episode 12

beberapa bulan berlalu...

"dad setelah pembagian raport, aku ingin pindah ke sekolah yang biasa saja." ucap Rayhan tiba-tiba ketika ia dan sang ayah sedang sarapan bersama.

"loh kenapa son?? apa ada masalah disekolah mu??" tanya Harold yang heran pada permintaan sang anak.

"tidak dad, hanya saja aku tidak punya teman yang baik disana. teman-temanku mau dekat dengan ku karena aku anak daddy." ngadu nya sambil menundukkan kepala.

Harold menghela nafas nya kasar,, ia pikir Rayhan baik-baik saja disekolah nya ternyata ia salah. "baiklah son,, kau ingin pindah ke sekolah yang seperti apa??"

"aku ingin disekolah yang biasa saja dad,, aku ingin seperti anak-anak biasa yang berangkat dan pulang sekolah nya memakai motor." ucap Rayhan santai.

"apa kau yakin son??" Harold bertanya sambil melihat wajah Rayhan lekat-lekat. ia berharap jika Rayhan hanya bercanda mengatakan ingin sekolah di antar menggunakan motor.

"aku serius dad,, aku ingin menjadi anak yang biasa-biasa saja. aku ingin menemukan teman yang tulus pada ku." jelas Rayhan.

"baiklah son,, Daddy akan minta Roki untuk mengurus semuanya." setelah Harold mengucapkan itu,, mereka kembali makan dengan hening sampai suara seseorang yang sangat Rayhan tidak suka menggema di seluruh ruangan dirumah itu.

"Rayhan sayang.... mommy datang..." ucap seorang wanita menghampiri mereka diruang makan.

"aku udh selesai dad,, ayo kita berangkat." ucap Rayhan langsung bangkit dari tempat duduk nya.

"selamat pagi sayang" ucap Angel sambil mencium pipi Harold.

"loh kamu kok disini?" tanya Harold heran.

"iya aku mau Anter Rayhan sekolah,, ayo sayang biar mommy antar." ucap nya tersenyum semanis mungkin pada Rayhan.

"tidak, terimakasih. dan kau bukan mommy ku." setelah mengucapkan itu Rayhan langsung meninggalkan ruang makan.

angel mendengus kesal mendengar penuturan rayhan. "harus pakai cara apa lagi aku agar bisa mendekati anak itu." gumam nya masih terdengar oleh Harold.

"sabar lah, dan berusaha dekati dia dengan hati yg tulus." ucap Harold sambil menepuk pundak Angel dan setelah itu ia menyusul Rayhan yg sudah jalan duluan.

ya memang selama beberapa bulan ini Harold berusaha membuka dirinya untuk wanita lain dan ia berharap Rayhan anak menyukai salah satu teman wanita nya,, ternyata tidak. Seperti bisa membaca pikiran orang lain, Rayhan tidak mau didekati oleh semua teman wanita sang daddy yang berusaha mendekati nya. Rayhan selalu menghindar dan bersikap dingin kepada mereka semua dan itu sukses membuat Harold bingung. Rayhan pernah bilang bahwa ia menginginkan seorang ibu sambung tetapi ketika sekarang Harold memiliki teman wanita Rayhan malah menghindari nya.

Setelah sedikit perdebatan akhirnya Rayhan mau di antar oleh angel tapi juga dengan sang daddy, dan kini sampailah ia di depan sekolah nya. Sebelum turun dari mobil "dad jangan lupa minta om Roki untuk mengurus kepindahan sekolah ku." ucap Rayhan mengingatkan Harold.

"tentu son,, Daddy tidak akan lupa. sekarang kau masuk dan belajar yang benar yaa" ucap Harold sambil mencium kening sang putra

"itu pasti dad." setelah mengatakan itu Rayhan langsung turun dari mobil nya tanpa menoleh untuk melihat angel yang sejak tadi hanya diam memperhatikan interaksi kedua ayah dan anak itu.

ketika sudah hampir dekat dengan gerbang, Rayhan berlari ke arah mobil nya kembali membuat Harold menurunkan kaca mobilnya. "ada apa son?? ada yang tertinggal??" tanya Harold heran.

"dad, sebaiknya kau jangan dekati Tante itu lagi,, dia hanya menginginkan uang mu saja." setelah mengatakan itu Rayhan langsung berbalik dan berjalan masuk ke sekolah nya tanpa menunggu jawaban sang daddy. Dan perkataan Rayhan juga yang sukses membuat angel bertambah kesal kepada nya.

"kenapa Rayhan begitu tidak menyukai ku?? padahal aku sangat menyayangi nya seperti anak kandung ku sendiri." ucap Angel mendramatisir.

"sudahlah angel, Rayhan memiliki penilaian nya sendiri." Harold memutar bola mata nya malas.

"lalu kau akan melepaskan ku sayang?" tanya Angel sambil memegang tangan Harold.

"entah lah, lihat saja nanti." setelah mengatakan itu ia langsung meminta Roki melaju menuju kantor nya karena memang sedari tadi Roki lah yang mengemudikan mobil nya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***