Pernikahan Ke-2

Happy Reading 😊

Aulia menggeliat setelah mendengar bunyi alarm di ponselnya. Wanita cantik itu membuka mata, mengambil ponsel dan mematikan alarm tersebut. Aulia melihat jam sudah menunjukkan pukul 03 pagi. Wanita berhijab itu memang selalu memasang alarm pada jam tersebut.

Aulia akan melakukan rutinitas yang selalu ia lakukan semenjak duduk di bangku SMP. Mengambil air wudhu dan melakukan shalat tahajud, kemudian Aulia akan tadarus Al-Qur'an sambil menunggu waktu shalat subuh tiba.

Aulia melihat sekeliling, kamar yang baru dia tempati, terlihat sepi dan masih seperti waktu Aulia datang siang tadi.

Tempat di sampingnya juga rapi, itu tandanya Sandi tidak pulang sejak tadi siang. Aulia menghela napas, dia tidak menyangka bahwa sekarang dirinya sudah menjadi seorang istri.

Pernikahan paksa yang di jalaninya tentu membuat wanita itu merasa aneh dan sedih. Ya, Aulia merasa sedih karena melihat sang suami yang tidak menyukainya.

Wanita itu paham bagaimana perasaan Sandi yang juga terpaksa harus menikah dengannya. Sandi bukan hanya tidak menyukai Aulia tetapi sepertinya pria itu membenci dirinya.

Aulia pasrah, menurutnya semua ini adalah takdir dari Tuhan. Dia tidak bisa menyangkal takdir yang di tentukan untuknya ini.

"Sabar Aulia, semua pasti akan berjalan dengan lancar, mas Sandi tidak pulang ke rumah karena mungkin dia menginap di rumah sakit." batin wanita cantik itu. Aulia tidak ingin berpikiran yang tidak-tidak tentang Sandi.

###

Sedangkan malam itu di sebuah apartemen.

Renata merasa tidak ingin melepaskan Sandi begitu saja, melihat Sandi yang sudah menikah dengan wanita lain membuat nya merasa marah dan cemburu. Malam itu Renata menggoda Sandi dengan kemolekan tubuhnya.

Sandi yang baru pertama kali melihat pemandangan indah yang di perlihatkan oleh kekasihnya itu hasratnya pun langsung bangun. Apalagi Sandi begitu mencintai Renata, dan akhirnya malam itu Renata berhasil membujuk Sandi dan mereka pun melakukan hubungan terlarang.

Sandi sudah melupakan sang istri yang menunggunya di rumah. Dia tidak memikirkan bagaimana perasaan Aulia saat melakukan hubungan itu, hanya rasa cintanya kepada Renata yang dipikirkan saat ini.

###

Malam semakin larut, Sandi dan Renata sudah terlelap sambil berpelukan.

"Mas, apakah kamu tidak lelah harus kembali ke rumah sakit? aku akan menunggu mu pulang."

Sandi membuka matanya, pria itu bermimpi sedang bersama Aulia. Wajah cantik dan teduh sang istri tiba-tiba selalu hadir di dalam mimpinya.

"Aulia." Gumam pria itu.

Dia merasakan ada seseorang yang memeluknya. Pria itu menoleh dan betapa terkejutnya dia melihat Renata tidur di sampingnya.

Ya Tuhan, apa yang telah aku lakukan, tadi malam aku benar-benar melakukan hubungan itu dengan Renata? Batin Sandi.

Pria itu langsung melepaskan pelukan Renata dan bangkit dari tidurnya. Sandi mengambil pakaiannya yang tercecer di lantai kemudian masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah membersihkan diri Sandi langsung pergi meninggalkan Renata yang masih terlelap dalam tidurnya. Pikiran pria itu berkecamuk. Melakukan Zina dengan wanita yang bukan istrinya, Sandi baru ingat bahwa dia sudah memiliki seorang istri sah.

Aulia,, maafkan Aku, Aku benar-benar terjebak dengan perasaan cintaku yang besar untuk Renata.

Sandi merasa bersalah karena telah melakukan hal itu, meskipun tadi malam dia dan Renata melakukan hubungan itu secara Sadar.

Tapi entah kenapa bayang-bayang wajah Aulia di dalam mimpinya seakan mengingatkan dia kalau Sandi sudah melakukan dosa besar.

Sandi menyugar rambutnya berkali-kali, hatinya bertalu kencang, takut berdosa dengan Tuhan, dan juga takut dengan Aulia.

Kenapa aku begitu takut? bukankah aku mencintai Renata, ya Tuhan,, apa engkau sedang menghukumku! aku melakukan itu secara sadar, tetapi kenapa sekarang engkau membolak balikan hatiku! Seharusnya aku senang bukan bisa memiliki Renata seutuhnya, tetapi kenapa bayang-bayang Aulia selalu hadir dan membuatku semakin merasa bersalah.

Ya, Tuhan memang maha membolak-balikkan hati seseorang, tadinya Sandi yang begitu membenci Aulia karena menganggap wanita itu telah menghasut neneknya, dan berusaha menyingkirkan Renata tetapi kenapa sekarang hatinya benar-benar merasa takut.

Entah takut karena perbuatan dosa besarnya, atau takut Aulia akan sakit hati. Hanya Sandi yang tahu. Waktu masih menunjukkan pukul 5 subuh.

Sandi sampai di rumah dan langsung menuju ke kamarnya, sayup-sayup terdengar suara wanita sedang membaca Al-Quran.

Sandi terasa tertampar mendengar sang istri yang melantunkan ayat-ayat suci itu. Sandy memang sudah melalaikan kewajibannya sebagai seorang muslim. Pria itu membuka pintu perlahan dan melihat seorang wanita bermukena sedang membaca Alquran dengan suara merdu dan sangat indah.

Aulia merasakan ada yang membuka pintu kamar, dia baru saja selesai melakukan kegiatan rutinnya setelah sholat fardhu.

"Mas, sudah pulang," sapa Aulia melihat Sandi yang masuk ke dalam kamar dengan wajah yang kusut.

"Iya, aku mandi dulu, dari kemarin belum mandi." Jawab Sandi langsung menuju kamar mandi. Padahal tadi dia sudah membersihkan diri di apartemen Renata.

Entah kenapa melihat Aulia yang memakai mukena terlihat lebih cantik bersinar. Pria itu memegang dadanya yang berdegup kencang.

Kenapa dia cantik sekali. Batin Sandi tersenyum.

Melihat senyum cantik dan teduh sang istri membuat perasaan pria itu menghangat.

"Mas, sudah sholat subuh?" Tanya Aulia yang melihat Sandi keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk.

"Eh, iya,, tadi belum sempat sholat, aku pakai baju dulu," jawab Sandi terbata.

"Tadi malam nginep di rumah sakit ya mas?" Deg, Sandi langsung mematung. Tubuhnya menegang mendengar ucapan Aulia.

"I,,iya.. aku sholat dulu." Sandi langsung mengambil pakaiannya yang sudah di siapkan Aulia.

Aulia,, maafkan aku..

Hatinya mencelos mendengar ucapan sang istri yang mengingatkan ibadahnya.

Aulia merasa aneh dengan sikap sang suami yang belum di kenalnya itu, tetapi dia akan berusaha menjadi istri yang baik. Aulia takin dengan berjalan seiring waktu Sandi akan bisa menerima dan mencintai nya.

###

Nenek Sari sudah di perbolehkan pulang karena kondisinya mulai membaik. Aulia dengan telaten dan penuh kasih sayang merawat sang nenek.

Nenek begitu bersyukur melihat ketulusan Aulia, Sandi juga melihat bagaimana dia sangat menyayangi sang nenek, Aulia juga menjadi istri idaman untuk Sandi. Lama-lama Sandi mengagumi sosok istri nya itu.

Dia bahkan sudah mengabaikan Renata yang setiap hari selalu meneleponnya. Sandi hanya mengatakan sibuk dengan pekerjaan dan juga mengurus sang nenek.

Malam ini Sandi meminta haknya sebagai suami, sepertinya hatinya sudah mulai luluh dengan pesona sang istri yang ternyata memiliki tubuh yang begitu indah. Sandi setiap hari hanya membayangkan tubuh Aulia yang selalu memakai pakaian tipis saat tidur.

"Mas boleh meminta hak malam ini, Lia?" Tanya Sandi sedikit gugup.

"Tentu saja mas, aku kan istrimu." Jawab Aulia merona. Wanita itu begitu senang saat Sandi sudah mulai menerimanya.

Merekapun akhirnya melakukan hubungan suami istri di hari ke sepuluh pernikahan mereka.

Sandi ternyata begitu tergila-gila dengan kenikmatan yang di berikan sang istri. Setiap malam dia selalu meminta jatah untuk di puaskan. Aulia selalu melayani Sandi dengan sepenuh hati. Mungkin saja benih-benih cinta sudah tumbuh di hati pria itu.

Sebulan kemudian.

Renata baru pulang dari luar kota karena ikut pemotretan. Wanita itu berjalan dengan angkuh memasuki kantor Sandi.

"Sayang!!" Renata masuk begitu saja ke ruangan Sandi dan langsung berhambur ke pelukan kekasihnya itu.

"Renata, kenapa kamu ke sini?" Sandi begitu terkejut melihat kedatangan Renata yang begitu tiba-tiba.

"Apa aku tidak boleh ke sini?" Renata cemberut.

"Tidak, tetapi kamu tidak mengabariku. Sebenarnya aku sibuk Renata." Sandi melepaskan tangan Renata dari lehernya.

"Aku hamil!" Ucap Renata.

"Apa?" Sandi membelalakkan matanya.

"Kamu harus menikahiku, sayang?"

"Tapi, aku masih memiliki istri." Jawab Sandi gugup. Jantung nya berdetak kencang. Kali ini Sandi takut, takut dengan kenyataan ini, takut Aulia tahu yang sebenarnya.

"Orang tuaku sudah tahu kalau aku hamil, dan mereka ingin kamu segera menikahiku!"

"Aku belum bercerai dengan Aulia." Tenggorokan Sandi tercekat ketika mengatakan itu. Tidak Sandi tidak akan menceraikan istrinya.

"Aku siap menjadi istri keduamu, ayolah, bukankah kamu mencintaiku?" Sandi mengusap wajahnya kasar.

Tetapi dia tidak bisa mengabaikan calon anaknya yang hadir karena kesalahannya.

"Baiklah, aku akan menikahi mu Renata, tapi kita nikah siri saja." Mata Renata melebar. Tetapi setelah beberapa saat wanita mengangguk setuju.

###

Aulia melihat Sandi pulang ke rumah sudah terlalu larut.

"Mas, apakah lembur?" tanya Aulia.

Sandi memandang wajah cantik Aulia, pria itu benar-benar merasa bersalah. Ya, Sandi telah menikahi Renata siang tadi secara siri. Pria itu bingung harus mengatakan apa pada Aulia.

Tapi semakin dia menyembunyikan kebohongan ini, pasti akan ada banyak kebohongan yang lain.

"Sayang, Mas ingin bicara sesuatu padamu." Aulia terkejut ketika mendengar Sandi memanggilnya sayang.

"Iya mas, apa yang ingin kamu katakan?"

Bersambung.

Maaf menunggu lama ya akak reader 🤧 ini juga terpaksa. Demi para pembaca setia. Padahal harus menunggu feedback dari editor.

Jangan lupa like, bunga dan vote biar othor crazy up 😘😘😘😘

Insya Allah mulai besok sudah up setiap hari 🥳🥳🥳🥳🥳🥳

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KIRA2 RENATA MSH VIRGIN NGGAK, KRN SANGSI JIKA SEORANG MODEL MSH VIRGIN. KRN RATA2 MRK PNGANUT SEX BEBAS, BNYK MNJADI SIMPANAN PEJABAT2, PENGUSAHA2, PRODUSER, BHKN SAMA FOTOGRAPHERNYA... TEMPAT TONGKRONGN CLUB2 BUAT PARTY & MABUKKAN SRTA O.N.S RANDOM SAMA PRIA2..

2023-07-05

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SDH BUAT DOSA YG DILAKNAT ALLAH LO, YAITU BRZINAH, SELAYAKNYA LO BRDUA DIRAZAM SAMPE MATI

2023-07-05

0

𝗺𝗮𝘂𝗹𝘆ᵈᵉʷⁱ

𝗺𝗮𝘂𝗹𝘆ᵈᵉʷⁱ

ada yg halal tapi malah ama yg haram

2022-11-24

1

lihat semua
Episodes
1 Keinginan Sang Nenek
2 Pilihan Yang Sulit
3 Keputusan Sandi
4 Terpaksa Menikah
5 Pernikahan Ke-2
6 Haruskah Membagi Cinta
7 Bab 7 (Nasi Padang)
8 Bab 8 (Renata & Aulia)
9 Bab 9 (Keteguhan Aulia)
10 Bab 10 (Meminta Cerai)
11 Bab 11 (Kondisi Nenek)
12 Bab 12 (Permintaan Renata)
13 Bab 13 (Dua Istri)
14 Bab 14 (Memasrahkan Diri)
15 Bab 15 (Rencana Renata)
16 Bab 16 (Aku Sudah Tidak Tahan)
17 Bab 17 (Meminta Izin Nenek)
18 Bab 18 (Keputusan Aulia)
19 Bab 19 (Kecurigaan Sandi)
20 Bab 20 (Terbongkar)
21 Bab 21 (Menyesal)
22 Bab 22 (Mencari)
23 Bab 23 (Aku Suaminya)
24 Bab 24 (Perdebatan)
25 Bab 25 (Bimbang)
26 Ganti Judul ( Pilih Aku, Suamiku )
27 Bab 26 (Kecelakaan)
28 Bab 27 (Sadar)
29 Bab 28 (Jatuh cinta pada pandangan pertama)
30 Bab 29 (Aku Tahu Kamu Memang Spesial)
31 Bab 30 (Aku Ingin Menengoknya)
32 Bab 31 (Aku Bahagia Kalau Kamu Bahagia)
33 Bab 32 (Cinta Sendiri)
34 Bab 33 (Cemburu)
35 Bab 34 (Roni vz Renata)
36 Bab 35 (Yank!!)
37 Bab 36 (Kembali Ke Jakarta)
38 Bab 37 (Bertemu Roni)
39 Bab 38 (Kedatangan Mertua)
40 Bab 39 (Ketabahan yang di uji kembali)
41 Bab 40 (Rencana Meysa)
42 Bab 41 (Rencana 2)
43 Bab 42 (Bukan Menantu Idaman)
44 Bab 43 (Bertemu Renata)
45 Bab 44 (Karma)
46 Bab 45 (Bertemu Febby)
47 Bab 46 (Renata Depresi)
48 Bab 47 (Bukti dan patah hati )
49 Bab 48 (Kesedihan Aulia)
50 Bab 49 (Gelisah)
51 Bab 50 (Sakit Hati)
52 Bab 51 (Foto di ponsel)
53 Bab 52 (Roni Berakhir)
54 Bab 53 (Warung Pinggir Jalan)
55 Bab 54 (Adam dan Fitria)
56 Bab 55 (Percayalah Padaku)
57 Bab 56 (Sabar Dan Ikhlas)
58 Bab 57 (Jenuh)
59 Bab 58 (Berubah)
60 Bab 59 (Syukuran)
61 Bab 60 (Galau)
62 Bab 61 (Sandi Yang Posesif)
63 Bab 62 (Wanita Itu)
64 Bab 63 (Renata Sakit)
65 Bab 64 (Belum Move On)
66 Bab 65 (Adam Menyesal)
67 Bab 66 (Istri Sholihah)
68 Bab 67 (Pendarahan)
69 Bab 68 (Lahir Prematur)
70 Bab 69 (Baby Revan)
71 Bab 70 (Takdir)
72 Bab 71 (Awal cerita)
73 Bab 72 (End) Baca Kisah Revan di Terjerat Cinta Ketos Arrogan
74 Khilaf Terindah
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Keinginan Sang Nenek
2
Pilihan Yang Sulit
3
Keputusan Sandi
4
Terpaksa Menikah
5
Pernikahan Ke-2
6
Haruskah Membagi Cinta
7
Bab 7 (Nasi Padang)
8
Bab 8 (Renata & Aulia)
9
Bab 9 (Keteguhan Aulia)
10
Bab 10 (Meminta Cerai)
11
Bab 11 (Kondisi Nenek)
12
Bab 12 (Permintaan Renata)
13
Bab 13 (Dua Istri)
14
Bab 14 (Memasrahkan Diri)
15
Bab 15 (Rencana Renata)
16
Bab 16 (Aku Sudah Tidak Tahan)
17
Bab 17 (Meminta Izin Nenek)
18
Bab 18 (Keputusan Aulia)
19
Bab 19 (Kecurigaan Sandi)
20
Bab 20 (Terbongkar)
21
Bab 21 (Menyesal)
22
Bab 22 (Mencari)
23
Bab 23 (Aku Suaminya)
24
Bab 24 (Perdebatan)
25
Bab 25 (Bimbang)
26
Ganti Judul ( Pilih Aku, Suamiku )
27
Bab 26 (Kecelakaan)
28
Bab 27 (Sadar)
29
Bab 28 (Jatuh cinta pada pandangan pertama)
30
Bab 29 (Aku Tahu Kamu Memang Spesial)
31
Bab 30 (Aku Ingin Menengoknya)
32
Bab 31 (Aku Bahagia Kalau Kamu Bahagia)
33
Bab 32 (Cinta Sendiri)
34
Bab 33 (Cemburu)
35
Bab 34 (Roni vz Renata)
36
Bab 35 (Yank!!)
37
Bab 36 (Kembali Ke Jakarta)
38
Bab 37 (Bertemu Roni)
39
Bab 38 (Kedatangan Mertua)
40
Bab 39 (Ketabahan yang di uji kembali)
41
Bab 40 (Rencana Meysa)
42
Bab 41 (Rencana 2)
43
Bab 42 (Bukan Menantu Idaman)
44
Bab 43 (Bertemu Renata)
45
Bab 44 (Karma)
46
Bab 45 (Bertemu Febby)
47
Bab 46 (Renata Depresi)
48
Bab 47 (Bukti dan patah hati )
49
Bab 48 (Kesedihan Aulia)
50
Bab 49 (Gelisah)
51
Bab 50 (Sakit Hati)
52
Bab 51 (Foto di ponsel)
53
Bab 52 (Roni Berakhir)
54
Bab 53 (Warung Pinggir Jalan)
55
Bab 54 (Adam dan Fitria)
56
Bab 55 (Percayalah Padaku)
57
Bab 56 (Sabar Dan Ikhlas)
58
Bab 57 (Jenuh)
59
Bab 58 (Berubah)
60
Bab 59 (Syukuran)
61
Bab 60 (Galau)
62
Bab 61 (Sandi Yang Posesif)
63
Bab 62 (Wanita Itu)
64
Bab 63 (Renata Sakit)
65
Bab 64 (Belum Move On)
66
Bab 65 (Adam Menyesal)
67
Bab 66 (Istri Sholihah)
68
Bab 67 (Pendarahan)
69
Bab 68 (Lahir Prematur)
70
Bab 69 (Baby Revan)
71
Bab 70 (Takdir)
72
Bab 71 (Awal cerita)
73
Bab 72 (End) Baca Kisah Revan di Terjerat Cinta Ketos Arrogan
74
Khilaf Terindah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!