Baby berjalan sempoyongan, Dia belum makan, Di tambah Damian menggempur nya hingga habis sore menjelang malam ini membuat kaki nya lemas.
" Lama sekali jalan mu !" Ucap Damian dengan ketus.
" Kaki aku lemas Om. Belum makan! Mana main nya lama banget. Berdiri pegangan meja lagi. " Damian menatap Baby disana.
" His, Gendong kek, Apa kek, gini amat. " Balas Baby dengan sengit lagi tapi hanya berbisik.
Entah dengan atau tidak Damian berjongkok di depan nya.
" Cepat naik ! Lama sekali. Aku juga sudah lapar. " Tanpa menunggu waktu.
Akhir nya Baby naik ke punggung kekar Damian, Dan Damian ? Sekuat tenaga dia menahan diri nya karena merasakan hangat dan empuk nya Pir Jumbo itu membuat diri nya menggila.
" Sudah, Turun kau !" Baby turun dan masuk ke mobil Damian.
Sepanjang perjalanan Damian hanya diam saja. Dia tidak berniat membuka cerita sedikit pun untuk Baby dan Baby ?
Dia merasa takut untuk memulai duluan.
Tapi dia harus bicara bukan ? Karena besok dia akan mengikuti Camping Sekolah, Di Kota sebelah.
" Om, " Panggil Baby disana.
Damian hanya melirik nya sekilas dan kembali fokus pada Kemudi nya.
" Om, " Panggil Baby sekali lagi.
" Bicara lah ! Kau membuat ku kesal !" Baby menghela nafas nya berat.
" Besok izin ya Om, Mau Camping di Kota X. Sama anak anak lain nya juga. " Damian kembali melirik nya sekilas dan kembali lagi fokus pada kemudi nya.
" Om " Panggil Baby untuk ketiga kali nya disana.
" Terserah ! " Jawab Damian pada akhir nya.
Kini mereka memasuki pelataran Mall besar di Kota ini. Baby tidak berani bertanya kembali hanya fokus pada jalan nya takut pada Damian.
" Kita makan disini Om ?" Tanya Baby pada akhir nya memberanikan diri.
Sepanjang perjalanan nya, Baby lah orang yang paling banyak bicara saat bersama dan Damian cukup kesal untuk itu.
" Kau kira disini mau apa ? Mau mandi ? atau kau mau mencoba bercinta disini ?"
" Hah ?" Bola mata Baby membulat sempurna disana.
Bagaimana bisa Om Damian bisa bicara seperti itu ? Apa tidak salah ? Apa tadi ?
Bercinta disini ? Yamg benar saja !
" Jangan ngaco deh Om ! Mana bisa disini ?" Jawab Baby dengan kesal.
" Jadi kau mau dimana ? Dalam mobil ? Dapur ? Kolam renang ? Atau ???" Damian semakin memancing Baby.
" Ah, Aku mau makan Ini deh Om. Gak pernah makan soal nya !" Ucap Baby menunjuk salah satu menu disana.
Damian heran, Hanya Steak ayam saja Baby tidak pernah makan ? Semiskin apa hidup nya dulu ?
Tapi untuk mencari tau Damian untuk apa juga ? Bukan urusan nya bukan ?
Yang penting, Kapan pun Damian ingin tubuh nya Baby, Dia harus mau dan tidak boleh menolak !
Damian juga membayar atas itu bukan ?
" Terserah !" Akhir nya mereka Makan malam di restoran di dalam Mall tersebut hingga Baby meminta di temani untuk membeli keperluan nya untuk Besok. Seperti camilan dan lain nya.
" Ya Om, Mau ya. Sebentar saja kok. " Pinta Baby dengan wajah polos nya.
" Pergi dan bawa ini ! Aku tunggu kau di mobil 30 menit ! Jika kau tidak datang dalam 30 menit aku akan meninggalkan mu disini !"
" Makasih Om !" Baby langsung mengambil kartu Hitam Damian dan membawa nya.
Dia berbelanja keperluan untuk Konsumsi Diri nya selama 2 hari 2 malam saat melakukan Camping nanti.
Semua di beli nya, Rasa nya saat ini Baby sudah seperti mengikuti acara uang kaget saja kan ?
Belanja terburu buru.
" Mbak, Cepetan dong, Nanti saya di tinggal sama--" Baby bingung mau menjawab apa.
Om ? Pacar atau apa ?
" Siapa mbak ?" Tanya sang kasir.
" Om saya, Dia mau jemput pacar nya lagi. Maka nya cepetan mbak..." Kasir itu mengangguk.
Baby sudah membayar semua nya dan berlari menuju parkiran, Baby terlambat, Damian sudah menyalakan mobil nya dan Baby berlari menghadang nya.
" Om, Buka Om. " Baby mengetuk pintu Mobil Damian.
Tik !
Kuncian nya terbuka dan Baby masuk ke dalam nya.
" Maaf Om, Tadi pipis dulu. " Ucap Baby takut Damian marah.
Damian tidak menjawab nya, Dia fokus ke kemudi nya dan melajukan mobil nya untuk ke Apartement mereka.
Baby menelisik wajah Damian yang semakin tak tersentuh itu.
" Om, Om capek ya ? Nungguin Baby ?" Tanya Baby memberanikan diri.
Tidak ada jawaban !
" Maaf ya Om, "
" Kau bisa diam tidak ? Berisik sekali kau ini ! Atau kau mau ku sumpal mulut mu itu ?" Baby menggeleng dan menutup mulut nya.
" Ini, Kartu nya Om..." Damian mengambil nya dan meletakan nya begitu saja di atas dashboard mobil nya.
Terlewat kaya gitu mungkin ya ? Suka suka nya batin Baby di hati nya.
Kini mereka sudah sampai di Unit Damian, Baby langsung membawa beberapa belanjaan untuk stok kulkas. Ada beberapa daging dan sayuran yang juga di isi nya.
Lalu dia kembali ke kamar untuk menyusun barang barang nya.
Tas Ransel besar juga di beli nya tadi untuk pergi besok, Baby mulai mempersiapkan semua nya.
Sampai waktu sudah menunjukan pukul sepuluh malam tapi seperti nya Damian masih kerja, Karena di lihat nya ruangan kerja Damian masih hidup lampu nya.
Berinisiatif, Baby membuat kan Teh Melati untuk Damian, Agar menenangkan nya.
" Om, Baby masuk ya..." Damian mengangkat kepala nya yang di telungkup kan di meja kerja nya.
Pikiran nya kacau sekali saat ini !
Kapan dia bisa hidup tenang ? Kenapa selalu saja mereka mengganggu nya ?
" Om, Om sakit ?" Baby meletakan teh nya di meja.
" Tidak ! Kau bisa keluar sekarang. " Usir nya pada Baby.
" Tapi Om..."
" Keluar kata ku !" Baby pin menurut dsn keluar.
Tapi sebelum itu, Dia kembali melihat saat Damian memanggil nya.
" Ambil itu untuk uang saku mu !" Damian melemparkan uang segepok berwarna merah.
5 juta bukan satu ikat nya ?
" Om, Uang Baby masih ada, Uang saku dari Om juga masih banyak aku simpan. " Baby menolak nya.
" Pergi dan bawa uang itu !"
" Gak Om..Uang Baby masih banyak..." Tolak nya kembali.
Tapi melihat sorot mata tajam Damian, Akhir nya Baby mengalah dan mengambil uang itu.
" Baby ambil ya Om. Om tidur nya jangan malam malam. Om masih dalam masa penyembuhan " Baby mencoba mengingatkan nya.
" Sudah keluar lah ! Kau banyak bicara sekali. "
" Iya, Baby keluar ya Om. Makasih uang nya. " Inilah Baby.
Walau pun dia termasuk menjual diri nya. Tapi apa lun yang di berikan Damian dia tidak pernah lupa berterima kasih pada Damian.
Hal kecil itu membuat nya merasa berterima kasih saja.
Walau pun dia mendapatkan nya dengan cara kotor, Menjual tubuh nya pada Damian, Dia tidak menyesal dengan itu.
Seperti kata Mayang dan Ariel.
" Enak ko di larang !"
Lagian juga Baby tidak ada rugi nya kan ? Bercinta dan mendapatkan uang dari Damian ?
Tinggal di tempat mewah, Uang banyak, Makan enak, Baju bagus.
Dan satu lagi, Damian cukup tampan bahkan sangat tampan menurut nya.
Rahang tegas dengan bulu nya yang uhh...Bikir Baby merinding disko !
Saat Bibir itu Mencecap Pir Jumbo nya. Uhh..Rasa nya luar biasahhhhh !..
Mendesaahh...Dengan basaahhh....😂😂😂
" Gila, Denyut banget punya gue kalau inget punya Om Dami !" Baby merutuki kemesuman pikiran nya saat ini.
Demi apa ? Demi enak lah !
...❤️❤️❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Istrinya Jaemin
"Enak ko dilarang " CUAKSS 😎
2023-04-30
1
Susilowati Wati
ya jelas demi enak n demikian 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-11-24
0
sapphire
ga habis kartu si om...kemarin black card.. lagi gold... bener2 sultan
2022-05-07
0