Wang Bai

"Oh? Bukankah ini tuan muda Ling Shentian?..." Ucap pria tua yang berdiri di belakang meja.

Ling Shentian mengangguk. "Tetua, aku memerlukan tiga Buah Permata Jernih, tiga Rumput Bintang Perak dan Esensi Giok Bulan enam tetes..." Ucapnya.

Tetua Hei Jia mengeluarkan tatapan serius ketika Ling Shentian mengatakan bahan-bahan yang ia perlukan.

"Untuk apa anak ini membeli Herbal Spiritual tingkat tiga?..." Pikirnya.

Di tengah rasa penasarannya ini, tetua Hei Jia mengesampingkan rasa penasarannya dan segera pergi ke rak di belakangnya untuk menyiapkan herbal yang dibutuhkan Ling Shentian.

Dalam beberapa menit, semua Herbal Spiritual telah di bungkus dan diletakkan di atas meja.

"Tuan muda Ling Shentian, ini semua adalah bahan herbal yang anda perlukan. Tiga Buah Permata Jernih seharga 21.000, tiga Rumput Bintang Perak seharga 6.000 dan enam tetes Esensi Giok Bulan seharga 30.000. Totalnya adalah 57.000 koin emas..."

Ling Shentian mengangguk dan langsung membayar biaya yang diperlukan.

Setelah memasukkan semua belanjaan ke dalam cincin penyimpanan, Ling Shentian langsung berjalan keluar.

Ling Shentian meninggalkan Gedung Dagang Naga dan berjalan pulang ke arah kediaman keluarga Ling.

Di perjalanan pulang, Ling Shentian berjalan di jalanan yang sepi, ketika dia tak memperhatikan jalannya, ada sekelompok orang muncul dari sebuah jalan lain dan membuatnya tak sengaja menabrak salah satu sosok.

Bak!

"Siapa yang tak memiliki mata?!..." Pemuda yang ditabrak oleh Ling Shentian tampak marah dan kesal.

Pemuda itu menoleh dan mendapati Ling Shentian lah yang telah menabrak pundaknya.

Pemuda itu tersenyum sombong ke arah Ling Shentian. "Oh? Ternyata si sampah tak berguna Ling Shentian!..."

Ling Shentian juga menatap pemuda yang umurnya satu tahun di atasnya tersebut.

"Wang Bai?..." Pikir Ling Shentian.

"Dasar sampah tak berguna! Lihat apa kau?! Cepat berlutut dan minta maaf! Jika tidak, jangan harap bisa pulang dengan kedua matamu!..." Ucap Wang Bai dengan amarah.

Ini adalah sifat yang aneh dan gila dari Wang Bai yang terkenal dan diketahui hampir semua warga kota Danau Biru.

Wang Bai sangatlah emosional dan sangat mudah marah, bahkan jika ada sesuatu yang kecil yang sesuai dengan keinginannya, maka ia akan sangat marah besar.

Apalagi jika ada seseorang yang menabraknya, mungkin ia akan mencongkel kedua mata orang tersebut.

Ling Shentian menyeringai dan mendengus kecil. "Heh, sampah Petarung lingkaran kedelapan juga ingin mencongkel mataku?..."

Mendengar kata-kata dengan nada merendahkan dari Ling Shentian, Wang Bai tampak semakin marah.

"Hajar bajingan ini untukku!..."

"Baik!..."

Tiga orang di belakang Wang Bai segera melompat ke arah Ling Shentian dan hendak melayangkan tinjunya.

Ling Shentian mengangkat alisnya. "Sepertinya generasi muda keluarga Wang berada di atas keluarga Ling, tiga orang ini adalah Petarung lingkaran ketujuh..." Pikir Ling Shentian.

Saat beberapa pukulan yang cepat mengarah ke wajahnya, Ling Shentian dengan cepat mengendalikan tubuhnya dan menghindari semua serangan dengan indah.

Pukulan demi pukulan, tendangan demi tendangan yang di luncurkan anak buah Wang Bai telah dikeluarkan tetapi hanya mengenai udara kosong.

"Dasar sampah! Apakah kau hanya bisa menghindar?!..." Salah satu anak buah Wang Bai tampak kesal karena tak bisa menyentuh tubuh Ling Shentian bahkan sehelai rambut pun.

Ling Shentian mengeluarkan senyuman tipis. "Baiklah jika itu mau mu..." Ucapnya.

Ling Shentian menghentikan langkahnya dalam menghindari semua serangan dan melesat ke arah tiga orang yang menyerangnya terus menerus.

Bak! Buak! Buak!

Dengan gerakan bagaikan kilat, Ling Shentian memukul dan menendang semua sosok hingga akhirnya jatuh tersungkur di jalanan.

Melihat hal ini, Wang Bai tampak terkejut hingga tercengang, dia benar-benar tak menyangka sosok yang dikenal sebagai sampah tak berguna bisa mengalahkan tiga orang Petarung lingkaran ketujuh dengan mudah.

Wang Bai menatap Ling Shentian dengan tatapan waspada. "Anak ini ternyata menyembunyikan kekuatannya. Dengan kekuatan yang ia keluarkan tadi, seharusnya dia ada di lingkaran kedelapan juga..." Pikirnya.

Wang Bai tersenyum. "Ternyata kau menyembunyikannya dengan baik. Baiklah, biarkan aku mencobanya, apakah kau sama mengerikannya dengan ayahmu atau tidak..." Ucap Wang Bai.

Wang Bai mengeluarkan kuda-kuda dan mengaliri energi spiritual untuk melapisi seluruh tubuhnya.

Wang Bai melesat dengan cepat ke arah Ling Shentian dan meninju ke arah depan.

"Tinju Penembus Angin!..."

Sebuah tinju dengan kekuatan luar biasa bergerak ke arah wajah Ling Shentian.

Merespon hal ini, Ling Shentian hanya tersenyum dan mendengus kecil.

Dalam satu gerakan, dia menggerakkan kakinya dan menghindari tinju yang dikeluarkan Wang Bai.

Melihat Ling Shentian tampak dengan mudah menghindari pukulannya yang memiliki gerakan yang cepat, Wang Bai menjadi kaget.

"Bagaimana mungkin?!..." Pikirnya dengan tegang.

Ling Shentian tersenyum remeh. "Heh, tampaknya Tinju Penembus Angin milikmu memang hanya bisa untuk meninju angin..." Ucapnya.

Mendengar hal ini, Wang Bai tampak kesal, ia mengepalkan tangannya dan mengeraskan rahang kanannya, urat-urat marah tampak muncul di pelipisnya.

"Bocah sialan, kau hanya beruntung bisa menghindarinya. Sekarang aku akan menunjukkan padamu bagaimana kekuatan dari seni beladiri tingkat kuning kelas atas!..." Ucap Wang Bai dengan kesal.

Ling Shentian memainkan jarinya. "Kalau begitu, kemarilah. Aku tak memiliki banyak waktu untuk meladeni ikan..."

Wang Bai menjadi semakin kesal, dia dengan cepat mengaliri energi spiritual hangat di tangan kanannya.

Sepersekian detik kemudian, Wang Bai dengan cepat menggerakkan tangannya dan kekuatan api mulai melapisi tangan kanannya.

"Tinju Berapi!..."

Wang Bai melangkah dan meninjukan tangannya yang terbakar ke arah Ling Shentian.

Ling Shentian tersenyum tipis, dia mengangkat tangannya dan merapatkan telapak tangan kanannya.

Energi spiritual mulai bergerak dalam tubuhnya dan terfokus di telapak tangan Ling Shentian, dalam sekejap, petir terbentuk dan mulai keluar dari sana.

Ling Shentian ikut melangkah dan memajukan telapak tangannya untuk beradu dengan tinju api milik Wang Bai.

"Tapak Guntur!..."

Bang!

Tinju api dan tapak guntur saling beradu dan menghasilkan gelombang energi spiritual yang kuat dengan hembusan angin kencang.

Krak!

Tangan Wang Bai mulai terdengar retak dan patah, tangannya yang awalnya masih baik-baik saja segera diputar secara paksa. Ini terlihat seperti kain cucian yang diperas.

Dalam satu dorongan, tubuh Wang Bai diterbangkan ke belakang oleh telapak tangan Ling Shentian.

"Akh!..."

Teriakan keras terdengar dari mulut Wang Bai ketika dia mulai bereaksi saat merasakan sakit di tangan kanannya.

Wang Bai menggertakkan giginya dan memegang tangannya yang sakit dengan perlahan.

Dengan rasa marah, Wang Bai menoleh ke arah Ling Shentian. "Ling Shentian! Dasar sampah! Keluarga Wangku akan menghancurkan keluarga Ling kalian!..." Ucapnya dengan lantang.

Ling Shentian tersenyum dingin. "Oh? Apakah kau mendeklarasikan perang? Karena deklarasi perang telah di ucapkan, maka aku takkan segan..." Ucap Ling Shentian dan berjalan perlahan ke arah Wang Bai.

Ketika Ling Shentian berjalan dengan wajah dingin ke arahnya, Wang Bai sedikit gemetaran dan takut dengan situasi ini.

"A, apa yang akan kau lakukan?..." Wang Bai bertanya dengan pelan.

Ling Shentian tersenyum dingin dan mendengus kecil. "Heh, memangnya apalagi?..."

Ling Shentian merendahkan tubuhnya dan berjongkok di dekat Wang Bai, dengan cepat dirinya menggerakkan tangannya dan mengambil cincin penyimpanan milik Wang Bai..

Ling Shentian merasakan apa yang ada di dalam cincin penyimpanan dan dapat merasakan ada sekitar 3.000 koin emas di dalamnya, sementara yang lainnya adalah sampah.

Ling Shentian dengan cepat mengirim semua koin emas yang ada di dalam cincin penyimpanan ke dalam cincin penyimpanannya.

Setelah selesai, Ling Shentian melemparkan cincin itu dan berjalan pergi dari tempat tersebut.

Masih berjalan beberapa langkah, Ling Shentian segera terhenti dengan amarah yang dikeluarkan Wang Bai.

"Pencuri sialan! Kembalikan semua koin emas ku!..." Ucap Wang Bai dengan keras.

Ling Shentian dengan dingin menoleh. "Kau mau yang mana? Uangmu atau nyawamu?..." Ling Shentian bertanya dengan dingin.

Ketika tatapan dingin ini bertemu dengan mata Wang Bai, Wang Bai segera menggigil.

"A, aku..."

Melihat Wang Bai yang kebingungan dan ketakutan, Ling Shentian berbalik dan kembali berjalan.

"Aku tak perlu berlebihan untuk saat ini. Jika aku memancing perang dengan keluarga Wang, maka rencanaku akan berantakan. Tunggu sampai Upacara kedewasaan, kota Danau Biru hanya akan dikuasai oleh keluarga Ling dan akan aku pastikan Kelompok Tinta Darah akan binasa..." Pikir Ling Shentian dan terus berjalan pergi dari tempat tersebut.

Terpopuler

Comments

King Figther

King Figther

👍👍👍👍👍👍👍

2022-12-18

0

Rio Adi

Rio Adi

ᕙ( • ‿ • )ᕗ

2021-11-08

1

Ut

Ut

sebanrnya sblm bertarung ajak musuh bertaruh sj

2021-11-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!