Sesampainya dirumah sakit Rey langsung membopong lagi tubuh Mika .
" Rey ... turunin !!! Mika bisa jalan sendiri , malu tau dilihat orang "
Tapi Rey sama sekali tak menggubrisnya , mereka yang menyaksikan kedua remaja itu hanya tersenyum . Mungkin mereka berpikir itulah dunia remaja yang sedang berpacaran . Tak pandang malu alias dunia milik berdua , yang lain cuma numpang .
Rey terus membopong Mika sampai mereka sampai ke ruangan dengan tulisan ' poly kandungan ' . Mika yang menyadari dimana mereka sekarang langsung melayangkan protes . Untung siang ini ruangan itu tidak ada pasien mengantri .
" Lho kok ke sini sih Rey !! Mika malu ihh tuh pada ngelihatin kita " tunjuk Mika pada beberapa suster jaga yang sedang bertugas .
Para suster jaga mengangguk hormat pada remaja laki laki yang sedang menggendong gadis cantik itu . Setelah itu mereka saling melempar senyum dengan apa yang baru saja mereka lihat .
" Mika cuma lecet , ngga hamil ... kok dibawa kesini sih " Mika akhirnya mencubit gemas lengan berotot itu .
" Aww .. sakit . Beneran gue plester mulutnya ya kalau ngga bisa diem "
" Taaaannnn ... temen Rey luka parah nih "
Reyhan segera memasuki ruang periksa dan seorang wanita dengan seragam putihnya segera menghampirinya .
Dokter Tyas tersenyum ketika sudah selesai memeriksa Mika . Hanya luka kecil pada teman perempuannya sudah membuat seorang Rey kebakaran jenggot . Lagipula dia adalah dokter kandungan , bukan dokter umum .
Dokter Tyas adalah adik kandung dari Lisa Mawardi mamanya Reyhan , pemilik rumah sakit ini . Remaja laki laki itu sudah dia anggap sebagai putranya sendiri , selain karena Rendy putranya sudah menjadi sahabat sejak mereka kecil .
" Ada yang patah Tan ? " tanya Rey dengan raut masih sangat khawatir .
" Ada .. tapi bukan disini "
" Maksudnya Tan ? " Rey sedikit memajukan tubuhnya ingin mendapatkan penjelasan dari sang Tante .
" Banyak hati yang patah pasti karena gadis secantik dia udah ada yang punya , tumben kamu pilihnya bener Rey . Kirain kamu jadian sama ulet keket yang pernah kamu bawa kerumah waktu itu "
" Ckk lagi serius juga .. "
" Tante serius Rey , ini gadis cantik banget . Kayanya sih luar dalam cantiknya . Sini sayang !! " Tyas melambaikan tangannya pada Mika yang sudah selesai diobati .
Dengan malu malu Mika berjalan menuju Dokter Tyas , jalannya sedikit masih pincang karena masih terasa nyeri . Tadi luka Mika dibersihkan oleh seorang suster asisten Dokter Tyas .
Reyhan yang melihat Mika masih susah untuk berjalan segera bangkit , tapi ..
" STOOPP .. Rey tetep duduk situ . Mika bisa jalan sendiri ! " Mika menatap sebal Reyhan yang tadi memang berniat membopongnya lagi .
" Maaf ya Tan , Mika udah ngrepotin Tante . Padahal udah Mika bilangin Mika udah ngga apa apa ehhh .. malah dibawa kesini . Ke poli kandungan lagi !! Pasti tadi orang orang pikir Mika pelajar yang lagi hamil "
Dokter Tyas tertawa mendengar celotehan Mika , ia tak menyangka gadis cantik itu sangat cerewet . Dan yang lebih tak ia sangka sangka adalah seorang Reyhan yang dikenalnya dari kecil adalah anak yang sangat tertutup bisa menyukai gadis yang sekarang sedang duduk didepannya .
Dokter Tyas bisa melihat cinta dimata Reyhan pada gadis itu . Dari perhatian , cara memandang ataupun cara berbicara . Reyhan terlihat sangat melindungi gadis itu .
Berbeda sekali dengan sikapnya dengan gadis bernama Laura . Dulu Reyhan dan putranya Sering diikuti gadis bernama Laura . Waktu itu Rendy bilang gadis itu sangat tergila gila pada Reyhan , tapi keponakannya itu sama sekali tidak pernah menanggapi .
Tapi sudah lama ia tidak melihat gadis itu mengikuti keponakan atau putranya lagi .
Reyhan menatap malas kedua perempuan beda generasi itu , dari tadi mereka asyik mengobrol dan bercanda . Sepertinya mereka melupakan keberadaan dirinya disitu .
Untung jam praktek tantenya memang sudah selesai , jika belum dipastikan semua pasien akan mengamuk karena tantenya dan Mika asyik mengobrol .
" Kapan kapan main kerumah Tante ya , kita bikin resep kue yang tadi kamu bilang . Sabtu dan Minggu Tante off . Kalau ngga ada kendaraan biar Rendy aja yang jemput ! "
" Ok Tannn .. makasih juga udah ngobatin luka Mika tadi "
" Ngga boleh !!! "
" Apa??! " kedua perempuan itu kompak bertanya pada Rey .
" Nanti biar Rey yang anterin kalau Mika pengen main ke rumah Tante . Kaya nggak tahu muka mesum anak Tante aja "
" lyaaa .. iyaaaa lupa Tante kalau Mika udah ada pawangnya " sahut Tyas sambil terkekeh .
Akhirnya mereka keluar dari rumah sakit dengan drama yang sama ketika masuk . Ya , Reyhan tidak memperbolehkan Mika jalan kaki untuk keluar rumah sakit . Mika memilih menggunakan kursi roda ketimbang harus menanggung malu dibopong oleh Reyhan lagi .
" Nanti Mika anterin ke bengkel aja ya Rey , soalnya tadi pagi Mika janji sama ayah pulang sekolah mau langsung ke bengkel "
" Hemmm .. loe kasih tau arahnya aja "
Setelah setengah jam perjalanan mereka akhirnya sampai di depan sebuah bengkel .
Reyhan tampak mengernyit saat melihat bengkel itu , diamatinya sebentar bengkel yang terlihat masih ramai itu .
" Itu bengkel ayah kamu ? "
" Bukan , ayah cuma kerja disitu "
Reyhan mengurungkan niat nya untuk memapah Mika karena sebelumnya di dalam mobil gadis itu sudah memberinya peringatan agar tidak memapah atau membopongnya lagi .
" Ayahh .. "
" Lho Mika kamu kenapa sayang .. " Hadinata segera menghampiri putrinya yang terlihat sedang kesusahan berjalan .
Untuk sekejab Hadinata dikejutkan oleh kehadiran Reyhan disamping putrinya . Dia seperti merasa tidak asing dengan wajah itu . Mika yang paham dengan ayahnya segera memberitahu bahwa Reyhan adalah teman sekolah yang sudah menolongnya .
" Makasih banyak nak sudah mau menolong Mika , kadang dia memang sedikit ceroboh " Kata Hadi sambil mengelus kepala putrinya .
" Bukan kadang .. tapi selalu . Bukan sedikit ceroboh lagi tapi amat sangat ceroboh " batin Reyhan bermonolg .
" Sama sama pak , mohon maaf tapi saya harus segera pamit ada yang harus saya kerjakan setelah ini "
" Terima kasih sekali lagi nak , hati hati di
jalan "
Sebelum membuka pintu mobilnya Reyhan mendengar Mika berteriak .
" Reyhan jangan ngebut ngebut ya , jangan nelpon kalau lagi nyetir , yang fokus
nyetirnya !!! "
Diam diam sudut bibirnya terangkat mendengar teriakan itu . Dia hanya mengangkat jempolnya ke arah gadis itu .
" Halo .. gimana ? Kalian udah menemukan b*jingan itu ? "
" ..... "
" Ok gue langsung kesana , kalian jangan sentuh dia . Dia urusan gue "
#
Menjelang malam Reyhan tiba disebuah villa , disitu terlihat sudah terparkir sebuah MVP Lexus LM warna hitam . Dia segera bergegas memasuki villa yang terlihat sangat sepi itu .
Ternyata Reyhan tidak memasuki villa itu melainkan berjalan menuju sebuah gudang yang terletak dibelakang villa .
" Gue kira ngga dateng loe .. " kata Suta ketika melihat Reyhan masuk ke gudang itu .
" Mana dia ? "
" Calm down .. sabar broo . Jangan kaget kalau udah liat "
" Maksud kalian apa ? "
Suta dan Dion akhirnya menyeret dua orang yang masih menggunakan seragam sekolah ke tengah ruangan .
Reyhan menggeram melihat kedua orang itu , wajahnya merah padam dengan tangan terkepal . Sangat terlihat bahwa dia sedang menahan emosinya .
" Rey bukan aku yang nabrak dia , tadi dia yang ada dibelakang setir " kata salah satu dari mereka .
" Emang gue yang nyetir tapi gue disuruh sama dia , sumpah Rey ! Gue ngga bohong "
" Brengsekk kalian berdua !!! "
" Laura yang nyuruh gue Rey , sumpaaahhh !! "
" Vivi yang nabrak , gue ngga ikut ikut . Please Rey gue sayang banget sama loe . Gue emang cemburu sama Mika tapi gue ngga sejahat itu sampe nabrak dia Rey . Loe percaya kan sama gue "
" Brengsek loe Laura !! Bukannya kita udah ngrencanain nabrak dia jauh jauh hari . Malah loe yang bilang gue harus tabrak dia sampe mati , tapi tadi gue ngga tega "
~ Jeng jeng .... ngga ngira teman sebangku bisa jahat ya .Yang sabar ya bang Rey. ~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Nia Nara
Karena pernah dikhianati ibu kandung sendiri, saya tidak pernah mau percaya pada siapapun. Apalagi what so-called : Friend.
2024-06-19
0
Erni Fitriana
hahhhhhhhj??????)viviiiii?????????😱😱😱😱😱😱😱 kok bisa?????
2024-03-19
0
Edah J
Sungguh g nyangka Vivi kok gitu yaa?ku terkecoh kak author👍👍👍👍
2023-12-14
0