Bab 8 (Renata & Aulia)

Happy Reading 😊

Sandi menatap wajah cantik Aulia yang sedang terlelap di sampingnya, entah kenapa sekarang perasaannya begitu bahagia, Sandi benar-benar menjilat ludahnya sendiri. Dia tidak akan pernah melepaskan Aulia sampai kapanpun.

Hatinya sudah terpaut untuk istri sahnya itu. Untuk Renata, entahlah Sandi merasa bahwa apa yang di lakukannya itu salah. Dia merasa sudah tidak memiliki rasa cinta yang menggebu seperti dulu.

Kehadiran Aulia benar-benar membuatnya nyaman, meskipun awalnya dia terpaksa menikahi Aulia karena nenek, tetapi sekarang dia merasa sangat bahagia dan bersyukur.

Sandi bangun dan berjalan memunguti pakaiannya dan Aulia yang tercecer di lantai. Ya, mereka baru saja melakukan kegiatan suami istri, Sandi tidak akan bisa tidur kalau belum menyentuh dan menjamah Aulia yang sudah menjadi candunya itu.

Sampai dia harus berbohong pada Renata karena Sandi tidak ingin meninggalkan Aulia. Sebenarnya Aulia juga menyuruh Sandi untuk sesekali menghabiskan waktu bersama Renata, tetapi pria itu selalu menolak dengan alasan neneknya. Sandi masih belum siap memberitahu nenek Sari tentang pernikahannya dengan Renata.

"Maafkan Mas, sayang." Sandi mencium kening Aulia sebelum pergi ke kamar mandi.

Aulia membuka matanya setelah mendengar suara pintu kamar mandi tertutup. Matanya menatap sendu dan hampir mengeluarkan air mata.

"Mas, aku tahu kamu melakukan ini padaku hanya karena nenek, kamu sangat mencintai Renata dan aku hanya istri terpaksa, tapi aku semakin nyaman denganmu, aku takut mas, takut semakin jatuh dalam pesonamu." Batin Aulia.

Aulia selalu berfikir bahwa dia adalah orang ketiga antara Sandi dan Renata. Tetapi Aulia tidak ingin ada kata perceraian di pernikahannya itu. Sandi memiliki dua istri memang sah-sah saja, meskipun hatinya sangat sakit harus membagi cintanya dengan wanita lain. Aulia hanya berharap bahwa pernikahan poligami yang di jalaninya ini bisa bahagia.

Sandi keluar dari dalam kamar mandi setelah membersihkan diri, dia melihat Aulia masih terlelap. Jam menunjukkan pukul 12 malam. Sandi tersenyum mengingat kegiatan panas nya tadi bersama Aulia. Tubuh indah yang selalu berbalut gamis panjang itu seperti sebuah bongkahan berlian yang di tutup rapat.

Sandi sangat bersyukur bisa memiliki Aulia yang selama ini menutupi tubuh berharganya itu, dulu Sandi sangat menyukai gadis seksi dengan tubuh yang indah. Seperti halnya Renata yang memiliki tubuh indah karena dia seorang model. Sangat bangga memamerkan kepada sahabat-sahabatnya bahwa dia memiliki kekasih yang cantik dan seksi.

Tetapi saat dirinya sudah bertemu dengan Aulia yang pada awalnya merasa jijik dengan penampilannya yg sangat tertutup itu, tetapi nyatanya setelah melihat tubuh indah Aulia, membuat Sandi sangat menyukainya. Tubuh istri sah-nya itu seperti heroin yang selalu membuatnya candu dan ketagihan.

Sandi melangkah ke arah ranjang kemudian ikut masuk ke dalam selimut bersama dengan Aulia.

Pria itu memeluk erat tubuh Aulia dan membawanya ke dalam dekapan yang membuatnya merasa nyaman.

Ke-esokan paginya.

Renata mendatangi rumah Sandi dan melihat suaminya itu sedang berada di depan rumah berpamitan kepada nenek Sari dan Aulia. Tangan Renata mengepal ketika melihat pemandangan tersebut, seharusnya yang berada di posisi Aulia itu adalah dirinya.

Renata tidak terima kalau hanya Aulia yang bisa berada di rumah itu dan di anggap sebagai menantu keluarga Prayoga.

"Aku yang lebih pantas menjadi istri sah-nya Sandi karena aku sudah mengandung anaknya dan wanita yang di cintai oleh Sandi, bukan wanita berhijab itu!! Tetapi Sepertinya Sandy memang tidak bisa segera lepaskan wanita itu karena nenek Sari,, lebih baik aku sendiri yang turun tangan dan meminta Aulia untuk mundur dari pernikahan ini!" Gumam renata.

Wanita itu turun dari dalam mobil setelah Sandi pergi ke kantor dan segera menemui satpam yang berjaga di pos gerbang.

"Panggilkan Nona Aulia dan suruh dia datang ke sini." Ucap Renata.

Akhirnya salah satu dari satpam itu berlari masuk ke dalam rumah mewah itu untuk menyampaikan keinginan Renata.

Para Satpam bukan tidak mengenali Renata, mereka pernah melihat Renata di bawa oleh Sandi ke rumah utama keluarga Prayoga untuk di perkenalkan pada nenek Sari. Tetapi sang Nenek langsung menolak karena tidak menyukai Renata sama sekali.

Akhirnya Aulia keluar dari dalam rumah dan melihat seorang wanita cantik dan modis sedang menunggunya di depan pintu gerbang.

"Anda siapa?" Tanya Aulia yang memang belum pernah melihat wajah Renata.

"Aku Renata, apa kita bisa bicara sebentar? tapi jangan di sini," Aulia meremas rok panjangnya.

Ternyata Renata memang sangat cantik ya, dia adalah model, pantas Mas Sandi sangat mencintainya. Batin Aulia.

"Baiklah, tapi aku harus pamit pada nenek dulu."

Setelah Aulia berpamitan pada nenek Sari, akhirnya dia ikut ke dalam mobil Renata dan berhenti di sebuah restoran.

Renata mengajak Aulia masuk ke dalam restoran itu dan memesan beberapa masakan.

"Kamu sudah tahu kan kalau aku adalah istrinya Sandi?" Aulia mengangguk.

"Kamu juga sudah tahu bahwa saat ini aku telah mengandung anaknya Sandi?" Lagi Aulia mengangguk.

"Maaf Renata, sebenarnya apa yang mau dibicarakan?" Tanya Aulia merasa gugup.

"Kamu tahu kalau aku hamil, dan anak ini butuh pengakuan hukum dan starus yg sah? Sandi menikahiku secara siri, jadi aku meminta padamu untuk mundur dari pernikahan terpaksa kalian ini. Aku benar-benar tidak mau kalau Sandi mangabaikan calon anaknya ini." Renata menggenggam tangan Aulia.

"Ku mohon Aulia, aku tahu kalau sebenarnya Sandi selalu perhatian padamu hanya karena nenek Sari, dia tidak mencintaimu karena wanita yang sangat dicintainya itu adalah aku.. kami sudah bersama selama bertahun-tahun jadi ku mohon bercerailah dengan Ayah dari anakku ini!" Bagai di sambar penting di pagi hari. Tubuh Aulia menegang, menahan sesak di dada.

Memang benar apa yang di katakan oleh Renata, bahwa dirinya di paksa menikah dengan Sandi hanya demi sang nenek, bukan keinginan Sandi sendiri. Apalagi saat itu ternyata Sandi masih memiliki kekasih.

"Tolong lah, hanya kamu yang bisa membuat keputusun ini karena Sandi masih belum bisa memutuskan." Ucap Renata menatap sendu.

Aulia menarik napas dalam-dalam. Di saat hatinya sudah merasa nyaman dengan Sandi, Renata datang dan memohon agar dirinya melepaskan suaminya untuk istri keduanya itu, Aulia paham bahwa Renata memang lebih membutuhkan Sandi, apalagi mereka berdua memang saling mencintai.

"Baiklah Renata, aku akan mundur menjadi istrinya mas Sandi, aku tahu dan sadar bahwa di sini aku hanyalah sebagai orang baru yang masuk dalam kehidupan kalian." Jawab Aulia pasrah.

Karena menurut Aulia mungkin lebih baik dirinya memang mundur dan membiarkan Sandi dan Renata bersatu, untuk masalah nenek Sari dia akan membujuk sang nenek agar bisa menerima keputusannya dan berjanji akan terus menyayangi nenek meskipun Aulia sudah tidak menjadi istri dari Sandi.

Bersambung.

Mohon terus dukungannya ya akak Reader 🥰🥰 Jangan kesal sama othor ya, kesal sama Sandi aja 🤭

Terpopuler

Comments

Juan Sastra

Juan Sastra

iya aulia mundur selangkah demi untuk maju lebih jauh ke depan ..tidak apa apa,, itung itung memberi pelajaran pada sandi

2023-05-25

0

Dewi Zahra

Dewi Zahra

jangan Aulia

2022-06-21

0

Teratai Cla

Teratai Cla

yaaaah, jangan mundur dong

2022-02-14

0

lihat semua
Episodes
1 Keinginan Sang Nenek
2 Pilihan Yang Sulit
3 Keputusan Sandi
4 Terpaksa Menikah
5 Pernikahan Ke-2
6 Haruskah Membagi Cinta
7 Bab 7 (Nasi Padang)
8 Bab 8 (Renata & Aulia)
9 Bab 9 (Keteguhan Aulia)
10 Bab 10 (Meminta Cerai)
11 Bab 11 (Kondisi Nenek)
12 Bab 12 (Permintaan Renata)
13 Bab 13 (Dua Istri)
14 Bab 14 (Memasrahkan Diri)
15 Bab 15 (Rencana Renata)
16 Bab 16 (Aku Sudah Tidak Tahan)
17 Bab 17 (Meminta Izin Nenek)
18 Bab 18 (Keputusan Aulia)
19 Bab 19 (Kecurigaan Sandi)
20 Bab 20 (Terbongkar)
21 Bab 21 (Menyesal)
22 Bab 22 (Mencari)
23 Bab 23 (Aku Suaminya)
24 Bab 24 (Perdebatan)
25 Bab 25 (Bimbang)
26 Ganti Judul ( Pilih Aku, Suamiku )
27 Bab 26 (Kecelakaan)
28 Bab 27 (Sadar)
29 Bab 28 (Jatuh cinta pada pandangan pertama)
30 Bab 29 (Aku Tahu Kamu Memang Spesial)
31 Bab 30 (Aku Ingin Menengoknya)
32 Bab 31 (Aku Bahagia Kalau Kamu Bahagia)
33 Bab 32 (Cinta Sendiri)
34 Bab 33 (Cemburu)
35 Bab 34 (Roni vz Renata)
36 Bab 35 (Yank!!)
37 Bab 36 (Kembali Ke Jakarta)
38 Bab 37 (Bertemu Roni)
39 Bab 38 (Kedatangan Mertua)
40 Bab 39 (Ketabahan yang di uji kembali)
41 Bab 40 (Rencana Meysa)
42 Bab 41 (Rencana 2)
43 Bab 42 (Bukan Menantu Idaman)
44 Bab 43 (Bertemu Renata)
45 Bab 44 (Karma)
46 Bab 45 (Bertemu Febby)
47 Bab 46 (Renata Depresi)
48 Bab 47 (Bukti dan patah hati )
49 Bab 48 (Kesedihan Aulia)
50 Bab 49 (Gelisah)
51 Bab 50 (Sakit Hati)
52 Bab 51 (Foto di ponsel)
53 Bab 52 (Roni Berakhir)
54 Bab 53 (Warung Pinggir Jalan)
55 Bab 54 (Adam dan Fitria)
56 Bab 55 (Percayalah Padaku)
57 Bab 56 (Sabar Dan Ikhlas)
58 Bab 57 (Jenuh)
59 Bab 58 (Berubah)
60 Bab 59 (Syukuran)
61 Bab 60 (Galau)
62 Bab 61 (Sandi Yang Posesif)
63 Bab 62 (Wanita Itu)
64 Bab 63 (Renata Sakit)
65 Bab 64 (Belum Move On)
66 Bab 65 (Adam Menyesal)
67 Bab 66 (Istri Sholihah)
68 Bab 67 (Pendarahan)
69 Bab 68 (Lahir Prematur)
70 Bab 69 (Baby Revan)
71 Bab 70 (Takdir)
72 Bab 71 (Awal cerita)
73 Bab 72 (End) Baca Kisah Revan di Terjerat Cinta Ketos Arrogan
74 Khilaf Terindah
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Keinginan Sang Nenek
2
Pilihan Yang Sulit
3
Keputusan Sandi
4
Terpaksa Menikah
5
Pernikahan Ke-2
6
Haruskah Membagi Cinta
7
Bab 7 (Nasi Padang)
8
Bab 8 (Renata & Aulia)
9
Bab 9 (Keteguhan Aulia)
10
Bab 10 (Meminta Cerai)
11
Bab 11 (Kondisi Nenek)
12
Bab 12 (Permintaan Renata)
13
Bab 13 (Dua Istri)
14
Bab 14 (Memasrahkan Diri)
15
Bab 15 (Rencana Renata)
16
Bab 16 (Aku Sudah Tidak Tahan)
17
Bab 17 (Meminta Izin Nenek)
18
Bab 18 (Keputusan Aulia)
19
Bab 19 (Kecurigaan Sandi)
20
Bab 20 (Terbongkar)
21
Bab 21 (Menyesal)
22
Bab 22 (Mencari)
23
Bab 23 (Aku Suaminya)
24
Bab 24 (Perdebatan)
25
Bab 25 (Bimbang)
26
Ganti Judul ( Pilih Aku, Suamiku )
27
Bab 26 (Kecelakaan)
28
Bab 27 (Sadar)
29
Bab 28 (Jatuh cinta pada pandangan pertama)
30
Bab 29 (Aku Tahu Kamu Memang Spesial)
31
Bab 30 (Aku Ingin Menengoknya)
32
Bab 31 (Aku Bahagia Kalau Kamu Bahagia)
33
Bab 32 (Cinta Sendiri)
34
Bab 33 (Cemburu)
35
Bab 34 (Roni vz Renata)
36
Bab 35 (Yank!!)
37
Bab 36 (Kembali Ke Jakarta)
38
Bab 37 (Bertemu Roni)
39
Bab 38 (Kedatangan Mertua)
40
Bab 39 (Ketabahan yang di uji kembali)
41
Bab 40 (Rencana Meysa)
42
Bab 41 (Rencana 2)
43
Bab 42 (Bukan Menantu Idaman)
44
Bab 43 (Bertemu Renata)
45
Bab 44 (Karma)
46
Bab 45 (Bertemu Febby)
47
Bab 46 (Renata Depresi)
48
Bab 47 (Bukti dan patah hati )
49
Bab 48 (Kesedihan Aulia)
50
Bab 49 (Gelisah)
51
Bab 50 (Sakit Hati)
52
Bab 51 (Foto di ponsel)
53
Bab 52 (Roni Berakhir)
54
Bab 53 (Warung Pinggir Jalan)
55
Bab 54 (Adam dan Fitria)
56
Bab 55 (Percayalah Padaku)
57
Bab 56 (Sabar Dan Ikhlas)
58
Bab 57 (Jenuh)
59
Bab 58 (Berubah)
60
Bab 59 (Syukuran)
61
Bab 60 (Galau)
62
Bab 61 (Sandi Yang Posesif)
63
Bab 62 (Wanita Itu)
64
Bab 63 (Renata Sakit)
65
Bab 64 (Belum Move On)
66
Bab 65 (Adam Menyesal)
67
Bab 66 (Istri Sholihah)
68
Bab 67 (Pendarahan)
69
Bab 68 (Lahir Prematur)
70
Bab 69 (Baby Revan)
71
Bab 70 (Takdir)
72
Bab 71 (Awal cerita)
73
Bab 72 (End) Baca Kisah Revan di Terjerat Cinta Ketos Arrogan
74
Khilaf Terindah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!