SPP - 3

Mobil El masuk ke sebuah perumahan dan berhenti disalah satu rumah. El mengajak Asya untuk masuk kedalam, mengenalkan Asya pada Mbak Ipah dan Pak Agus. Mereka adalah asisten rumah tangga serta supir dirumah El. El tidak tinggal bersama keluarganya, karena jarak rumah keluarganya dan kantor El terbilang cukup jauh. Sebab itulah El memutuskan untuk tinggal seorang diri.

"Saya Asya Mbak, Pak, salam kenal" ujar Asya begitu sopan.

El menyuruh Asya duduk dimeja makan. Mbak Ipah sudah menyiapkan makan siang untuk mereka. "Mas El, aku kan tadi habis makan" bisik Asya. "Yaudah gak usah dimakan" jawab El ketus.

Asya tentu merasa tak enak jika tidak memakan makanan yang telah disiapkan oleh Mbak Ipah. Ia akhirnya mengambil sedikit makanan untuk menghargai kerja keras Mbak Ipah. Asya melahap perlahan makanannya, memuji betapa enaknya masakan Mbak Ipah.

"Mas, kita jauh-jauh kesini cuma buat makan siang? Kan bisa makan di kampus, di restoran yan dekat kan juga banyak Mas" ujar Asya membuka percakapan.

"Disuruh Bunda, habis ini kita pergi lihat baju pengantin" jawab El singkat.

Asya menatap aneh pemuda disampingnya ini, apakah berbicara semahal itu? Tak ada basa-basi dan langsung ke intinya. Pemuda yang tidak bersahabat. Pastilah hidupnya membosankan karena begitu pelit untuk berbicara. Padahal Asya sangat suka berbincang ria.

Setelah makan, El mengajak Asya untuk pergi ke salah satu butik yang direkomendasikan oleh Bunda El.

Dduuttt...

Mata El melotot pada Asya yang cengengesan memegangi perutnya. El segera keluar dari mobil dan membiarkan pintu mobil terbuka. Gadis itu juga keluar, seraya merintih kesakitan. "Mas, sakit perut nih" ujar Asya dengan wajah memelas.

El tak menjawab, ia menggerakkan tangannya menyuruh Asya untuk pergi ke kamar mandi. Gadis itu berlari secepat kilat menuju kamar mandi. Asya menuntaskan segala urusannya di kamar mandi.

"Aaah legaa" ujar Asya setelah keluar dari kamar mandi. Gadis itu kembali berpamitan pada Mbak Ipah dan Pak Agus. Berjalan keluar rumah menghampiri El yang sedang menelepon.

Asya langsung saja masuk ke dalam mobil El. Aroma wangi yang begitu menyengat membuatnya terbatuk-batuk.

"Kamu habis makan bangkai ya? Bau banget" kalimat pertama yang El katakan setelah memasuki mobil.

"Ya ampun, Mas El kejam" sahut Asya seraya memegangi dadanya. Kata-kata El sangat kejam. Padahal Asya makan apa yang El makan, bukankah itu berarti El juga makan bangkai.

El fokus melajukan mobilnya, sedangkan Asya sibuk tertawa karena menonton variety show Korea. Tawa gadis itu sesekali mengagetkan El yang terlalu fokus menyetir. Hingga membuat pemuda itu sesekali berdehem. Tetapi sayangnya Asya tak mendengarnya karena sibuk tertawa.

"Turun" perintah El ketika mereka sampai di depan butik. Terlihat Mama Asya dan Bunda El sudah menunggu kedatangan anak-anak mereka.

"Mamaaaaa, Bundaaaa" teriak Asya memeluk keduanya erat. Para wanita itu begitu senang dan melupakan El yang juga berada disana.

Mama dan Bunda bergantian memilihkan baju untuk Asya. Sedangkan gadis itu hanya duduk sambil tersenyum riang. Mungkin pernikahan ini memang perjodohan, semua harus seperti kata Papa Asya. Tetapi Asya juga berpikir, mungkin dengan seperti ini dirinya bisa meraih impiannya. Asya yakin jika El tidak akan sekejam Papanya. Dan setelah seorang gadis menikah, bukankah semua hal harus memiliki ijin suaminya? Tidak lagi bergantung pada pilihan Papa.

"El, lihat, Asya cantik gak?" Tanya Bunda. El menatap Asya yang sedang mengenakan gaun pengantin. Ia hanya mengangguk singkat dan kembali berkutik dengan ponselnya.

"Cantik Rin, ayo kita lihat yang lain. Kita belanja untuk kita" ajak Bunda El heboh. "Iya Mbak ayo, aku juga mau belanja" sahut Mama Asya tak kalah bersemangat. Mereka meninggalkan Asya yang masih menggunakan gaun pengantin tersebut.

Asya kembali bersedih, memikirkan dirinya akan pergi jauh dari Mama dan keluarganya. Asya mencoba menguatkan hatinya, ia memejamkan mata seraya mengepalkan tangannya, yakin bisa melewati semua rintangan ini.

El tak sengaja menatap Asya, "Nih cewek, kayaknya gila makanya dijodohin sama saya" gumam El setelah melihat gelagat Asya yang tak jelas.

"Mas El, bantuin aku, ini gaunnya berat, gak bisa jalan tuh tuh" rengek Asya seperti anak kecil. El tentu saja menolak, menyuruh gadis itu untuk meminta bantuan pada Bunda, Mama atau penjaga butik. Namun, semua orang yang El sebutkan sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

Melihat tak akan ada yang membantunya, Asya memutuskan untuk berusaha seorang diri, ia perlahan berjalan sembari mengangkat sedikit gaunnya. Ini sangat ribet, ia tak pernah berpikir jika menikah akan sesulit ini. Padahal ini hanyalah sebuah gaun, tapi rasanya sudah sangat melelahkan.

"Cari gaun yang simpel aja, ribet kalau gini" pinta El seraya membantu Asya dengan gaunnya.

"Gak mauuu, maunya ini, biar kayak di drama Mas, kayak Tuan Putri" jelas Asya dengan tawa manisnya.

Pemuda itu menghembuskan napasnya kasar. Tak habis pikir dengan pemikiran gadis dihadapannya ini. Padahal jelas ia merasa kesulitan dan tak nyaman, tapi tetap saja mengikuti egonya. Mana ada Tuan Putri yang tersiksa dengan gaun dihari pernikahannya nanti, khayalan bodoh seorang gadis remaja.

Asya telah sampai diruang ganti, ia dibantu oleh salah seorang perang pegawai untuk berganti pakaian disana. Walau ribet, tapi ia sangat menyukai gaun ini, gaun impiannya. Asya sangat senang berbincang dengan pegawai butik, mengenai gaun pernikahannya. Gaun yang selalu ada dalam khayalan Asya.

Gadis itu keluar ruangan, dan mendapati El masih berdiri disana menunggunya.

"Kamu pulang bareng Bunda dan Mama ya, aku ada rapat" ucap El lalu pergi sebelum mendengar jawaban Asya. Asya hanya bisa melihat kepergian El tanpa berkata apapun.

Melihat Mama dan Bunda yang masih sibuk memilih pakaian, Asya memutuskan untuk menunggu sembari duduk di sofa. Seperti sebelumnya ia kembali bermain dengan ponselnya, menonton drama Korea tentunya.

Waktu tak terasa begitu cepat berlalu. Asya terlelap di sofa karena menunggu Bunda dan Mama yang tak kunjung selesai berbelanja.

"Loh, El mana? Asya kok tidur disini sendiri" Tanya Bunda El sambil celingak-celinguk. Mama Asya membangunkan putrinya, sedang Bunda menelepon El dan meminta penjelasan.

"Kamu itu dimana? Asya dibiarin ketiduran di sofa, kalau ada yang macem-macem gimana?" Ucap Bunda kesal. El tentu tidak tahu jika Asya ketiduran, tetapi dia membela diri, karena itu juga kesalahan Bunda yang berbelanja terlalu lama. Ini sudah dua jam sejak El pergi, dan Bunda baru menghubungi dirinya.

"Gak usah alasan kamu. Awas aja kalau ke ulang gini lagi, Bunda gak akan maafin kamu" ancam Bunda lalu mematikan teleponnya.

Setelah Asya tersadar, mereka bertiga segera pulang selepas membayar semua belanjaan mereka.

Terpopuler

Comments

Xyylva Xyylva

Xyylva Xyylva

masih penasaran

2022-09-28

0

lihat semua
Episodes
1 SPP - 1
2 SPP - 2
3 SPP - 3
4 SPP - 4
5 SPP - 5
6 SPP - 6
7 SPP - 7
8 SPP - 8
9 SPP - 9
10 SPP - 10
11 SPP - 11
12 SPP - 12
13 SPP - 13
14 SPP - 14
15 SPP - 15
16 SPP - 16
17 SPP - 17
18 SPP - 18
19 SPP - 19
20 SPP - 20
21 SPP- 21
22 SPP - 22
23 SPP - 23
24 SPP - 24
25 SPP - 25
26 SPP - 26
27 SPP - 27
28 SPP - 28
29 SPP - 29
30 SPP - 30
31 SPP - 31
32 SPP - 32
33 SPP - 33
34 SPP - 34
35 SPP - 35
36 SPP - 36
37 SPP - 37
38 SPP - 38
39 SPP - 39
40 SPP - 40
41 SPP - 41
42 SPP - 42
43 SPP - 43
44 SPP - 44
45 SPP - 45
46 SPP - 46
47 SPP - 47
48 SPP - 48
49 SPP - 49
50 SPP - 50
51 SPP - 51
52 SPP - 52
53 SPP - 53
54 SPP - 54
55 SPP - 55
56 SPP - 56
57 SPP - 57
58 SPP - 58
59 SPP - 59
60 SPP - 60
61 SPP - 61
62 SPP - 62
63 SPP - 63
64 SPP - 64
65 SPP - 65
66 SPP - 66
67 SPP - 67
68 SPP - 68
69 SPP - 69
70 SPP - 70
71 SPP - 71
72 SPP - 72
73 SPP - 73
74 SPP - 74
75 SPP - 75
76 SPP - 76
77 SPP - 77
78 SPP - 78
79 SPP - 79
80 SPP - 80
81 SPP - 81
82 SPP - 82
83 SPP - 83
84 SPP - 84
85 SPP - 85
86 SPP - 86
87 SPP - 87
88 SPP - 88
89 SPP - 89
90 SPP - 90
91 SPP - 91 (Baby El)
92 SPP - 92
93 SPP - 93
94 SPP - 94
95 SPP - 95
96 SPP - 96
97 SPP - 97
98 SPP - 98
99 SPP - 99
100 SPP - 100
101 SPP - 101
102 SPP - 102
103 SPP - 103
104 SPP - 104
105 SPP - 105
106 Suami Pilihan Papa - Akhir Kisah Asya
107 S2 - 107
108 S2 - 108
109 S2 - 109
110 S2 - 110
111 S2 - 111
112 S2 - 112
113 S2 - 113
114 S2 - 114
115 S2 - 115
116 S2 - 116
117 S2 - 117
118 S2 - 118
119 S2- 119
120 S2 - 120
121 S2 - 121
122 S2 - 122
123 S2 - 123
124 S2 - 124
125 S2 - 125
Episodes

Updated 125 Episodes

1
SPP - 1
2
SPP - 2
3
SPP - 3
4
SPP - 4
5
SPP - 5
6
SPP - 6
7
SPP - 7
8
SPP - 8
9
SPP - 9
10
SPP - 10
11
SPP - 11
12
SPP - 12
13
SPP - 13
14
SPP - 14
15
SPP - 15
16
SPP - 16
17
SPP - 17
18
SPP - 18
19
SPP - 19
20
SPP - 20
21
SPP- 21
22
SPP - 22
23
SPP - 23
24
SPP - 24
25
SPP - 25
26
SPP - 26
27
SPP - 27
28
SPP - 28
29
SPP - 29
30
SPP - 30
31
SPP - 31
32
SPP - 32
33
SPP - 33
34
SPP - 34
35
SPP - 35
36
SPP - 36
37
SPP - 37
38
SPP - 38
39
SPP - 39
40
SPP - 40
41
SPP - 41
42
SPP - 42
43
SPP - 43
44
SPP - 44
45
SPP - 45
46
SPP - 46
47
SPP - 47
48
SPP - 48
49
SPP - 49
50
SPP - 50
51
SPP - 51
52
SPP - 52
53
SPP - 53
54
SPP - 54
55
SPP - 55
56
SPP - 56
57
SPP - 57
58
SPP - 58
59
SPP - 59
60
SPP - 60
61
SPP - 61
62
SPP - 62
63
SPP - 63
64
SPP - 64
65
SPP - 65
66
SPP - 66
67
SPP - 67
68
SPP - 68
69
SPP - 69
70
SPP - 70
71
SPP - 71
72
SPP - 72
73
SPP - 73
74
SPP - 74
75
SPP - 75
76
SPP - 76
77
SPP - 77
78
SPP - 78
79
SPP - 79
80
SPP - 80
81
SPP - 81
82
SPP - 82
83
SPP - 83
84
SPP - 84
85
SPP - 85
86
SPP - 86
87
SPP - 87
88
SPP - 88
89
SPP - 89
90
SPP - 90
91
SPP - 91 (Baby El)
92
SPP - 92
93
SPP - 93
94
SPP - 94
95
SPP - 95
96
SPP - 96
97
SPP - 97
98
SPP - 98
99
SPP - 99
100
SPP - 100
101
SPP - 101
102
SPP - 102
103
SPP - 103
104
SPP - 104
105
SPP - 105
106
Suami Pilihan Papa - Akhir Kisah Asya
107
S2 - 107
108
S2 - 108
109
S2 - 109
110
S2 - 110
111
S2 - 111
112
S2 - 112
113
S2 - 113
114
S2 - 114
115
S2 - 115
116
S2 - 116
117
S2 - 117
118
S2 - 118
119
S2- 119
120
S2 - 120
121
S2 - 121
122
S2 - 122
123
S2 - 123
124
S2 - 124
125
S2 - 125

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!