Part 13

Lyondri menghempaskan tubuhnya di ranjang setibanya di kamar hotel yang dipesan nya. kebahagiaan selama bersama Andra menguap seketika yang tersisa hanya luka dan kesakitan.

Andra yang perhatian, Andra yang selalu berhasil membuatnya jatuh cinta setiap saat, Andra yang selalu menatap nya dengan penuh cinta, Andra yang selalu bersabar, Andra yang selalu memanjakan nya seorang pengkhianat?? Lyondri menangisi kenyataan yang membuatnya lebur. sejak pertama Andra mendekatinya Lyondri begitu yakin Andra adalah lelaki tepat untuk mengikat sumpah setia dalam pernikahan. kata

'bersedia' langsung meluncur tanpa keraguan ketika Andra melamarnya di tahun kedua mereka menjalin kasih. masih terngiang dalam ingatan ketika seminggu sebelum pernikahan mereka mengikat janji setia selamanya

"*yang sebesar apapun kesalahan kamu pasti aku maafkan kecuali pengkhianatan. aku sangat mencintai kamu tapi aku tidak akan pernah ada di sampingmu lagi ketika kamu berselingkuh" Andra langsung memeluk Lyondri mendengar celoteh wanita kesayangannya

"tentu sayang. aku sangat mencintaimu bagaimana mungkin aku akan memberikan hatiku pada yang lain. aku tidak pernah sanggup jauh dari kamu jadi mana mungkin aku akan membuat kamu pergi dariku. lebih baik kau cabut nyawaku sayang*" rayuan manis itu meluncur dengan indahnya di bibir pria terkasihnya itu.

"bohong Ndra kamu bohong!!!" Lyondri menjerit mengingat ucapan-ucapan Andra 3 tahun yang lalu. Air mata masih enggan berhenti keluar. tak peduli meski mata cantik itu sakit dan membengkak. hatinya begitu sakit. dering telfon sudah ratusan kali terdengar. Lyondri sama sekali tidak memperdulikan nya. Ia memberikan kesempatan pada dirinya untuk menangisi keadaan ini. karena besok ia harus bangkit dan tegar kembali. menata hidup nya kembali. tanpa Andra.

****

Andra begitu kacau ketika tak mendapati istrinya di rumah. ratusan kali ia mencoba menghubungi Lyondrim tak satupun panggilan darinya yang Lyondri angkat. Andra frustasi membayangkan hidupnya tanpa Lyondri

"Bodoh!!! bodoh!! aku tidak sanggup berpisah dari istriku tetapi aku melakukan kesalahan yang tidak mungkin dia maafkan. Bodoh!!!" Andra meninju tembok kamar itu hingga tangan nya terluka. rasa sakit sama sekali tidak terasa karena hatinya jauh lebih sakit. Andra masuk ke kamar Mandi. duduk di bawah shower yangbia nyalakanm berharap sedikit mendinginkan otak nya yang terasa akan pecah.

****

Orion menatap smartphone nya, berulang kali ia mengetik pesan dan menghapusnya. perasaannya begitu kacau. bayangan Lyondri sejak tadi tak menghilang. fikirannya dipenuhi oleh Lyondri.

"ada apa dengannya. kenapa perasaanku sekacau ini"

Orion bingung harus melakukan apa. perasaan nya sangat tidak tenang. ia takut terjadi apa-apa pada wanita yang selalu menghantui fikiran nya itu. Andra

menghembuskan nafasnya dengan kasar. ia sama sekali tak memiliki ide untuk mengetahui kondisi Lyondri saat ini. jika menelfon atau mengirim pesan Orion yakin Lyondri tidak akan meresponnya.