Lyondri masih terbaring di kamarnya meski jam sudah menunjukkan angka 09.30. Lyondri merasa kepalanya sangat sakit sehingga terpaksa untuk tidak masuk kantor.
Lyondri menatap smartphone nya, dari semalam Andra belum menghubungi. Lyondri tidak mau mengabari suaminya kalau ia sedang sakit. Ia tidak ingin membuat Andra khawatir.
terdengar ketukan di pintu rumah Lyondri
"argh siapa yang bertamu sepagi ini" gerutu Lyondri lemah. Lyondri memilih untuk mengabaikan ketukan itu. tubuhnya begitu lemah untuk berjalan membukakan pintu. ia mencoba memejamkan kepalanya kembali hingga
"Brakk!!!!" terdengar bunyi pintu yang dibuka paksa. Lyondri sangat terkejut dan tiba-tiba merasa ketakutan. bagaimana kalau itu perampok yang bisa saja juga membunuhnya. keringat tiba-tiba membanjiri tubuhnya mendengar suara langkah yang semakin mendekat ke arah pintu. Lyon tak bisa melakukan apa-apa tubuhnya seakan kaku.
mata Lyondri terbelalak menatap sosok yang berdiri di hadapannya.
"Mas Rion" hanya itu yang keluar di bibir merah Lyondri. tanpa menjawab Orion langsung mendekat dan meraba kening Lyon. matanya membulat merasakan suhu tubuh Lyon.
"Kau demam Lyon dan kau sendirian"
suara Orion masih seperti biasa, datar dan dingin. tetapi ada nada kekhawatiran di sana.
Lyon masih dengan posisi sebelumnya duduk dengan memeluk lututnya dengan mata yang masih terpaku pada Orion. ia kebingungan menatap pria dingin itu.
"Berbaringlah Lyon"
Orion membaringkan tubuh Lyon kemudian bergegas keluar kamar. Lyon masih belum mampu mencerna apa yang terjadi. tubuhnya pun lemah untuk memprotes keadaan ini.
Orion masuk tergesa membawa baskom dan air hangat. terlihat ia memeras kain dan menempelkan ke kening Lyon.
"kenapa Mas ke sini"
Lyon bertanya dengan suara datar
"td tidak sengaja aku mendengar teman kantor mu bilang kau sakit ketika aku mengantar Risha. semalam Risha bercerita suamimu sedang ke Bali"
Orion menjawab sambil sedikit mengangkat Tubuh Lyon agar setengah duduk dan mengganjal tubuh Lyondri dengan bantal.
"aku langsung ke sini karena sangat mengkhawatirkan mu yang sakit sementara kau sendirian"
Lyondri mendengus kesal. Pria ini aneh sekali bisa-bisanya mengkhawatirkan Sahabat istrinya yang sudah memiliki suami.
"ayo makan dulu bubur nya kemudian minum obat dan istirahat"
Orion menyodorkan sendok ke mulut Lyondri. terpaksa ia menurut dan mulai membuka mulutnya. Lyon juga sudah tidak tahan dengan rasa sakit di kepalanya. ia belum ingin berdebat denga. semua ketidak masuk akalan ini. setelah makan dan minum obat Orion kembali membaringkan tubuh Lyondri.
"Tidurlah, aku akan menjagamu di sini"
meski nada bicara itu tetap datar dan dingin tapi tatapan mata Orion begitu lembut dan menenangkan. Lyon memilih untuk memejamkan mata nya. ia tidak mau melihat mata pria yang ia anggap gila itu.
entah berapa lama Lyondri terlelap, suara dering Smartphonenya membangunkan Lyondri dafi tidurnya. Lyondri segera meraih smartphone Violet kesayangannya, mata Lyondri menyisiri setiap sudut kamar, pria dingin itu sudah tidak nampak. Lyondri membuang nafas lega
"sayaaang" rengek Lyon manja ketika mendengar suara suaminya di ujung sambungan telfon
"lagi ngapain yang?"
"Lagi ngerjain proposal untuk proyek baru yang" Lyon sengaja berbohong agar Andra tidak khawatir.
"kok suaranya kayak lemes gitu yang?" suara Abdra terdengar khawatir.
"lagi kangen kamu" suara Lyondri begitu manja,
sementara di balik pintu kamar Lyondri Orion berdiri dengan dada yang bergemuruh menahan amarah mendengar suara manja Lyondri yang ditujukan kepada suaminya. ia membuka pintu dengan kasar.
Lyondri menoleh dan kembali terkejut. senyum manis Lyondri perlahan menghilang menyadari kehadiran Orion
"yang aku lanjut kerja dulu ya, Love you"
Lyondri meletakkan smartphone nya asal
Lyondri mengeram kesal karna tanpa basa basi tangan kokoh Orion memegang keningnya.
"bagaimana keadaan mu? demamnya sudah turun" Lyon tak menjawab. wajahnya menampakkan rasa tidak suka akan keberadaan Orion.
"kenapa tidak bilang pada suamimu kamu sakit? bagaimana bisa kamu lebih mementingkan pekerjaan suami mu dari pada dirimu sendiri?
atau kamu lebih suka aku yang menemanimu?" semua pertanyaan itu terdengar sangat menyebalkan di telinga Lyondri
"bukan urusan mu, dan aku tidak pernah meminta Mas Rion datang ke sini dan mengurusiku. mas boleh pergi. terimakasih sudah membantuku"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Fhify_94
Secepat itu karma berlaku? Tuhan bener bener adil.. cuma sangat disayangkan kenapa harus rion, suami dari sahabatnya sendiri.. kenapa gak yg bujang gitu.. huft
2021-11-25
0
nura julian
sama sama salah...
2021-11-24
0
Adek Khina
lama2 lion ma orion.... andra ma malika ni kayaky..... 😊😊😊😊cuma nebak aja smua tergantung author
2021-11-07
1