Buat yang minta alurnya cepat, harus bersabar ya 🤗 ini othor nulis juga harus lihat kerangka dulu, jadi alurnya sesuai kerangka ya akak reader 🥰
Happy Reading 😊
Jam menunjukkan pukul 10 malam.
Aulia masih belum tidur padahal dirinya sudah sangat mengantuk, pikirannya menerawang jauh dengan pandangan kosong. Hembusan angin malam menerpa wajahnya yang terlihat sedikit pucat itu.
Aulia sedang berdiri di balkon kamarnya, menatap langit tanpa bintang karena memang cuaca sedang tidak cerah alias mendung.
Wanita berhijab itu mengingat kehidupan nya sebelum menikah dengan Sandi Prayoga, terasa damai dan bahagia. Tidak pernah ada kerumitan dan hati yang sakit seperti sekarang.
Aulia mendesah pelan.
Malam ini Sandi meminta izin pada Aulia untuk tidur bersama dengan Renata. Sebenarnya Aulia merasa sangat keberatan tetapi mengingat bahwa Renata juga istri Sandi, dirinya bisa apa? Aulia tidak ingin egois, dia tahu bahwa Renata juga berhak atas Sandi.
Aulia meraba dadanya yang terasa seseak,
Mengingat lagi bagaimana Sandi yang begitu tega mengkhianati nya di awal pernikahan.
Wanita mana yang tidak merasa sakit dan hancur saat mengetahui fakta bahwa suaminya telah menikah lagi dan wanita itu tengah hamil. Awalnya Aulia bisa menerima, tetapi setelah mengetahui fakta bahwa ternyata Renata menginginkan dia untuk mundur, sekali lagi Aulia merasa di tikam oleh belati besi yang langsung menghujam jantungnya.
Tetapi Aulia masih berusaha bersabar, dia ingat beberapa jam yang lalu pada saat Sandi meminta izin padanya untuk bersama Renata. Sudah 4 hari ini Aulia tidur sendiri, setiap malam Sandi selalu tidur bersama Renata karena alasan bayi mereka.
"Kamu tidak apa-apa kan, sayang? kalau malam ini mas tidur bersama Renata lagi?" Aulia tersenyum. Kali ini ia sudah merasa lelah untuk terus merasakan cemburu dan tersiksa.
"Tidak apa-apa mas, Mbak Renata lebih membutuhkan mu di bandingkan aku." Jawab Aulia masih tersenyum. Sandi yang mendengar jawaban dari Aulia merasa tidak suka.
Menurutnya Aulia juga harus membutuhkan dirinya, Sandi ingin Aulia selalu mengandalkannya dan memohon padanya agar malam ini Aulia menginginkannya.
Tetapi lagi-lagi Aulia malah bersikap seolah dia baik-baik saja kalau Sandi bersama Renata setiap malamnya.
"Kenapa kamu merasa tidak cemburu, Lia?" Tanya Sandi menatap tajam ke arah bola mata istri sah-nya itu. Sandi menjadi curiga dengan sikap Aulia yang selalu merelakan dirinya
"Aku sebenarnya juga cemburu mas, tapi ya mau bagaimana lagi? mbak Renata juga istrimu, apalagi dia sedang mengandung anakmu. Tentu saja dia yang berhak atas dirimu." Jawab Aulia menahan gejolak di hatinya.
Aku tidak akan menghalangi kalian mas..
Lagi-lagi Sandi merasa sangat bersalah mendengar jawaban Aulia, tetapi Sandi tidak bisa berbuat apa-apa, apalagi memang Renata dari tadi merengek terus meminta untuk tidur bersamanya, padahal sudah beberapa hari ini Sandi selalu bersamanya. Kalau Sandi tidak mau Renata akan mengancamnya atas nama anak mereka. Ternyata memiliki 2 istri sangatlah sulit. Sandi sungguh menyesal.
"Baiklah, kalau begitu mas ke kamar Renata, sebaiknya kamu juga segera tidur, sayang." Ucap Sandi kecewa.
~
Aulia mengusap air mata yang mengalir di pipinya. "Ya Allah,, hamba merasa sudah tidak sanggup lagi menjalani hubungan pernikahan yang seperti ini, seharusnya mas Sandi bisa adil, tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa atau berusaha menolak saat mbak Renata sudah meminta." Lirih Aulia.
Sepertinya kali ini Aulia akan menyerah, dia akan mundur dan pergi dari kehidupan Sandi dan Renata karena sebenarnya pasangan utamanya adalah mereka. Aulia hanya sebagai pemanis dan bumbu dalam perjalanan hidup Sandi dan Renata.
Aulia memutuskan untuk masuk dan segera merebahkan diri di atas ranjang.
Sedangkan di sisi lain.
Sebenarnya Sandi memilih untuk tidur bersama Renata karena dia ingin menyelidiki sesuatu. Bukan karena dia takut pada istri keduanya itu. Melainkan Sandi merasa Renata tengah menyembunyikan sesuatu darinya.
Sandi melihat Renata yang sedang membalas sebuah pesan dengan sangat serius. Sejak tidur bersama Renata, Sandi sering melihat Renata akan membalas pesan di saat Sandi sudah terlelap. Padahal sebenarnya pria itu hanya pura-pura menutup matanya.
Apalagi sekarang ponsel Renata di kunci, padahal dulu Renata tidak pernah mengunci ponselnya. Kecurigaan mulai Sandi rasakan pada Renata saat malam kedua dia tidur bersama.
Sandi merasa kesulitan saat membuka ponsel Renata kemarin malam, karena Renata menggunakan sebuah pola yang rumit untuk mengunci ponselnya.
Tapi untuk malam ini Sandi akan melakukan cara untuk bisa mengetahui bagaimana pola itu untuk membuka.
"Apa kamu belum ingin tidur, sayang?" Tanya Sandi mesra.
Kali ini Sandi akan bersikap lembut dan mesra pada Renata. Mungkin selama menikah Sandi tidak terlalu memperhatikan istri keduanya itu.
Sepertinya aku memang harus bersikap seperti dulu hanya untuk mengetahui hal apa yang kamu sembunyikan Renata.
Bersambung.
Mulia seru kok ceritanya..
Jangan lupa like komen gift bunga dan vote ya
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹☕☕☕☕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Dewi Zahra
jangan jangan itu bukan anak nya Sandy
2022-06-21
0
Sri Wahyuni
pasti itu bkn anak y sandi
2022-02-19
0
Suzzie Liana
aulia kelamaan kenapa ngha pergi aja, laki lembek kayak gitu di pertahanin heleh...
2022-01-22
0