganggapku anak jalanan hanya karena aku bukan anak mu, tapi aku tinggal di sini juga bukan gratis aku bekerja siang dan malam, tanpa istirahat karena aku sadar diri, aku bukan siapa-siapa"
"Bagus jika kau sadar diri, lain kali jika kau menyentuhnya maka kau tidak ku izinkan tinggal di sini"
"aku akan pergi, selama ini aku hanya mendapat penghinaan dari kalian, aku juga tidak mau lagi di sini" Jawab Kristy
"Baik, jika kau pergi maka kau jangan pernah kembali, dan jangan pernah muncul di perusahaan lagi"
"Baik, jika Lily mampu maka biarlah dia yang urus, aku juga tidak ingin lagi kembali ke sana" Jawab Kristy dengan mengeluarkan koper nya memasukkan semua pakaiannya
Di siang itu Kristy meninggalkan rumah Carlos dengan memanggil taksi dan menuju ke rumah temannya itu.Selina
Tok..tok..tok..
Ketukan pintu dari Kristy
Klek
"Kristy, ada apa dengan mu kenapa kau menangis?" Tanya Selina yang khawatir
"Aku keluar dari sana" Jawab Kristy dengan menangis
"Jangan menangis, bagus juga jika keluar dari sana, mereka semua sangat keterlaluan selama ini" Bujuk Selina dengan memeluk Kristy
Sesaat kemudian mereka pun masuk ke dalam rumah Selina
"Sudah jangan sedih, mulai hari ini tinggal saja di sini, anggap saja ini rumah mu" Bujuk Selina yang duduk di samping Kristy
"Maaf. Selina, aku merepotkan mu."
"Jangan berkata begitu, kita adalah teman sebenarnya ada bagusnya kau tinggalkan sana, selama ini mereka tidak menganggap mu dengan bakat mu kau masih bisa cari kerja lain"
"Aku hanya khawatir jika tidak mendapatkan pekerjaan dalam waktu dekat bagaimana aku bisa membayar biaya rumah sakit Nenek" Ucap Kristy dengan sedih
"Kristy, jangan menangis aku akan membantu mu mencari pekerjaan, nanti aku tanyakan atasan ku mana tahu jika dia butuh karyawan baru jadi kita bisa bekerja sama. ini akan lebih menyenangkan" Jawab Selina sambil mengusap air mata Kristy
"Terima kasih, Selina" Ucap Kristy
"Tidak apa-apa. sayang, wajah mu merah sekali, pasti sakitkan aku akan mengambil obat untuk mengoles wajah mu" Kata Selina dengan khawatir
"Terima kasih"
Carlos dan Lily tidak menyadari apa yang akan terjadi jika mereka mengusir Kristy dari rumahnya, Kristy adalah incaran Nicholas Harrison selama ini pria ini di kenal tidak pernah melepaskan sesuatu yang dia inginkan, dan akan mendapatkan apa yang dia suka dengan caranya sendiri..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Mimik Pribadi
Tunggu kehancuranmu Carlooooosss,,,,,pertahankan saja anak manja dan tidak bergunamu itu,yng taunya foya2 saja tapi tidak becus cari uang,,,,apalgi punya sikap buruk dan mulut berbisa.
2023-12-08
1
Oi Min
Ckckckckck...... Carlos apa kmu lupa dg peringatan Nicholas??? Maka tunggu lah kehancuranmu.....
2022-06-28
2
Ney Maniez
😲🤔😠
2022-05-26
0