Berita buruk

Di tempat yang cukup sepi, Ling Futian dan Ling Huang tampak berjalan berdampingan.

"Kakak, Apakah menurutmu kak Ling Huo benar-benar akan mengambil tindakan?..." Ling Huangdi bertanya ketika mereka masih berjalan di jalan sepi.

Ling Futian mendengus kesal. "Huh, Ambisi orang ini benar-benar menurun dari ibunya. Ketika ada sedikit kesempatan saja, dia pasti akan berusaha mencapai tujuannya..." Ucap Ling Futian dengan serius.

"Kakak! Apa perlu aku menarik Pasukan elit kita yang menjaga Perkebunan Kayu Besi tiga bulan kemudian? Dengan begini, meskipun ada tindakan dari Kelompok Tinta Darah, kita masih memiliki waktu untuk bertahan. Karena tidak mungkin ketua Kelompok Tinta Darah akan turun tangan secara langsung pada upacara kedewasaan nanti..." Ujar Ling Huangdi dengan kesal ketika menebak bagaimana intensnya upacara kedewasaan tiga bulan mendatang.

Ling Futian segera menggeleng pelan untuk menolak. "Tidak perlu. Jika kita menarik pasukan elit dari Perkebunan Kayu Besi, maka keluarga lain akan memimpin pasukannya untuk mengacau. Kita tidak boleh mengambil resiko ini. Kita telah menunggu lebih dari lima puluh tahun untuk Perkebunan Kayu Besi yang ditanam oleh ayah. Jika ini hancur, tak ada kesempatan bagi keluarga Ling untuk bangkit lagi..."

"Tapi, jika pertarungan benar-benar tak bisa dihindari, maka nyawa kita semua sulit untuk bertahan, Terutama nyawamu kak. Tujuan utama tiga bulan lagi pastilah untuk memotong kepalamu dan menundukkan keluarga Ling. Jika sudah begini, apakah keluarga Ling masih akan bangkit? Jangankan untuk bangkit, bahkan untuk bertahan saja tak ada keyakinan di dalamnya..." Ling Huangdi menyanggah pernyataan Ling Futian.

Mendengar sanggahan ini, Ling Futian menanggapinya dengan tenang. "Ini hanyalah perkiraan. Tak ada yang tahu pasti apakah ini benar-benar akan terjadi atau tidak tiga bulan yang akan datang..." Ucapnya.

Mendengar kata-kata ini, Ling Huangdi menghela nafas pasrah karena merasa kakaknya takkan merubah keputusannya.

Saat masih berjalan di tempat yang sepi, Ling Huangdi melirik suatu arah dan menangkap seorang anak laki-laki dalam pandangannya.

Ling Huangdi sedikit menyipitkan matanya ketika menatap anak laki-laki dari kejauhan.

"Itu... Ling Shentian?..."

Mendengar hal ini, Ling Futian tampak tertarik dan melihat ke arah yang sama dan menemukan Ling Shentian berjalan di sana.

"Shentian!..." Ling Futian segera memanggil.

Merasa ada yang memanggilnya, Ling Shentian mengangkat alisnya dan segera berbalik.

Dalam pandangannya saat ini, ia dapat melihat dua sosok pria paruh baya yang mempercepat langkahnya untuk menuju ke tempatnya berhenti saat ini.

Ketika kedua sosok telah terlihat jelas karena telah berada di depannya, Ling Shentian segera membungkuk dan memberi hormat.

"Salam paman pertama, salam paman ketiga..." Ucapnya dengan sopan dan kedua sosok mengangguk.

"Paman, ada apa?..." Ling Shentian bertanya karena tak biasanya kedua orang ini akan berjalan bersama ditengah malam. Apalagi Ling Huangdi biasanya sangat sibuk di dunia luar.

Ling Futian menggeleng. "Tidak apa-apa. Hanya saja ada sesuatu yang harus paman beritahukan padamu. Mari cari tempat yang bagus untuk membicarakan ini..." Ucapnya dan Ling Shentian mengangguk.

Ketiga sosok itu kemudian berjalan ke suatu tempat, kemungkinannya adalah menuju kolam teratai.

Di sebuah kolam jernih, banyak sekali bunga teratai yang mekar di permukaannya. Ikan-ikan yang berwarna-warni juga menghiasi jernihnya air.

Di tengah-tengah kolam, terdapat sebuah tempat untuk bersantai sambil menikmati keindahan kolam teratai.

Di dalam gubuk terbuka itu, Ling Shentian dan kedua pria paruh baya telah berdiri di pinggiran dan menatap jernihnya air.

"Paman, apa yang sebenarnya terjadi? Sepertinya sangat penting, sampai harus dikatakan tengah malam seperti ini?..." Ling Shentian cukup penasaran dengan ini.

Ling Futian melirik Ling Huangdi dan keduanya saling mengangguk.

Ling Futian melihat indahnya rembulan di langit sebelum membuka mulutnya untuk berkata.

"Shentian, Ling Xiaofan telah mencapai Petarung Senior lingkaran pertama dalam dua tahun ini..." Ucapnya pelan.

Ling Shentian melirik lalu berpaling lagi. "Ini bukanlah hal yang mengejutkan, secara dia memiliki status yang penting di Kelompok Tinta Darah..."

Ling Futian mengangguk. "Ya, dan masalah utama yang sebenarnya adalah dia akan pulang dalam tiga bulan. Ketika dia pulang, upacara kedewasaan akan dilangsungkan sesuai dengan saran yang diberikan Kelompok Tinta Darah..."

Hah?...

Ling Shentian cukup kaget dengan informasi ini, dia segera menoleh ke arah Ling Futian dengan keningnya yang mengkerut.

"Paman, apakah kita sebegitu tunduknya dengan Kelompok Tinta Darah? Bahkan mereka dapat mengatur jadwal upacara kedewasaan keluarga Ling kita?..." Ling Shentian agak marah dalam kata-katanya ini.

Dalam rencananya, seharusnya dia bisa mencapai Petarung lingkaran ke sepuluh dalam enam bulan pelatihan yang ia sisakan.

Tapi, sekarang waktu latihannya terpotong menjadi tiga bulan?

Ling Huangdi sedikit tak suka dengan nada marah yang dikeluarkan oleh Ling Shentian.

Bukan berarti dirinya tak menyukai Ling Shentian, dia bahkan sama seperti kakaknya, sangat menyayangi keponakan termudanya.

Tapi, inilah sifatnya, sangat tegas karena sedari kecil ia telah di latih oleh ketua pasukan elit keluarga Ling di era ayahnya.

"Shentian! Jaga ucapanmu! Kita keluarga Ling tak pernah tunduk pada siapapun selain kaisar. Tapi..."

Ling Futian mengangkat tangannya dan menahan Ling Huangdi untuk melanjutkan bicaranya.

"Shentian, kita sama sekali tidak takut dengan mereka. Tapi, kekuatan Kelompok Tinta Darah jauh lebih kuat dari keluarga Ling. Bahkan tetua terendahnya saja adalah Petarung Jiwa lingkaran keenam. Jika kita terburu-buru untuk menyinggung mereka, pertumpahan darah secara sepihak akan terjadi lebih cepat..."

Ling Shentian menghela nafas. "Baik paman, maafkan aku karena mengeluarkan nada tidak mengenakkan tadi..." Ucapnya dengan tubuh yang membungkuk ke arah kedua pria paruh baya.

Kedua pria paruh baya mengangguk dan segera memaafkan.

"Lalu, bagaimana dengan pelatihan tulangmu? Apakah berjalan dengan lancar?..." Ling Huangdi tampak bersemangat ketika dirinya mulai membahas hal ini.

Ling Shentian tersenyum lembut. "Paman, keponakanmu ini telah menyelesaikan pelatihan tulangnya..." Ucapnya dan kedua sosok terkejut hingga saling berpandangan.

Mereka tak pernah mendengar seseorang mampu menyelesaikan pelatihan tulang hanya dalam waktu dua tahun.

Jika memang hanya dua tahun, kebanyakan adalah orang-orang yang memiliki kualitas tulang yang rendah.

"Lalu apa kualitas tulang yang telah kau capai saat ini?..."

Kedua sosok tampak penasaran dengan hal ini karena bagaimanapun Ling Shentian adalah anak dari seseorang dengan bakat yang telah hilang selama tiga ratus tahun.

Ling Shentian tersenyum samar. "Paman, sebenarnya dalam dua tahun ini aku dilatih dan disediakan sumberdaya yang melimpah oleh sosok orang tua yang menyembuhkan diriku. Dan setelah tadi aku menyelesaikan pelatihan terakhir ku, guru mengatakan untuk tidak memberitahu siapapun tentang kualitas tulangku. Tapi, yang jelas kualitas tulang ku tak lebih rendah dari milik Ling Xiaofan..."

Ketika mendengar hal ini, kedua sosok tampak sangat bergembira dan bersemangat.

"Tidak lebih rendah dari milik Ling Xiaofan, bukankah berarti kau bisa sama dengan ayahmu?..." Ling Huangdi bertanya dengan semangat dan hanya dibalas dengan anggukan kepala yang disertai senyuman oleh Ling Shentian.

"Karena kau telah menyelesaikan pelatihan tulang, maka pamanmu ini akan memberikan sepuluh pil Pondasi Petarung padamu berbagai hadiah..." Ucap Ling Futian dan mengeluarkan sebuah botol giok yang berisi sepuluh pil di dalamnya. Tampaknya ia telah menyiapkan ini dari jauh-jauh hari.

Ling Huangdi tersenyum. "Heh, bagaimana pamanmu ini tak memberimu hadiah juga? Pamanmu ini akan memberikan tujuh pil Petarung untukmu. Jika tak ada halangan, ditambah dengan sumberdaya yang diberikan paman pertamamu juga, harusnya sumberdaya itu bisa membawamu ke Petarung lingkaran kelima..."

Ya, jika itu adalah kultivator awam, kemungkinan benar kata Ling Huangdi bahwa sumberdaya yang mereka berikan dapat membawa seseorang mencapai Petarung lingkaran kelima.

Tapi, jika diberikan pada Ling Shentian, maka ini hanya akan membawanya ke Petarung lingkaran ketiga.

Ini karena teknik kultivasi Pondasi Dewa memerlukan sumberdaya berkali-kali lebih banyak dari kultivator biasa.

Terlebih lagi, Ling Shentian akan menggabungkannya dengan teknik kultivasi lainnya. Kemungkinan sumberdaya yang diperlukan akan meningkat juga.

Ling Shentian membungkuk untuk berterimakasih kepada kedua pamannya dan keduanya mengangguk.

"Baik, baik. Ini adalah berita yang mengejutkan, tapi hari benar-benar telah larut. Lebih baik kembali untuk beristirahat..." Ujar Ling Futian dan keduanya mengangguk.

Sebelum ketiga sosok mulai berpisah arah, Ling Shentian meminta agar kedua pamannya tidak menyebarkan berita tentang kualitas tulangnya pada siapapun dan hal ini diiyakan oleh kedua pamannya.

.

(Maaf sebelumnya ada urusan.)

Terpopuler

Comments

Udin Baharuddin

Udin Baharuddin

lanjut thor

2022-01-24

0

Ut

Ut

next

2021-11-08

1

Zulfa

Zulfa

semoga dalam 3 bln shentian bisa lebih hebat lagi

2021-11-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!