Bab 17 (Meminta Izin Nenek)

Happy Reading 😊

Pagi hari Aulia sudah siap keluar dari kamar dengan memakai gamis berwarna hijau tosca yang terlihat sangat pas di badannya. Dia juga memakai hijab dengan warna yang senada terlihat sekali aura kecantikannya.

Hari ini Aulia berencana akan membicarakan keinginannya pada nenek Sari. Aulia ingin berkeluh kesah pada sang nenek tentang masalah pernikahannya dengan Sandi.

Tekadnya sudah bulat bahwa Aulia memutuskan untuk mundur dan bercerai. Meskipun Sandi sudah mulai mencintainya dan selalu bersikap lembut dan perhatian. Tetapi kehadiran Renata membuatnya sangat tidak nyaman apalagi dari sisi pihak Renata menginginkan Aulia untuk pergi.

Aulia memutuskan segera keluar dari dalam kamar untuk sarapan. Saat baru saja menutup pintu Aulia melihat Sandi dan Renata juga keluar dari kamar sebelah, mereka keluar dari dalam kamar bersamaan.

Ada rasa sakit tapi tidak berdarah saat melihat kedua pasangan itu terlihat begitu mesra. Renata menggandeng erat kengan sandi dan menempel padanya.

Sandi menatap Aulia yang sudah lihat begitu cantik dan rapi. Pria itu langsung melepaskan tangan Renata dan berjalan kearah istri pertamanya.

"Kamu sudah bangun, Lia?" Ucap Sandi.

Wajah Sandi sumringah melihat Aulia yang sangat cantik dan anggun bak bidadari surga yang turun dari kahyangan.

"Lia sudah bangun sejak subuh tadi mas, tapi sepertinya ketiduran lagi." Jawab Aulia menahan diri agar tidak terlihat sedih.

S**ayang, kamu terlihat sangat cantik sekali, membuat ku semakin cinta padamu. Kenapa tidak dari dulu saja aku bertemu denganmu, Aulia. Batin Sandi.

Renata merasa tidak suka dengan sikap Sandi yang seperti itu. Tapi dia berusaha bersikap biasa saja karena dia tidak mau membuat keributan.

Sebenarnya Renata merasa tersinggung dan ingin menjambak jilbab Aulia, tapi dia berusaha menahan diri.

Bagaimana pun juga Aulia yang telah membantunya untuk bisa di terima oleh Nenek dan masuk ke dalam keluarga Prayoga.

"Eghem,, sebaiknya kita segera turun untuk sarapan, Karena Mas Sandi juga harus segera ke kantor bukan?" Ucap Renata mengait lengan Sandi.

Sandi merasa tidak nyaman saat Renata berperilaku manja seperti itu, bukan karena rasa tidak enak dengan Aulia, tapi karena sandi sendiri merasa risih.

Aulia terkejut ketika tiba-tiba tangan Sandi yang satunya memeluk pinggangnya erat.

"Ayo kita turun bersama-sama."

Renata cemberut melihat Sandi yang malah memeluk Aulia dari samping. Mungkin memang Sandi ingin bersikap adil. Padahal Renata ingin hanya dirinya yang diberi perhatian lebih.

"Mas dan Mbak Renata duluan aja,, Aulia mau mengambil ponsel di dalam kamar." Ucap Aulia melepaskan tangan Sandi.

Sandi merasa serba salah, dia tidak menolak Renata karena Sandi memang sedang ingin menyelidiki istri keduanya, Sandi tidak ingin Renata curiga. Tetapi melihat Aulia yang selalu mengalah seperti ini membuat Sandi merasa tidak karuan.

###

Aulia mengajak nenek Sari jalan-jalan keliling area taman di samping rumah. Aulia mendorong kursi roda nenek dan berbincang-bincang ringan. Keadaan nenek Sari sudah semakin membaik, bahkan beliau terlihat sangat sehat.

"Nenek, Aulia ingin mengatakan sesuatu," ucap Aulia berjongkok di depan sang nenek.

"Ada apa, nak? apa yang ingin kamu bicarakan?"

Aulia memegang tangan nenek, ia berusaha menguatkan diri untuk bisa mengungkapkan keluh kesahnya selama ini.

"Nenek, sebenarnya selama ini Aulia sudah merasa sangat bersyukur bisa di pilih sebagai cucu menantu, Aulia juga sangat senang bisa menjadi istri dari mas Sandi. Apalagi mas Sandi sekarang juga sudah mencintai Aulia, tetapi mungkin Allah sedang menguji kesabaran dan ketabahan Aulia, dengan kehadiran Mbak Renata, Aulia sadar bahwa Mas Sandi dan Mbak Renata saling mencintai, sampai mereka tega berkhianat dan perselingkuhan di belakang Aulia."

Wanita cantik itu menyeka air matanya.

"Nek, Aulia bahwa dalam Islam berpoligami itu diperbolehkan tetapi dengan syarat yang sehat dan persetujuan oleh istri pertama, rasanya Ayah sudah lihat sanggup menjalani pernikahan poligami ini, nek... selama ini Aulia bertahan hanya demi nenek,, Jujur Aulia merasa tidak tenang dan bahagia dengan pernikahan ini, Aulia ingin berpisah dengan mas Sandi."

Nenek menangkup wajah Aulia yang sudah basah oleh air mata. Nenek bisa memahami dan mengerti dengan perasaan gadis cantik ini.

"Maafkan nenek sayang, nenek tidak tahu kalau selama ini kamu sudah menahan diri dan tersiksa dengan Sandi dan Renata, nenek yang salah karena telah merenggut kebahagiaan mu, Aulia.. Nenek memaksa mu menikah dengan Sandi berharap bahwa kamu akan bahagia, tetapi nenek salah,, Sandi telah menyakiti mu dengan menghamili wanita itu."

Aulia berhambur memeluk nenek Sari.

"Nenek akan merestui mu kalau memang kamu sudah tidak kuat nak, nenek akan membantumu bercerai dari Sandi karena menek juga yang telah menciptakan masalah untukmu."

Aulia melepaskan pelukannya dan menatap wajah yang sudah keriput itu.

"Benarkah nenek mengizinkanku untuk bercerai dengan mas Sandi?" Nenek mengangguk.

"Kamu berhak bahagia Aulia, kamu gadis yang sangat cantik dan baik, kamu bisa mendapatkan pria yang tulus padamu, bukan pria seperti Sandi yang telah menyakitimu."

"sekali lagi Aulia mengucapkan terima kasih, Aulia berjanji akan selalu ada untuk nenek meskipun sudah berpisah dengan mas Sandi." Ucap Aulia merasa lega.

"Iya sayang, nenek sudah menganggap mu sebagai cucu nenek sendiri, kalau memang keputusan cerai ini adalah yang terbaik untuk mu, nenek akan dukung." Jawab nenek Sari.

Aulia merasa seperti di lepas dari sanggar emas dan terbebas lepas. Meskipun Aulia tahu bahwa Sandi sudah mencintai nya, tetapi dengan kehadiran Renata tidak akan pernah bisa membuat pernikahan ini bahagia.

Tidak ada wanita yang rela cintanya di bagi dengan wanita lain apalagi tubuh dan jiwanya. Aulia akan mengabulkan permintaan Renata dan membuatnya menjadi istri Sandi satu-satunya. Renata lebih berhak bersanding dengan mas Sandi karena mereka juga akan memiliki anak.

"Besok secepatnya nenek akan mengurus ke pengadilan agama, nenek akan menyewa pengacara hebat agar kalian bisa secepatnya bercerai." Ucap Nenek.

"Terima kasih nek." Aulia memeluk nenek lagi.

Selamat tinggal mas,, aku merelakan dirimu agar kamu bahagia,,,,

Bersambung.

Yuhuu siapa yang kemarin ingin Aulia dan Sandi berpisah 🤭🤭

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BIAR NYAHOKK TU SANDY...

SAAT SANDY BRZINAH DGN RENATA, SBGAI READER SANGAT PNASARAN APA RENATA MSH VIRGIN ATAU TDK? TRUS STELH MRK BRZINAH, JEDA NYA BRAPA LMA, TAU2 RENATA MNGAKU HAMIL..

2023-07-05

0

Dewi Zahra

Dewi Zahra

lanjut kak

2022-06-21

0

Yen Margaret Purba

Yen Margaret Purba

rela tp sedih,
saat sandi bersamamu psti bil sama mbak renata krn dia istrimu.
pas ud ama renata mengsedih,
wanita gt sih suka keribetan dalam fikiran n ucapan

2022-03-16

0

lihat semua
Episodes
1 Keinginan Sang Nenek
2 Pilihan Yang Sulit
3 Keputusan Sandi
4 Terpaksa Menikah
5 Pernikahan Ke-2
6 Haruskah Membagi Cinta
7 Bab 7 (Nasi Padang)
8 Bab 8 (Renata & Aulia)
9 Bab 9 (Keteguhan Aulia)
10 Bab 10 (Meminta Cerai)
11 Bab 11 (Kondisi Nenek)
12 Bab 12 (Permintaan Renata)
13 Bab 13 (Dua Istri)
14 Bab 14 (Memasrahkan Diri)
15 Bab 15 (Rencana Renata)
16 Bab 16 (Aku Sudah Tidak Tahan)
17 Bab 17 (Meminta Izin Nenek)
18 Bab 18 (Keputusan Aulia)
19 Bab 19 (Kecurigaan Sandi)
20 Bab 20 (Terbongkar)
21 Bab 21 (Menyesal)
22 Bab 22 (Mencari)
23 Bab 23 (Aku Suaminya)
24 Bab 24 (Perdebatan)
25 Bab 25 (Bimbang)
26 Ganti Judul ( Pilih Aku, Suamiku )
27 Bab 26 (Kecelakaan)
28 Bab 27 (Sadar)
29 Bab 28 (Jatuh cinta pada pandangan pertama)
30 Bab 29 (Aku Tahu Kamu Memang Spesial)
31 Bab 30 (Aku Ingin Menengoknya)
32 Bab 31 (Aku Bahagia Kalau Kamu Bahagia)
33 Bab 32 (Cinta Sendiri)
34 Bab 33 (Cemburu)
35 Bab 34 (Roni vz Renata)
36 Bab 35 (Yank!!)
37 Bab 36 (Kembali Ke Jakarta)
38 Bab 37 (Bertemu Roni)
39 Bab 38 (Kedatangan Mertua)
40 Bab 39 (Ketabahan yang di uji kembali)
41 Bab 40 (Rencana Meysa)
42 Bab 41 (Rencana 2)
43 Bab 42 (Bukan Menantu Idaman)
44 Bab 43 (Bertemu Renata)
45 Bab 44 (Karma)
46 Bab 45 (Bertemu Febby)
47 Bab 46 (Renata Depresi)
48 Bab 47 (Bukti dan patah hati )
49 Bab 48 (Kesedihan Aulia)
50 Bab 49 (Gelisah)
51 Bab 50 (Sakit Hati)
52 Bab 51 (Foto di ponsel)
53 Bab 52 (Roni Berakhir)
54 Bab 53 (Warung Pinggir Jalan)
55 Bab 54 (Adam dan Fitria)
56 Bab 55 (Percayalah Padaku)
57 Bab 56 (Sabar Dan Ikhlas)
58 Bab 57 (Jenuh)
59 Bab 58 (Berubah)
60 Bab 59 (Syukuran)
61 Bab 60 (Galau)
62 Bab 61 (Sandi Yang Posesif)
63 Bab 62 (Wanita Itu)
64 Bab 63 (Renata Sakit)
65 Bab 64 (Belum Move On)
66 Bab 65 (Adam Menyesal)
67 Bab 66 (Istri Sholihah)
68 Bab 67 (Pendarahan)
69 Bab 68 (Lahir Prematur)
70 Bab 69 (Baby Revan)
71 Bab 70 (Takdir)
72 Bab 71 (Awal cerita)
73 Bab 72 (End) Baca Kisah Revan di Terjerat Cinta Ketos Arrogan
74 Khilaf Terindah
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Keinginan Sang Nenek
2
Pilihan Yang Sulit
3
Keputusan Sandi
4
Terpaksa Menikah
5
Pernikahan Ke-2
6
Haruskah Membagi Cinta
7
Bab 7 (Nasi Padang)
8
Bab 8 (Renata & Aulia)
9
Bab 9 (Keteguhan Aulia)
10
Bab 10 (Meminta Cerai)
11
Bab 11 (Kondisi Nenek)
12
Bab 12 (Permintaan Renata)
13
Bab 13 (Dua Istri)
14
Bab 14 (Memasrahkan Diri)
15
Bab 15 (Rencana Renata)
16
Bab 16 (Aku Sudah Tidak Tahan)
17
Bab 17 (Meminta Izin Nenek)
18
Bab 18 (Keputusan Aulia)
19
Bab 19 (Kecurigaan Sandi)
20
Bab 20 (Terbongkar)
21
Bab 21 (Menyesal)
22
Bab 22 (Mencari)
23
Bab 23 (Aku Suaminya)
24
Bab 24 (Perdebatan)
25
Bab 25 (Bimbang)
26
Ganti Judul ( Pilih Aku, Suamiku )
27
Bab 26 (Kecelakaan)
28
Bab 27 (Sadar)
29
Bab 28 (Jatuh cinta pada pandangan pertama)
30
Bab 29 (Aku Tahu Kamu Memang Spesial)
31
Bab 30 (Aku Ingin Menengoknya)
32
Bab 31 (Aku Bahagia Kalau Kamu Bahagia)
33
Bab 32 (Cinta Sendiri)
34
Bab 33 (Cemburu)
35
Bab 34 (Roni vz Renata)
36
Bab 35 (Yank!!)
37
Bab 36 (Kembali Ke Jakarta)
38
Bab 37 (Bertemu Roni)
39
Bab 38 (Kedatangan Mertua)
40
Bab 39 (Ketabahan yang di uji kembali)
41
Bab 40 (Rencana Meysa)
42
Bab 41 (Rencana 2)
43
Bab 42 (Bukan Menantu Idaman)
44
Bab 43 (Bertemu Renata)
45
Bab 44 (Karma)
46
Bab 45 (Bertemu Febby)
47
Bab 46 (Renata Depresi)
48
Bab 47 (Bukti dan patah hati )
49
Bab 48 (Kesedihan Aulia)
50
Bab 49 (Gelisah)
51
Bab 50 (Sakit Hati)
52
Bab 51 (Foto di ponsel)
53
Bab 52 (Roni Berakhir)
54
Bab 53 (Warung Pinggir Jalan)
55
Bab 54 (Adam dan Fitria)
56
Bab 55 (Percayalah Padaku)
57
Bab 56 (Sabar Dan Ikhlas)
58
Bab 57 (Jenuh)
59
Bab 58 (Berubah)
60
Bab 59 (Syukuran)
61
Bab 60 (Galau)
62
Bab 61 (Sandi Yang Posesif)
63
Bab 62 (Wanita Itu)
64
Bab 63 (Renata Sakit)
65
Bab 64 (Belum Move On)
66
Bab 65 (Adam Menyesal)
67
Bab 66 (Istri Sholihah)
68
Bab 67 (Pendarahan)
69
Bab 68 (Lahir Prematur)
70
Bab 69 (Baby Revan)
71
Bab 70 (Takdir)
72
Bab 71 (Awal cerita)
73
Bab 72 (End) Baca Kisah Revan di Terjerat Cinta Ketos Arrogan
74
Khilaf Terindah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!