part 17

Lyondri sudah tiba di depan rumahnya. dia berharap Andra ada di rumah dan segera menyelesaikan semua masalah ini. Lyondri ingin segera bebas dari semua permasalahan yang membelenggu nya.

mata Lyondri terpaku melihat pemandangan di depannya. Andra duduk di kursi ruang tamu dan ada Malika di sana. ia berusaha menahan amarahnya. berani sekali Andra membawa selingkuhannya ke rumah mereka. Andra menatap Lyondri yang terdiam di depan pintu. mata Andra penuh dengan kerinduan. ingin sekali ia memeluk wanita pujaan nya. Tetapi Andra tidak memiliki keberanian.

"kebetulan kalian ada di sini. aku perlu bicara" Lyondri berucap seraya berjalan menujua kamarny meletakkan koper nya. kemudian kembali menuju kursi fuang tamu. Lyondri duduk di hadapan Andra. Lyondri menatap wajah andra yang sedang menunduk. ahh betapa ia sangat merindukan laki-laki ini. sangat mencintainya. menginginkan hidup bersama selamanya. tapi semua sudah berakhir. perasaan cinta dan sayang sudah tegusur oleh luka yang Andra tikamkan ke hatinya.

"Andra aku harap 2 minggu sudah cukup untuk kamu berfikir. bebaskan aku segera ndra. walau bagiamana pun kita pernah saling mencinta... " ucapan Lyondri terpotong

"sampai sekarang masih Lyon, sampai kapanpun cintaku padamu tidak akan hilang" Andra menyela ucapan Lyondri. ucapan yang terasa sangat menusuk di hati Malika. namun ia sadar dia yang memaksa masuk ke dalam kehidupan Andra.

"aku yakin kamu lebih mencintai Malika ndra. wanita kedua pasti lebih berharga makanya kamu meliriknya. jika cintamu sempurna padaku takkan pernah ada keinginan untuk menatap orang lain" Lyondri sedikit jengah

"ndra selesaikan semua ini baik-baik. aku masih ingin menjalin hubungan kekeluargaan dengan mu. aku tidak memiliki siapapun lagi di dunia ini selain dirimu. meski status kita berbeda aku berharap kau bisa menjadi kakaku" ujar Lyondri lembut.

"tidak mungkin Lyondri. aku tidak akan pernah melepaskan mu. janagn pernah berfikiran sebodoh ini. aku suami mu dan tidak akan bersedia menjadi kakakmu"

ini memang menyakitkan tetapi Lyondri lelah untuk menahan semua kebencian dan kesakitan ini. Lyondri ingin melepaskan semua sesak di hatinya. ia tidak mau hidup bersama Andra lagi walaupun ia sangat mencintai andra. Lyondri tidak mau hidup dalam kebencian.

"sadarkah kau ucapanmu itu menyakiti Malika Ndra?" ucap Lyondri. Malika terkejut mendengar penuturan Lyondri. hatinya semakin dihujami rasa bersalah. di saat seperti ini Lyondri masih memikirkan perasaanya. Malika sangat malu. Andra hanya terdiam. ia sedikit lupa akan keberadaan Malika. meskipun terdengar jahat untuk saat ini yang Andra fikirkan adalah bagaimana mempertahankan Lyondri.

tiba-tiba pandangan Lyondri jatuh pada sebuah benda kecil digenggaman Malika. ia sangat mengenal benda itu.

"Malika berikan itu padaku" suara Lyondri bergetar. fikirannya berkecamuk. hatinya sangat sakit menyadari keberadaan benda itu. Malika yang mengerti maksud Lyondri semakin bergetar dan memucat. Ia sudah berusaha menyembunyinkannya dalam genggaman sejak tadi. tapi sial Lyondri melihatnya.

"berikan Malika!!" bentak Lyondri.

"jangan Malika" suara Andra bergetar dan menatap Malika penuh permohonan

tubuh Malika semakin bergetar.

"berikan padaku atau aku tidak akan pernah memaafkanmu Malika"

suara Lyondri terdengar sangat menusuk. Malika segera memberikan benda itu pada Lyondri kemudia menunduk dan airmatanya turun semakin banyak.

Tangan Lyondri bergetar meraih benda itu, sebenarnya ia sangat tau apa yang terjadi. hanya saja hatinya berharap apa yang difikirkan nya salah. meskipun itu mustahil.