Part 14

Lyondri membuka smartphone nya. membaca pesan-pesan yang dikirim Andra dengan tatapan datar. Lyondri sudah bertekad untuk bangkit. memaafkan Andra agar hatinya lega. tapi bukan berarti dia akan bertahan di samping Andra. keputusannya bulat. dia akan bercerai.

hari ini Lyondri minta izin tidak masuk kantor kepada pak Wirya. Lyondri beralasan ingin mempersiapkan keberangkatan nya ke Malaysia besok. dan pak Wirya tidak keberatan.

Lyondri merasa beruntung diberikan tugas selama 2minggu ke luar negeri. setidaknya Lyondri bisa menata hati nya tanpa gangguan Andra. Lyondri bangkit dan menuju rumah Yunita untuk menukar mobil.

smartphone Lyondri berbunyi, Risha yang menelfon

"Hallo Rish kenapa" tanya Lyondri

"Lyon kok gak ngantor?" ucap Risha manja

"mau nyiapin buat berangkat besok Rish"

Risha mengernyit mendengar suara Lyondri yang sedikit parau dan lesu

"kamu baik2 aja kan Lyon?" mereka sudah bersahabat sejak kecil. keduanya sudah saling memahami.

"ketemuan di kafe x siang ini bisa Rish? aku mau cerita" Lyondri hanya manusia biasa. sekuat dan setegar apapun dirinya, ia tetap butuh teman untuk berbagi cerita.

"bisa banget beb. nanti jam makan siang aku ke sana."

****

Risha dan Lyondri berpelukan saat bertemu di kafe yang sudah dijanjika

"aku uda pesen Rish. kamu pesen aja dulu"

ujar Lyon lembut. Risha masih menatap sahabatnya. wajah Lyondri sangat pucat an matanya membengkak.

"Lyon kenapa?" Lyondri tersenyum getir mendapat pertanyaan Risha

"Andra selingkuh Rish" Risha terbelalak kaget mendengar ucapan Lyondri. dia tidak percaya karena menurut Risha Lyondri dan Andra adalah pasangan yang paling romantis di dunia.

"gak mungkin Lyon. mungkin kamu salah paham" suara Risha bergetar

"nggak Rish, aku lihat dengan mata aku sendiri Andra sedang bercinta dengan sekretarisnya" Risha langsung menghambur memeluk Lyondri. ia tidak bisa berkata apa-apa. sahabatnya sedang menghadapi masalah yang sangat besar.

"aku akan bercerai Rish" Risha semakin erat memeluk Lyondri. sembari mengelus rambut bergelombang Lyondri sahabat yang sangat ia sayangi.

****

mata Andra berbinar menyadari kepulangan Lyondri. ia segera berlari dan berniat memeluk Lyondri. namun Lyondri segera mengelak dan langsung masuk kamar

"yang maafin aku" Lirih Andra

"udah ndra, yah aku memaafkanmu" Andra terlonjak senang mendengar Lyondri telah memaafkan dirinya

"makasih yang, aku pasti akan berubah. aku akan meninggalkan Malika" Andra bersemangat

"aku memaafkanmu tapi aku tetap dengan keputusan ku untuk bercerai" Lyondri berbicara dengan tenang.

Andra sagat hancur mendengar penuturan wanitanya

"yang aku tidak akan pernah menceraikanmu. tidak akan pernah!!!. aku sangat mencintaimu"

Andra berteriak sambil memeluk Lyondri erat.

Lyondri menarik nafas berat

"aku sudah tidak percaya padamu lagi ndra. bagaimana kita bisa hidup berdampinga lagi?"

Andra semakin sakit mendengar ucapan lyondri

"kamu sudah tidak mencintaiku yang?" Andra menatap Lyondri dengan mata sendu

"sudah hilang ndra. lenyap bersama kepercayaan ku" Lyondri menatap Andra tajam. Andra frustasi dan meraung-raung menyadari tidak ada kesempatan bagi dirinya untuk mempertahankan wanitanya

"aaarrrggg andai aku tidak pernah ke Bali. andai aku tidak pernah terjebak pada pesona Malika. aku menyesal yang aku menyesal. beri aku kesempatan yang" Andra membenturkan kepalanya ke dinding berkali-kali.

mendengar ocehan Andra Lyondri semakin muak.

'jadi benar sejak di Bali? dasar pengkhianat ********. aku begitu merasa berdosa membiarkan mas Orion merawat ketika aku sakit. membiarkan laki-laki lain masuk ke kamar ini, sementara dia tanpa dosa bermain curang bersama pelacurnya'

Lyondri menyesal memutuskan pulang. kenyataan ini malah kembali menyulut amarahnya. ia bergegas mengambil dokumen2 untuk keperluannya berangkat besok dan segera berlari ke luar. tidak peduli Andra yang masih meraung-raung memanggilnya.