Tanpa bersuara Reyhan langsung meninggalkan tempat itu menyusul Rendy . Sebenarnya ia sangat ingin pergi dari hotel itu sekarang juga , tapi dia sudah berjanji untuk bertemu dengan sang kakak .
Reyhan berusaha sebaik mungkin menutupi emosinya yang sedang di ujung ubun ubunnya . Ia tak mau kakaknya khawatir ataupun terlalu memikirkannya . la juga tidak ingin Satria tahu bahwa Papa yang selama ini mereka kagumi adalah seorang hot Daddy .
Reyhan tak menyangka kepolosan Mika cuma topeng untuk menjerat laki laki . la marah karena merasa tertipu , merasa bodoh karena dengan mudahnya jatuh dalam pesona gadis itu bahkan sejak pertama kali ia melihatnya .
" Kenapa wajahmu Rey ? " tanya Satria yang melihat adiknya memasuki ruangan dengan wajah yang merah padam .
" Mules Rey , tadi kebanyakan makan sambel " jawab Reyhan asal .
" Duduk , kakak ingin bicara sama kalian "
Reyhan duduk disamping Rendy yang sudah lebih dulu sampai tadi .
" Kakak besok ke Dubai , ada bisnis disana . Kakak harap disini kalian tidak membuat ulah yang bikin papa atau mama kuatir . Jangan gegabah jika ingin menyelesaikan masalah . Pikirkan sebab akibatnya "
Reyhan dan Rendy hanya mendengarkan sambil menunduk .
" Ehmm kemarin kakak yang membuat keluarga Laura dan Vivi bangkrut ? " tanya Rendy takut takut menatap laki laki tampan penuh wibawa di depannya .
" Kalian pikir hahh ?!!!!! Kalian pikir keluarga mereka akan terima begitu saja anak gadis mereka kalian perlakukan begitu ? Jika kakak tidak menghancurkan mereka maka mungkin hidup kalian sekarang sudah berakhir di tangan para pembunuh bayaran "
" Dan kau Rey , kakak harap kau bisa jaga mama dan papa terlebih dirimu sendiri . Sudah saatnya kau belajar masuk ke perusahaan . Papa punya harapan besar padamu . Belajarlah mulai sekarang " lanjutnya dengan tatapan tak lepas dari wajah adik satu satunya yang ia kasihi .
" Sering seringlah berkunjung ke mansion jenguk papa "
" Iya kak " jawab Reyhan masih dengan kepala tertunduk . Sebenarnya ia sedang khawatir karena kakaknya selalu tahu apa isi kepalanya .Satria selalu tahu jika Reyhan sedang punya atau dalam masalah .
" Satu lagi , kakak tahu kau sedang menginginkan sesuatu . Jika kau memang sudah mendapatkannya , jaga baik baik . Jadilah laki laki ! Jangan sekali kali berpikir untuk merusaknya "
" Maksud kakak ? " Reyhan tampak tidak mengerti dengan nasehat kakaknya kali ini .
Tapi kakaknya bangkit berdiri dan berjalan menuju ke luar ruangan .
" Setiap bulan akan kakak transfer uang jajan kalian . Dan kamu Ren , jaga om dan tante ! Kakak titip Reyhan juga . Kakak ke bawah ada janji makan dengan klien "
" Siap kapteeennn !! " dengan gaya melucu Rendy bangkit dan memberi hormat pada Satria . Satria hanya memutar bola mata malas dan langsung pergi dari ruangannya .
Sebenarnya dia buru buru kebawah karena sang papa yang meminta , Munir memintanya untuk menemani Mika . Mereka sudah membahasnya semalam , jika hari ini Satria akan mengajak Mika jalan jalan untuk membelikannya kado karena saat perayaan ulang tahun Mika mungkin Satria sudah tidak berada di negeri ini lagi .
Tadi dia juga meminta Reyhan untuk menjaga Mika walau dia memintanya tidak secara langsung . Satria percaya Reyhan dapat menjaga Mika karena yang dilihatnya adiknya sangat melindungi gadis itu .
Rendy terlihat heran dengan sepupunya yang terlihat urung uringan setelah pergi meninggalkan hotel .
" Tuh muka kenapa horor gitu ? Habis liat setan loe Rey ? " tanya Rendy yang masih berada dalam mobil .
" Diem loe , berisik !!! "
Tiba tiba mobil menepi dan Reyhan menghentikan mobilnya .
" Turun loe , gue ada keperluan dikit " Reyhan meminta Rendy untuk segera turun dari mobilnya .
" Etdahhh .. trus gue pulangnya gimana ? Nggak takut loe gue diculik orang ? " kata Rendy bersungut sungut . Bagaimana tidak karena jarak rumah masih sangat jauh dari jalan itu .
" Bomat ... cepet turun !!! "
Dan akhirnya Rendy turun dengan umpatan yang terus terlantun dibibirnya . Sebenarnya dia sedikit mengkhawatirkan Reyhan karena sepupunya itu terlihat sangat menahan emosi saat masih berada di kantor Satria .
Reyhan melajukan mobilnya bagai kesetanan . lsi kepalanya sedang bertarung antara percaya atau menyangkal apa yang barusan ia lihat dihotel . Papa yang selama ini ia kagumi dan hormati keluar dari kamar hotel dengan gadisnya .
Sial !!! Bahkan Reyhan baru mengklaim gadis itu sebagai gadisnya . Ternyata gadis yang ia sangka murni adalah seorang sugar baby yang hanya mengincar harta . la menjadi benci pada dirinya sendiri , begitu mudah terjerat pesona gadis itu .
Padahal diluar sana banyak gadis yang tergila gila padanya dan tak seorang pun dari mereka Reyhan hiraukan . Reyhan mencari gadis yang berbeda , gadis yang tulus . Dan ketika ia mengira sudah mendapatkannya dia malah terhempas begitu hebat .
#
" Paman boleh saya pinjam Mika sebentar ? Saya ingin mengajaknya keluar sebentar " tanya Satria setelah acara makan siangnya dengan papanya , Hadi , Mika dan Sony sudah selesai .
" Tentu saja , jangan terlalu sore pulangnya " wanti wanti Hadi pada Satria .
" lya Paman "
Setelah berpamitan pada ayah dan papanya mereka bergegas menuju basement hotel tempat mobilnya terparkir . Mika tampak sedikit canggung berjalan di samping Satria . Dia masih mengenakan seragam sekolah sedang Satria dengan setelan jas mahal membuatnya merasa seperti seorang sugar baby .
" Kenapa ?? " Satria memandang Mika yang dari tadi diam , tidak biasanya gadis itu hanya diam saja .
" Mas Satria mau ajak Mika kemana ? " tanya Mika balik bertanya .
" Mika maunya kemana ? " Satria tidak kalah kembali bertanya .
" Sebel ihh dari tadi nanya terus , pertanyaan Mika tadi aja belum dijawab " Mika menghentak hentakkan kakinya tanda ia sedang sebal .
" Tadi Mas tanya kamu juga balik nanya kan ? Skor satu satu ya " jawab Satria enteng sambil tersenyum .
Dan gadis didepannya cuma cemberut , mata Mika melebar ketika mereka berhenti di depan sebuah mobil sport warna merah . Seumur umur baru kali ini dia melihat mobil sebagus ini , selain punya Reyhan tentunya . Tetapi ini jauh lebih bagus .
" Hei , masuk Mika " kata Satria yang melihat Mika masih terpaku didepan mobilnya .
" Eh .. iya . Maaf " Mika tak bisa menyembunyikan rasa kagumnya ketika memasuki mobil itu . Wangi cinamon menguar di indera penciumannya berpadu dengan wangi musk yang berasal dari laki laki disampingnya yang sudah berada dibelakang kemudi .
Perpaduan wangi yang sangat menunjukkan pribadi sang pemilik . Berwibawa , hangat dan penyayang ( itu pikir Mika ) karena Satria selalu menunjukkan sisi hangatnya jika berhadapan dengan gadis itu ataupun orang orang yang dia kasihi .
Tak lama sampailah mereka ke sebuah hyper mall yang berada ditengah kota . Mika hanya menurut ketika Satria mengajaknya ke salah satu toko perhiasan .
Seperti biasa , pesona Satria mampu membius semua hawa di dalam pertokoan itu . Mika pun tak kalah bersinar , walau hanya dengan memakai seragam sekolah kecantikannya mampu menghipnotis para pria yang berada disitu . Entah itu pegawai toko ataupun para pengunjung yang sedang datang bersama istri ataupun pacarnya .
Satria spontan menggandeng tangan gadis disampingnya , dia tidak suka tatapan tatapan lapar para pria yang memandang Mika .
" Kita kesini mau ngapain Mas ? "
" Mas mau beli sesuatu , bantu pilihin ya " jawab Satria , seorang perempuan cantik dengan baju cukup seksi yang ternyata manager toko datang menghampiri mereka berdua . Sebelumnya Satria memang sudah membuat janji ingin mengunjungi toko itu hingga sang manager sendiri yang melayani mereka berdua .
" Maaf Tuan Satria perhiasan seperti apa yang tuan ingin ? gelang , kalung , cincin atau satu set sekalian ? " tanya wanita itu dengan suara yang sedikit dibuat buat , dia ingin membuat pria tampan didepannya terpesona padanya .
" Terserah dia " jawabnya dengan mata tertuju pada Mika . Manager itu menoleh pada Mika , pandangannya sedikit sinis , mungkin dia berpikir Mika adalah kekasih Satria .
" Kok terserah Mika Mas ? "
" Kan tadi udah dibilang bantu pilihin "
" Tapi Mika ngga tau perhiasan itu buat siapa . Mama ? Pacar ? Adik ? "
" Buat cewek , masih putih abu abu , suka ngambek , manja dikit , ngga terlalu cantik , seumuran kamu " kata Satria sangat terperinci dengan menyembunyikan senyumnya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Erni Fitriana
gak terlalu cantik🤣🤣🤣🤣🤣
2024-03-22
0
Edah J
ahh bang Sat mah suka pura pura bodoh aja kalau bilang Mika tak cantik jangan muna dong😁✌️✌️✌️
2023-12-14
0
Sri Wahyuni
gak terlalu cantik tapi kamu terpesona kan kan kan😅😅
sampai besaing sama adik sendiri🤣🤣
2022-06-26
2