Happy reading 💞
🍁🍁🍁
Setelah kegiatan panas tadi, Alexa langsung membersihkan diri ke kamar mandi.
Ia menumpahkan segala tangis nya di sana.
Rasanya dada nya begitu sesak, menerima perlakuan Adrian yang seperti iblis.
Seluruh badan nya terasa pegal, hampir semua permukaan kulit nya di penuhi tanda ruam merah keunguan.
Ia menggosok-gosok kan kulit nya, berharap tanda itu segera hilang.
Ia merasa dirinya sudah seperti jallang, dipakai suami nya saat malam dan harus melayani boss nya saat siang.
Alexa merutuki dirinya sendiri yang begitu lemah di hadapan Adrian sehingga tak bisa melawan saat Adrian memaksa nya.
"Dasar jallang!!" Alexa meneriaki diri nya sendiri.
Bahkan ia pun jijik dengan tubuh nya yang bisa di nikmati oleh para lelaki.
"Kenapa nasib ku seperti ini hiks hiks." Alexa sudah tak sanggup lagi menahan sesak di dada nya.
Ia menumpahkan seluruh air matanya di bawah kucuran air shower.
"Ya Tuhan.. apakah ini balasan ku karena tidak bisa menjaga kesucian ku dulu?." gumam Alexa dengan air mata yang masih terus membanjiri wajahnya yang bercampur dengan air shower.
"Ampuni aku Tuhan hiks, aku tak sanggup lagi hiks hiks."
"Frans, maaf kan aku. Aku telah mengkhianati mu hiks..kenapa dia menjadi sekejam ini? hiks..hiks." Alexa terus meracau sendiri mengeluarkan segala isi hati nya.
"Bagaimana aku mengatakan nya pada Frans, sungguh aku tak sanggup mengatakan yang sejujurnya. Frans..maafkan aku hiks..hiks..aku kotor."
Tubuh Alexa sudah menggigil karena sejak tadi ia terus berada di bawah pancaran air shower yang dingin.
Tubuh nya lemas, bahkan untuk beranjak dari sana pun rasanya tak sanggup lagi.
Detik berikutnya pandangan Alexa mulai mengabur, kepala terasa berputar dan tubuh nya ambruk seketika di lantai kamar mandi.
Adrian yang sejak tadi mondar mandir menunggu Alexa tak kunjung keluar dari kamar mandi, berinisiatif untuk mengetuk pintu.
dor dor dor
"Alexa!! kenapa lama sekali??" Adrian menggedor pintu itu seraya memanggil Alexa dengan suara keras.
"Alexa!! kamu dengar aku??"
masih tidak ada jawaban dari dalam.
"Jika dalam hitungan ketiga kamu belum membuka pintu, aku akan mendobrak pintu nya dan bersiaplah untuk menerima hukuman mu lagi!!!" Ucap Adrian dengan mengeraskan suaranya.
"Satu..., dua..., tiga..," Dalam hitungan ke tiga, Adrian masih belum mendapat jawaban lagi dari Alexa.
Seketika hati Adrian di landa kepanikan, ia takut terjadi sesuatu pada Alexa.
Tanpa aba-aba Adrian langsung mendobrak pintu itu, dan terlihatlah tubuh Alexa tanpa menggunakan apapun yang sudah luruh ke lantai dengan air shower yang masih menyala membasahi tubuh nya.
Adrian berlari mendekati Alexa dan langsung membopongnya membawa keluar.
Ia menidurkan Alexa di kamar rahasia yang ada di ruangan Adrian.
Kemudian mengelap tubuh lemah itu dengan handuk dan memakai kan pakaian yang sudah ia siapkan tadi lalu menyelimuti nya.
Adrian mengambil ponsel di saku celana nya kemudian memanggil dokter pribadi Adrian untuk memeriksa keadaan Alexa.
"Hallo Tuan Adrian.." sapa orang di seberang sana.
"Joe..datanglah ke kantor ku, aku memerlukan bantuan mu."
"Apa telah terjadi sesuatu dengan tuan?" tanya dr. Joe di seberang sana.
"Bukan aku tapi kek-.." tenggorokan Adrian tiba-tiba tercekat saat hampir saja kebablasan ingin mengatakan kekasih nya.
"Karyawan ku." lanjut Adrian.
"Oh seperti itu ya..tapi maaf tuan saya tidak bisa ke sana. Saat ini saya sedang di Los Angeles untuk melakukan penelitian."
"Apa?? kenapa harus ke sana??? aku tidak mau tahu! sekarang juga kau harus kembali kesini!! sakit nya sangat parah, suhu tubuh nya panas, badan nya menggigil."
"Apakah hanya suhu tubuh nya yang tinggi dan menggigil saja tuan?." Tanya Joe lagi.
"Hanya kau bilang?? dia terlihat sangat pucat karena terlalu lama berendam di air."
dr. Joe di buat melongo saat mendengar kepanikan Adrian hanya demam karena terlalu lama berendam di air.
"Apakah benar hanya karyawan biasa??" batin nya.
Seketika jiwa kepo dr.Joe meronta-ronta.
"Begini saja tuan, coba anda berikan obat demam dan lakukan skin to skin, dengan begitu dia tidak akan menggigil lagi dan demam nya akan hilang nanti."
"Apa benar yang kau ucapkan itu akan membuat nya sembuh??." tanya Adrian masih tak percaya.
"Saya jamin tuan, dia pasti akan sembuh."
"Apa dia tidak ingat kalo aku ini seorang dokter?" gerutu Joe dalam hati.
"Baiklah, aku akan melakukan nya. Tapi jika dia tidak sembuh juga, maka kau akan ku tuntut, dan bersiaplah karir mu akan hancur!!" tegas Adrian.
Joe hanya bisa menghela nafas berat.
"Saya siap menerima tuntutan dari anda jika memang saya salah prediksi Tuan."
"Hm..aku pegang ucapan mu!"
tutt
Tanpa menunggu jawaban Joe Adrian langsung mematikan panggilan nya sepihak.
Kemudian mulai melepaskan pakaian yang ada di tubuh nya dan tubuh Alexa.
"Kenapa kamu menghukum dirimu sendiri? Bukan kah kamu sering mengkhianati pasangan mu? lalu kenapa kamu melakukan hal ini seolah olah kamu selalu terhadap pasangan mu." Adrian merengkuh tubuh ringkih itu, hingga tak ada jarak di antara kedua nya menyalurkan kehangatan pada Alexa.
Di belai nya rambut Alexa dengan penuh sayang.
Walaupun Adrian masih membenci Alexa, tapi ia tak sanggup melihat Alexa merasakan sakit
**Jangan lupa tinggalkan jejak...
Happy new year 🎊💓**
...❤️❤️❤️...
...**TBC...
See you next chapter 👋**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Yanti Sejati
adrian gak mau cari kebenaranya
2023-02-07
0
Nani Ruyanti
benci tapi cinta
2023-01-17
0
Dewi Zahra
rasain kamu Adrian
2023-01-04
0