" Om, Shhh...Sudah...Aahhhh...." Baby terus menggeliat saat satu jari Damian memasuki lembah basah nya.
" Om..." Rengekan Baby tidak di dengar nya, Bahkan kini Damian terus memutar kendali di lembah Baby.
" Ommmm..,Aaahhhh.,.." Baby melebarkan kedua kaki nya dsn mengangkat pinggul nya.
Dia mencapai pelepasan pertama nya, ..Dengan nafas yang tersengal, Baby mengangkat tinggi pinggul nya saat gelombang itu datang dan menghantam segala nya.
" Om...Sudah...."
" Apa yang sudah ? Aku bahkan belum mendapatkan apapun dari mu. " Damian mencabut jari nya dari lembah Baby.
Sejenak Baby merasa lega disana.
Namun detik berikutnya, Dia di gulingkan dan kembali di tunggangi Damian dari belakang.
" Ahhh...Om...Shhh...Pelan pelan..." Damian tidak menjawab nya.
" Om...ini sakit...Om...Sakit...." Damian masih belum sadar disana.
" Om, Baby mohon...ini sakit om...Pelan pelan..." Damian tetap menggubris nya.
Entah setan apa yang merasuki nya, Sejak pulang dari restoran tadi, Damian langsung menyeret Baby kembali ke hotel dan langsung menunggangi nya dengan kasar.
" Om...Sakittt...." Masih menunggangi dengan kasar.
Bahkan kini dia sudah kembali membalikan posisi nya.
Baby telentang dengan kedua tangan yang di cengkram dengan erat oleh Damian.
Damian menggila dan terus menghajar Baby, Sampai pada saat puncak nya, Damian kembali mendesahkan satu nama yang kembali membuat Baby tercengang.
" Rasakan Patricia...."
💦💦💦
Apakah karena wanita tadi hingga Om Damian sampai seperti itu pada nya ?
Kesadaran Baby menghilang perlahan lahan. Sampai pada saat Damian tersadar dan mencabut milik nya dari Baby.
Dia sadar, Bahwa dia telah mengguli Baby dengan sangat kasar.
Benar kah tadi dia kembali mendesahkan nama itu ? Nama yang di benci nya walau masih tertinggal sedikit rasa di sanubari nya ?
" Ahhhkkkk...." Damian menjambak rambut nya Frustasi.
Dia menutupi Baby dengan selimut tebal dan dia kembali ke kamar mandi.
Mengguyur Seluruh tubuh nya dengan air dingin yang keluar dari saluran Shower itu.
Di biarkan nya tubuh atletis itu terguyur dan tersiram air yang terus mengalir dan bercucuran dengan deras nya.
Cukup lama Damian di dalam kamar mandi, Hingga saat dia selesai, Pertama kali yang di lihat nya adalah raga tak berdaya itu tergolek begitu saja dengan mata terpejam nya.
Di ambil nya ponsel dan di cari nya obat pereda nyeri...
Dapat, Damian mendapatkan obat salep nya dan dia sengaja memesan via online saja.
Kini hari sudah menjelang malam. Damian yang masih di liputi rasa kesal karena bertemu dengan Patricia pun melampiaskan amarah nya pada Baby.
Wanita yang menjadi peliharaan nya. Baby besar nya yang hanya di jadikan fantasi se*s nya saja.
Dengan bergelut dalam pikiran nya sendiri, Akhir nya Damian mengalah dan menyibak selimut yang membungkus tubuh seksi wanita belia yang sudah berulang kali di gauli nya.
Damian menyukai Raga itu, Tapi tidak dengan jiwa nya.
Raga itu adalah tempat dimana dia meluapkan segala birahi nya.
Tertegun ? Iya Damian kaget saat melihat pusat lembah itu bengkak,Lecet dan memerah.
Bahkan itu seperti terluka karena kekasaran Damian kali ini dalam bermain
Dengan segala pertimbangan nya, Damian mengobati bekas perbuatan nya itu.
Sampai dia menyentuh pusat kenikmatan milik Baby, Darah nya kembali mendidih kala melihat tubuh seksi itu tergolek tak berdaya saja membuat dia mendidih.
Tapi, Sekuat tenaga dia menahan nya.
Damian juga dapat melihat, ,bagaimana ruam ruam keunguan bekas hasil perbuatan nya di sekujur tubuh Baby.
Dada besar itu di penuhi ruam ruam dan pucuk pir jumbo itu juga memerah lecet karena dengan rakus Damian menghisap nya seakan Semua isi di dalam nya habis tersedot oleh Damian.
" Hah..." Damian membuang nafas nya kasar setelah itu memakaikan Kemeja milik nya saja pada tubuh seksi milik Baby.
Setelah melakukan hal itu, Damian kembali ke balkon dan meminum coctail nya.
Sekedar mengusir penat di kepala nya.
Kenapa dia bisa lose control saat menyentuh Baby ? Hingga bayi besar nya itu merintih sakit dan meminta berhenti. Damian benar benar merasa bersalah atas tindakan nya tadi.
Tak lama ponsel nya berbunyi dan itu panggilan dari Albert yang kini sedang bersama Joshua juga.
" Dan, Lo dimana sih ? Kata sih Neneng lo gak di tempat ? Dimana lo ?" Albert membuka suara nya.
" Gue lagi di Singapure. Apaan ?" Tanya Damian.
"'Gue dapet kabar, Bokap lo dah sampek Indo. Mampus gak Lo ? " Damian memejam kan mata nya.
Ini yang di pusing kan nya nya beberapa waktu ini. Jika ayah nya sudah sampai di Indonesia, Berarti pernikahan itu akan terjadi.
Pernikahan bisnis ? Damian tidak yakin untuk itu, Karena calon istri nya juga adalah wanita karier di bidang perhotelan.
Damian tidak ingin wanita karier. Lagi pula dia enggan dengan sebuah ikatan yang membuat nya jengah.
Di tambah sikap posesif sang calon istri membuat nya muak.
" Dam, Lo denger kita gak sih ? Gue susulin deh elo ya ? Tahun baru disana kita. gue ajak bayi gue juga. " Lagi lagi Damian tidak menjawab nya.
" Woi ? Bangsat ! Lo denger gak sih ?" Kali ini suara Jo yang terdengar kesal di telinga Damian.
" Terserah ! Gue lagi gak mood buat ngomong sama lo pada. Yabg penting pastiin jangan sampai ada yang bocor dimana gue sembunyiin Baby. "
" Eh ? Bayi lo mana ? Udah malem juga, Gak ngentup lo ?"
" Udah barusan !"
" Gila...Gila ..Gila...Belut listrik nya ganas Jo, Main gigit terus...Entar bunting tuh bay lo gigit terus. " Goda Albert.
" Dia Kb, Gue gak mau buang buang waktu di luar. Gak panas. " Kedua teman nya tertawa disana.
" Bangsat juga lo Dam, Jangan gitu, Jo kepanasan ini. Kontrak nya habis. Tuh bayi udah main aja sama Om Om lain nya. " Albert semakin menggoda Joshua.
" Heh, Karman. Mulut lo gak sekolah ya ? "
" Mana ada bule nama nya Karman !" Jawab Albert dengan sombong nya.
Jo hanya mencebik kesal saja. Dia akan mencari Calon bayi nya lewat aplikasi nanti nya.
Setelah itu dia akan jumpa muka dan melakukan tes kesehatan.
Mereka tidak ingin tertular penyakit menjijikan dengan kegiatan penuh kenikmatan itu.
" Eh, Btw lo beneran mau nikah Dam ? gua tanya Neneng tadi, Kata nya calon istri lo angkuh banget. "
" Bilang ke Neneng. Kalau dia bocor gue tinggal dimana, Gue kirim dia ke Puncak Jaya Wijaya, Biar bisa liat dia Mana yang harus di bela nya. "
" Udah deh, Gue mau otw ku Singapure juga. Li nginep dimana Tol ?"
" Hotel Sky A "
" Wihh...Banyak duit bro, Nginep di Hotel orang Kaya. Gue denger denger Tuh Hotel milik Mafia gitu, Tapi gue gak tau sih bener apa gak. " Albert.
Damian tidak menanggapi nya.
" Tapi parah sih, Istri nya Pemilik Hotel Sky A cantik pake banget. Mungil bikin pengen ndesah tau gak. " Dengan tak tau diri nya Joshua membayang kan istri nya sang penguasa.
Jika sang Penguasa tau, Habislah kau Jo.
" Lo gak tau ? Tuan Alexander itu siapa ? di gulung dia perusahaan lo , Tidur di jalan lo." Albert kembali menoyor Joshua.
" Sehebat apa sih ?" Kali ini Damian yang bertanya.
Dia juga penasaran siapa pemilik hotel mewah iini dan siapa Istri nya.
" Lo cari aja, Cristian Alexander Guero, Kalau gak salah istri nya doi Tarisa Sania Son. " Damian hanya mengendikan bahu nya saja.
" Udah, Gue mau tidur. Capek. !"
Tut !
Sambungan di putus sepihak dsn itu sudah biasa bagi Circle pertemanan mereka bertiga.
...❤️❤️❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
adning iza
hohohooo jo brani²y bayangin istriy beruang bisa digeprek lo
2023-12-02
2
Nami chan
wah jangan sampe dpt chika
2023-11-28
0
Ass Yfa
kasihan Bang... kalo main kasar kan yg baca ngg tega bayangin nya aja ngg bisa
2023-09-28
0