Faiha belum begitu mengenal teman temannya. Faiha memilih masuk kelas setelah memarkirkan sepeda miliknya. Sampai di kelas, dia memilih duduk di kursi depan meja guru yang masih kosong karena teman kelasnya belum ada yang datang.
Faiha duduk sambil membaca buku yang dibawanya. Buku tentang manajemen bisnis yang di pinjamnya dari perpustakaan umum di dekat rumah pak Dhe yang kemarin dia kunjungi. Saat asyik dengan bukunya tiba tiba....
" Hai...Boleh saya duduk di sini? "
Ucap seorang berambut lurus sebahu, mata sipit kulit putih dan terlihat mungil.
" Boleh, silahkan " ucap Faiha sopan mempersilahkannya duduk di sampingnya
" Aku Azmi, Assalamu'alikum...." ucap Azmi memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangannya
Faiha menyambut uluran tangan Azmi dan menjabat lembut tangannya
" Wa'alaikum salam, Aku Faiha "
" Senang bisa berkenalan denganmu, maukah kau jadi temanku? " ucap Azmi kemudian
" Insyaallah " jawab Faiha memberikan senyum termanisnya.
Faiha duduk sebangku dengan Azmi di meja paling depan di depan meja guru. Teman baru saling bertukar cerita, Kelas semakin ramai karena teman teman yang lain juga sudah mulai datang mereka berbaur dan saling memperkenalkan diri
.
.
Pulang sekolah pukul dua siang, Faiha istirahat sebentar. Saat adzan Ashar Faiha bergegas mengambil wudhu dan berangkat menuju musolla yang berada di depan rumah pak Dhe. Faiha selalu sholat berjamaah di musolla seperti kebiasaan di desanya dulu.
usai sholat Faiha selalu menyempatkan untuk membaca Al-Qur'an meski hanya dua lembar, dia ingin istiqomah membaca Al-Qur'an meski hanya 1 juz tiap harinya. Kegiatan itu tak luput dari perhatian seorang uztad muda yang mengajar iqro' dan juz amma anak anak lingkungan sekitar.
" Assalamu'alaikum Adik " ucap uztad itu sopan
" Wa'alaikum salam warohmatullah wabarokatuh uztad " jawab Faiha
" Adik, keponakannya pak Dhe Yadi kan? " tanya uztad
" Njih uztad, saya Faiha keponakan pak Dhe Yadi dari desa " jawab Faiha
" Maaf uztad, saya menumpang ngaji di sini sebentar " ucap Faiha kemudian
" Memang Musolla ini tempatnya ibadah dik Faiha, tidak usah sungkan dan minta maaf " ucap uztad
" saya malah mau minta bantuan dik Faiha" ucap uztad kemudian
" Bantuan apa ya uztad, insyaallah kalau Faiha bisa akan Faiha bantu uztad" ucap Faiha penuh tanda tanya
" Saya amati sejak pertama dik Faiha tinggal bersama pak Dhe, dik Faiha rajin ke musolla dan saya sering bahkan selalu melihat dan mendengar adik mengaji, bacaannya juga bagus, Tajwid, dan tartil " ucap uztad
" Bisakah adik membantu saya mengajari anak anak di sini untuk memgaji? " tanya uztad kemudian
" Apakah saya pantas uztad? apa saya bisa? " ucap Faiha yang bimbang
" Insyaallah kamu pantas dan bisa " ucap uztad meyakinkan
" Maaf uztad, tapi saya merasa kurang pantas untuk hal ini uztad " ucap Faiha merasa dirinya tak pantas untuk mengajari anak anak karna dia juga merasa masih belajar
" *Ingatlah ! Sampaikan kebaikan meski hanya satu ayat,
Mencari ilmu itu seperti halnya ibadah, mengungkapkannya seperti halnya bertasbih, menyelidikinya seperti halnya berjihad, mengajarkannya seperti halnya bersedekah, dan memikirkannya seperti halnya berpuasa
Barang siapa yang berangkat menimba ilmu untuk mengamalkan ilmu, niscaya ilmu yang sedikit pun akan bermanfaat baginya*." nasihat uztad panjang lebar
Faiha mengangguk, dan terlihat berpikir
" Faiha minta ijin ke pak Dhe dulu uztad" ucap Faiha setelah sesaat berpikir
" Baiklah dik, saya akan bantu ngomong sama pak Dhe Yadi nanti pulang ngajar anak anak " ucap Uztad
" Terima kasih Uztad " ucap Faiha
" Faiha permisi dulu, Assalmu'alaikum " ucap Faiha menangkupkan kedua tangannya ke
" Wa'alaikum salam warohmatullah wabarokatuh " jawab Uztad
...Assalamu'alaikum warohmatullah Wabarokaatuh reader termanis.......
...Mohon dukungannya njih, Author masih terus belajar....🙏🏻...
...jangan lupa like, komen n Votenya juga...
...terima kasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments