Munir terkekeh melihat putranya yang sedari tadi mengulas senyum . Baru saja mereka meninggalkan rumah sederhana itu . Baru kali ini Munir melihat seorang Satria Wiratama bisa cepat akrab dengan perempuan , bahkan tadi dia sempat mendengar putranya tertawa lepas saat bersama Mika di kebun belakang .
Lain halnya dengan Satria , pandangannya terlihat keluar jendela tapi sebenarnya memorinya sedang mengulang kejadian ketika ia dan Mika berada di kebun belakang rumah . Gadis itu nyaris saja nekat memanjat pohon mangga yang memang tidak terlalu tinggi , ia ingin mengambil mangga muda untuk Satria .
Menurutnya Satria harus memakan mangga itu agar berat badannya tidak naik drastis . Karena sebelum nya ia memuji masakan Mika dan ibunya dan berkata mungkin berat badannya bisa naik lima kilo . Dan gadis itu ternyata menanggapinya dengan serius .
Mika bilang jika mangga muda bisa menguras lemak di perut Satria . Ya , sepertinya bukan cuma lemak yang terkuras tapi seluruh isi perutnya bisa terkuras habis karena memakan buah yang rasanya asam itu .
Jantungnya terasa terpacu lebih cepat ketika tadi tangan mungil itu menyentuh tangannya . Hidupnya terasa lebih berwarna ketika mendengar celotehan celotehan dari mulut mungil itu . Bahasa tubuh yang tidak dibuat buat , murni belum tersentuh polesan warna . Membuat gadis itu terlihat istimewa , cantik !
Ehh .. Satria meraup kasar wajahnya , untuk sesaat gadis itu mampu menguasai hati dan pikirannya . la melirik papanya yang masih terkekeh ketika melihat tingkahnya .
" Apaan sih Pah "
" Cantik kan ??!! "
" lyaaaaa ... cantiikkk !!! "
Dan Munir tidak bisa menahan tawanya ketika melihat Satria tambah salah tingkah .
" Tadi Papa dan pamanmu membicarakan tentang ulang tahun Mika yang tinggal beberapa Minggu lagi . Papa ingin ulang tahunnya yang ke tujuh belas diadakan di salah satu hotel kita . Tapi paman dan bibimu menolak . Mereka ingin acara ulang tahun Mika diadakan seperti tahun tahun sebelumnya , dirumah dan hanya bersama keluarga . Mereka tak mau Papa terlalu memanjakan Mika "
" Satria mengerti Pah . Sepertinya Mika juga tak akan suka dengan acara yang terlalu mewah "
" Tadi kami juga sepakat tentang hubungan kalian "
" Maksud Papa ?? " Satria memberikan tatapan menyelidik pada pria yang sudah dua puluh empat tahun ini menjadi papa , guru sekaligus sahabat untuknya .
" Papa dan pamanmu ingin menjodohkan kalian . Papa ingin Mika benar benar menjadi keluarga kita , putri Papa "
" Satria sangat paham dengan keinginan Papa , tapi Mika masih terlalu muda . Biarkan dia menikmati masa mudanya . Jika pun berjodoh kami pasti bertemu suatu saat . Satria akui Mika sangat cantik tapi Satria tidak akan pernah memaksakan cinta pada seorang wanita . Biarkan cinta datang pada orang yang tepat Pah "
Munir menghela nafas panjang , tapi begitulah sifat putra sulungnya . Selalu memandang segala sesuatu dari sudut pandang orang lain , tidak pernah memaksakan kehendak . Munir tahu tak akan pernah bisa memaksa putranya .
" Dan mungkin Satria tidak bisa datang ke acara ulang tahun itu Pah , minggu depan Satria berangkat ke Dubai . Mungkin akan sedikit lama disana , mungkin beberapa bulan "
" Ckk .. kenapa otakmu selalu memikirkan bisnis ? Kapan kau akan memikirkan cucu untuk Papa ? "
Giliran Satria yang terkekeh mendengar keluhan papanya . Baru kali ini papanya berbicara tentang cucu , mungkin dia merasa sepi dirumah . Butuh seseorang untuk menemani kesehariannya .
" Setelah urusan di Dubai selesai Satria akan pikirkan untuk menikah "
Baru saja Munir ingin mengungkapkan kebahagiaannya , Satria meneruskan kata katanya ..
" Tapi tanpa memaksa Mika ... biar Satria mencari jodoh Satria sendiri "
Seketika raut wajah pria tua itu berubah datar , padahal tadi sudah senang ketika mendengar putranya ingin menikah .
#
Sementara itu di sebuah kamar seorang gadis juga sedang tersenyum senyum sendiri , kadang kedua tangannya ia tangkupkan pada wajahnya . Sangat terlihat jika ia sedang bahagia .
" lhhhh .. seneng banget , kesampaian juga Deket sama pak guru ganteng , ehh Mas Satria . Ngga nyangka kalau Mas Satria anaknya Paman Munir "
Memang dari pertama melihat Satria saat pertama masuk sekolah Mika sudah merasa suka pada guru itu . Selain baik dan ramah Satria juga memiliki fisik yang sempurna . Kedewasaan dan kesabarannya menghadapi murid murid di kelasnya membuat Mika kagum dengan sosok Satria .
Di ruang depan Hadinata dan istrinya sedang berbincang , setelah pertemuan makan siang tadi sepertinya mereka perlu membicarakan banyak hal .
" Mas Munir kok kayanya sayang banget Yah sama Mika ! Sampai ulang tahun aja pengen dirayain dihotel punya nak Satria . Padahal hadiah buat Mika aja udah luar biasa buat kita "
" Bukan kayanya lagi Bu , Munir memang sudah sayang banget sama anak kita . Tadi saja dia sempat mengutarakan keinginannya untuk mengambil Mika jadi menantunya "
" Maksudnya Mika mau dijodohin sama nak Satria Yah ? lbu setuju banget kalau itu sih , Satria baik banget ganteng pula "
" Biar anak anak yang menentukan jalannya sendiri Bu , nak Satria punya pergaulan yang luas . Pasti dia sudah punya pilihan sendiri "
Retno cuma mengangguk tanda ia paham dengan apa yang dikatakan suaminya . Nyatanya suaminya mungkin benar , tidak mungkin seorang Satria yang merupakan pebisnis handal kaya raya dan tampan belum mempunyai seorang kekasih disisinya .
Memaksakan hubungan antara mereka berdua mungkin malah akan menyakiti putrinya atau malah keduanya . Tapi dalam hati Retno berdoa agar putrinya bisa berjodoh dengan orang baik yang bisa benar benar mencintai putrinya apa adanya . Walaupun begitu masih ada sebersit keinginan untuk memiliki keinginan untuk memiliki menantu seperti Satria 😄.
Ternyata Mika mendengar semua yang dibicarakan kedua orang tuanya , tadi setelah mengambil air minum di dapur tak sengaja ia mendengar namanya disebut hingga kemudian ia mendekat untuk mendengar lebih lanjut .
Senyum mengembang di bibirnya ketika mendengar niatan pamannya yang ingin menjodohkannya dengan Satria . Tak ia pungkiri ia merasa senang dengan rencana itu . Bukankah mendapat pria seperti Satria adalah harapan semua perempuan ?
Tapi ia juga membenarkan pendapat ayahnya yang mengatakan bahwa dengan semua kelebihan yang dimiliki Satria tidak mungkin saat ini dia tidak memiliki wanita disampingnya .
Perlahan Mika kembali ke kamarnya , walaupun kata kata kedua orang tuanya tadi sempat membuat kacau pikirannya tapi ia berusaha menyikapi dengan pikiran terbuka .
" Mikaaa jangan kecentilan ingat kamu masih sekolah . Bahagiakan dulu ayah dan ibumu . Jangan mikirin cowok ... jangan mikirin Satria . Besok mau ujian fokus ke pelajaran . Please Mikaaa kamu bisaaaa .. !! " Mika bergumam sendiri untuk memantapkan hatinya .
" Tapi Satria memang ganteng , baik trus pinter ! Kalau cuma kagum kan ngga apa apa " tiba tiba suara hati Mika mencari pembenaran .
Dan akhirnya suara hati Mika berperang dengan logikanya . Suara hatinya membolehkan Mika kagum dengan sosok Satria sedang logikanya tak memperbolehkan karena cinta mungkin berawal dari rasa kagum itu sendiri .
Sampai akhirnya Mika tertidur , tanpa dia tahu seseorang disana juga sedang mengalami apa yang dia rasakan sekarang . Berperang dengan hati dan logikanya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Edah J
Do'a dan harapan Bu Retno sama dengan do'a dan harapanku juga😉
Bu Retno dikabulkan sama ka author🥰🥰🥰 dan do'a ku semoga di kabulkan oleh Allah SWT Aamiin...Aamiin🤗🤗🤗
2023-12-14
0
Mrs.Labil
good kk Satria
Mika untuk Reyhan aja ya 😍
2023-12-06
1