Seketika tubuh mereka melayang dan ada lorong waktu yang menghisab mereka seperti di telan.Maya yang tadinya tidak mau memeluk adinata karena takut akhirnya maya memeluk adinata dengan erat.
Dalam hitungan menit mereka sampai di sungai.
Tubuh maya lemas dan hampir jatuh tapi adinata sigap menangkap tubuh maya.
"Kau tidak kenapa-napa maya"adinata yang panik karna ini baru pertama kali untuk maya.
Maya tak merespon pertanyaan adinata karna maya jatuh pinsan.
Aku harus bagaimana anak ini pinsan.Akhirnya adinata mencium maya.Sensasi hangat yang di rasakan adinata saat menyentuh bibir maya.
Kenapa bibir anak ini begitu menggoda dan terasa manis.Disaat adinata ingin mencium maya.mata maya terbuka dan.....
"plak"
Tamparan yang tidak terlalu keras mendarat di pipi kiri adinata.
"Dasar gadis bodoh kenapa kau menamparku"Wajah adinata yang berubah merah dengan rahang kaku dengan menggigit gigi.ekspresi marah yang benar-benar menakutkan.
"Kau mau apa?"Maya yang tidak kalah menakutkan.
"Kau pinsan aku ingin menyadarkanmu"adinata yang membuang muka dan melepas tangannya.
"Brukkk.aduuhhh dasar laki-laki gila aku dijatuhkan ditanah"maya yang merasa kesakitan.
Maya yang memulai mengedarkan pandangannya.
"Wahh indah banget sungai ini.airnya jernih"maya yang mendekat ke sungai.
Mendengar suara maya yang tadinya marah melihat keluguan dan kepolosan maya hati adinata jadi luluh.
"Adinata sini!coba kamu lihat ini"maya yang memanggil adinata
Adinata pun mendekat kearah maya berada.
"Ada apa?"dengan suara yang masih kesal.
"Air disini hangat dan segar.dan lihat itu ada ikannya juga tapi bentuk mereka aneh"maya yang terkesima dengan dunia barunya.
"Air disini memang hangat tidak perduli malam atau siang air tetap hangat dan ikan-ikan itu memang seperti itu bentuknya"adinata yang menjelaskan
Maya yang tidak sabar ingin mandi langsung saja maya nyebur dan masuk ke dalam air yang masih memakai baju seragam abu-abu.
"Air disini hangat jadi aku bisa berlama-lama"maya yang terlihat senang dan bahagia seperti anak kecil yang di beri permen.
Maya berenang kesana sini sambil sesekali tangannya mencipratkan air kearah adinata.
"kamu ngak mau masuk adinata.airnya seger banget"senyum manis yang mengembang di bibir maya membuat sensasi berbeda untuk adinata.
"Iya aku masuk"adinata melepas bajunya dan tertinggal hanya celana panjangnya.
Maya yang melihat tubuh adinata langsung membalik badan.
"Dasar laki-laki mesum kenapa dia malah buka baju tapi badannya atletik sekali"maya yang terpesona dengan ke gagahan adinata tapi seketika maya harus menepisnya.
"byuurrrr"adinata melompat dari atas sungai dan menimbulkan gelombang.
"Kenapa kamu baru sadar kalau aku ini tampan"adinata yang menggoda maya.
"Tidak siapa bilang!"maya yang berenang menjauh dari adinata.
"Hay ini apa yang ada di dasar sungai seperti bercahaya"maya menyelam dan mengambil batu kerikil.
"Astafirullah ini batu permata tapi kenapa bisa sebanyak ini"mulut maya menggangah lebar.
"Kau bisa melihatnya"adinata yang terheran-heran
"Memang kenapa?apa ada yang salah?"kata maya tak mengerti.
"Hanya orang berhati bersih yang bisa melihat batu permata.setiap aliran sungai ini di dalamnya ada batu permata jika di ambil tidak akan pernah habis hanya mereka berhati baik yang bisa mengambil dan melihat"kata adinata
"Maksudmu aku ini orang baik"maya meletakkan kembali batu permata itu.
"Kenapa kau tak ambil"kata adinata yang merasa heran
"Ini bukan milikku"kata maya sambil melanjutkan berenang.
"Apa kau tidak mempunyai sampo atau sabun"maya sambil melihat adinata
"Sampo,sabun apa itu?"adinata yang baru pertama dengar.
"sampo yang buat membersihkan rambut dan sabun untuk membersihkan badan"sambil berbicara maya mempraktekkannya
"Jika kau mandi di sungai ini badan kita akan bersih sehat dan kuat dan yang terutama awet muda"kata adinata sambil menaikkan alisnya
"Benarkah!pantas saja aku merasakan sesuatu saat aku berada di dalam air"kata maya sambil bertikir
Maya pun naik ke atas dia pun pergi di belakang batu besar dia ingin berganti baju.
Maya memakai baju yang di berikan adinata setelah maya memakainya malah terlihat seperti baju panjang dan kedodoran.
Maya yang melihatnya pun tertawa tapi ia tahan ia tak mau kalau adinata mendengarnya.
Ternyata sejak tadi adinata melihat gerak-gerik maya sampai dia tidak terlihat lagi.Sangat mudah untuk adinata melihat apa yang ada di balik batu tapi adinata mengurungkan niatnya.
"Sejak kapan kau ganti baju.bukannya kau tidak membawa baju ganti tadi"maya yang merasa heran
"Dasar kau bodoh mana mungkin kau bisa faham"adinata dengan ke angkuhannya
Dasar laki-laki sombong"kata maya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments