"Percuma maya"
"aku hanya membutuhkan istirahat"cicit adinata
"baiklah kamu beristirahat saja"maya yang berjalan keluar sesekali melihat adinata yang berbaring.
Sebenarnya maya ingin memasakkan sesuatu tapi dirumah adinata ini tidak ada makanan sama sekali kecuali buah-buahan dan madu.
"Biar aku letakkan saja ini di meja siapa tau nanti adinata lapar dan ingin memakan sesuatu"
Maya yang berjalan menghampiri adinata ia melihat wajah adinata yang sangat pucat.
Adinata kamu kenapa!apa yang harus aku lakukan bilanglah adinata.
Maya sangat hawatir melihat keadaan adinata.
Biasanya kalau aku sakit mama selalu memberiku obat tapi disini mana ada obat lagi pula diakan bukan manusia.
Maya duduk disebelah adinata berbaring.Maya tidak tega melihat adinata seperti ini.
Gara-gara aku adinata jadi seperti ini pada hal tinggal beberapa hari lagi adinata akan pulang kalau dia seperti ini bagaimana!!
Lambat laun.lama kelamaan maya ketiduran karena capek berfikir.
Di alam mimpi maya.
Tempat apa ini kog ngak asing yaaa.seperti belakang rumah aku tapi ngak mungkin.
Siapa yang duduk di dekat kebun bungaku.
Maya menjawel tubuh kekar itu.
"Adinata kamu kenapa?wajah kamu pucat banget.kamu kenapa adinata?"kata maya.
"Tolong aku maya beri aku kehangatan tubuh aku sangat dingin"kata adinata.
Maya pun memegang dahi adinata memang benar tubuh adinata sangat dingin.
Adinata jatuh di pelukan maya yang membuat maya panik.
"Adinata bertahanlah aku mohon.bertahanlah"
"Adinata.......adinata.......adinata......"
Maya terbangun dari tidurnya.
Aku mimpi aneh adinata kamu!!!maya melihat kearah adinata yang semakin pucat.
Tangan maya menyentuh jemari adinata.maya yang merasakan jemari adinata yang dingin.
"Kamu dingin adinata!kamu kenapa?.
apa yang harus aku lakukan hiks hiks hiks"maya sedih melihat adinata seperti ini.
Dalam mimpiku kamu bilang aku harus memberimu kehangatan maksudnya apa yaaa?.
Maya memutar otak apa yang di maksud memberikan kehangatan.
Terbesit dalam pikiran maya tentang kata-kata adinata.
"Tubuh kamu memang kecil tapi bisa memberiku kepuasan dan kehangatan"
"deg"
"Astaga apa yang di maksud adinata memberikan kehangatan itu yang itu berhubungan badan tapi itu tidak mungkin tapi jika tidak aku tolong adinata pasti akan mati dan aku adalah sebagai pembunuh"maya mengalami konflik batin antara benar dan salah.
Bagaimana ini tubuh adinata semakin dingin pada hal sudah aku tutupi dengan kain banyak tapi tetep saja dingin seperti es.
Bagaimana ini apa yang harus aku lakukan.
Akhirnya maya menemukan ide meskipun tidak saling berhubungan badan tapi maya nyakin bisa membuat adinata hangat.
Maya mencoba memberanikan diri untuk mencium adinata.
Apa pantas seorang wanita melakukan lebih dulu tapi ini menyangkut hidup mati seseorang.
Akhirnya maya membuang semua karaguannya dan memulai aksinya.
Maya mendekatkan wajahnya lebih dekat kepada wajah adinata dan maya mencium bibir adinata.
Dirasa usahanya sia-sia maya lantas berbaring didekat adinata dan memeluk adinata seerat mungkin biar adinata merasakan kehadirannya yang ada disebelahnya.
Adinata pokoknya kamu harus sembuh dan bertemu dengan orang tua kamu adinata kamu harus berjuang.
Kenapa hangat kenapa seakan aku merasa tubuh ini hangat dan bibirku terasa manis sekali.
Adinata yang sedang berada di alam mimpinya tapi terasa nyata.
Maya apakah itu kamu yang melakukan ini.
Kenapa dadaku hangat.tidak pernah aku merasakan seperti ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments