17

**Happy reading 💞

🍁🍁🍁**

Alexa mengerjapkan mata beberapa kali, dahi nya mengernyit saat kelopak matanya terbuka dan memperhatikan sekeliling ruangan yang tidak ia kenal.

Saat ingin bergerak, tubuh nya merasa seperti ada beban di perutnya sehingga ia tak bisa menggerakkan tubuh nya.

Ia meraba perutnya, ternyata ada sebuah lengan yang melingkari perut itu.

Alexa membalikkan tubuh nya, tampak lah wajah Adrian yang masih menutup mata nya terlihat begitu menenangkan.

Alexa terus memandangi wajah itu, pikirannya bergejolak memutar memori ke masa lalu dimana ia sering menghabiskan waktu nya bersama Adrian.

Tak pernah sekalipun Adrian memarahi nya, semua keperluan Alexa selalu di tanggung Adrian.

Bahkan biaya sekolah Alexa pun Adrian yang membayar.

Dulu Alexa sering menolak semua itu, tapi ia tak sanggup membantah kehendak Adrian karena dia selalu memaksa nya dengan alasan ingin belajar menafkahi istri.

Dan di saat itu pula, Adrian sudah bekerja keras mencari uang sendiri untuk membiayai hidup diri sendiri maupun Alexa.

Dulu Alexa sangat bangga terhadap sosok Adrian yang sangat bertanggung jawab dan penyayang.

Namun semua kebaikan yang dulu di miliki Adrian telah lenyap entah di telan bumi atau terseret arus ke laut, Alexa pun tak tau.

Saat ini Adrian berubah menjadi laki laki kasar, dingin, dan kejam tak tersentuh.

Alexa menitihkan air mata saat mengingat itu semua.

Ia sadar, bahwa semua perubahan yang terjadi pada Adrian karena ada sangkut pautnya pada dirinya.

Akibat kesalahpahaman antara mereka, mengakibatkan rusaknya hubungan mereka.

Alexa pun sangat membenci Adrian yang tak mau mendengarkan penjelasan dirinya.

Bahkan semua hinaan yang di lontarkan Adrian masih sangat terasa membekas di hati nya.

Namun ia juga tak bisa mengelak saat semua bukti menyudutkan dirinya, bahkan tak ada satu orangpun yang mau mendekati nya dulu.

Hanya Frans lah yang mau menerima keadaan dirinya, bahkan Frans sudah tau sedari awal kalau Alexa sudah tak suci lagi.

Frans lah yang terus mendorong Alexa untuk bangkit di saat-saat terpuruknya, dimana tak ada satu orangpun yang sudi mendekati nya.

Bahkan orang tua nya malu terhadap kelakuan anaknya, hingga Frans meminta pada orang tuanya untuk menjodohkan mereka.

Orang tua Alexa langsung menyetujui hingga ia pun hanya bisa pasrah dengan keputusan kedua orang tua nya.

Waktu itu, Alexa sangat berharap akan hidup bahagia bersama Frans dan bisa melupakan Adrian.

Nyatanya melupakan masa lalu tak semudah membalikkan telapak tangan.

Perlu bertahun tahun untuk melupakan Adrian, hingga disaat ia sudah mencoba ikhlas menerima Frans dan melupakan Adrian disaat itu pula ia terjebak dengan masa lalu yang membelenggu.

Adrian hadir dalam kehidupan Alexa yang memiliki status sebagai boss nya itu.

Entah takdir Tuhan apalagi yang mempermainkan dirinya.

Alexa hanya bisa pasrah tanpa ingin menghindar ataupun mendekat padanya.

Ia tak memiliki gairah hidup, entah esok dirinya masih bernafas atau tidak. Sehat atau sakit, Alexa tak memperdulikan itu.

Hati nya terlalu mati rasa untuk menjalani nya.

Apalagi saat tubuhnya harus dinikmati oleh dua manusia sekaligus membuatnya berfikir bahwa ia memang sudah tak memiliki harga diri.

Mungkin Tuhan sedang menghukum nya sampai ke titik terdalam akan dosa di masa lalunya yang sering berhubungan badan tanpa adanya ikatan.

Alexa sangat menyesali itu semua, tapi tidak ada gunanya pula ia menyesali hal yang sudah terlewat.

Mungkin kali ini, ia akan lebih bisa mendekatkan diri pada yang maha kuasa supaya dosanya diampuni sebelum ajal menjemput.

:

Alexa menyingkirkan lengan yang membelit perutnya kemudian bangkit dari tempat tidur dan memunguti baju yang tergeletak di lantai.

Lagi lagi dirinya hanya bisa meratapi nasib saat melihat tubuhnya baru saja di nikmati oleh laki-laki lain yang tak memiliki ikatan apapun.

Setelah memakai pakaian lengkap dan merapikan rambutnya, Alexa berjalan keluar dengan tertatih karena merasakan perih di area inti intinya.

Alexa memesan taksi online untuk pulang, hingga beberapa menit kemudian taksi itu sudah berada dihadapannya.

"Dengan ibu Alexa?" tanya driver online itu.

" Ya benar pak.." Alexa tersenyum kemudian masuk ke jok belakang.

"Sesuai alamat kan Bu?"

" Iya pak." Alexa menjawab singkat lagi.

Hidup nya saja sudah terlalu banyak basa-basi, jadi ia tak mau berbasa-basi juga dalam ucapan nya.

Setelah menempuh hampir setengah jam, taksi online yang ditumpangi Alexa telah sampai di pekarangan rumah nya.

Ia melihat sekeliling yang masih terlihat gelap, padahal hari sudah gelap dan matahari telah tenggelam sempurna di ufuk barat.

"Apakah Frans belum pulang?" batin Alexa.

Di detik itu pula ia teringat kalau kuncinya ditinggal di kantor, jadi ia memutuskan memeriksa pintu terlebih dahulu untuk memastikan Frans sudah di rumah atau belum.

"Pak, tolong tunggu sebentar ya..saya ingin memastikan suami saya sudah di rumah atau belum, karena saya tidak membawa kunci rumah." jelas Alexa panjang lebar.

"Baik Bu.." Sang Driver menurut menganggukkan kepala.

Alexa turun dari mobil dan memeriksa pintu rumah yang ternyata memang masih terkunci.

Alexa memutuskan untuk mengambil kunci di kantor Frans untuk menghindari Adrian dan jaraknya pun lebih dekat.

"Maaf pak, tolong antarkan saya ke kantor di jalan xxx dulu. Saya lupa membawa kunci rumah. Nanti akan saya tambah uangnya."

"Baik Bu."

Mobil itu kembali berjalan ke kantor Frans, sebenarnya Alexa masih tak ingin bertemu Frans karena rasa bersalah nya.

Namun, ia juga tak mungkin kembali ke kantor tempat kerja nya sedangkan Adrian masih berada di sana.

Ia tak ingin kembali diterkam singa kelaparan, jadi lebih baik pergi ke kantor suami nya terlebih jarak nya juga lebih dekat dengan rumah nya.

Setelah beberapa saat, Alexa sudah tiba di kantor suaminya.

Keadaan kantor sudah sangat sepi, hanya tersisa para penjaga yang ada di depan kantor.

Alexa terus menyusuri ruangan hingga tibalah ia di depan ruangan CEO.

Sebelum ia membuka pintu, Alexa sudah lebih dulu dikejutkan dengan suara suara laknat dari dalam ruangan.

" Ouuhh..terus Frans..lebih cepat ahhh.."

"Yah seperti ini ahhh..nikmat.."

"Sshhh..jangan di gigit..ahh.."

"Ouhh Frans..kau sangat buas ahh.."

Alexa mendengarkan suara de sa han perempuan di dalam ruangan itu dengan sangat jelas.

"Ahhh..kau juga nikmat Baby..ouhh.." Alexa tahu itu suara Frans.

"Milik mu sangat sempit ahh..dan menggigit ahh..tidak seperti istri ku yang jallang itu ouhh..bahkan ahh dia sudah tak suci saat ahh.. aku memasuki nya pertama kali ahh.." Alexa sudah tidak sanggup mendengarkan Semua perkataan yang dilontarkan Frans di sela sela de sa han nya.

Brakk

Alexa membuka pintu dengan keras, dan terpampang lah dua manusia menjijikkan yang sedang berpacu di atas meja kerja tanpa menggunakan sehelai benang pun.

...❤️❤️❤️...

...**TBC...

See you next chapter 👋😜**

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***