BANGUNLAH, ERLAN!

"Aku berangkat dulu," pamit Dean seraya mengecup kening Melanie, lalu lanjut ke bibir istrinya tersebut.

Dan semua pemandangan tersebut tak luput dari perhatian Felichia yang baru saja turun dari lantai dua dan masih berdiri di bawah tangga.

"Hati-hati!" Pesan Melanie pada Dean, setelah melirik sekilas pada Felichia.

"Aku akan pulang saat makan siang," ujar Dean lagi sebelum pria itu benar-benar pergi dan menghilang di pintu depan. Setelah Dean tak terlihat lagi, Felichia baru menyapa Melanie yang duduk di atas kursi rodanya.

"Maaf, aku terlambat turun untuk sarapan," ucap Felichia merasa canggung pada Melanie.

Padahal yang sebenarnya, bukan tanpa sengaja Felichia terlambat turun. Felichia hanya sedang menghindari bertatap muka dengan Dean setelah kejadian semalam di kamarnya. Semoga benih Dean langsung jadi saja, jadi Felichia tak perlu mengulang melakukan hal canggung itu bersama Dean lagi.

"Tidak apa-apa!" Melanie mengulas senyum di bibirnya seperti biasa.

"Tadinya aku baru saja akan menyuruh maid mengantar sarapanmu ke kamar. Tapi kau mapah sudah turun," sambung Melanie lagi seraya menjalankan kursi rodanya ke arah ruang makan. Felichia mengekori nyonya rumah tersebut dan ikut masuk ke ruang makan.

"Kau mau aku temani sarapan, Fe?" Tawar Melanie setelah Felichia duduk di kursinya.

"Tidak usah tidak apa-apa, jika memang kau sibuk," jawab Felichia sedikit tergagap.

"Baiklah! Kebetulan aku ada keperluan dan harus pergi keluar sebentar," ucap Melanie yang kembali mengulas senyum pada Felichia.

Benar-benar wanita yang murah senyum!

"Habiskan sarapanmu, dan tolong jangan melakukan aktivitas yang berat-berat dulu, Fe!" Pesan Melanie sebelum wanita itu meninggalkan ruang makan.

"Aku mengerti," jawab Felichia seraya mengangguk patuh.

"Minta tolong saja pada maid kalau kau perlu sesuatu," pesan Melanie sekali lagi.

"Iya, Mel! Aku mengerti," Felichia mengangguk sekali lagi.

"Aku pergi dulu!" Pamit Melanie seraya menjalankan kursi rodanya ke arah pintu depan.

Entah mau kemana istri Dean itu, Felichia juga tidak mau tahu.

****

"Jadilah istri yang pengertian, Mel!"

"Mama tahu, ini semua pasti terasa berat untukmu. Tapi Dean juga adalah putra kami satu-satunya, Mel! Jadi Dean harus memberikan cucu sebagai pewaris di keluarga Alexander, demi kelangsungan keluarga Alexander ke depannya."

"Dean sangat mencintaimu dan dia selalu mau mendengarkan kata-katamu. Jadi tolong bujuk Dean, Mel!"

"Kau juga tidak mau, kan? Kalau Dean menikah lagi dengan wanita lain?"

Semua kata-kata dari Mama Angel yang merupakan mama kandung Dean, terus saja terngiang di benak Melanie.

"Kita sudah sampai, Nona!" Ucap supir yang mengantar Melanie ke salah satu hotel milik Alexander Group.

Sudah menjadi kegiatan rutin bagi Melanie untuk berkumpul bersama para istri dari pengusaha lain sekelas Dean yang biasa disebut kaum sosialita.

Melanie baru saja akan turun dari dalam mobil, saat sang mama mertua sudah keluar dan menyambut Melanie.

"Mama kira kamu nggak datang, Mel!"

"Maaf sedikit terlambat, Ma!" Jawab Melanie seraya menjalankan kursi rodanya.

"Sudah ada kabar baik?" Tanya mama mertua Melanie selanjutnya.

"Belum sejauh ini, karena Felichia baru dua minggu di rumah," cerita Melanie pada sang mama mertua.

"Semoga bulan depan sudah ada kabar baik," ucap mama mertua Melanie itu penuh harap.

Melanie hanya mengangguk seraya mengaminkan dalam hati meskipun rasa nyeri itu kembali bergelayut di relung hati Melanie.

"Ayo masuk!" Ajak Mama Angel selanjutnya seraya mendorong kursi roda Melanie masuk ke dalam resto mewah yang menyatu dengan hotel.

****

Felichia menatap pada Erlan yang masih tetap terbaring tak berdaya dengan mata yang juga masih terpejam. Beban berat di hati Felichia seakan semakin bertambah sekarang.

Bagaimana tidak?

Disaat Erlan sedang berjuang untuk bertahan hidup, Felichia malah membiarkan tubuhnya disentuh oleh pria lain yang notabene adalah sahabat dari Erlan. Bahkan pria yang menyentuh Felichia itu juga berstatus sebagai suami dari wanita lain.

"Sudah cukup! Silahkan pulang sebelum Dean Alexander dan istrinya mencarimu!" Usir Mama Astri pada Felichia yang masih bergelut dengan lamunan serta rasa bersalahnya.

Felichia langsung menghampiri tubuh Erlan dan memeluk suaminya tersebut. Felichia menangis tergugu.

"Cepatlah bangun, Sayang!" Ucap Felichia pada tubuh Erlan yang hanya membisu.

"Cepatlah bangun, Erlan! Kamu pasti kuat! Kamu harus kuat!" Ujar Felichia lagi seraya menghapus airmata di kedua pipinya.

"Aku akan kembali lagi-" suara Felichia tercekat di tenggorokan.

Entah kapan Felichia akan bisa kembali lagi untuk menjenguk Erlan.

"Semoga kau sudah bangun saat aku kembali menjengukmu," ucap Felichia penuh harap seraya menciumi wajah Erlan.

"Cepat pulang sana!" Usir Mama Astri sekali lagi seraya menarik lengan Felichia yang masih sibuk menciumi wajah Erlan.

Felichia memilih untuk tak melawan dan segera keluar dari kamar perawatan Erlan, meskipun sebenarnya Felichia masih sangat ingin berada di samping suaminya itu sekarang.

"Feli pulang dulu, Ma!" Pamit Felichia yang hanya dijawab oleh bantingan pintu.

Felichia menghela nafas dan segera melangkah meninggalkan kamar perawatan Erlan. Dua orang bodyguard berpakaian serba hitam setia mengekor di belakang Felichia hingga wanita itu masuk ke dalam mobil yang akan mengantarnya pulang ke kediaman Alexander.

Sudah seperti seorang tahanan saja!

****

Felichia baru turun dari dalam mobil, saat mobil Dean juga sudah tiba di kediaman Alexander.

Bukankah jam makan siang masih satu jam lagi?

Kenapa Dean sudah tiba di rumah?

Dean yang sudah turun dari mobil sport mewahnya, hanya menatap dingin pada Felichia yang kini mematung di teras rumah. Pria itu menghilang dengan cepat ke dalam rumah, dan sepertinya akan langsung mencari Melanie.

"Pergi kemana?" Suara Dean terdengar galak saat Felichia menyusul masuk ke dalam rumah.

Terlihat Dean yang sedang menginterogasi kepala maid di ruang tengah.

"Saya tidak tahu, Tuan! Nona Melanie pergi setelah sarapan dan tidak mengatakan akan kemana."

"Ck!" Dean terlihat kesal, dan Felichia memilih untuk buru-buru naik ke kamarnya di lantai dua sekaligus menyudahi acara mengupingnya.

Baru saja Felichia tiba di ujung tangga, terdengar suara Melanie dari arah pintu depan. Sepertinya istri kesayangan Dean itu sudah pulang.

"Dean! Kau sudah pulang?"

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Jangan lupa like biar othornya bahagia.

Terpopuler

Comments

Ashika ruhab

Ashika ruhab

bersabarlah Fel....GK mungkin Kn author memberikan kesedihan berlarut-larut kepadamu...😁

2022-01-13

0

Darlim Frans

Darlim Frans

di bikin Baper Dean ke Feli thor

2021-12-23

0

Thina Jafo

Thina Jafo

ntar Dean Jatuh cinta beneran ke feli baru tau rasa loh Dean

2021-12-07

1

lihat semua
Episodes
1 KECELAKAAN
2 HUBUNGAN TANPA RESTU
3 PERMINTAAN PAPA
4 SYARAT
5 SEBUAH RENCANA
6 MENEBUS KESALAHAN
7 APA?
8 LAKUKAN SAJA!
9 BEDA KASTA
10 TERKEJUT
11 MARAH
12 MAAF!
13 BANGUNLAH, ERLAN!
14 DARIMANA?
15 SIAPA?
16 SEKALI LAGI!
17 RINDU
18 PINGSAN
19 DEAN MENYEBALKAN!
20 ERLAN DIMANA?
21 KECURIGAAN DEAN
22 LEMBUT?
23 DEAN KENAPA?
24 MUAL
25 MENYEBALKAN!
26 APA INI BERHUBUNGAN?
27 NGIDAM
28 INFORMASI
29 AKU MAU JUGA
30 HATI-HATI!
31 BAYANGAN
32 TERGILA-GILA
33 SAKIT?
34 KENAPA?
35 CEMBURU?
36 TAK MENDUGA
37 DIKUNCI
38 GUGATAN CERAI
39 TEKAD FELICHIA
40 KEGUNDAHAN DEAN
41 PERMINTAAN MELANIE
42 KESEMPATAN
43 TERPAKSA BERBOHONG
44 CERITA FELICHIA
45 HARAPAN
46 KABAR DUKA
47 RASA BERSALAH
48 FELICHIA KEMANA?
49 MELANIE KENAPA?
50 JANJI DEAN
51 SURAT CERAI
52 PENGAKUAN
53 ANAKKU
54 KEPUTUSAN FELICHIA
55 SEBUAH KABAR
56 BABY SITTER
57 PERTEMUAN TAK TERDUGA
58 PESAN
59 PERHATIAN
60 SEBUAH IDE
61 KEMARAHAN DEAN
62 ANEH
63 DICULIK
64 TIDAK MUNGKIN
65 HANCUR
66 DEPRESI
67 PIKUN
68 TIDAK INGAT
69 MENCARI JAWABAN
70 MIMPI
71 IKATAN BATIN?
72 TITIK TERANG
73 MENCARI KEBENARAN
74 ANAK-ANAKKU
75 SAMPAI KAPAN?
76 KEWALAHAN
77 KETAHUAN
78 BOHONG!
79 BUKTIKAN!
80 PERJUANGAN DEAN
81 MAUKAH KAMU?
82 MENIKAH
83 PULANG
84 KEJUTAN ISTIMEWA
85 KELUARGA CEMARA
86 SESUAI KEINGINANMU
87 MASIH SEPERTI YANG DULU
88 LAGI!
89 SERANGAN PAGI
90 KEEMPAT
91 KELUARGA
92 NGIDAM
93 FOTO
94 PANIK
95 QUEEN OF ALEXANDER'S
96 PENGUMUMAN
97 CERITA ANAK-ANAK DEAN-FELICHIA SUDAH RILIS!!
Episodes

Updated 97 Episodes

1
KECELAKAAN
2
HUBUNGAN TANPA RESTU
3
PERMINTAAN PAPA
4
SYARAT
5
SEBUAH RENCANA
6
MENEBUS KESALAHAN
7
APA?
8
LAKUKAN SAJA!
9
BEDA KASTA
10
TERKEJUT
11
MARAH
12
MAAF!
13
BANGUNLAH, ERLAN!
14
DARIMANA?
15
SIAPA?
16
SEKALI LAGI!
17
RINDU
18
PINGSAN
19
DEAN MENYEBALKAN!
20
ERLAN DIMANA?
21
KECURIGAAN DEAN
22
LEMBUT?
23
DEAN KENAPA?
24
MUAL
25
MENYEBALKAN!
26
APA INI BERHUBUNGAN?
27
NGIDAM
28
INFORMASI
29
AKU MAU JUGA
30
HATI-HATI!
31
BAYANGAN
32
TERGILA-GILA
33
SAKIT?
34
KENAPA?
35
CEMBURU?
36
TAK MENDUGA
37
DIKUNCI
38
GUGATAN CERAI
39
TEKAD FELICHIA
40
KEGUNDAHAN DEAN
41
PERMINTAAN MELANIE
42
KESEMPATAN
43
TERPAKSA BERBOHONG
44
CERITA FELICHIA
45
HARAPAN
46
KABAR DUKA
47
RASA BERSALAH
48
FELICHIA KEMANA?
49
MELANIE KENAPA?
50
JANJI DEAN
51
SURAT CERAI
52
PENGAKUAN
53
ANAKKU
54
KEPUTUSAN FELICHIA
55
SEBUAH KABAR
56
BABY SITTER
57
PERTEMUAN TAK TERDUGA
58
PESAN
59
PERHATIAN
60
SEBUAH IDE
61
KEMARAHAN DEAN
62
ANEH
63
DICULIK
64
TIDAK MUNGKIN
65
HANCUR
66
DEPRESI
67
PIKUN
68
TIDAK INGAT
69
MENCARI JAWABAN
70
MIMPI
71
IKATAN BATIN?
72
TITIK TERANG
73
MENCARI KEBENARAN
74
ANAK-ANAKKU
75
SAMPAI KAPAN?
76
KEWALAHAN
77
KETAHUAN
78
BOHONG!
79
BUKTIKAN!
80
PERJUANGAN DEAN
81
MAUKAH KAMU?
82
MENIKAH
83
PULANG
84
KEJUTAN ISTIMEWA
85
KELUARGA CEMARA
86
SESUAI KEINGINANMU
87
MASIH SEPERTI YANG DULU
88
LAGI!
89
SERANGAN PAGI
90
KEEMPAT
91
KELUARGA
92
NGIDAM
93
FOTO
94
PANIK
95
QUEEN OF ALEXANDER'S
96
PENGUMUMAN
97
CERITA ANAK-ANAK DEAN-FELICHIA SUDAH RILIS!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!