Usai jamaah subuh, hari ini tak ada kultum seperti biasanya karna para musafir berkemas untuk berpindah tempat.
Kak Ahmad sengaja menemui Kak Yunus usai subuhan....
" Assalamu'alaikum dik Yunus " Sapa Ahmad sambil mengulurkan tangan kanannya
" Wa'alaikum salam kak...." jawab Yunus seraya membalas jabat tangan Ahmad
" Maaf dik, minta waktunya sebentar bisa? " tanya Ahmad
" Njih kak, monggo..." ucap Yunus
mereka duduk di dekat bedug, Ahmad basa basi terlebih dahulu dan akhirnya....
" Dik, aku mau minta tolong "pinta Ahmad
" tolong apa ya kak " tanya Ahmad bingung
" Tolong jagain calon jodoh kakak" Jawab Yunus berkaca kaca
"wkwkwk...."Yunus tertawa lepas
"Dik, aku serius...."tegas Ahmad dengan mata berkaca kaca
"hehehe..,sebegitu besarkah cinta mas untuk Faiha? " tanya Yunus kemudian
"Aku tahu jodoh itu rahasia Allah,,,aku hanya tak bisa membohongi rasa yang ada dalam hatiku sekarang ini" terang Ahmad
" Kenapa tidak Kak Ahmad utarakan langsung isi hati Kakak pada Faiha? " tanya Yunus
" Aku tak mau membebani pikirannya dik, dia bulan depan kan melaksanakan ujian sekolah...." terang Ahmad sendu
" Mencintai dalam diam itu berat seberat rindu yang hanya bisa dititipkan dalam do'a...." guman Ahmad dalam hati
Faiha bulan depan memang ujian akhir sekolah Tsanawiyah setingkat Sekolah Menengah Pertama, umurnya saja masih lima belas tahun setelah itu mungkin Faiha masih harus melanjutkan sekolah tingkat Atas jadi Ahmad belum siap melamar Faiha sekarang.
Disamping usia Ahmad yang baru dua puluh tahun Ahmad juga harus menyelesaikan pendidikannya dahulu.
" Aku hanya minta komunikasi kita tetap terjalin, meski Kakak berada jauh dari kalian " lanjutnya
" Baiklah kak, teleponlah atau sekedar berkirim pesanlah kalo tidak sedang sibuk....Insyallah saya balas kalau ada kuota....hehehe...." jawab Yunus seenaknya sambil mengangkat dua jarinya membentuk huruf v
" kamu ya...." Ahmad geleng geleng mendengar jawaban laki laki lima belas tahun sepupu Faiha itu.
" kakak udah pamitan sama Faiha?" tanya Yunus
" belum, dan mungkin tidak akan..." jawab Ahmad
" kenapa?" tanya Yunus lagi
" aku belum siap..... " Ahmad menggantung jawabannya.
sejenak hening, Yunus hanya menatap Ahmad yang tampak serius, berpikir, sedih dan bimbang.
" Mungkin aku hanya akan mengirim pesan untuknya " lanjut Ahmad
" bisakah kamu memberiku nomer ponsel Faiha?" tanya Ahmad
" ehmmm...,bagaimana ya kak, mungkin aku harus ijin dulu sama Faiha " jawab Yunus sambil meletakkan jari telunjuknya dipelipis kanan sambil menggerakkannya beberapa kali.
" Baiklah, tolong kabari aku segera sebelum dhuhur ya..." setuju dengan usul Yusuf yang harus minta ijin kepada si pemilik nomer
" Katakan padanya aku hanya ingin menjalin silaturrahim dan berbagi pengetahuan" ucap Ahmad kemudian.
" Okey ! " jawab Yunus mengerti maksud permintaan Ahmad
Tak terasa sudah jam setengah enam pagi, Yunus pamitan pulang karna harus siap siap ke sekolah.
.
.
Yunus selalu berangkat sekolah bersama Faiha, Faiha mengayuh sepeda onthel mini kesayangannya begitupun Yunus dengan sepeda ontelnya. Dalam perjalanan.....
" Fai, Kak Ahmad minta nomer ponselmu " ucap Yunus tiba tiba
" kata kak Ahmad hanya ingin menjalin silaturrahim dan berbagi pengetahuan saja denganmu" terang Yunus kemudian
" Terus kakak kasih?" tanya Faiha
" belum, aku bilang mau ijin kamu dulu " jawab Yunus jujur
"ohhh...." ucap Faiha lirih
" kok cuma ohhh sih...." ucap Yunus kesal
" lalu, aku meski bilang wooow gitu?" canda Faiha menirukan kata kata yang biasa kak Yunus ucapkan....
kemudian mereka tertawa lepas menertawakan kebiasaan kebiasaan konyol mereka sendiri....
" gimana Fai?" tanya kak Yunus saat mereka sampai digerbang sekolah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments