insaf

Usai jamaah sholat maghrib, seperti biasanya diisi dengan pengajian oleh para musafir. Kajian itu di ikuti oleh sebagian jamaah sholat Maghrib, ada juga yang pamit tidak bisa mengikuti karena ada keperluan.

" Faiha, duduk deketan sini " seru Fia menyuruh Faiha duduk disampingnya.

Faiha berjalan dan duduk menghampiri Fia yang duduk sendirian

" Alhamdulillah, sohibku insaf " ucap Faiha sambil memperlihatkan senyum termanisnya untuk Fia

" Apaan sih Fai, aku lagi gak ada acara aja malam minggu ini " ucap Fia

" Ya Alhamdulillah, aku ada temannya sekarang..hehe" ucap Faiha sambil tersenyum

Pengajian dimulai, kami mendengarkan dengan seksama acara kajian malam ini hingga selesai.

" Fai, liat deh kak Ahmad dan Yunus dari tadi ngobrol apa ya?" tanya Fia

" sesekali mereka mencuri pandang ke arahmu lo Fai,,," imbuh Fia

Faiha melihat sekilas ke arah kak Ahmad dan kak Yunus kemudian menundukkan kembali pandangannya.

" Kepo aja kamu Fi, tanya langsung ke orangnya sana..." jawab Faiha

Malam ini ketua rombongan juga berpamitan kepada semua para jamaah, karna waktu 10 hari mereka disini sudah usai...besok selepas sholat dhuhur mereka semua akan berpindah kedesa yang lain.

Adzan Isya' berkumandang, suara muadzin begitu merdu di telinga, membuat hati terenyuh mendengarnya.

Para Jamaah melaksanakan sholat isya' dengan khusyu'.

Alarm hp Faiha berbunyi, sebelum tidur Faiha memang tak pernah lupa untuk memasang alarm pukul tiga pagi. subuh di daerah Faiha memang pukul empat tapi Faiha sengaja memasang alarm lebih awal agar bisa melaksanakan sholat malam.

Faiha bangun, menyandarkan kepalannya di ujung ranjang dan mengangkat kedua tangannya "Alhamdullillahilladzi ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur.....Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami, dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan" ucap Faiha.

Faiha berdiri keluar dari kamar dan menyalakan lampu dapur kemudian berjalan keluar rumahnya untuk mengambil wudhu di "padasan" di samping sumur di sisi dapur rumahnya.

Faiha melaksanakan sholat malamnya...tak lupa Faiha berdoa, di akhir doanya Faiha tak kuasa menahan air matanya. dia terisak dalam, merasakan bulir bulir air matanya yang terasa hangat memenuhi telapak tangannya "......Ya Allah, ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah Aamiin ya robbal 'Aalamiin "