Berbagi Cinta : Pilih Aku, Suamiku
Happy Reading 😊
Pagi itu Sandi berlari menuju lantai atas rumahnya. Dia baru saja mendapatkan telepon dari kepala pelayan rumah mengatakan bahwa neneknya mengalami drop lagi. Penyakit yang di deritanya sudah cukup parah.
"Nenek, bagaimana keadaannya?" Tanya Sandi dengan raut wajah khawatir.
"Nyonya besar mengeluh sakit lagi Tuan." Jawab salah satu pelayan.
Sandi mendekat ke arah ranjang dan melihat kondisi sang nenek yang sedang menutup matanya sambil menahan sakit.
"Nenek, di sebelah mana yang sakit?" Tanya Sandi lembut.
"Sakit dibagian sini." Jawab sang nenek menunjuk pada bagian bawah perut kanannya.
"Kita ke Rumah Sakit ya Nek, kondisi nenek tidak bisa dibiarkan seperti ini." Sandi menghubungi seseorang untuk segera menyiapkan mobil.
Awalnya nenek menolak, tapi dengan segala bujuk rayu Sandi akhirnya sang nenek mau di bawa ke rumahsakit.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih tiga puluh menit akhirnya Sandi berhasil membawa nenek Sari ke rumah sakit ternama di Jakarta. Karena jalanan macet membuat Sandi terlihat kesal dan panik.
Akhirnya setelah beberapa saat kemudian mereka sampai di rumah sakit tersebut.
Dokter langsung melakukan penanganan dan segera memeriksa keadaan nenek Sari.
Selama ini Sandi hanya tinggal bersama neneknya, orang tuanya berada di luar Negeri dan sangat jarang kembali ke Indonesia.
Sejak kecil Sandi sudah di asuh oleh neneknya tersebut, hingga sekarang dia hanya mau tinggal bersama neneknya dari pada ikut kedua orang tuanya yang tinggal menetap di Jerman.
Bahkan Sandi lebih memilih meneruskan perusahaan peninggalan sang kakek dari pada menjadi CEO di perusahaan sang Papa yang ada di Jerman. Dia tidak ingin meninggalkan sang Nenek yang sangat dia sayangi itu.
Sandi Prayoga adalah seorang pria berusia 25 tahun yang menjabat sebagai CEO di perusahaan Prayoga Grup.
Sifatnya ramah dan baik hati, berwibawa, tampan dan di sukai banyak wanita, tapi hanya satu wanita yang bisa meluluhkan hatinya yaitu Renata Putri.
Renata adalah seorang wanita cantik yang berprofesi sebagai model, usianya 25 tahun. Dulu sewaktu kuliah Renata juga menjadi idola di kampusnya.
Memiliki tubuh indah dan seksi dan tentu saja wajah yang cantik blasteran Amerika Indonesia membuatnya langsung bisa di lirik oleh salah satu agensi model di Indonesia. Renata adalah cinta pertama Sandi, mereka telah berhubungan selama dua tahun. Sandi sangat mencintai Renata, begitupun sebaliknya.
Sempat berpisah setelah selesai kuliah karena Renata harus keluar Negeri untuk mengikuti ajang kontes modeling.
Tetapi setelah bertemu kembali dua tahun yang lalu, mereka memutuskan untuk menjalin hubungan lagi.
Sandi terlihat berbalas pesan dengan sang kekasih, Renata mengatakan akan pulang sebentar lagi.
"Aku sangat merindukanmu sayang, cepatlah pulang, aku sangat kesepian di sini. Apalagi sekarang kondisi Nenek semakin tidak baik."
"Iya sayang, tunggu aku ya, sebentar lagi aku pasti akan kembali."
Sandi tersenyum melihat balasan dari kekasihnya itu. Pria itu duduk di sofa dekat ranjang Neneknya di salah satu ruang rawat VIP rumah sakit terkenal di Jakarta.
"Sandi,, Sandi!" Nenek Sari memanggil nama cucu satu-satunya itu.
Sandi langsung berdiri dan berjalan menghampiri neneknya.
"Iya Nenek, Sandi di sini," Ucap Sandi menyentuh tangan neneknya.
"Rasanya sakit sekali," Rintih Nenek Sari.
"Aku akan memanggil dokter dulu ya Nek, Nenek pasti baik-baik saja."
Kondisi Nenek sari semakin memburuk, hal itu membuat Sandi begitu sedih.
"Sandi, sepertinya Nenek sebentar lagi akan meninggalkanmu, rasanya Nenek sudah tidak kuat," ucap sang
nenek.
"Tidak Nek, Nenek pasti sembuh," Sandy menyentuh tangan neneknya.
"Sebelum Nenek pergi ada satu permintaan yang Nenek inginkan dari kamu, harus kamu kabulkan, nak?"
Sandi menggeleng cepat, dia tidak ingin sang nenek pergi meninggalkan nya.
"Nenek ingin sebelum mati kamu harus menikah dengan seorang wanita yang sangat cantik dan juga solihah, kamu harus bisa menuruti permintaan nenek, Sandi," Sandi mendesah pelan.
Ini sudah yang kesekian kalinya sang nenek memintanya untuk menikahi seorang wanita pilihannya. Wanita yang pernah menyelamatkan nyawanya dulu. Menurut nenek dia adalah wanita yang pantas menikah dengan Sandi dan akan menjadi jodohnya.
Sebenarnya Sandi sudah memperkenalkan Renata kepada sang nenek, tapi nenek Sari langsung menolaknya mentah-mentah. Entah kenapa nenek sangat tidak menyukai Renata, padahal kekasihanya itu adalah wanita yang baik dan ramah.
"Nenek, tapi Sandi sudah memiliki kekasih, Sandi sangat mencintai Renata Nek, kami saling mencintai." Ucap Sandi menatap sang nenek Sendu.
Tiba-tiba nenek memejamkan matanya, detak jantungnya melemah. Sandi yang melihat itu seketika panik luar biasa.
"Dokter!! Tolong nenek saya dokter!" Saking paniknya Sandi sampai melupakan untuk memencet tombol yang berada di sisi ranjang untuk memanggil dokter.
Sandi keluar dari dalam ruang rawat itu dan berlari sambil berteriak memanggil dokter. Pria itu sangat takut kalau neneknya benar-benar akan pergi meninggalkannya.
Di sisi lain, di sebuah butik yang bernama Permata Colection, seorang wanita cantik, dengan hidung mancung dan bibir yang menawan sedang sibuk mengamati sebuah desain rancangan gaun buatannya sendiri.
Senyum mengembang kala dia mendapatkan sebuah ide menggambar gaun dengan hasil yang sangat memuaskan.
Namanya Aulia Permata gadis cantik berhijab, sifatnya baik, rendah hati, mandiri dan juga ramah. Cerdas dan mempunyai sebuah butik yang dia dirikan atas kerja kerasnya sendiri. Wanita berusia 22 tahun itu pekerja keras, tidak mengenal lelah untuk mencapai cita-citanya menjadi designer terkenal di Indonesia.
Aulia bukan dari kalangan orang kaya raya, kedua orang tuanya hanya mempunyai sebuah toko baju di kawasan Jakarta pusat.
Tetapi dua tahun lalu orang tuanya meninggal dunia karena kecelakaan dan membuat mereka langsung meninggal di tempat kejadian.
Pelakunya melarikan diri dan sampai sekarang masih dalam pengejaran. Aulia hanya seorang diri karena dia hanyalah anak tunggal dan tidak memiliki keluarga.
Entah di mana keluarganya, Aulia tidak pernah tahu karena orang tuanya mengatakan mereka dulu berasal dari Sulawesi dan merantau ke Jakarta pada saat Awal menikah.
Aulia melihat ponselnya berdering, diapun menatap layar dan menampilkan sebuah nama Seorang yang sudah sangat lama dia kenal. Aulia langsung menjawabnya.
"Assalamualaikum, ada apa Dokter menelepon? Kenapa sudah lama tidak menyapaku? pasti Dokter sangat sibuk ya?"
"Waalaikumsalam, maaf karena baru bisa menghubungi mu Aulia, akhir-akhir ini aku sangat sibuk, apakah kita bisa bertemu akhir pekan nanti?"
Aulia tersenyum mendengar ucapan dari sahabat baiknya itu. Namanya Adam Setiawan, seorang dokter ahli bedah di salah satu rumah sakit di Jakarta. Dia adalah sahabat baik Aulia.
"Entahlah, aku juga sangat sibuk, nanti aku kabari lagi."
"Oh, baiklah, kalau begitu aku tutup teleponnya dulu ya, ada pasien yang sedang menunggu ku."
Aulia menatap layar ponselnya yang sudah tidak menyala. Wanita itu menganggap Adam sudah seperti kakak kandungnya sendiri.
Tiba-tiba ponselnya berdering kembali. Wanita itu melihat layar ponselnya menampilkan sebuah nama 'Nenek Sari'.
"Assalamualaikum Halo nenek apa kabar? Kenapa sudah lama tidak menghubungi Lia, Nenek sehat-sehat saja kan?"
"Waalaikumsalam."
Aulia mengernyit ketika mendengar suara seorang pria di balik telepon.
Bersambung.
Hai akak reader 🥰 selamat membaca kisah cinta Aulia, Sandi dan Renata ya. Jangan lupa like, komen, bunga dan kopinya ☕ 🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Siti Sri Wahyuni
mampir lagi 😊
2022-10-27
0
Dewi Zahra
nyimak dulu ya kak
2022-06-21
0
Syifa Azzahra
hadir kak
2022-05-21
0