Ketika malam datang menyerang, rembulan malam yang terang dengan bintang-bintang dilangit segera menjadi pemandangan utama.
Dibawah malam yang indah ini, di dalam kediaman Ling Shentian, Ling Shentian meletakkan tiga bahan pembuatan Obat di lantai.
Ling Shentian telah mempersiapkan semuanya, dia telah meletakkan tungku pil di depannya dan semua hal yang bisa mengganggunya telah di atasi, semua jendela dan pintu telah tertutup rapat, bahkan ada plang yang bertuliskan "jangan ganggu, sedang dalam masa latihan" di depan pintunya.
Ling Shentian dengan perlahan mengambil satu tangkai Rumput Bintang Perak, satu Buah Permata Jernih dan memisahkan dua tetes Esensi Giok Bulan di wadah yang terpisah dari empat tetes lainnya.
Ling Shentian menutup matanya perlahan, tangan kanannya mengeluarkan api membara yang membakar tungku pil, sementara tangan kirinya menggenggam satu tangkai Rumput Bintang Perak.
Dengan wajah yang tenang, api merah yang membara di tangan kanannya semakin membara dan Rumput Bintang Perak mulai di masukkan ke dalam tungku.
Ling Shentian sengaja melakukan pemisahan esensi secara terpisah karena dirinya saat ini takut tak bisa membagi fokusnya dan akan menggagalkan pemurnian obat.
Jika ini gagal dan dia tak bisa membuat tiga Cairan Giok Suci, kemungkinan rencananya dalam mengambil pihak Gedung Dagang Naga sebagai aliansi akan gagal juga.
Dalam kobaran api, Rumput Bintang Perak segera berubah menjadi gumpalan kecil cairan putih.
Melanjutkan proses, Ling Shentian mengambil Buah Permata Jernih dan melemparkannya masuk ke dalam kobaran api.
Dan sama halnya dengan yang pertama, Buah Permata Jernih juga mulai melebur dan menjadi gumpalan cairan biru muda sesuai dengan tampilan buahnya.
Ling Shentian menekan telapak tangannya dan membuat suhu api semakin ganas.
Hal ini pun membuat kedua cairan putih dan biru yang ukurannya mencapai tiga jari manusia dewasa mulai menguap.
Kotoran atau kualitas yang kurang yang masih ada di dalam gumpalan cairan putih dan biru segera di bakar oleh api hingga dalam beberapa menit kedua cairan itu sekarang masing-masing hanya seukuran kelereng saja.
Dalam satu gerakan, Ling Shentian mengendalikan apinya dan mendekatkan kedua cairan yang berbeda untuk menjadi satu.
Kedua cairan ini kemudian mulai bersatu dan membuat satu cairan biru keputihan.
Setelah kedua cairan telah menyatu, Ling Shentian mengangkat botol giok kecil dan mengeluarkan dua tetes Esensi Giok Bulan ke dalam kobaran api.
Kobaran api mulai menurun dan cairan Hijau yang kental itu segera bergerak menuju cairan biru di tengah.
Kedua cairan ini mengalami penyatuan sama seperti yang sebelumnya dan akhirnya menciptakan cairan Hijau Kebiruan dengan kandungan energi spiritual yang dahsyat.
Cairan hijau kebiruan ini jika dilihat-lihat memiliki jumlah sebanyak lima tetes secara keseluruhannya.
Ini adalah Cairan Giok Suci, dengan menuangkan satu tetes ke dalam bak mandi yang berisikan air hangat yang baru diangkat dari perapian, maka kolam hangat ini akan menjadi kolam energi spiritual yang dengan alami akan masuk dengan cepat ke dalam tubuh penggunanya.
Ini sangat efektif bahkan lebih efektif dari pil Petarung Jiwa kualitas tertinggi.
Dengan lima tetes ini, jika diberikan waktu lima hari untuk menghabiskannya, Ling Futian dan tetua tertinggi dapat dipastikan akan melewati penghalang dan menerobos masuk ke lingkaran selanjutnya.
Ketika ini terwujud, maka kekuatan untuk bertahan dari bahaya di upacara kedewasaan akan semakin besar.
Ling Shentian memasukkan Cairan Giok Suci yang melayang di telapak tangannya ke dalam botol giok dan menutupnya rapat-rapat.
Tanpa istirahat sedikit pun, Ling Shentian kembali mengeluarkan bara apinya dan kembali memulai pemurnian obat untuk yang kedua kalinya.
.
Di teras kediaman Ling Futian, tampak Ling Shentian dan Ling Futian sedang duduk di dua kursi dengan sebuah meja di tengahnya.
"Paman, aku tak melihat kak Ling Yan, apa dia berlatih?..." Ling Shentian bertanya setelah menikmati secangkir teh dari meja.
Ling Futian yang baru selesai meletakkan tehnya di meja melihat ke arah Ling Shentian. "Kakakmu Ling Yan paman kirim untuk memimpin penjagaan di Perkebunan Kayu Besi. Ini untuk memberikannya pengalaman dalam hal kepemimpinan..." Ucapnya dan Ling Shentian mengangguk.
Ling Futian menatap Ling Shentian dengan serius. "Lalu, bagaimana denganmu? Apakah kau merasa percaya diri untuk lulus di upacara kedewasaan?..."
Ling Shentian tersenyum percaya diri. "Paman, tenang saja. Dengan sumberdaya dan pelatihan yang diberikan guruku, saat ini kultivasi ku sudah cukup untuk lolos di upacara kedewasaan..." Ucapnya dengan rasa percaya diri yang tinggi.
Mendengar hal ini, Ling Futian tampak kaget, dia sebelumnya berpikir bahwa Ling Shentian akan ragu atau bahkan tak percaya diri untuk lolos dan dirinya akan menggunakan wewenangnya untuk melepaskan Ling Shentian dalam upacara kedewasaan kali ini.
Tapi, ini cukup berbeda dengan yang ia pikirkan. Cukup gila untuk berpikir seseorang mampu untuk meningkat ke Petarung lingkaran kedelapan dalam tiga bulan.
Kecuali, jika orang ini memiliki teknik kultivasi yang sangat tinggi, memiliki kualitas tulang yang luar biasa dan sumberdaya yang melimpah.
Dalam hal ini, Ling Futian tampak bertanya-tanya dalam hatinya mengenai kualitas tulang Ling Shentian.
Karena tak mungkin orang tua yang dianggap sebagai Petarung Langit itu akan sudi menerima seseorang dengan kualitas tulang perak sebagai muridnya.
Jadi, dirinya menyimpulkan bahwa kualitas tulang yang dimiliki Ling Shentian berada di antara Tulang Bumi atau bahkan di atasnya.
Dalam keseriusan dalam pikirannya, Ling Futian tersenyum lembut. "Itu bagus. Nah, kau tidak selalunya mengunjungi paman seperti ini. Apakah ada hal yang kau butuhkan?..."
Ling Shentian menggeleng. "Tidak, aku tak membutuhkan apapun untuk saat ini. Justru aku ingin memberikan bantuan pada paman..."
Mendengar Ling Shentian yang ingin memberinya bantuan, Ling Futian segera mengeluarkan raut wajah serius.
Ling Futian mengerutkan keningnya. "Bantuan? Bantuan apa?..."
"Paman, aku telah mendengar dari kak Ling Yan bahwa kau dan tetua tertinggi terhambat untuk maju ke lingkaran selanjutnya. Jadi, aku meminta bantuan guruku. Lalu, dia memberiku dua botol Cairan Giok Suci ini padaku..." Ling Shentian mengeluarkan dua botol giok yang berisi Cairan Giok Suci di dalamnya dan menaruhnya di atas meja.
"Cairan Giok Suci?..." Ling Futian tampak tak mengetahui ramuan apa yang dibicarakan Ling Shentian.
Ling Shentian mengangguk. "Ya, Cairan Giok Suci. Ini adalah obat spiritual tingkat tiga. Di dalam masing-masing botol ini ada lima tetes Cairan Giok Suci. Cara pemakaiannya adalah dengan meneteskan satu tetes cairan ini ke dalam bak mandi yang berisikan air hangat yang baru mendidih, paman hanya perlu berendam di dalamnya dan menyerap energi spiritual yang terkandung di dalam airnya hingga habis. Guruku dapat menjaminnya, entah setelah selesai menggunakan semua Cairan Giok Suci ini atau bahkan sebelum Cairan Giok Suci ini habis, paman dan tetua tertinggi pasti akan menerobos..." Ucap Ling Shentian.
Ketika Ling Shentian selesai berbicara, Ling Futian tampak meneguk ludahnya dengan tegang.
Ia benar-benar tak menyangka akan ada obat spiritual yang memiliki kegunaan luar biasa seperti ini.
"Shentian, ini terlalu berharga. Lebih baik kau saja yang menggunakannya..." Ucap Ling Futian ragu.
Ling Shentian tersenyum hangat. "Paman, guruku berkata bahwa ini adalah hadiah untukmu dan tetua tertinggi agar bisa melindungiku. Guruku bukan dari kekaisaran Chu ini, jadi dia tidak mau mengurusi urusan yang terjadi di dalam kekaisaran. Dia khawatir akan terjadi sesuatu setelah mengetahui keadaan keluarga kita. Oleh karena itu, dia ingin membuat kita sanggup untuk bertahan dengan kekuatan kita sendiri..."
Ketika mendengar ini, Ling Futian menghela nafasnya dan tersenyum samar. "Baiklah, paman akan menerima ini. Ucapkan terima kasih paman pada gurumu..." Ucapnya.
Ling Shentian tersenyum lebar saat mendengar ini, ketika senyuman lebar ini terbentuk, dirinya benar-benar tampak seperti anak laki-laki pada umumnya.
"Paman, karena paman sudah menerimanya, maka aku akan melanjutkan pelatihan ku..." Ling Shentian berdiri dan langsung undur diri.
Ling Futian menatap punggung Ling Shentian dan mengeluarkan gumaman kecil.
"Ling Xuan, anakmu telah berkembang dan memiliki sosok kuat dibelakangnya. Apakah sekarang aku boleh memberitahu kebenaran tentang kematianmu?..."
.
( Maaf ya, kalo saya kadang menuliskan meracik pil, kadang juga memurnikan pil, atau membuat pil. tapi apapun itu intinya dia lagi membuat pil. )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
King Figther
mantap mantap mantap
2022-12-18
0
Bunk Frans Toto Trihartoko
kenapa cairan giok suci tdk dipakai sendiri
2022-03-23
0
Ut
next
2021-11-08
1