Disebuah area dalam hutan, terdapat area terbuka yang tak di tumbuhi oleh pepohonan.
Tempat terbuka ini hanya memiliki ukuran sekitar 10 meter untuk panjang dan lebarnya.
Di tempat ini sudah tampak dua sosok yang baru saja memasuki area, mereka berdua adalah Liyan dan Ling Shentian.
Setelah memasuki area, Ling Shentian segera menuju sebuah batu dan duduk di sana untuk menonton pertunjukan dari Liyan.
Liyan berdiri ditengah-tengah area dan melirik ke atas dengan tangannya yang mengelus dagunya.
"Hm, seni pedang apa yang harus aku perlihatkan?..." Ucapnya pelan.
Wajah Liyan lalu menunjukkan senyuman bersemangat. "Tampaknya aku akan memperagakan gerakan pedang yang diajarkan oleh guru dulu. Nama gerakan ini adalah Harimau Sutra..." Ucapnya dan melihat ke arah Ling Shentian untuk menunggu jawabannya.
Menanggapi Liyan, Ling Shentian memejam dengan tenang dan hanya mengangguk setuju.
Identitas Liyan yang sebenarnya bukan hanya sebagai pengawal dari Ling Shentian.
Dia sebenarnya adalah satu-satunya murid dari Ling Xuan yang merupakan ayah dari Ling Shentian.
Dahulu, ketika masih kecil, Liyan hanyalah seorang anak kecil yang harus mencuri makanan dipasar untuk terus bertahan hidup.
Suatu hari, Liyan tertangkap basah saat sedang mencuri buah-buahan di salah satu lapak pedagang di pasar.
Saat itu ia hampir dipukuli hingga mati oleh para pedagang dan pembeli yang menangkap dirinya.
Tapi, Ling Xuan dan istrinya Jiu Youmeng kebetulan berada di sana dan segera menghentikan aksi main hakim sendiri itu.
Karena kasihan dan adanya saran dari Jiu Youmeng, Ling Xuan Kemudian dengan baik hati mengadopsi Liyan dan menjadikannya sebagai murid.
Saat Liyan telah masuk ke keluarga Ling, Ling Xuan akhirnya menyadari bakat dari Liyan dalam bermain pedang.
Karena bakatnya ini, Ling Xuan akhirnya memutuskan untuk melatih Liyan sebaik mungkin dan menyediakan sumbernya untuknya melatih tulangnya hingga akhirnya Liyan mendapatkan kualitas Tulang Perunggu tingkat tinggi.
Dibawah bimbingan Ling Xuan yang telah menjadi ahli pedang tingkat mahir tahap akhir, Liyan mendapatkan prestasi besar dalam pelatihan pedang.
Tapi, sejak kematian Jiu Youmeng, Ling Xuan akhirnya menggila dan pergi untuk menantang banyak orang. Hal ini pun membuat pelatihan pedang Liyan menjadi terhambat.
Dan suatu hari ketika Ling Xuan pulang, Ling Xuan telah mendapatkan luka dalam yang parah dan tak bisa melanjutkan kultivasinya.
Jika bukan fakta ia masih menyayangi anaknya Ling Shentian, Ling Xuan mungkin akan segera mengakhiri hidupnya.
.
Liyan segera mengeluarkan bilah pedangnya dari sarung pedang yang menggantung di pinggangnya.
Kemudian dia mulai bergerak dengan stabil sambil memainkan tarian pedangnya yang begitu indah.
Sesuai dengan namanya, gerakan pedang Harimau Sutra ini menekankan pada kelembutan dan kehalusan dalam gerakannya.
Tapi, meskipun gerakannya sangat halus dan lembut, kekuatannya juga tak main-main.
Kelembutan dan kehalusan dalam gerakan mengartikan sebagai sutra, dan kekuatan yang ganas bersembunyi dalam kelembutan bagaikan harimau yang memantau musuhnya. Karena unsur-unsur itu, gerakan pedang ini dinamakan sebagai gerakan Harimau Sutra.
Teknik pedang ini adalah teknik pedang yang diciptakan oleh ayahnya Ling Shentian ketika ia masih muda.
Ling Xuan saat masih muda sangatlah berbakat dan sungguh tergila-gila dalam teknik berpedang.
Jika bakat terhebat di generasi muda saat ini adalah Ling Xiaofan, maka di generasi sebelumnya, Ling Xuan adalah yang paling mengerikan.
Dia terlahir dengan Tulang Perunggu dan dapat meningkatkannya hingga mencapai Tulang Perak tingkat tinggi.
Ini adalah bakat mengerikan yang sudah tak pernah terlihat selama seratus tahun terakhir.
Jika tak ada halangan apapun dan memiliki sumberdaya yang cukup, maka Ling Xuan dipastikan akan mencapai Petarung Bumi.
Tapi, takdir berkata lain. Ling Xuan harus melupakan potensinya yang bisa mencapai Petarung Bumi karena dia mendapatkan luka dalam yang parah sejak sepuluh tahun sebelum kematiannya.
Ling Xuan tutup usia di usianya yang telah mencapai 40 tahun dengan kultivasinya yang masih tertahan di puncak Petarung Jiwa.
.
"Dari gerakan dan keahliannya, sepertinya dia hampir mencapai Ahli Pedang tingkat mahir..." Ling Shentian memberikan tebakan ketika masih melihat Liyan yang menari dengan pedangnya di udara.
Seseorang yang ahli dalam menggunakan pedang, dinamakan sebagai ahli pedang.
Tapi, tak hanya ahli pedang yang ada di dunia ini. Ada juga Ahli Tombak, Master Kapak, dan masih banyak lagi.
Para ahli senjata ini juga memiliki tingkatannya layaknya kultivasi energi spiritual dan tulang.
Tingkatan ahli senjata itu sendiri dimulai dengan Menguasai, tingkatan ini dicapai ketika seseorang sudah mulai menguasai senjata dan beberapa gerakan senjatanya.
Yang kedua adalah tingkat Mahir, seseorang yang telah benar-benar menguasai senjatanya akan melanjutkan ke tingkat Mahir, dalam tingkat ini, seseorang akan mampu untuk menciptakan gerakan berpedang nya sendiri.
Dan yang terakhir adalah tingkat Master, pada tingkatan ini, seseorang akan bisa mengeluarkan aura dari senjata yang ia miliki tanpa harus mengalirkan energi spiritual.
Aura senjata ini sangatlah kuat hingga bisa memotong pepohonan dan batu-batu besar dan satu tebasan.
Sebenarnya masih ada satu tingkatan terakhir yang keberadaannya hanya ada di benua tengah.
Tingkatan ini adalah tingkat Jiwa, pada tingkatan ini seseorang akan memiliki kekuatan yang luar biasa.
Ahli senjata yang telah mencapai tingkat ini akan memiliki kemampuan untuk mengeluarkan jiwa senjatanya.
Contohnya saja jika ada sosok ahli pedang yang telah mencapai tingkat jiwa, maka dia bahkan hanya memerlukan satu pikiran untuk memunculkan pedang yang terbentuk dari energi jiwa.
Jika serangan jiwa pedang ini di kombinasikan atau diperkuat dengan energi spiritual, maka kekuatannya akan sangat luar biasa.
Contoh sosok ahli pedang yang telah mencapai tingkat Jiwa ini adalah Yang Chen, saudara dari Ling Shentian di kehidupan sebelumnya.
.
Setelah Liyan telah selesai dengan pertunjukan pedang yang ia persembahkan untuk Ling Shentian, Liyan segera memasukkan pedangnya kembali dan berjalan ke arah Ling Shentian.
"Tuan muda, bagaimana? Apakah anda terhibur?..." Ucapnya ramah dengan senyuman.
Senyumannya ini terlihat sangat berharap bahwa anak laki-laki di depannya akan memuji pertunjukan pedangnya.
Ling Shentian memejam dan mendengus kecil, ia lalu tersenyum samar. "Permainan pedang yang bagus. Tampaknya tak lama lagi kau akan mencapai tingkat Mahir..."
Liyan mengangguk dengan semangat. "Ya, saya akan berusaha keras untuk mencapai tahap mahir, karena dengan ini saya bisa lebih melindungi anda..." Ucapnya dengan yakin.
Ling Shentian melirik pedang di pinggang Liyan. "Apakah aku boleh meminjamnya?..."
Liyan mengangkat alisnya dan melihat apa yang dilihat mata Ling Shentian.
"Pedang ini?..."
"Ya..." Ling Shentian menjawab dengan anggukan kepala.
Raut wajah Liyan menjadi begitu senang ketika Ling Shentian mengiyakan.
"Apakah anda ingin menjadi ahli pedang juga?..."
"Ya, kurang lebih seperti itu..." Kedua bahu Ling Shentian naik ketika ia berkata.
"Kalau begitu biarkan saya menunjukkan beberapa gerakan dasar terlebih dahulu..." Ucap Liyan dengan semangat dan tangannya bergerak memegang pedangnya.
Ling Shentian mendengus kecil. "Heh, ingin mengajariku? Kau masih terlalu muda..." Ucapnya dalam batin.
Ling Shentian menggeleng. "Tidak perlu, aku sudah mengingat semua gerakan yang kau tunjukkan tadi..."
Ling Shentian mengangkat tangannya dan menarik pedang dari pinggang Liyan.
Ketika pedang telah ditarik dan diangkat oleh tangannya, senyuman Ling Shentian terlihat dari bilah pedang yang terang.
"Sudah lama aku tidak memegang pedang. Dulu sempat diajari Yang Chen dan mencapai tingkat Master tertinggi dalam enam bulan. Entah bagaimana keahlianku dengan tubuh ini..." Pikirnya dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
da Widey
terlalu banyak penjelasan Thor, bikin bosan
2023-02-08
1
Bunk Frans Toto Trihartoko
membuka kenangan dan ingatan
2022-03-23
0
Zulfa
👍👍👍👍👍👍
2021-11-06
1