episode 18

Mata Rayhan langsung membuka sempurna ketika mendengan ucapan sang ayah. Bagaimana tidak,, ia baru bersekolah satu hari dan sudah harus pindah sekolah lagi..

"No dad!! aku tidak mau pindah kemana pun,, aku senang bersekolah disitu!!" sahut Rayhan sambil menggelengkan kepala nya.

"tapi kau di bully,son dan Daddy tidak ingin sesuatu yang membahayakan mau terjadi." sahut Harold dengan panik nya.

"Daddy tenang saja,, aku berjanji akan menjaga diriku dengan baik." ucap Rayhan sambil mengangkat tangan nya dan membentuk jari nya menjadi huruf v sambil tersenyum manis.

Harold menghela nafas nya panjang,, ia tidak akan pernah bisa menolak keinginan sang putra. Walaupun ia merasa khawatir tapi ia tetep mengiyakan keinginan Rayhan yang ingin bersekolah disana, asalkan Rayhan bahagia apapun akan Harold lakukan, itulah yang ada didalam pikiran Harold.

Setelah bercerita tentang sekolah dan sahabat baru nya, Rayhan memilih untuk istirahat sejenak dikamar pribadi sang Daddy yang berada didalam ruangan itu, Dan Harold pun melanjutkan pekerjaan nya kembali. Tepat pukul 3 sore Rayhan terbangun dari tidur nya dan berjalan keluar kamar itu menghampiri sang Daddy dan meminta kepada ayahnya untuk memesankan ia beberapa camilan untuk menemani nya mengerjakan tugas sekolah. Rayhan memilih mengerjakan tugas sekolah nya dikantor sang Daddy sambil menunggu pekerjaan Harold selesai karena setelah itu Rayhan ingin mengajak ayah nya makan bersama diluar.

Dan disini lah mereka sekarang, disebuah restoran Jepang sesuai keinginan Rayhan. mereka makan bersama sambil sesekali bercanda tawa, hingga tak terasa makanan mereka pun telah habis dan setelah itu mereka memutuskan untuk pulang dan beristirahat. Rayhan langsung buru-buru masuk ke kamar nya,, membersihkan diri dan pergi tidur, ia sudah tidak sabar menantikan hari esok. Ia akan kembali ke sekolah dan bertemu lagi dengan sahabat baru nya, Rio dan leon.

Keesokan pagi nya Rayhan bangun dengan penuh semangat,, dia bergegas mandi dan bersiap untuk sekolah. Sebelum berangkat ke sekolah ia tidak lupa sarapan bersama dengan sang Daddy tercinta.

"kau tidak mau Daddy antar, son??" tanya Harold setelah mereka selesai sarapan, sambil berjalan kearah pintu.

"no dad. ternyata naik motor itu menyenangkan jadi aku ingin diantar naik motor saja " sahut Rayhan dengan senyum yang mengembang.

"baiklah kalau begitu. jika terjadi sesuatu pada mu langsung kabari Daddy atau paman Roki. oke??" pasrah Harold yang membiarkan Rayhan pergi ke sekolah dengan diantar supir menggunakan motor. Sebenarnya ia sangat was-was ketika Rayhan pergi menggunakan motor tapi mau bagaimana lagi,, Harold selalu tidak bisa menolak keinginan putra semata wayangnya itu.

Kini sampailah Rayhan didepan gerbang sekolah nya, tanpa sengaja dia berpapasan dengan Rio dan Leon yang ternyata baru sampai juga. "Selamat pagi.." sapa Rayhan pada kedua kakak beradik itu dengan senyum manis yang mengembang diwajah tampan nya.

"selamat pagi Ray,, yuuukk ke kelas bareng." ajak Rio.

"kalian duluan aja ya.. Abang mau ke toilet dulu sebentar." ucap Leon pada Rayhan dan Rio yang dijawab anggukan oleh kedua nya.

"kalau terjadi apa-apa langsung kabarin Abang." ucap Leon lagi sebelum meninggalkan kedua nya.

Rayhan dan Rio berjalan kearah kelas mereka bersama sambil mengobrol dan bercanda. Rayhan merasa cocok bersahabat dengan Rio begitu pun sebaliknya.

Sesampainya dikelas mereka duduk di bangku masing-masing yang bersebelahan, mengikuti pelajaran dengan serius sampai tidak terasa bel istirahat berbunyi. Guru yang sedang mengajar menghentikan pembelajaran nya tidak lupa ia memberikan tugas untuk keesokan harinya, setelah guru itu keluar Rayhan dan Rio langsung berdiri dari bangku mereka dan berjalan keluar, ternyata didepan pintu kelas mereka terdapat Leon yang sedang berdiri menunggu mereka.

"ayo ke kantin,, Abang udah laper ni." ucap Leon sambil berjalan mendahului keduanya.

Rayhan dan Rio saling pandang. " kenapa sama bang Leon??" bisik Rayhan pada Rio.

"bang Leon emang begitu,, irit bicara tapi perhatian." sahut Rio sambil berbisik juga diselingi kekekannya. Rayhan mengangguk-anggukan kepala nya tanda mengerti.

sesampainya di kantin mereka langsung memesan makan dan duduk bersama, menikmati makanan mereka dengan keheningan.

hingga.....

"gimana tadi?? aman-aman aja kan?? ga ada yang gangguin kalian kan??" Leon membuka percakapan, memastikan Rayhan dan Rio baik-baik saja.

"aman bang... tenang aja." sahut Rio dengan santai nya.

"bagus kalau gitu. inget yaa kalau ada apa-apa langsung kasih tau Abang." sambung Leon lagi.

"siap bang... tenang aja." Rio menunjukkan ibu jari nya.

"bang makasih yaa udh mau anggep aku kaya Ade Abang juga." ucap Rayhan tiba-tiba sambil menatap Leon dengan tulus.

"udh seharusnya kaya gitu jadi ga usah bilang makasih." sahut Leon sambil mengusap kepala Rayhan.

Rayhan terkejut ketika Leon mengusap kepala nya,, baru kali ini ada orang lain yang mengusap kepalanya kecuali sang Daddy. beginikah rasa nya memiliki seorang kakak?? pikir Rayhan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!