APA?

Felichia masih tenggelam dalam lamunannya, saat tiba-tiba pintu kamar dibuka dengan kasar dari luar, lalu Mama Astri masuk tetap dengan seringai sengitnya.

Sudah biasa untuk Felichia!

"Ini!" Mama Astri melemparkan sebuah gaun ke arah Felichia.

"Dean akan datang ke rumah siang ini! Jadi bersiap-siaplah, dan benahi penampilanmu itu agar Dean tidak merasa jijik kepadamu!" Ucap mama Astri seraya menatap remeh ke arah Felichia.

"Apa Felichia bisa bertemu Erlan dulu, Ma?" Tanya Felichia memohon.

"Felichia janji tidak akan kabur dari pertemuan ini. Felichia hanya ingin melihat wajah Erlan," pinta Felichia sekali lagi masih menatap dan memohon pada Mama Astri.

"Kau bisa bertemu Erlan nanti setelah pertemuanmu dengan Dean!"

"Erlan juga belum bangun sampai sekarang dan belum ada perkembangan apapun tentang kondisinya," Tukas mama Astri denagn nada tegas.

"Dasar istri tak berguna dan pembawa sial! Cepat pakai gaun itu dan bersiaplah!" Pungkas mama Astri sebelum wanita paruh baya tersebut keluar dari kamar Felichia dan mengunci pintu.

Felichia meraih gaun berwarna biru yang tadi dilempar oleh mama Astri. Wanita itu hanya bisa menitikkan airmatanya sekarang.

****

Sesuai janjinya semalam, Dean datang bersama Melanie siang ini ke kediaman Erlan.

"Aku tidak usah pakai kursi roda, Dean!" Mohon Melanie pada sang suami sebelum mereka turun dari mobil.

Dean menggeleng tegas.

"Aku tidak mau hal buruk terjadi padamu! Jadi janagn keras kepala!" Dean mencium kening Melanie sebelum pria itu turun dari dalam mobil. Supir yang mengantar Dean dan Melanie, sudah menyiapkan kursi roda Melanie di dekat mobil, Dean segera memindahkan istrinya tersebut dengan hati-hati.

"Selamat datang, Dean Alexander dan-"

"Melanie, istri saya!" Jawab Dean cepat memperkenalkan Melanie pada mama Astri dan Papa Panji.

Melanie tersenyum hangat pada kedua orang tua tersebut.

"Mari silahkan masuk!" Ajak Mama Astri akhirnya mempersilahkan Dean dan Melanie untuk masuk ke dalam rumah. Dean mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruang tamu seolah sedang mencari wanita yang akan diperkenalkan oleh Pak Panji. Namun tak terlihat seorang wanita dimanapun.

"Kita makan siang dulu," ajak Papa Panji sedikit berbasa-basi.

"Tidak usah, Pak! Kami sudah makan siang tadi," tolak Dean halus.

"Ma!" Papa Panji memberi kode pada mama Astri agar segera memanggil Felichia.

"Sebentar ya, Nak Dean!" Tukas Mama Astri sebelum berlalu dari ruang tamu.

Tak berselang lama, mama Astri sudah kembali bersama Felichia. Dean membelalak tak percaya saat melihat siapa wanita yang dibawa oleh mama Astri.

Bukankah itu adalah istri Erlan?

Yang benar saja!

Apa kedua orangtua ini akan menumbalkan menantu mereka demi perusahaan?

Dasar gila!

"Dean!" Usapan tangan Melanie di lengan Dean, segera bisa membuyarkan lamunan Dean.

"Ini Felichia," Papa Panji memperkenalkan Felichia pada Dean dan Melanie.

"Hai, Felichia!" Melanie menyapa Felichia dengan hangat. Sangat berbeda dengan Dean yang raut wajahnya hanya datar.

"Maaf, Pak Prakasa! Bisa kita bicara sebentar?" Dean akhirnya merasa tak tahan lagi.

"Ya! Silahkan, Nak Dean!" Papa Panji menunjuk ke arah halaman belakang, dan Dean segera berpamitan pada Melanie sebelum mengikuti langkah Papa Panji.

"Bukankah Felichia adalah istri Erlan, Pak Panji Prakasa? Kenapa anda menumbalkan menantu anda sendiri untuk melakukan hal ini?" Tanya Dean berapi-api setelah ia dan Papa Panji berada di halaman belakang dan jauh dari para wanita yang masih duduk di ruang tamu tadi.

"Felichia yang menawarkan dirinya sendiri," jawab Papa Panji yang sontak membuat Dean tertegun tak percaya.

Wanita macam apa yang bersedia dihamili oleh pria beristri, sementara dirinya sendiri juga sudah memiliki seorang suami?

"Felichia merasa bersalah karena sudah menyebabkan kecelakaan yang membuat Erlan menjadi koma. Ditambah kondisi perusahaan yang sekarang sedang kritis, membuat Felichia semakin merasa bersalah. Jadi sebagai penebus rasa bersalahnya, Felichia mengajukan dirinya sendiri untuk mengandung dan melahirkan anak dari Nak Dean.

"Dan yang terjadi sebenarnya di dalam rumah tangga Erlan dan Felichia, tidaklah seharmonis kelihatannya." Sambung Papa Panji bercerita pada Dean.

"Felichia dan Erlan sering terlibat percekcokan dan mereka sudah berencana untuk berpisah sebelum kecelakaan itu terjadi. Felichia dan Erlan juga sudah lama pisah ranjang. Jadi Nak Dean tak perlu khawatir, Erlan akan tersinggung." Pungkas Papa Panji dengan ekspresi wajah yang begitu meyakinkan.

Dean masih tampak menimbang-nimbang. Rasanya canggung sekali jika nantinya Dean harus menghamili Felichia yang merupakan istri Erlan. Meskipun sebenarnya Dean juga belum terlalu kenal dengan Felichia karena memang ia baru mengenalnya di pesta perusahaan Alexander kala itu.

"Nak Dean tidak perlu ragu! Karena jika Felichia yang melakukan semua ini, maka semua rahasia akan aman dan tak mungkin bocor keluar. Berbeda kalau saya mencarikan Nak Dean wanita di luaran sana, rahasia bisa bocor sewaktu-waktu dan banyak resiko juga yang akan mengancam," tutur Papa Panji lagi yang membuat Dean mengangguk paham.

Dean agak takut juga sebenarnya jika harus berhubungan dengan wanita asing dari luaran sana. Jadi mungkin saat ini Felichia adalah pilihan yang terbaik. Toh kata Papa Panji Felichia dan Erlan akan segera berpisah. Jadi Dean tak perlu merasa bersalah pada Erlan.

"Baiklah, Pak Prakasa! Saya setuju!" Putus Dean pada akhirnya.

"Tapi tolong jangan sampai Melanie tahu kalau Felichia adalah menantu anda. Katakan saja kalau dia keponakan atau putri teman anda!" Pesan Dean pada papa Panji sebelum mereka kembali ke ruang tamu.

"Tentu saja, Nak Dean!" Jawab Papa Panji santai.

Kedua pria itu kini sudah bergabung lagi di ruang tamu bersama Melanie, Felichia dan Mama Astri.

"Dean, aku sudah membaca riwayat kesehatannya," ucap Melanie memberikan laporan pada Dean yang kini berdiri di belakang kursi rodanya, dan mengalungkan kedua lengannya di leher Melanie.

"Jadi bagaimana? Keputusan ada di tanganmu." Dean menanyakan keputusan Melanie.

"Kita bawa pulang hari ini. Bukankah lebih cepat lebih baik? Aku sudah tak sabar untuk segera menimang Dean junior," jawab Melanie sedikit berbisik pada Dean.

"Baiklah kalau begitu," ucap Dean lembut seraya mengecup puncak kepala Melanie.

"Jadi bagaimana keputusannya, Nak Dean?" Tanya mama Astri berbasa-basi.

"Melanie sudah setuju, Bu! Jadi kami akan membawa Felichia ke rumah hari ini," jawab Dean seraya menatap bergantian pada Mama Astri dan Papa Panji. Semua orang di ruangan itu seolah merasa bahagia, kecuali Felichia tentu saja, yang sejak tadi hanya diam dan menunduk di sudut sofa.

Felichia hanya sedang sekuat tenaga menahan airmatanya agar tidak jatuh. Felichia benar-benar sudah kehilangan harga diri dan diperlakukan seperti sebuah barang dagangan.

Dasar orang-orang kaya tak punya nurani!

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Jangan lupa like biar othornya bahagia.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

MERTUA ANJING MMUTAR BALIKAN FAKTA..

2023-05-19

0

Pricila Bianca Aidelin

Pricila Bianca Aidelin

sebutan apa bagusnya tuk kedua orang tua bangke ini ya,,binatang aja punya hati,,,,,kumat juga darting gue klo begini 😡

2022-11-12

0

tri haryati

tri haryati

dasar kel matreeee....

2022-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 KECELAKAAN
2 HUBUNGAN TANPA RESTU
3 PERMINTAAN PAPA
4 SYARAT
5 SEBUAH RENCANA
6 MENEBUS KESALAHAN
7 APA?
8 LAKUKAN SAJA!
9 BEDA KASTA
10 TERKEJUT
11 MARAH
12 MAAF!
13 BANGUNLAH, ERLAN!
14 DARIMANA?
15 SIAPA?
16 SEKALI LAGI!
17 RINDU
18 PINGSAN
19 DEAN MENYEBALKAN!
20 ERLAN DIMANA?
21 KECURIGAAN DEAN
22 LEMBUT?
23 DEAN KENAPA?
24 MUAL
25 MENYEBALKAN!
26 APA INI BERHUBUNGAN?
27 NGIDAM
28 INFORMASI
29 AKU MAU JUGA
30 HATI-HATI!
31 BAYANGAN
32 TERGILA-GILA
33 SAKIT?
34 KENAPA?
35 CEMBURU?
36 TAK MENDUGA
37 DIKUNCI
38 GUGATAN CERAI
39 TEKAD FELICHIA
40 KEGUNDAHAN DEAN
41 PERMINTAAN MELANIE
42 KESEMPATAN
43 TERPAKSA BERBOHONG
44 CERITA FELICHIA
45 HARAPAN
46 KABAR DUKA
47 RASA BERSALAH
48 FELICHIA KEMANA?
49 MELANIE KENAPA?
50 JANJI DEAN
51 SURAT CERAI
52 PENGAKUAN
53 ANAKKU
54 KEPUTUSAN FELICHIA
55 SEBUAH KABAR
56 BABY SITTER
57 PERTEMUAN TAK TERDUGA
58 PESAN
59 PERHATIAN
60 SEBUAH IDE
61 KEMARAHAN DEAN
62 ANEH
63 DICULIK
64 TIDAK MUNGKIN
65 HANCUR
66 DEPRESI
67 PIKUN
68 TIDAK INGAT
69 MENCARI JAWABAN
70 MIMPI
71 IKATAN BATIN?
72 TITIK TERANG
73 MENCARI KEBENARAN
74 ANAK-ANAKKU
75 SAMPAI KAPAN?
76 KEWALAHAN
77 KETAHUAN
78 BOHONG!
79 BUKTIKAN!
80 PERJUANGAN DEAN
81 MAUKAH KAMU?
82 MENIKAH
83 PULANG
84 KEJUTAN ISTIMEWA
85 KELUARGA CEMARA
86 SESUAI KEINGINANMU
87 MASIH SEPERTI YANG DULU
88 LAGI!
89 SERANGAN PAGI
90 KEEMPAT
91 KELUARGA
92 NGIDAM
93 FOTO
94 PANIK
95 QUEEN OF ALEXANDER'S
96 PENGUMUMAN
97 CERITA ANAK-ANAK DEAN-FELICHIA SUDAH RILIS!!
Episodes

Updated 97 Episodes

1
KECELAKAAN
2
HUBUNGAN TANPA RESTU
3
PERMINTAAN PAPA
4
SYARAT
5
SEBUAH RENCANA
6
MENEBUS KESALAHAN
7
APA?
8
LAKUKAN SAJA!
9
BEDA KASTA
10
TERKEJUT
11
MARAH
12
MAAF!
13
BANGUNLAH, ERLAN!
14
DARIMANA?
15
SIAPA?
16
SEKALI LAGI!
17
RINDU
18
PINGSAN
19
DEAN MENYEBALKAN!
20
ERLAN DIMANA?
21
KECURIGAAN DEAN
22
LEMBUT?
23
DEAN KENAPA?
24
MUAL
25
MENYEBALKAN!
26
APA INI BERHUBUNGAN?
27
NGIDAM
28
INFORMASI
29
AKU MAU JUGA
30
HATI-HATI!
31
BAYANGAN
32
TERGILA-GILA
33
SAKIT?
34
KENAPA?
35
CEMBURU?
36
TAK MENDUGA
37
DIKUNCI
38
GUGATAN CERAI
39
TEKAD FELICHIA
40
KEGUNDAHAN DEAN
41
PERMINTAAN MELANIE
42
KESEMPATAN
43
TERPAKSA BERBOHONG
44
CERITA FELICHIA
45
HARAPAN
46
KABAR DUKA
47
RASA BERSALAH
48
FELICHIA KEMANA?
49
MELANIE KENAPA?
50
JANJI DEAN
51
SURAT CERAI
52
PENGAKUAN
53
ANAKKU
54
KEPUTUSAN FELICHIA
55
SEBUAH KABAR
56
BABY SITTER
57
PERTEMUAN TAK TERDUGA
58
PESAN
59
PERHATIAN
60
SEBUAH IDE
61
KEMARAHAN DEAN
62
ANEH
63
DICULIK
64
TIDAK MUNGKIN
65
HANCUR
66
DEPRESI
67
PIKUN
68
TIDAK INGAT
69
MENCARI JAWABAN
70
MIMPI
71
IKATAN BATIN?
72
TITIK TERANG
73
MENCARI KEBENARAN
74
ANAK-ANAKKU
75
SAMPAI KAPAN?
76
KEWALAHAN
77
KETAHUAN
78
BOHONG!
79
BUKTIKAN!
80
PERJUANGAN DEAN
81
MAUKAH KAMU?
82
MENIKAH
83
PULANG
84
KEJUTAN ISTIMEWA
85
KELUARGA CEMARA
86
SESUAI KEINGINANMU
87
MASIH SEPERTI YANG DULU
88
LAGI!
89
SERANGAN PAGI
90
KEEMPAT
91
KELUARGA
92
NGIDAM
93
FOTO
94
PANIK
95
QUEEN OF ALEXANDER'S
96
PENGUMUMAN
97
CERITA ANAK-ANAK DEAN-FELICHIA SUDAH RILIS!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!