Suami Pilihan Papa

Suami Pilihan Papa

SPP - 1

Asya Putri Dirgantara. Ia adalah anak bungsu dari Dirgantara, seorang pebisnis. Asya mempunyai dua Kakak laki-laki. Kakak pertamanya Syam Dirgantara dan Kakak keduanya Galen Dirgantara. Kedua Kakak Asya adalah anak-anak yang pandai, mereka selalu menjadi kebanggaan Dirga.

Dirga begitu menyanjung dan menyayangi kedua jagoannya. Bagi Dirga, laki-laki adalah pemimpin, dan akan selalu seperti itu. Karena itulah, rasa sayangnya pada Asya tak sebesar kasih sayangnya pada Syam dan Galen.

"Pa, Asya jadi lulusan terbaik loh. Asya mau lanjut kuliah di Jogja boleh gak Pa? Asya pingin banget kuliah di UGM Pa" pinta Asya pada Dirga. Keluarga Asya sedang melakukan makan malam hari itu. Dan Asya mengucapkan keinginannya ditengah makan malam mereka. "Terserah kamu" jawab Dirga ketus.

Terlihat jelas jika Dirga membedakan kasih sayangnya, tak sedikit yang tahu tentang perlakuan buruk Dirga pada putri bungsunya. Dirga kerap kali kasar bahkan saat mereka sedang berada didepan umum. Tetapi Asyya masih memiliki Mama Airin yang sangat menyayangi dirinya. Juga Syam dan Galen yang tentunya juga sangat menyayangi Asya.

Sayangnya, impian Asya untuk kuliah di UGM tak bisa terwujud. Sebab Airin tak ingin jauh dari putrinya. Gadis itupun melanjutkan pendidikan disalah satu universitas di Surabaya.

Dirga masih tidak peduli, bahkan tidak tahu apa saja yang dikerjakan oleh putrinya. Asya memilih mengambil jurusan bisnis seperti kedua Kakaknya. Ia ingin membuktikan pada Dirga, jika seorang wanita juga bisa menjadi pemimpin. Dua tahun sudah berlalu, Asya kini berusia dua puluh tahun. Ia begitu menikmati kegiatan kuliahnya. Hingga hari dimana ia harus menerima kenyataan pahit mengenai masa depannya.

Dirga mengajak seluruh keluarganya untuk makan malam disebuah restoran mewah. "Pa, kita makan sama orang lain? Kok ini jamuannya banyak banget" Tanya Asya keheranan. Dirga lagi-lagi tak menggubris pertanyaan putrinya. Beliau menyuruh semua untuk duduk dan menunggu. Tak ada yang berani melawan perintah Dirga.

Cukup lama mereka menunggu, sebuah keluarga datang mendekati mereka. Mereka adalah keluarga Adhitama. Adhitama memiliki dua orang putra. Putra pertamanya, Farel Adhitama, sudah menikah dan memiliki seorang putri kecil yang berusia empat tahun. Sedangkan putra keduanya, Elvin Adhitama, ia tak memiliki seorang kekasih. Elvin sudah menjomblo setidaknya tiga tahun terakhir. Dan kini Elvin sudah berusia 28 tahun, waktu yang pas untuk ia menikah.

"Ini putriku Asya, langsung saja kita rencanakan pernikahan mereka" ujar Dirga sembari mengelus rambut panjang Asya.

Semua keluarga Dirga terkejut bukan main, sebab tak adaa pembicaraan apapun diantara mereka. "Pa, Asya ingin sekolah bukan menikah" ujar Asya dibumbui air mata.

"Percuma kamu sekolah tinggi, seorang pemimpin itu haruslah laki-laki. Jadi lebih baik kamu menikah agar tidak menjadi beban untuk Papa dan Mama" ucap Dirga begitu kejam.

Asya hanya bisa diam, sembari merasakan tetesan air mata yang jatuh dipipinya. Perintah Dirga adalah mutlak, dan harus dilaksanakan.

"Dia masih terlalu muda, saya yakin dia tidak memiliki kemampuan untuk menjadi seorang istri yang bertanggungjawab" celetuk El sinis.

Dirga menyangkal semua yang El katakan, ia memuji betapa Asya memiliki kualitas terbaik sebagai seorang istri. Asya pandai memasak, bersih-bersih, semua pekerjaan rumah bisa Asya lakukan tanpa terkecuali. Asya senang mendengar pujian dari Dirga, walau pujian itu pada kenyataannya tak pernah Asya inginkan.

Dirga kembali membahas rencana pernikahan putrinya, tempat dan tanggal yang bagu, secepat mungkin ia ingin menikahkan Asya.

"Aa..Asya mau ke toilet dulu" kata Asya lalu pergi meninggalkan meja makan. Gadis itu sudah tak kuasa menahan tangisnya, ia keluarkan semua rasa sakit dalam hatinya. "Apa Asya sebenarnya bukan anak Papa? Kenapa Papa begitu membenci Asya? Rasanya sakit sekali" lirih Asya dalam tangisnya.

Ttookk Ttookkk...

Terdengar suara pintu diketuk, diikuti oleh suara Airin yang memanggil nama putrinya. Asya menyeka air matanya, membuka pintu dengan senyuman diwajahnya. Airin membawa Asya dalam dekapannya, ia memeluk putrinya dengan sangat erat. Nyaman, Asya menyukai aroma tubuh Airin, aroma seorang Ibu.

"Airin, aku akan merawat Asya seperti putriku sendiri" celetuk Laura yang datang menyusul kedua wanita ini. "Mbak, dia bukan hanya seorang putri, tapi dia juga nyawaku. Tolong jaga dia ya mbak" pinta Airin pada Laura.

Laura mengangguk, ia mengelus rambut Asya dengan penuh kasih sayang. Wajah manis Asya, mengingatkan Laura pada dirinya yang dulu. Karena ia menikah juga karena perjodohan, tetapi pernikahannya begitu indah, cinta datang seiring dengan kebersamaan mereka.

"Ayo sayang, pasti Papa sudah menunggu kamu" ajak Airin pada putrinya. Asya mengangguk mengikuti Airin dan Laura yang sudah berjalan terlebih dahulu. Gadis itu memaksakan senyumnya, hanya demi melihat Papanya bahagia.

Dirga begitu antusias dengan pernikahan putrinya, bahkan mereka sudah menentukan sebulan lagi adalah acara pernikahan El dan Asya. Semuanya tampak gembira, menutupi topeng kesedihan mereka. Demi perintah Dirga yang tak dapat diubah apapun alasannya.

"Mas Syam dan Mas Galen jangan bertengkar lagi ya kalau Asya udah nikah nanti. Asya pasti kangen kalian" ujar Asya. Syam, Galen dan Asya berada dalam satu mobil. Mereka berada dalam perjalanan pulang kerumah. Syam dan Galen hanya diam, menahan air mata yang ingin mereka keluarkan. Tidak untuk jatuh didepan Asya, mereka tak ingin adiknya ikut menjadi lemah.

Asya terus saja berbicara, berusaha melupakan kesedihannya. Dengan nada ceria dan raut wajah bahagia, Asya mencoba menghibur hatinya yang terluka.

Syam menghentikan mobilnya, ia tak bisa menahannya lagi. Isakan tangis terdengar jelas dari arah Syam, diikuti oleh Galen yang juga menangis. "Loh, Mas kenapa?" Tanya Asya panik. Syam dan Galen tak menjawab, mereka masih terisak, perih.

Asya menepuk-nepuk punggung kedua kakaknya, mengatakan jika semuanya akan baik-baik saja. "Aku senang kok Mas, asal Papa bahagia. Aku juga, hehehe" hibur Asya berusaha mencairkan suasana.

Syam dan Galen memeluk adiknya bersamaan. Mereka merasa malu pada Asya yang masih bisa tersenyum setelah semua hal yang terjadi padanya. Masa depan Asya masih panjang, Dirga begitu kejam melarang Asya untuk bersekolah dan malah menikahkan dirinya. Padahal selama ini, Asya tak pernah berkata tidak pada setiap keputusan dan pilihan yang dibuat Dirga untuk dirinya. Tetapi pria tua itu tak bisa melihat betapa Asya sangat menyayangi dirinya. Pemikiran kuno Dirga adalah masalahnya.

"Asya, Mas berharap yang terbaik untuk kamu. Mas akan selalu ada disaat kamu butuh, jadi jangan sampai kamu gak ngehubungin mas ya. Mas masih akan setia jadi tempat curhat kamu" ucap Syam. "Sama, Mas juga" sahut Galen.

Asya tertawa kecil melihat kedua kakaknya seperti anak kecil. Kedua pria yang sangat Asya hormati dan sayangi. Pria yang selalu menjadi panutan Asya.

Terpopuler

Comments

Hapsa Hayani

Hapsa Hayani

nama nya sm dgn nama ku

2023-10-08

0

Neneng cinta

Neneng cinta

ka2 nya asya sayang bgt sm c bungsu...pasti posessif bgt...

2022-11-14

0

Sinsi Kagawa Clalu ChayankRamzy

Sinsi Kagawa Clalu ChayankRamzy

no koment

2022-04-25

0

lihat semua
Episodes
1 SPP - 1
2 SPP - 2
3 SPP - 3
4 SPP - 4
5 SPP - 5
6 SPP - 6
7 SPP - 7
8 SPP - 8
9 SPP - 9
10 SPP - 10
11 SPP - 11
12 SPP - 12
13 SPP - 13
14 SPP - 14
15 SPP - 15
16 SPP - 16
17 SPP - 17
18 SPP - 18
19 SPP - 19
20 SPP - 20
21 SPP- 21
22 SPP - 22
23 SPP - 23
24 SPP - 24
25 SPP - 25
26 SPP - 26
27 SPP - 27
28 SPP - 28
29 SPP - 29
30 SPP - 30
31 SPP - 31
32 SPP - 32
33 SPP - 33
34 SPP - 34
35 SPP - 35
36 SPP - 36
37 SPP - 37
38 SPP - 38
39 SPP - 39
40 SPP - 40
41 SPP - 41
42 SPP - 42
43 SPP - 43
44 SPP - 44
45 SPP - 45
46 SPP - 46
47 SPP - 47
48 SPP - 48
49 SPP - 49
50 SPP - 50
51 SPP - 51
52 SPP - 52
53 SPP - 53
54 SPP - 54
55 SPP - 55
56 SPP - 56
57 SPP - 57
58 SPP - 58
59 SPP - 59
60 SPP - 60
61 SPP - 61
62 SPP - 62
63 SPP - 63
64 SPP - 64
65 SPP - 65
66 SPP - 66
67 SPP - 67
68 SPP - 68
69 SPP - 69
70 SPP - 70
71 SPP - 71
72 SPP - 72
73 SPP - 73
74 SPP - 74
75 SPP - 75
76 SPP - 76
77 SPP - 77
78 SPP - 78
79 SPP - 79
80 SPP - 80
81 SPP - 81
82 SPP - 82
83 SPP - 83
84 SPP - 84
85 SPP - 85
86 SPP - 86
87 SPP - 87
88 SPP - 88
89 SPP - 89
90 SPP - 90
91 SPP - 91 (Baby El)
92 SPP - 92
93 SPP - 93
94 SPP - 94
95 SPP - 95
96 SPP - 96
97 SPP - 97
98 SPP - 98
99 SPP - 99
100 SPP - 100
101 SPP - 101
102 SPP - 102
103 SPP - 103
104 SPP - 104
105 SPP - 105
106 Suami Pilihan Papa - Akhir Kisah Asya
107 S2 - 107
108 S2 - 108
109 S2 - 109
110 S2 - 110
111 S2 - 111
112 S2 - 112
113 S2 - 113
114 S2 - 114
115 S2 - 115
116 S2 - 116
117 S2 - 117
118 S2 - 118
119 S2- 119
120 S2 - 120
121 S2 - 121
122 S2 - 122
123 S2 - 123
124 S2 - 124
125 S2 - 125
Episodes

Updated 125 Episodes

1
SPP - 1
2
SPP - 2
3
SPP - 3
4
SPP - 4
5
SPP - 5
6
SPP - 6
7
SPP - 7
8
SPP - 8
9
SPP - 9
10
SPP - 10
11
SPP - 11
12
SPP - 12
13
SPP - 13
14
SPP - 14
15
SPP - 15
16
SPP - 16
17
SPP - 17
18
SPP - 18
19
SPP - 19
20
SPP - 20
21
SPP- 21
22
SPP - 22
23
SPP - 23
24
SPP - 24
25
SPP - 25
26
SPP - 26
27
SPP - 27
28
SPP - 28
29
SPP - 29
30
SPP - 30
31
SPP - 31
32
SPP - 32
33
SPP - 33
34
SPP - 34
35
SPP - 35
36
SPP - 36
37
SPP - 37
38
SPP - 38
39
SPP - 39
40
SPP - 40
41
SPP - 41
42
SPP - 42
43
SPP - 43
44
SPP - 44
45
SPP - 45
46
SPP - 46
47
SPP - 47
48
SPP - 48
49
SPP - 49
50
SPP - 50
51
SPP - 51
52
SPP - 52
53
SPP - 53
54
SPP - 54
55
SPP - 55
56
SPP - 56
57
SPP - 57
58
SPP - 58
59
SPP - 59
60
SPP - 60
61
SPP - 61
62
SPP - 62
63
SPP - 63
64
SPP - 64
65
SPP - 65
66
SPP - 66
67
SPP - 67
68
SPP - 68
69
SPP - 69
70
SPP - 70
71
SPP - 71
72
SPP - 72
73
SPP - 73
74
SPP - 74
75
SPP - 75
76
SPP - 76
77
SPP - 77
78
SPP - 78
79
SPP - 79
80
SPP - 80
81
SPP - 81
82
SPP - 82
83
SPP - 83
84
SPP - 84
85
SPP - 85
86
SPP - 86
87
SPP - 87
88
SPP - 88
89
SPP - 89
90
SPP - 90
91
SPP - 91 (Baby El)
92
SPP - 92
93
SPP - 93
94
SPP - 94
95
SPP - 95
96
SPP - 96
97
SPP - 97
98
SPP - 98
99
SPP - 99
100
SPP - 100
101
SPP - 101
102
SPP - 102
103
SPP - 103
104
SPP - 104
105
SPP - 105
106
Suami Pilihan Papa - Akhir Kisah Asya
107
S2 - 107
108
S2 - 108
109
S2 - 109
110
S2 - 110
111
S2 - 111
112
S2 - 112
113
S2 - 113
114
S2 - 114
115
S2 - 115
116
S2 - 116
117
S2 - 117
118
S2 - 118
119
S2- 119
120
S2 - 120
121
S2 - 121
122
S2 - 122
123
S2 - 123
124
S2 - 124
125
S2 - 125

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!