Part 19

perlahan mata Lyondri sedikit terbuka. matanya melihat ke sekeliling ruangan yang tidak dikenalinya. perlahan Lyondri bangun dan menyandarkan tubuhnya di ranjang pandangannya berhenti kepada sosom yang juga tengah menagapnya. Orion duduk di sofa yang tidak jauh dari ranjangnya.

menyadari tatapan Orion, Lyondri memalingkan mukanya.

"di mana ini mas?" tanya Lyondri dingin. Orion beranjak mendekati Lyondri

"di apartemen ku Lyon" suara Orion terdengar hangat dan lembut. tidak seperi biasanya yang datar dan dingin.

"kenapa aku bisa di sini?" tanya Lyondri heran

"tadi kamu pingsan" Orion membelai rambut Lyondri namun segera di tepis oleh wanita itu. Orion mendengus sedikit kesal.

"mobil aku gimana mas? aku mau pulang"

"pulang ke mana? mungkin suamimu masih di rumah itu. tenangkan hatimu dulu. menginaolah di sini" Orion masih berbicara dengan suara lembutnya.

"aku gak mau mas. aku ini sudah hancur, wanita tidak berguna, wanita mandul. dan sekarang menjadi partner pengkhianatan mu terhadap Risha"

Orion murka mendengar ucapan Lyondri.

"kamu sudah terlalu banyak bicara Lyon. kamu salah tanggapan terhadapku. kenapa kamu yakin sekali kalau aq mengkhianati Risha? apa aku menawarkan perselingkuhan dengan mu? apa karena aku pernah mengirim chat kepadamu lantas kamu bisa seenaknya mengimpulkan kalau aku menyukaimu? atau karena aku datang ketika kau sakit? itu murni karena rasa kemanusiaan ku saja. dan sekarang kau berada di apartemenku karena aku tidak sengaja mengikutimu yang membawa mobil dengan kencang. kau pingsan di sana. bukan berarti aku menyukaimu. sudahlah aku mau pulang. kau istirahatlah di sini. sebelumnya makanlah dulu"

tanpa menunggu jawbanLyondri Orion melangkah keluar.

Lyondri terhenyak. wajahnya tiba-tiba memerah menahan malu.

'sepertinya aku terlalu percaya diri dan terlalu GR kalau menganggap mas Rion menyukaiku. astaga apa yang aku lakukan selama ini' Lyondri mengusap kepalanya dengan keras. bagaimana bisa dia mengambil kesimpulan sendiri atas sikap baik Orion selama ini. 'tapi tidakkah sikap mas Orion selama ini mencurigakan? ah terserahlah' Lyon kembali membaringkan tubuhnya

****

Orion mengurungkan niatnya untuk pulang ke rumah. Ia menghempaskan tububnya di sofa ruang TV apartemennya. Orion teringat ucapannya pada Lyondri barusan. ia meringis kesal dan malu. mereka sudah dewasa memang tidak mungkin Lyondri tidak menyadari bahwa Orion memiliki perasaan yang berbeda padanya. hanya saja Orion merasa malu menyadari Lyondri mengetahui perasaan nya. Orion tersenyum kecut. tiba-tiba pintu kamar terbuka Orion segera menoleh dan Lyon juga sedang melihat ke arah Orion. kemudia Lyon mendekat dan duduk di samping Orion

"gak jadi pulang mas?" tanya Lyon dengan kaku.

"aku takut terjadi apa-apa dengan mu Lyon" suara Orion kembali datar

"mas, aku mau minta maaf karena selama ini aku uda salah sangka sama kamu. aku cuman gak mau menyakiti hati Risha makanya aku sampai berfikiran buruk atas sikap kamu ke aku selama ini. aku baru saja merasakan sakitnya di khianati. aku takut ketika aku tanpa sadar malah menjadi pengkhianat juga. terlebih Risha sahabat satu-satunya yang sangat baik padaku" suara Lyondri terdengar lembut. tidak ketus seperti biasanya. hal itu membuat Orion semakin terpukau.

"aku juga minta maaf jika sikapku membuatmu risih Lyon. tapi izinkan aku membantumu sebisaku di saat kamu sedang terpuruk begini" jawab Orion. matanya menatap lekat wajah Lyondri. membuat Lyondri salah tingkah dengan tatapan nya.

"aku gak mau Risha salah paham mas." jawab Lyondri

"Risha tidak akan salah paham Lyon. dan tidak akan berani untuk salah paham"

Lyondri mengernyitkan keningnya. heran mendengar jawaban Orion

"maksud mas?"

Orion menggenggam tangan Lhondri dan menariknya ke kamar. ia melihat piring makanan di nakas samping tempat tidur sudah habis. Orion tersenyum tipis. mendudukkan Lyondri di ranjang dan memegang kedua pundaknya "tidurlah Lyon. kau harus banyak istirahat. kalau ada apa-apa panggil saja mas tidur di sofa ruang Tv"