Ahli Pedang tingkat mahir

Ling Shentian mengangkat pedangnya di depan dadanya dan menutup matanya untuk fokus pada gerakan Liyan yang sebelumnya telah ia ingat.

Ketika Ling Shentian membuka matanya yang tajam, dengan gerakan yang cepat, Ling Shentian mulai memainkan pedang di tangannya.

Gerakannya sangatlah halus dan lincah, kekuatan yang tersembunyi benar-benar tersembunyi dan sangat kuat.

Lompatan yang indah dari Ling Shentian kemudian dilihat oleh Liyan dengan mata terbuka lebar dan mulut menganga.

"Ini... Tuan muda telah mencapai tingkat Mahir tertinggi?..." Gumamnya tak percaya.

Liyan benar-benar tak percaya dengan permainan pedang yang sangat cantik dari Ling Shentian.

Selama ini Ling Shentian selalu menutup dirinya dari orang-orang disekitarnya.

Dia hanya akan berbicara pada orang-orang terdekatnya saja seperti Liyan misalnya.

Ini karena dia sama sekali tidak memiliki bakat apapun untuk mendekati anggota klan yang lain.

Tapi, jika seluruh anggota klan melihat kehebatan Ling Shentian dalam memainkan pedang saat ini, tak perlu Ling Shentian yang bertindak, mungkin mereka semua akan berbondong-bondong bahkan berdesakan untuk bersalaman dengan Ling Shentian.

Ling Shentian mendarat dengan indah dan matanya terpejam tenang, dia lalu membuka matanya dan melihat ke arah pedang di tangannya.

"Tubuh kecil ini hanya memiliki kemampuan untuk mengeluarkan 10 persen dari seluruh kemampuan ku bermain pedang. Tampaknya pedang memang bukan senjata yang cocok untuk tubuh ini. Apa tubuh ini cocok menggunakan tombak dan dapat membuatku menjadi seorang Dewa Jiwa Tombak?..." Pikirnya.

Ling Shentian berbalik dan melihat Liyan yang masih ternganga ketika melihatnya.

Ling Shentian mengerutkan keningnya. "Ada apa?..." Ucapnya heran.

"Ah, tuan muda, apakah anda telah menyembunyikannya selama ini? Kemampuan anda dalam bermain pedang sudah setara dengan puncak keahlian pedang milik guru!..." Ucap Liyan.

Ling Shentian menyipitkan matanya. "Benar juga. Aku tampaknya telah berlebihan menunjukkan kemampuan ku. Meskipun aku hanya mengeluarkan sedikit dari kemampuan pedang asliku, tapi itu sudah cukup membuat orang-orang disini tercengang..." Pikir Ling Shentian.

Ling Shentian menatap Liyan dengan serius. "Liyan, ini hanya diantara kita berdua saja. Kuharap kau bisa menyembunyikan ini dari keluarga sebelum aku memiliki kekuatan yang cukup..."

Liyan dengan semangat mengangguk. "Tuan muda tenang saja. Saya takkan memberitahukan ini pada siapapun. Dan saya benar-benar akan menantikan saat-saat dimana tuan muda membungkam bakat Ling Xiaofan yang dipuja-puja..." Ucapnya.

Ling Shentian mengangguk. "Baiklah. Kalau begitu, ayo kembali. Ini sudah sore..." Ujar Ling Shentian dan Liyan mengangguk.

.

"Tuan muda, apakah anda akan mengikuti upacara kedewasaan tiga tahun lagi?..." Tanya Liyan saat mereka berada di jalan setapak pinggiran hutan sebelumnya.

Ling Shentian mengangkat alisnya. "Upacara kedewasaan?..."

Upacara kedewasaan, ini adalah acara rutin bagi keluarga Ling yang diadakan setiap lima tahun sekali.

Setiap anggota klan yang belum mengikuti acara ini dengan syarat usia telah di atas 15 tahun, maka harus untuk mengikutinya.

Ada dua hal yang akan terjadi dalam upacara kedewasaan ini, yang pertama adalah jika seseorang yang mengikuti upacara kedewasaan belum mencapai Petarung lingkaran ketujuh, maka apapun identitasnya ia akan menjadi prajurit keluarga Ling.

Yang kedua, sebaliknya, jika seseorang telah mencapai Petarung lingkaran ketujuh atau di atasnya, maka ia akan masuk ke dalam jajaran calon anggota inti sebelum ia mencapai Petarung Senior.

Ling Shentian mengangguk. "Hm, ini adalah kewajiban setiap anggota klan, memangnya aku bisa menolak?..." Ucapnya.

"Jika kondisi tubuh anda tidak memungkinkan, maka patriak akan menggunakan statusnya dan membiarkan Anda tidak perlu mengikutinya..." Ucap Liyan dengan serius.

Ling Shentian mendengus kecil dengan senyuman. "Kau tenang saja. Penyakit ku ini telah ditekan habis-habisan, bahkan sepertinya mulai sembuh sedikit demi sedikit. Jadi, aku akan mengikuti upacara kedewasaan ini. Tapi, sebelum itu aku harus melatih tulangku terlebih dahulu..." Ucapnya dan Liyan dengan percaya mengangguk.

Ketika dua sosok melanjutkan perbincangan sambil terus berjalan pulang, sosok tinggi dan tampan dengan sebilan pedang yang tertutup sarungnya melompat dan mendarat di depan Ling Shentian dan Liyan.

Ling Shentian dan Liyan secara alami segera menghentikan langkahnya dan melihat siapa yang berani menghadang jalan mereka.

"Akhirnya ketemu juga..." Ucap sosok yang menghadang.

"Ling Yuan? Ada urusan apa kau kemari?..." Liyan segera bereaksi ketika melihat yang didepannya adalah kakak dari Ling Xiaofan.

Sementara Liyan memasang wajah yang tegang, Ling Shentian mengangkat alisnya dengan wajah yang masih tenang.

"Orang ini Ling Yuan? Kakaknya Ling Xiaofan tadi? Untuk keluarga yang kecil ini, bakatnya lumayan..." Pikir Ling Shentian.

Ling Yuan menatap Liyan dengan dingin sebelum ia tersenyum lembut. "Kak Liyan, anda adalah panutanku dalam berlatih pedang. Di keluarga Ling kita, anda adalah salah satu ahli pedang terhebat..." Ucap Ling Yuan.

Jika Liyan dan Ling Shentian tak mengetahui orang seperti apa Ling Yuan ini, mungkin kata-kata tadi adalah pujian yang sangat membekas dihati.

Tapi berbeda jika seseorang telah mengenalnya, kata-kata dan senyuman tadi sudah pasti adalah palsu.

Liyan menatap Ling Yuan dengan dingin setelah ia memuji dirinya tadi. "Katakan, apa tujuanmu kemari? Mengapa menghalang jalan kami?..."

Ling Yuan mendengus dengan sombong dan segera merubah senyumnya menjadi senyum dingin.

"Aku hanya penasaran, apakah kalian tahu siapa yang melukai wajah adikku?..." Ucapnya.

Ling Shentian mengangguk. "Ya, aku tahu. Anak itu mabuk dan memukul wajahnya sendiri..." Ucapnya dengan santai.

Ling Yuan menatap Ling Shentian dengan dingin, hidungnya berkedut marah ketika ia mendengar perkataan Ling Shentian yang terdengar menghina adiknya.

Sring!

Ling Yuan menarik pedangnya dan menodongkannya ke arah leher Ling Shentian hingga hampir menusuk lehernya.

"Sampah, kau sudah memiliki keberanian untuk bicara, ya?..." Ucapnya dengan dingin.

Sring!

Liyan menarik pedangnya dan mengangkatnya ke arah kanan, dengan satu tekanan dari tangannya, pedang Ling Yuan bergerak turun kau ditarik kembali oleh pemiliknya.

"Yang dikatakan tuan mudaku benar. Tuan muda Xiaofan mabuk bersama teman-temannya dan memukul wajah mereka sendiri. Mungkin kau bisa bertanya pada adikmu dulu baru mencari pelaku aslinya..." Ucap Liyan.

"Omong kosong! Itu pasti adalah kau! Kau pasti memukul adikku setelah dia menindas anak sialan ini!..."

Ketika suara amukan terdengar, Ling Yuan seheta mengangkat tangannya dan menebas pedangnya ke arah Liyan.

Steng!

Liyan dengan mudah menahan serangan dari Ling Yuan, karena bagaimanapun dirinya hampir mencapai tingkat mahir dalam ilmu pedang, sementara Ling Yuan masih ada di tingkat menengah.

Setelah serangannya ditahan dengan mudah, Ling Yuan mengambil langkah kebelakang dan melompat mundur.

Ling Yuan mengaliri pedang ditangannya dengan energi spiritual dan menebas ke depan.

"Bilah Sayatan Angin!..."

Tiga sayatan angin terbentuk dari tebasan yang dikeluarkan dari pedang Ling Yuan dan bergerak dengan cepat ke arah Liyan.

Liyan menatap itu dengan dingin, ia mengangkat pedangnya secara vertikal di depan dadanya, sementara tangan kirinya membentuk segel pertapa.

"Lima Pedang Roh!..."

Ketika suara pelan keluar, tiga pedang yang terbentuk dari energi spiritual muncul di udara di atas kepala Liyan.

Bang!

Ledakan kecil terjadi di udara akibat tabrakan kedua seni beladiri tingkat kuning tadi.

Ling Yuan menatap Liyan dengan serius sebelum senyuman muncul di wajahnya. "Seperti yang diharapkan dari kakak Liyan, layak menjadi murid dari paman Ling Xuan yang hampir mencapai tingkat Master. Anda benar-benar hebat..." Ucapnya.

"Tapi, itu adalah seni beladiri berpedang. Jika aku menggunakan seni beladiri tanpa pedang, maka aku jauh diatasmu!..." Ucap Ling Yuan dan energi spiritual mengalir di telapak tangannya.

"Tapak Kehancuran!..."

Ling Yuan segera berlari dan memajukan tapak tangan kanannya yang telah dialiri kekuatan penghancur.

Tapi, yang akan menghadapinya kali ini sepertinya adalah orang yang berbeda. Karena tiba-tiba muncul suara dari udara.

"Pukulan Gelombang Ombak!..." Suara terdengar dari seorang pemuda yang baru saja melompat dari atas bangunan.

Bang!

Ling Yuan segera terdorong ke belakang beberapa meter setelah telapak tangannya dan kepalan tangan sosok yang tiba-tiba melompat bertabrakan.

"Kak Yan!..." Ling Shentian berkata dengan lembut untuk memainkan perannya saat ini.

Ling Yan menoleh ke arah Ling Shentian dan tersenyum lembut. "Jangan takut, kakakmu ini akan melindungi mu..." Ucapnya.

"Ling Yan! Ini adalah urusan ku, jangan ikut campur!..." Ling Yuan berkata dengan amarah.

Ling Yan menatap Ling Yuan yang marah dengan kedatangannya, alisnya terangkat sebelum ia berkata dengan dingin.

"Oh? Semua yang berhubungan dengan keselamatan Shentian adalah urusanku. Jika kau tidak pergi dari sini, maka akan aku pastikan kau takkan bisa bangun selama setahun..."

Ling Yuan menggertakkan giginya dan menatap Ling Yan dengan dingin.

"Baiklah, untuk saat ini aku akan membiarkan masalah ini. Tapi, Ling Yan, sebentar lagi kau takkan memiliki tempat untuk sombong di depanku..." Ucapnya dan segera pergi dari tempat tersebut.

Terpopuler

Comments

Ut

Ut

lanjut

2021-11-08

1

Sang Pencipta

Sang Pencipta

semoga ga stop tengah jalan kaya yang lain thor, semangatt trs up nya kalo bisa tiap hariii

2021-11-03

2

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Semakin seru...

2021-10-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!