episode 20

"lama nunggu yaa??" tanya Luna ketika ia sudah sampai di depan kedua anaknya. Rio menggeleng "engga kok Bun,, kita baru aja selesai."

"ayo Bun kita pulang,, aku pengen mandi nii... udh gerah banget!!" sahut Leon yang langsung bejalan ke arah mobil mereka.

"kita beli makanan dulu yaa buat makan malem.Mau makan apa kalian??" tanya Luna sambil fokus menyetir.

"bisa masakin kita telur dadar aja ga Bun?? aku pengen makan telur dadar." sahut Leon santai. "kamu juga mau kan Yo??" tanya Leon sambil menyenggol lengan Rio yg ada di sebelah nya. Memberikan kode kepada sang adik untuk tidak meminta yang macam-macam.

"kita beli aja yuk... kalian mau makan apa?? mumpung Bunda punya uang ni..." ucap Luna sambil melirik kedua anaknya melalui kaca spion yang ada diatas kepala nya.

"uang nya ditabung aja Bun,, buat kebutuhan yang lain." kali ini Rio yang berbicara membuat Luna ngerem mendadak, ia langsung menoleh menatap kedua anak nya. "kamu ga salah makan kan Yo?? apa Abang bilang macem-macem sama kamu biar ga minta aneh-aneh sama bunda??" tanya Luna yang sejak tadi menatap Rio dengan tatapan tak percaya. Bagaimana bisa anak satu ini berpikiran begitu, ia masih berumur 8tahun dan biasa nya ia yang paling banyak menginginkan sesuatu tapi kali ini ia menolak.

"apa sih Bun?? kok jadi Abang yang disalahin??" ucap Leon tak terima. "ga apa-apa Bun,, aku juga lagi pengen makan telur aja." sahut Rio.

Luna membuka sabu pengaman nya lalu meraih lengan kedua anaknya dan menggenggam nya. "jika kalian menginginkan sesuatu, tolong bilang sama bunda. jangan di pendam sendiri,bunda kerja buat kalian, kalau kalian ga minta apa-apa nanti bunda sedih loh... buat apa nanti bunda punya uang??" ucap Luna dengan tatapan sedihnya. Ia berpikir jika anaknya menahan keinginan mereka.

"iya Bun... tenang aja,, kita akan selalu terbuka kok sama bunda... kita juga siap abisin uang bunda, iya kan bang??" ucap Rio sambil nyengir kuda. "maunya kamu itu sih!!" hardik Leon. Setelah itu mereka tertawa bersama,, Luna kembali menjalankan mobilnya menuju rumah mereka.

Setelah sampai dirumah, Leon dan Rio memilih pergi ke kamar masing-masing untuk membersihkan diri, sedangkan Luna pergi ke dapur menyiapkan makan malam sesuai keinginan anak-anak nya tadi. Menu sederhana untuk makan malam mereka bertiga.

"Gimana tadi disekolah??" tanya Luna disela-sela kegiatan makan mereka. "aman Bun, semua nya biasa aja."sahut Leon

"aku juga udh ngerjain pr loh Bun, tadi pas bang Leon kerja kelompok bareng sama Rayhan." lanjut Rio.

"jadi tadi Rayhan nemenin kamu??"tanya Luna. "ya gitu deh Bun,, dia sih yang ngajak ngerjain pr bareng... katanya kalo dirumah ga ada temennya." ucap Rio cekekekan. Ia membayangkan betapa sepi nya rumah Rayhan.

"seru kali ya Bun kalo Rayhan nginep disini... aku jadi ada temennya." ucap Rio sambil membayangkan keseruan bersama Rayhan. "emang kamu selama ini ga ada temen nya Yo?? kan ada bang Leon??" tanya Luna sambil menggelengkan kepalanya, sedangkan Leon hanya dia memperhatikan.

"bang Leon kan temen berantem Bun,, kalo Rayhan temen main." jawab Rio santai sambil nyengir kuda. "awas yaaa kalo ada pr minta tolong sama Abang." balas Leon dengan kesalnya.

"hehehehe bercanda bang.... jangan marah gitu dong." ucap Rio sambil menunjukkan deretan gigi rapihnya sedangkan Luna hanya bisa tersenyum melihat tingkah mereka.

Setelah makan malam mereka memilih berada diruang tamu untuk mengerjakan tugas masing-masing. Rio dan Leon sibuk dengan tugas sekolah mereka sedangkan Luna sibuk dengan laptop nya. "bikin novel nya belom selesai ya Bun??" tanya Rio.

"kan bunda ga bikin cuma satu judul sayang... bunda bikin beberapa judul." jawab Luna sambil tersenyum. "Semangat yaa Bun..!! Rio menyemangati Luna yang dibalas senyum oleh Luna.

"kalo ada yang ga ngerti tanya sama bunda yaa bang,, Rio..." ucap Luna. Ia tidak ingin anak-anaknya kurang perhatian meskipun ia sibuk,, jadi sebisa mungkin ia akan mengutamakan anak-anak dari pada apapun.

Waktu menunjukkan pukul 9malam. "ayo beresin buku nya,, jangan lupa siapin buku buat besok terus langsung tidur." ucap Luna pada Rio dan Leon setelah melihat jam dinding. Ini waktunya mereka istirahat karena besok harus bersekolah kembali. "Bunda masih mau nulis novel?? bisa ga bunda temenin aku tidur??" tanya Rio.

Luna terdiam sejenak,, ia masih harus meneruskan novel nya tapi ia juga tidak tega menolak keinginan kecil anak bungsunya. "baiklah... ayo kita tidur" ucap Luna sambil tersenyum. "aku juga mau dong tidur bareng bunda." sahut Leon yang tidak mau kalah.

"oke ayo kita tidur di kamar bunda... cepet beresin buku kalian, kita cuci kaki, gosok gigi dan tidur bersama.." ucap Luna sambil membantu anak-anak nya merapikan buku mereka. Masalah menulis novel bisa di lanjutkan besok pikirnya, yang terpenting adalah anak-anaknya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!