Kediaman Carlos Fined
"Kristy, besok ikut aku bertemu dengan Arnold di restoran, dia ingin mentraktir kita makan, dan sekalian dia ingin bertemu dengan mu" Kata Carlos yang sedang duduk di ruang tamu
"Iya" Jawab Kristy dengan murung
"Kristy, seharusnya kau merasa beruntung karena punya kesempatan menikah dengan pria kaya, kau juga tidak perlu khawatir biaya pengobatan Nenek mu lagi" Ujar Carlos sambil membaca koran
"Benar sekali, gadis jalanan seperti mu bisa di bilang beruntung karena ada yang mau, beda dengan ku aku adalah gadis kota dan Nona besar kelak aku akan menikah dengan Tuan Nicholas Harrison, pria tampan dan dewasa sangat cocok untuk ku, beda dengan mu hanya pria tua yang cocok untuk mu" Kata Lily dengan ngehina
"Aku tidak peduli siapa Nicholas Harrison itu tidak ada hubungan dengan ku, Lily sekarang kau mengatakan itu bukan kah sangat cepat, apa lagi kalian tidak ada hubungan apa pun" Balas Kristy dengan kesal
"Apa maksud mu berkata seperti itu? lihat saja nanti aku akan bergandengan dengan nya dan kau akan bergandengan dengan pria tua itu, ini membuktikan jika level kita memang jauh berbeda, diri ku sangat berharga sedangkan diri mu sama sekali tidak berharga" Jawab Lily dengan ngejek dan senyum sinisnya
"Selain membanggakan diri mu memang apa lagi yang kau bisa? urusan perusahaan saja kau tidak mengerti apa-apa, masih berani bangga pada diri sendiri dengan mengatakan kau adalah Nona besar" Ketus Kristy dengan tatapan marah
"Kau..!"
"Sudah, kalian ini mau berdebat sampai kapan?" Bentak Carlos melihat ke arah Kristy dan Lily
"Pa, tapi dia menghina ku" Kata Lily dengan sikap manja
"Kristy, minta maaf pada Kakak mu" Ketus Carlos dengan kesal
"Tidak, aku tidak bersalah apa pun" Jawab Kristy dengan emosi
"Kau sangat lancang" Marah Carlos dengan menunjuk jarinya ke arah kristy
"Pa, dia duluan yang menghina ku, tanpa mencermin diri sendiri, selalu saja ingin membangga diri selain foya-foya dan menghabiskan uang apa lagi yang dia tahu, perusahaan sedang mengalami krisis keuangan tapi dia sering saja menghambur uang dan masih berani menghina ku" Jawab Kristy dengan kesal
"Dia adalah putri ku beda dengan mu, hak dia untuk menghabiskan uang bukan giliran mu untuk memberi pelajaran padanya" Bentak Carlos dengan berdiri dan menatap kesal ke arah Kristy
"Pa, perusahaan sering saja mengalami kerugian dari dulu, kebanyakan uang di habiskan olehnya tapi di saat dana mengalami kemacetan dia sama sekali tidak mau membantu dan hanya tahu bicara omong kosong" Ketus Kristy yang berdiri dengan berhadapan dengan Carlos
"Diam" Bentak Carlos yang ingin melayang tamparannya
" Ingin menampar ku? lakukan saja jika wajah ku ada bekas tamparan maka aku akan mengadu pada calon suami ku Arnold, dan di saat itu apakah dia masih mau membantu mu? dan jika di saat itu dia melihat wajah ku terluka apakah dia masih mau bersama ku, jika dia tidak mau maka nikahkan saja putri kandung mu ini yang tidak berguna ini" Bentak Kristy dengan kesal dan berjalan keluar dari rumah itu
"Kau!" Bentak Carlos dengan kesal
"Pa, kenapa tadi tidak menampar nya saja,beri dia pelajaran" Ujar Lily
"Diam, kau sama juga, selain menghabiskan uang apa lagi yang kau tahu" Marah Carlos dengan kesal
"Kenapa menyalahkan ku? kan dia yang membuat mu emosi, Pa"
"Ada benar katanya, selama ini kau tidak mau membantu di perusahaan dan selalu saja membeli pakaian dan kosmetik serta tas yang mahal, sehingga menguncangkan keuangan kita, apa kau tahu untuk sebulan saja kau hampir menghabiskan 1 miliyar, bagaimana keuangan kita tidak macet?" Jawab Carlos dengan menghela nafas
"Pa, aku hanya tidak mau kalah dengan yang lain, aku adalah Nona besar tentu saja harus memiliki barang berkualitas yang sesuai untuk ku"
"Apa kau tahu? uang yang di transfer Nicholas Harrison tidak sedikit jumlahnya, awal perjanjian ku dan dia adalah 1 miliayar, tapi dia mentransfer 10 miliyar karena dia mendapatkan Kristy jika bukan kau yang menghambur uang itu apa mungkin kita akan kekurangan dana" Kata arlos yang kembali duduk di sofanya
"A-apa 10 miliyar? gadis kampung itu seharga 10 miliyar?"
"Benar dia puas dengan gadis itu, hanya melihat fotonya saja dia sudah tertarik, tentu saja setelah mendapatkanya dia merasa puas dan senang, baginya uang itu tidak seberapa" Jawab Carlos yang bersandar di sofanya
"Jika aku yang di malam itu bisa saja dia akan bayar lebih" Kata Lily dengan bangga
"Kau jangan bermimpi, apa kau kira pria itu sembarangan, dia sudah di dunia bisnis begitu lama, penglihatannya sangat tajam kita jangan menyingungnya. dengan kekuatan yang dia miliki hanya dengan jentik jari saja sudah bisa menghancurkan kita" Jelas Carlos
"Pa, kapan dia akan kembali? aku sudah menunggunya selama ini, aku benar-benar menginginkan dia, hanya dia yang sesuai dengan ku" Kata Lily dengan bangga pada dirinya
"Papa mana tahu kapan dia kembali, walau dia kembali suatu saat kau juga jangan terlalu berharap, ingat 6 bulan yang lalu dia sudah menolak mu. jadi bagus jangan membuat malu sendiri"
"Pa, itu di saat dia melihat foto ku, jika saja aku bertemu dengan nya tentu saja aku mempercantikan diri untuk menariknya, dia adalah pria jadi pasti suka melihat wanita cantik" Jawab Lily dengan gaya sombongnya
"Sudahlah, bagus kita pikirkan besok untuk makan bersama Tuan Arnold"
Kristy yang merasa bosan dan tertekan berjalan sendirian dari siang hingga malam sambil melamun memikirkan pernikahan yang dia tidak inginkan, kemudian Kristy singgah di warung di tepi jalan itu.
"Paman, pesan teh panas" Kata Kristy dengan mengangkat tangannya yang sambil duduk di kursi itu
"Baik Nona" Jawab Paman pemilik warung itu
Di saat duduk di warung Kristy melamun tanpa di sadari utusan Nicholas lagi-lagi sedang merekam dirinya
"Nona, silahkan" Kata pemilik warung itu sambil menarohkan pesanannya Kristy tadi
"Terima kasih, Paman" Ucap Kristy dengan sopan
"Hei..Nona, apa kami bisa duduk di sini?" Sapa tiga preman yang ingin mendekati Kristy
"Eh..kalian, di sana masih ada tempat" Jawab Kristy dengan menunjukkan ke arah kursi kosong lainnya
"Kami ingin duduk bersama Nona cantik ini" Jawab salah satu preman itu
"Siapa nama mu Nona? mungkin saja kita bisa berteman" Ujar preman lainnya
"Iya setelah itu kita akan bermain" Lanjut preman lainnya sambil menyentuh tangan Kristy
"Awas, jangan menyentuh ku" Bentak Kristy yang bangkit dari tempat duduknya
"Ayolah jangan takut" Ujar salah satu preman itu dan berjalan mendekati Kristy
Dia saat mereka ingin menyentuh Kristy langkah mereka di hentikan oleh 3 pria lainnya
"Jika maju selangkah lagi maka kalian akan kehilangan kaki kalian" Kata serentak tiga utusan Nicholas dengan menahan pundak tiga preman itu dari belakang
Tiga preman itu lalu menoleh ke belakang dan melihat ada 3 pria yang berpakaian rapi dan berbadan tegap
"Siapa kalian" Tanya salah satu preman itu dengan gemetaran
"Kami ingin menuntut sesuatu dengan kalian" Jawab serentak tiga utusan itu
"Ha..menuntut apa?"Tanya serentak preman itu
"Ikut kami" Kata serentak tiga utusan itu dengan menarik tiga preman itu
"Eh..mau bawa kami kemana?"Teriak tiga preman itu
"Apa mereka berhutang sama tiga pria jas itu ya" Gumam Kristy yang melihat ke arah tiga preman itu yang sedang di bawa pergi secara paksa oleh tiga utusan Nicholas itu
Kristy tidak mengetahui jika selama ini gerak-geriknya selalu di pantau seseorang yang tidak lain adalah pria yang bersamanya di malam itu,Nicholas Harrison.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Mr.VANO
krista seutuny sll bisa di liat oleh kolektor terbaik,,10 miliar gaus harga kristal
2023-12-09
0
Tatik Wae
msh mahal yivone.. blm d jamah sdh d belikan berlian shrg 6 triliun.. 10 M blm ada ada apa" nya.. ☺
2023-09-03
2
Nurmali Pilliang
bagus cerita nya Aq suka
2023-02-16
0