Riki berjalan-jalan di pantai yang sedang surut. Dia membawa kayu sambil melihat-lihat biota laut yang bergerak. Dia mengingat kembali kehidupan sebelumnya saat virus BDV menyerang. Semua biota laut menjadi berbahaya. Tidak ada ketentraman lagi di lautan. Bahkan siput kecil yang terlihat lambat dan imut bisa membunuhmu dengan cepat.
Riki berjalan lambat sampai dirinya dikagetkan semburan kecil air yang membasahi kakinya. Riki menusukan kayu kecil di tangannya ke dekat lubang dan mencongkel. Sebuah kerang seukuran telapak tangan berada di balik pasir.
[Ding]
[Kerang Jingga, salah satu bahan pembuatan serum antivirus BDV]
Notifikasi sistem bergema di telingan Riki. Riki kembali mengingat masa lalunya. Antivirus BDV sebenarnya sudah ditemukan namun Sebuah insiden kecelakaan kapal minyak beberapa tahun mendatang membuat populasi kerang jingga menjadi langka.
Riki akhirnya mendapat sebuah pencerahan, untuk mencegah kekacauan akibat virus BDV. Riki segera menyusun rencana untuk menanggulanginya.
Cara pertama, yaitu membudidayakan kerang jingga. Diseluruh dunia populasi kerang yang bisa di gunakan untuk serum antivirus BDV hanya 2, Pantai Moral di pulau Kall negara Nim yang juga tempat tinggal Riki. Tempat berikutnya adalah pantai crimson di negara bagian Flor negara Senns.
Saat bencana terjadi kedua pantai tersebut sudah mengalami musibah pencemaran lingkungan. Sehingga antivirus BDV hanya sedikit bisa diproduksi dan harganya sangat mahal.
"apakah Virus BDV sengaja disebarkan?" Tanda tanya besar terlintas di benak Riki.
Riki kemudian memikirkan cara kedua, yaitu mencegah pencemaran lingkungan yang akan terjadi. Kedua rencana itu harus dilakukan, namun tidak mungkin untuk dilakukan untuk saat ini. Dia menyadari saat ini siapa yang akan percaya dengan perkataan bocah sepertinya.
"Riki, kamu sudah pulang sekolah?" seorang pria paruh baya memudarkan pikiran Riki.
"Iya paman Biggi. Apa paman akan mencari kerang lagi?" tanya Riki.
"Iya, apakah kamu ingin belajar cara mencari kerang?" Paman Biggi
"Apakah paman mau mengajariku?" Riki bersemangat. sebenarnya dia bisa saja mencari tanpa bantuan paman Biggi namun akan terlalu mencolok jika dia yang tidak pernah belajar langsung bisa mencari kerang layaknya profesional.
"ayo kemarilah." ajak paman Biggi
Paman Biggi mulai mencari kerang sambil mengajari Riki tempat, dan cara menemukan kerang.
"terimakasih paman, saya akan mencoba mencari sendiri."
"Bagus. jika temuanmu banyak, paman akan mengajak kamu ke tempat pembeli." paman Biggi sambil tersenyum.
keluarga mereka miskin, jadi mereka masih membutuhkan usaha kecil seperti ini untuk menghasilkan uang untuk makan. Ayah Riki adalah seorang petani, uang yang dihasilkan tidak cukup untuk menghidupi Riki dan kedua kakaknya. jadi ibu Riki masih harus bekerja menjadi pembantu rumah tangga.
Riki akhirnya memutuskan misi pertamannya yaitu mencari uang. Riki memandang pasir yang menjadi habitat paling disukai kerang. Dengan skilnya sebagai ahli Biologi. Riki mampu mengumpulkan banyak kerang dalam waktu singkat.
Beberapa jam kemudian saat air mulai pasang Riki kembali dengan menyeret 1 karung kerang.
"Sial jika tubuhku yang dulu aku pasti bisa mengangkat ini dengan jari kelingkingku." guman Riki kesal, jika dia masih memiliki kekuatan fisik seperti kehidupan sebelumnya mungkin dia bisa mencari kerang lebih dari 3 karung.
Dengan badan kecilnya dia sudah kesusahan untuk menyeret 1 karung kerang apalagi harus mengangkatnya. Riki mencari beberapa tongkat kayu dan beberapa tali, dia membuat alat untuk membantunya membawa 1 karung kerang.
****
Riki menarik kereta kayu rakitannya, di atasnya terdapat 1 karung berisi kerang. Paman Biggi melihat Riki menarik kereta kayu mengira Riki sedang bermain-main. Namun saat Riki Sampai paman Biggi sangat terkejut karena Riki mendapat banyak kerang.
"Riki, kamu sangat beruntung bisa mendapat kerang sebanyak ini. jika sebanyak ini kamu pasti bisa mendapat uang yang lumayan. kamu bisa memakainya untuk membeli buku pelajaran atau pakaian sekolah."
"terimakasih paman, ini juga berkat paman yang mengajari saya." Riki berterimakasih.
"Baik ayo kita bawa ke rumah makan langganan paman." Paman Biggi lalu membantu mengangkat kerang yang di dapatkan Riki ke atas gerobak. Di atas gerobak sudah ada 2 karung berisi kerang milik paman Biggi.
Riki ikut dengan paman Biggi dengan menaiki gerobak yang di tarik oleh paman Biggi. Paman Biggi merasa Riki sedikit aneh. sebelumnya jika menaiki gerobak pasti dia akan heboh dan bersemangat. Namun saat ini sikap Riki justru diam senyap sambil memperhatikan setiap jalan yang mereka lewati.
Riki memikirkan tahap selanjutnya dari rencananya. jika ingin rencananya berjalan dengan baik, tidak mungkin hanya mengandalkan hasil penjualan kerang. Dia butuh rencana lain yang memungkinkannya mendapatkan uang lebih banyak dalan jangka waktu yang singkat.
Riki terus memikirkan rencna selanjutny. Di sepanjang jalan Riki melihat ruko dengan nama Suzuran Net. Riki langsung mendapatkan pencerahan.
Riki mendapatkan 100 Ri dari penjualan 1 karung kerang. Bagi anak seusia Riki 100 Ri sudah sangat banyak. Setelah menerima hasil penjualan kerang Riki pulang dengan menaiki gerobak yang ditarik paman Biggi.
note: mata uang negara Nim adalah Ri, pecahan kecilnya adalah Se. 1 Ri \= 100 Se.
Riki bangun saat cahaya matahari belum sepenuhnya muncul. Fisiknya saat ini sangat lemah, dia harus meningkatkan kekuatannya secepat mungkin. Dia harus olah raga setiap hari. Seperti misi dari system di sebelumnya. Dia mulai lari 100 meter, push up 10 kali, sit up 10 kali, squat 10 kali.
Setelah olahraga Riki kembali ke rumah. Orang tuanya sudah sedang mencari keberadaan Riki. Tidak biasanya Riki sudah menghilang jam segini.
"Pak, Riki beneran tidur di rumah kan semalam? Bapak kan masih nonton sepak bola semalam." Ibu Sumi Brozi
"Ibu kan lihat sendiri Riki sudah tidur lebih dulu dari Renz dan Werz." Pak Lemz Hanz
"Terus kenapa Riki tidak ada?apa ja..." Ibu Sumi tersenti saat seseorang membuka pintu.
"Pagi Ayah, pagi Ibu." Riki menyapa kedua orang tuanya.
"Riki! pergi kemana kamu tadi?" tanya ibu Sumi
"Riki pergi olahraga Bu, udah nanti Riki jelasin, Riki mau mandi dulu ya." Riki kemudian pergi mandi.
Setelah mandi dan bersiap-siap, Riki segera duduk di kursi untuk menyantap sarapannya. Saat menyantap sarapanya dia menatap kedua orang tuanya yang masih tertegun dengan sikap Riki. Sedangkan perasaan Riki berkecamuk. Di kehidupan sebelumnya kedua orang tuanya meninggal karena sakit. Sakit itu adalah hasil dari orang tuanya yang bekerja keras hingga tidak memperhatikan kesehatannya.
Sedangkan kedua kakaknya dia tidak tahu bagaimana kondisinya. Terakhir kali saat wabah virus BDV Riki berada di luar kota. Riki melihat kaleder dan mengingat-ingat sesuatu. Seharusnya 7 bulan lagi dia akan mendapatkan adik perempuan yang cantik. Artinya mungkin saat ini ibunya sedang hamil.
"ibu harus jaga kesehatan, jangan kerja terlalu capek. kan kata ibu mau kasih Riki adek." Riki berkata sebelum pergi ke sekolah.
Ibu Susi teringat sesuatu mendengar kata-kata anaknya. Dia bergegas melihat kalender dan benar saja jadwal tamu bulanannya sudah terlewat.
Riki mengatakan hal tersebut karena dulu mereka baru tahu ibunya mengandung ketika ibunya pingsan akibat kelelahan dan hampir kehilangan bayinya. dan efek dari itu juga adiknya terlahir dengan sakit jantung bawaan. Riki berharap hal itu tidak lagi terjadi di kehidupannya saat ini.
Seperti biasa Riki yang sampai di sekolah sudah disambut kedua sahabatnya Moris Xern dan Sier Douz. Keluarga Xern adalah keluarga kaya dari pulau Jiu namun keluarga Moris Xern di usir dari keluarga utama karena orang tua Moris terlalu jujur. Sedangkan keluarga Douz adalah keluarga yang menguasai setengah pulau Kall.
Pulau Kall dibagi menjadi 4 provinsi, Kall utara dan Barat dikuasai oleh keluarga Foxt dan Kall selatan dan Timur dikuasai oleh keluarga Douz. Riki tinggal di kota Magir, Kall Timur dan ayah Sier adalah walikota Magir, sedangkan Paman Sier adalah pemimpin gangster.
Sesampainya di kelas Riki dan kawan-kawan disambut dengan teriakan seorang anak perempuan gemuk dengan pipi cubi. "Riki, Sier, Moris cepat kumpulkan PR kalian."
"????" Riki, Sier, dan Moris mendengar suara itu dengan merinding. Mereka memang preman nakal yang bodoh, tapi satu orang yang tidak bisa mereka sentuh. Orang itu adalah Elsa Douz
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Nuryatiningsih
ok
2022-07-05
0
#Siapayangtahu¯\_(ツ)_/¯
soalnya nama yang dipake di novel biasanya pake nama pasaran
2022-02-17
0
#Siapayangtahu¯\_(ツ)_/¯
s
2022-02-17
0