Joshua terus menghubungi Damian untuk memberi tahu keadaan Baby.
Walau mereka bejat, Penikmat bawah pusar, Tapi kewajiban dan kesehatan serta keamanan sang Baby selalu di utama kan karena tertera di surat perjanjian hitam di atas putih.
Bahwa mereka memiliki hak untuk di beri tunjangan kesehatan selama menjadi penikmat bawah pusar tersebut.
" Gila ya Damian ! Bayi nya sakit dia bisa bisa nya main sama cewek lain ? Udah geser tuh orang !" Kesal Jo saat Damian tidak terus di angkat nya.
" Udah lah Jo, Biarin aja Damian. Mungkin lagi kesel sama bokap nya. "
" Ya tapi gak mesti kayak gini lah ! Kesel tau gak !. Dia tuh bukan abege lagi ya Al yang bisa di kasih tau pake sabuk. gue pecut juga tuh orang. " Jo menjadi kesal sendiri.
Sementara Ketiga lain nya hanya menatap saja ke arah Jo yang terus terusan mengomel dan mengumpat Damian.
Di kamar hotel nya, Damian baru menuntaskan hasrat nya yang di penuhi oleh Chika. Tapi sayang, Rasa nya tidak sepuas saat Baby mendesahkan nama nya walau berbalut panggilan Om di telinga nya.
Damian sama sekali tidak merasakan kepuasan dan kenikmatan itu.
Bahkan saat dengan berani nya China menjilati belut listrik nya sama sekali susah di bangunkan oleh nya hingga Chika menggesek kan bokong nya di atas belut listrik agar bisa bereaksi.
" Itu bayaran mu dan jangan pernah menampakan lagi wajah mu di hadapan ku !" Setelah mengatakan itu dan melemparkan uang sebanyak 5 juta di tempat tidur Damian langsung pergi dari kamar hotel tersebut.
Dia memilih kembali ke apartement meninggal kan wanita yang baru saja membuat nya mengeluarkan cairan nya tanpa nikmat sedikit pun.
Ya karena pikiran nya hanya tertuju pada Baby saja.
Bagaimana dia mendesah dengan nikmat di bawah maupun di atas nya.
Damian pergi begitu saja meninggalkan Chika yang masih berbalut selimut.
Padahal Chika menantikan permainan selanjut nya yang akan di lakukan Damian pada nya.
Tau bahkan bisa menjadi simpanan nya mungkin ?
Tapi mimpi !
Mengendarai mobil nya kembali ke Apartement nya, Dia tidak melihat keberadaan atau pun merasakan kehadiran nya.
Bahkan biasa nya jam segini dia sudah berada di dapur untuk masak makan malam bukan ?
Lali dimana keberadaan nya ? kenapa tidak terlihat sama sekali ?
" Baby, Dimana kau ?" Tanya Damian yang membuka kemeja nya dan membuka pintu kamar nya Baby.
Kosong !
" Baby, Dimana kau ?" Tanya nya sekali lagi.
Namun, Saat kembali mencari nya, Damian kembali mendapatkan telpon dari Joshua.
" Hall--"
" Bangsat !!! Dimana lo hah ? Lo tau gak kalau Bayi lo hampir mati ? Gila lo ya ?" Damian masih mencerna ucapan Jo di balik telepon.
" Maksud lo apaan ? Gue gak tau apa apa ya..."
" Dasar Banci lo !" Umpat Joshua kesal.
Dia langsung mematikan ponsel nya dan memilih kembali menghubungi Albert untuk memastikan keadaan.
Jika Joshua marah, Pasti Albert tau bukan ?
" Hallo Al, Lo dimana ?" Tanya Damian to the point.
" Gue ? Di rumah sakit. Bayi lo sakit. "
" Hah ? maksud nya gimana ? Gue gak ngerti. "
" Baby sakit, Saat ini dia di rawat dirumah sakit. " Jelas Albert.
Damian kemudian menjurus memikirkan Baby dan menuju rumah sakit.
" Share lock ! gue otw. " Damian langsung mematikan sambungan telepon nya dan langsung menuju rumah sakit.
Kini Tujuan nya adalah memastikan keadaan Baby, Yang kemungkinan tidak dalam keadaan baik baik saja.
Sesampai nya dirumah sakit dan di ruangan Baby, Joshua langsung melengos keluar dari ruang rawat Baby dan malas bertatap muka dengan Damian.
Damian merasa heran disana. Apa salah nya ? Hingga Joshua bersikap seperti itu pada nya ?
" Kita keluar duluan Bro, Lo ngomong deh. " Mereka semua meninggalkan Baby dan Damian di ruangan itu berdua.
10 menit waktu terbuang hingga Damian memberanikan bertanya kepada Baby tentang keadaan nya.
" Kamu--"
" Om--" Kedua nya bicara serentak.
Saling melirik hingga kedua nya kembali diam.
Baby yang canggung dan Damian yang enggan bertanya pun kembali hening sesaat.
" Apa yang terjadi ? kenapa ceroboh sampai masuk kerumah sakit ? " Baby menatap ke arah Damian yang menatap nya tejam.
" Hehehe...cuma kecapean kok Om...Jetlag juga. " Cengir nya tanpa dosa dan berbohong soal keadaan nya yang membutuhkan istirahat total karena kurang cairan dan kelelahan karena Damian bermain dengan kasar malam itu.
" Terus kenapa tidak menghubungi ku ? " Lagi lagi Baby hanya menyengir saja.
Sejujur nya dia merasa sakit, Tapi bukan sakit hati karena dia takut memupuk harapan besar kepada Om Damian.
" Om kan kerja. Aku gak mau ganggu Om Kerja ah. Takut nyusahin. "
" Tapi sekarang kamu sudah nyusahin saya !"
Deg !
Jantung Baby berdetak kencang saat Damian bilang dia sudah menyusahkan Damian.
Tapi kembali di tepis dan di tahan oleh nya agar tidak merasakan sakit hati yang sangat dalam nanti nya.
" Maaf Om..." Berusaha kuat agar tidak terlihat lemah disini.
Kembali tersenyum dan mencoba kuat, agar tidak semakin hina.
" Ah...Terserah ! Aku akan keluar dulu. Nanti aku kembali. "
" Om, Istirahat aja dirumah. Aku gak papa kok sendirian disini. "
Damian berhenti berjalan lalu menatap Baby.
" Kau tidak perlu mengurusi ku ! Urusi saja diri mu ! Agar tidak selalu menyusahkan ku !"
Damian langsung keluar dari ruangan itu meninggalkan Baby yang merasa nyeri di hati nya.
Walau tidak ada rasa apa pun, Tapi tetap sakit rasa nya.
" Gila lo ya ? Dimana otak lo hah ? Pecundang tau gak lo !" Damian kaget saat dia keluar dari ruangan Baby dia sudah di sambut makian dari Jo.
Apa yang terjadi hingga Joshua marah pada nya ?
" You Love her ?" Tanya Damian sinis menatap Joshua.
" Kenapa ? Kau marah ?" Tanya Damian lagi.
" Yes ! Because i love her ! Dia wanita baik baik walau dia menjual diri nya ke elo tau gak ! Lo tau kan lo yang pertama buat dia ? Kenapa lo gak bisa bersikap lembut dikit aja ke dia hah ?" Damian tersenyum miring.
" Lo bajingan tau gak Dam, Lo itu banci !"
Bugh...
" Tarik kata kata mu Joshua !" Emosi Damian sudah tersulut dengan kata kata Joshua.
Dia merasa marah dan kesal mendengar nya.
" Kenapa ? Lo marah ? Apa nama nya kalau bukan banci ? Takut nolak perjodohan yang di atur keluar sementara lo cowok ! Dan cowok mana yang gak bisa move on padahal cewek yang di cintai nya gak lebih buruk dari Jallang !"
" Tutup mulut mu Joshua !!!" Teriakan Damian menggema.
Albert yang baru kembali dari kantin membeli camilan dan Coffe kaget saat melihat kedua teman nya baku hantam.
" What the hell bro ?" Tanya Albert penasaran.
" Lo urus temen lo Al, Gue muak temenan sama laki laki yang gak gentle ! Muka aja macho, Hati nya lemah ! Nolak perjodohan gak mampu, Apalagi move on ! Gamon sama cewek sampah kek gitu ! Ck, Malu sama brewok !" Joshua langsung meninggalkan kedua teman nya.
Baik Mayang dan Ariel yang tidak tau alur benang dari cerita ini hanya bisa menatap diam saja.
Apa yang harus mereka lakukan ? Yang bisa mereka lakukan hanya masuk keruangan Baby dan meninggalkan kedua pria bersahabat itu.
" Lo kenapa sih Dam ? Kita ini sahabatan dari High School Dam, cerita dong ada apa ?" Albert mencoba bertanya pada Damian yang masih mematung diam di tempat nya.
...❤️❤️❤️ ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
adning iza
gebukin aja jo biar otaky waras klo ngga waras kasih ke warung padang aja lumayan dpt duit
2023-12-02
1
Ita rahmawati
ayo jo aku bantuin gebukin tuh si damian biar mampus 😡😡😡
2022-11-11
0
Novianti Ratnasari
Bang Jo baik bgd.
2022-08-05
0