eps.1

Laki-laki itu berhenti di depan kamarnya kenapa bau manusia di kamarku sangat tajam apa ada manusia di dalam.

Di bukanya pintu secara perlahan.

"ceklek"

Benar saja di ranjang ada perempuan tidur disana dengan pulas."Kenapa ada perempuan di kamarku.apa mama yang mengirim perempuan ini untuk aku karna sudah lama aku tidak bercinta dengan wanita mana pun sejak aku di hukum tapi kenapa manusia?.Sudahlah kenapa aku fikirkan!apa harus aku sia-sia kan ikan di depan mata tapi diakan manusia.

Laki-laki itu pun berniat keluar dari kamarnya karna dia seorang manusia mana mungkin dia bisa memuaskan hasrat laki-laki yang sudah lama tidak mencicipi tubuh wanita.

Saat dia hendak keluar tak sengaja dia melihat perempuan itu berubah posisi tidur menjadi telentang terlihatlah gundukan kembar yang ada di dadanya yang menbuat ia membatalkan niatnya untuk keluar"Kau yang menggodaku gadis nakal apa boleh buat kau yang memintanya"laki-laki itu berbicara sendiri.

Di sentuhnya tangan gadis itu"hangat apa tubuh makhluk ini hangat"tak mau berfikir panjang lagi laki-laki itu lalu mencium bibir merah itu"manis sekali bibirnya apa dia habis makan sesuatu"laki-laki itu terus saja mencium bibir maya sampai maya tersadar ada sesuatu yang asing di bibirnya.Mata maya membulat sempurna si..siapa laki-laki ini yang telah mengambil ciuman pertamaku.Maya berusaha menghindari ciuman itu dan berusaha melepaskan diri tapi maya tak kuat tenaganya tak seberapa berbanding dengan tenaga laki-laki ini.

"Kau sudah bangun.aku suka dengan bibirmu sangat manis"

"Hentikan.kamu siapa?"

"Justru aku yang bertanya kamu siapa di dalam kamarku"

"Tidak ini kamarku"dilihatnya sekeliling berbeda dinding kamar ini dari kayu sedangkan dinding kamarku dari bata."oooohhhh tidak aku harus pergi sebelum terlambat"maya berusaha memberontak"

"Tenanglah sayang jangan banyak bergerak.apa kamu tidak sabaran ingin merasakan sentuhan"

"Lepaskan aku tuan.aku salah masuk aku kira ini rumahku aku mohon tuan lepaskan aku"maya yang sudah berlinangan air mata dan ketakutan adakah seseorang yang menolongnya.

"Kamu banyak bicara sayang sepertinya aku harus menutupmu"

Maya yang menggeleng-geleng kepalanya tak dihiraukan oleh laki-laki itu.Secepat kilat bibir maya langsung di sambar bagai elang mengambil mangsa.Kenapa kamu tidak mau membuka mulutmu sayang kau membuat aku kesal.Di gigitlah bibir bawah perempuan itu tak mendapat respon maka di gigit satu kali lagi tapi lebih keras sampai berdarah.Baru berhasil perempuan itu membuka mulutnya meskipun rasa manis bercampur dengan darah.

Hampir lama!laki-laki itu mencium bibir perempuan itu.Di rasa bosan lantas tangan yang tadinya buat memegangi tangan perempuan itu di lepas untuk membuka kancing baju tapi bibir mereka masih berciuman.

Maya yang merasakan tangannya di lepas lantas kesempatan untuk mendorong badan laki-laki itu.Tenaga maya tak sekuat tenaga laki-laki ini.di dorongnya terus tapi tak bergerak sama sekali.Maya merasakan sesuatu!bajunya seperti ada yang membuka secara paksa."Tidak jangan"hati kecil maya berbicara.Laki-laki itu masih menciumi maya dengan sadis.

Tak butuh waktu lama baju maya sudah lepas dari tubuhnya hanya tertinggal b## disana.

Laki-laki itu merasa b## itu mengganggu pandangannya lantas di buang hanya sekali tarik.Kali ini laki-laki itu melepas ciuman panasnya.

"Tidak lepaskan aku"maya sambil menutupi gunung kembarnya dengan tangan.

"Aku ngak suka perempuan yang ngak nurut kamu mengerti gadis cantik.lebih baik kamu hilangin tangan kamu dari atas itu"laki-laki itu sedikit marah karena bagian yang ia sukai di halangi dari pandangannya.