Rik-Hell si bocah Noob

Keesokan harinya, Riki menjalani aktifitas seperti biasa, olahraga pagi, sarapan kemudian menuju sekolah. Sesampainya di sekolah, suara yang tidak asing mengagetkannya 3 sahabat untuk mengingatkan untuk mengumpulkan tugas.

Riki seperti biasa mengambil buku tugas dan mengerjakannya dalam waktu singkat. Saat Riki ingin berdiri untuk mengumpulkan tugas. Buku di tangannya di ambil seseorang.

"apa benar kamu hanya asal menjawab?" tanya Elsa sambil melihat tugas yang kemarin dikumpulkan. sebenarnya Elsa tidak sengaja mengintip nilai PR yang di kerjakan Riki dengan asal-asalan. Dia tidak menyangka nilai yang dia dapat kalah dengan Riki. itu sebabnya dia mengamati Riki yang mengerjakan tugasnya. Riki memang terlihat menjawab dengan asal-asalan. Karena gerakan Riki yang menjawab dengan cepat.

Tapi karena Elsa penasaran dia sengaja mengambil buku tugasnya untuk memastikan. dan benar saja hampir semua jawaban Riki sama seperti miliknya.

"Hehehe..., kamu tahu sendirikan aku tidak pintar pelajaran sejarah." Riki menjawab sambil mengeluarkan keringat dingin.

"Ohh... aku harap kamu bisa lebih serius belajar." Elsa kemudian pergi.

Riki mengikuti pelajaran seperti biasa hingga jam pulang. Dia ingin pulang tapi Seir dan Moris membawanya menuju ke lapangan basket tidak jauh dari sekolah.

"mau apa kita ke sini?" tanya Riki

petak....

Moris memukul kepala Riki

"Bodoh.... Kan kamu yang nantangin murid sekolah Pitara buat tauran disini." Jawab Seir

"Hahh.." Riki mencoba mengingat kembali. hingga akhirnya Riki menemukan ingatan itu.

Lizi ketua preman SD Pitara mengejar Elsa, namun entah apa yang dikatakan Elsa pada Lizi sehingga Lizi tiba-tiba menghadang Riki untuk memberikan tantangan. Dan Riki yang saat itu masih belum mendapat ingatan dari masa depan juga menyetujui.

"Anjirrr...., kenapa aku harus terlibat pertarungan antar Bocah." guman Riki dalam hati. Rasanya Riki ingin mencari lubang untuk bersembunyi. "Apa aku benar-benar sememalukan ini saat bocah." Lanjut Riki

"Riki.... aku pikir kamu pengecut. ternyata kamu berani juga menemui aku." Lizi berteriak.

Lizi adalah seorang anak gemuk, yang setiap kali jalan selalu membawa tas berisi makanan dan sebuah botol air minum

"sudah jangan banyak bicara lagi, cepat maju kita selesaikan dengan cepat." Riki berkata dengan malas. Dia merasa punya tugas besar untuk menyelamatkan dunia. sangat memalukan jika menindas seorang bocah.

"kurang ajar, rasakan ini aaaa...." Lizi berlari cepat ingin menghajar Riki.

Riki melihat batu di depannya langsung menendang batu tersebut ke arah Lizi. Lizi yang berlari tidak perduli dengan batu yang di tendang Riki toh batu itu hanya menggelinding pelan.

"gedebukk...."

Lizi tidak mengangka kakinya justru menginjak batu dan mengakibatkan dirinya kehilangan keseimbangan. Lizi terbanting kedepan dengan wajah yang mencium lantai. Riki, Moris, dan Seir menutup wajah merasa ngeri dengan posisi jatuh Lizi. mereka tidak bisa membayangkan jika mereka mengalami hal itu.

"Boss... kamu tidak apa?" kedua anak buah Lizi bergegas menghampiri Lizi.

"hengg...hengg... hengg..., awas kamu Riki aku kasih tau mamaku kamu." Lizi menangis bibirnya pecah, tangannya luka, lututnya juga luka karena gesekan dengan beton.

kedua teman Lizi memapah Lizi yang masih menangis untuk pergi.

"Hahahah....hahahhah..." Moris dan Seir tertawa melihat kondisi Lizi.

Setelah urusan perkelahian bocah selesai, Riki kepantai untuk mencari kerang. Di pantai sudah ada paman Biggi dan beberapa orang pencari kerang yang sedang membicarakan masalah penjualan kerang.

"Halo paman Biggi, Halo paman Wans, Halo kakek Nex" Riki menyapa semuanya.

Sedangkan ketiganya tersenyum melihat Riki dan menyapa "Halo Riki" mereka sudah mendengar Riki yang bisa mendapat 3 karung kerang.

Mereka melanjutkan problem yang dialami beberapa pencari kerang. Dari yang didengar Riki penjalan kerang dipasar mengalami kesulitan. karena pembeli yang bisanya datang setiap 3 hari sekarang hanya bisa datang seminggu sekali. Jika pembeli datang seminggu sekali, kualitas kerang akan mengalami penurunan.

"kenapa tidak ada yang menjual kerang beku?" Riki tiba-tiba bersuara.

"emm... mungkin karena belum ada yang pernah mencoba menjual kerang yang sudah dibekukan." jawab paman Biggi.

"Padahal jika proses pengemasan bagus kerang beku bisa tahan hingga beberapa bulan." Riki

"Benar juga ya." Paman Wans merasa kata-kata Riki masuk akal.

"Aku juga merasa seperi itu, tapi butuh modal awal yang tidak sedikit untuk membeli alat pengemas dan dan mesin pendingin." ucap paman Biggi.

Setelah menyalurkan pikiran masing-masing. Mereka segera melanjutka kegiatan untuk mencari kerang. Seperti hari sebelumnya Riki mendapatkan 3 karung kerang. Bedanya uang hasil penjualan kerang setengah untuk ibunya setengah lagi diberikan ke ibunya untuk di simpan.

Riki sadar uang itu akan sangan diperlukan saat kelahiran adiknya juga agar bayi di kandungan ibunya tidak kekurangan gizi.

Sore hari Riki meminta rekening ayahnya dengan alasan untuk menerima hadiah kuis yang dimenangkan Riki dari internet. Kemudian Riki beralasan pergi ke rumah Moris untuk belajar kelompok. Padahal Riki pergi ke warnet untuk mencari uang sekalian mengirimkan uang ke rekening ayahnya.

Riki mengirim uang sebesar 10.000 Ri ke rekening ayahnya. Kemudian Riki memutuskan membeli sebuah laptop dari toko online.

"huuhhh... sayangnya saat ini Smart phone belum ada. masih butuh 6 tahun lagi sampai smart phone pertama muncul. jika saja sudah ada smart phone aku tidak perlu repot ke warnet hanya untuk transfer uang." pikir Riki.

Setelah pemikiran ini muncul tiba-tiba sebuah pikiran muncul. Riki meretas data beberapa perusahaan teknologi. ada 3 perusahaan besar bidang komunikasi Norttec, AppA, dan Samzam. Saat ini Norttec adalah penguasa penjualan telpon selular dengan pangsa pasar lebih dari 50%. AppA, dan Samzam masing-masing 20%.

Riki mengirimkan setengah dari design Chipset dan program dasar smart phone. bila mereka tertarik dan memberikan penawaran yang pantas maka Riki akan memberikan full data design dan program dasar smart phone.

Riki kemudian bermain game online untuk mengisi waktu agar waktu sewa PCnya tepat 2 jam.

Di lantai pertama, Dua bersaudara Meimei dan Renren menunggu 1 pemain untuk gabung ke team mereka. tiba-tiba satu nick "Rik-Hell" bergabung.

"Kk aku boleh gabung gak? 1 game ajah boleh?"

"Gimana kakak Ran?" Meimei mengirim chat

"Yaudah gak apa-apa. Si BibPang juga masih belum kelar boker." Ranran mengirim chat

"tapi aku masih bocah, masih Noob juga."

"Gak apa, yang penting dengarin instruksi yang lain ya" Ranran mengirim chat

"Horeee..., makasih kakak, abang, semua."

permainan dimulai, karakter sudah muncul di map. Ranran sebagai kapten mengatur rute. sesampainya dipersimpangan sebuah bom asap mengarah pada mereka.

"sembunyi... sembunyi..."

hujan peluru menerjang, Rik-Hell melemparkan tiga bom asap ke arah datangnya peluru. saat kabut asap dari musuh mereda. Rik-Hell melesatkan 3 tembakan ke tiga titik.

Musuh sedang bersembunyi di balik beberapa kotak yang ada di arena. meskipun kotak hampir menutupi seluruh tubuh musuh, namun ada sedikit bagian kepala yang terlihat. untuk player biasa hal itu cukup sulit untuk mengenai sasaran. tapi beda dengan Riki yang memakai nick Nik-Hell, skil yang dimiliki sudah melebihi pro player.

Head shoot...

Head Shoot...

Head Shoot...

tiga kali Head shoot beruntun, membuat semangat team meningkat. Rik-Hell sudah melesat maju menggunakan pisau. salah satu musuh yang sedang bersembunyi tidak menyadari Rik-Hell mendekat karena masih terpengaruh bom asap.

Player kill....

anggota team Suzuran tambah bersemangat. beda dengan Rik-Hell yang langsung bergerak ke target selanjutnya selama masih terpengaruh bom asap.

Player kill...

Player kill...

"Baanngggsatttt.... mati di tikam pisau lagi malunya" di warnet lain team musuh kesal ingin membanting mousenya.

"waspada yang bernama Rik-Hell, sepertinya dia pro player." kata team musuh yang juga bernasib serupa

Rik-Hell bersembunyi karena hujan peluru menyerangnya. Memanfaatkan hal itu team suzuran menyerang musuh yang menyerang Rik-Hell.

"Lindungi Rik-Hell cepat" Ranran memberi komando

anggota team segera melemparkan bom asap dan menghujani tembakan ke arah musuh.

Player kill...

Player kill...

Player kill...

Ranran, Meimei, dan Bobo-Cin berhasil membunuh musuh.

"Ayo.. ayo... musuh tinggal 1 player." Meimei bersemangat.

Suzuran team bergerak mencari keberadaan target.

"Area B.. area B arah timur." Conan-boy memberi info

Rik-Hell bergerak cepat dengan pisau di tangannya, Saat Rik-Hell melihat target dengan cepat dia berganti senjata dan melesatkan tembakan.

Head Shoot...

Suzuran team Win...

Rik-Hell MPV kill 7

"Terimakasih sudah mau main sama bocah Noob, bye..bye..."

Rik-Hell offline

"Yahh... kok beneran cuma 1 game ajah." Meimei kecewa Rik-Hell cuma main 1 game. Meimei masih ingin mencari tahu siapa Rik-Hell sebenarnya.

"Kakak, bayar..."

Meimei melihat Riki memberikan uang sewa PC kemudian pergi dengan cepat. Masih tergambar jelas wajah kecewa Meimei.

Terpopuler

Comments

Mini Titan

Mini Titan

masih bocil dah tawuran🗿🗿 kalah gua njirr

2022-07-25

0

Scurity MT

Scurity MT

main FPS pertama nih. Yakin gw (Counter Strike Online)

2022-01-21

4

mothur

mothur

hm

2022-01-05

1

lihat semua
Episodes
1 Restart
2 Pencerahan pertama
3 Maaf aku butuh uang
4 Rik-Hell si bocah Noob
5 Hutan kuno
6 Savik Kinz
7 3 Bocah perusuh beraksi
8 Mengincar target utama
9 Masa depan akan berubah
10 Penculikan
11 Aku penunggu bangunan ini
12 Pemimpin baru
13 Alice Norton
14 Latihan buat shooting film
15 Merekrut
16 Salah paham di masa lalu
17 Semua salah Riki
18 Pengenalan dasar aura
19 Bersiap menyambut badai
20 Savik diculik
21 Yang terpenting kamu tidak boleh kembali
22 Mencoba menembus batas
23 Ramalan kedua muncul
24 Misi baru
25 Jadi anak indigo
26 Selamat belajar menjadi ayah yang baik
27 Aku tunangan Riki
28 Ternyata itu kamu
29 Menghitung waktu kedatangan badai
30 Pergerakan keluarga Foxt
31 Agust Foxt
32 Ingin menghancurkan keluarga Foxt
33 Kristal Siluman
34 Pencerahan dari Sang Alchemist
35 Aku pernah mengalami ini sebelumnya
36 Dia yang lebih berinisiatif
37 Liburan di planet misterius
38 Blood Moon War
39 Blood Moon War 2
40 Membayar dendam Ayah, Ibu, dan Bibi
41 Warlock
42 Dark Magician
43 Kamu tidak layak tahu
44 Rencana selanjutnya (Ark Ramalan End)
45 Alice yang sebenarnya
46 Timez
47 Timez 2
48 Misi selesai, Sampai ketemu lagi tuan
49 Pelatihan di planet misterius
50 Pelatihan di planet misterius 2
51 Tidak perlu bertindak
52 Kamu bukan sebuah bencana
53 Nama planet misterius
54 Misi pertama setelah upgrade
55 Melatih penyihir
56 Healer penyihir special
57 Pengumuman
58 Romance is here
59 Gejolak di dunia asal
60 Jalan takdir
61 Dark Sage
62 Hanya satu cara yaitu MATI
63 Seorang Star Guard
64 Dunia sudah berubah
65 Informasi
66 Dunia yang berubah
67 Perang dimulai
68 Pertempuran 1
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Restart
2
Pencerahan pertama
3
Maaf aku butuh uang
4
Rik-Hell si bocah Noob
5
Hutan kuno
6
Savik Kinz
7
3 Bocah perusuh beraksi
8
Mengincar target utama
9
Masa depan akan berubah
10
Penculikan
11
Aku penunggu bangunan ini
12
Pemimpin baru
13
Alice Norton
14
Latihan buat shooting film
15
Merekrut
16
Salah paham di masa lalu
17
Semua salah Riki
18
Pengenalan dasar aura
19
Bersiap menyambut badai
20
Savik diculik
21
Yang terpenting kamu tidak boleh kembali
22
Mencoba menembus batas
23
Ramalan kedua muncul
24
Misi baru
25
Jadi anak indigo
26
Selamat belajar menjadi ayah yang baik
27
Aku tunangan Riki
28
Ternyata itu kamu
29
Menghitung waktu kedatangan badai
30
Pergerakan keluarga Foxt
31
Agust Foxt
32
Ingin menghancurkan keluarga Foxt
33
Kristal Siluman
34
Pencerahan dari Sang Alchemist
35
Aku pernah mengalami ini sebelumnya
36
Dia yang lebih berinisiatif
37
Liburan di planet misterius
38
Blood Moon War
39
Blood Moon War 2
40
Membayar dendam Ayah, Ibu, dan Bibi
41
Warlock
42
Dark Magician
43
Kamu tidak layak tahu
44
Rencana selanjutnya (Ark Ramalan End)
45
Alice yang sebenarnya
46
Timez
47
Timez 2
48
Misi selesai, Sampai ketemu lagi tuan
49
Pelatihan di planet misterius
50
Pelatihan di planet misterius 2
51
Tidak perlu bertindak
52
Kamu bukan sebuah bencana
53
Nama planet misterius
54
Misi pertama setelah upgrade
55
Melatih penyihir
56
Healer penyihir special
57
Pengumuman
58
Romance is here
59
Gejolak di dunia asal
60
Jalan takdir
61
Dark Sage
62
Hanya satu cara yaitu MATI
63
Seorang Star Guard
64
Dunia sudah berubah
65
Informasi
66
Dunia yang berubah
67
Perang dimulai
68
Pertempuran 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!