semua yang hadir di ruangan rapat istana diam saat raja mengumumkan akan menikahi seorang manusia dan akan menjadi permaisuri raja yang baru.
" maaf yang mulia, tapi saya tidak setuju. jika yang mulia menikah dengan seorang manusia, bukan kah di kerajaan ini tidak mengijinkan kaum kita menikah dengan kaum lain, apa lagi ini seorang manusia" kata permaisuri mencoba menjelaskan sembari menahan emosinya.
" aku seorang raja dan peraturan itu adalah peraturan lama, aku akan menggantinya. jadi kau cukup diam ! jangan membantah keputusan raja" kata raja menatap permaisurinya dengan tajam.
" baik yang mulia, maafkan atas kelancangan saya" kata permaisuri lalu duduk kembali.
" tapi yang mulia, apa yang di katakan permaisuri ada benarnya. kaum kita memang bisa menikah dengan manusia, dan dulu pernah terjadi, namun itu adalah sebuah kesepakatan kontrak. seperti sebuah pesugihan, manusia menginginkan harta dan memberikan kita tumbal, namun raja terdahulu telah menghapus dan melarang keras untuk hal itu kembali terjadi, apa lagi untuk menikah dan menjadikanya permaisuri yang baru." terang mentri kerajaan.
" apa kalian semua menentangku haah!!! aku tidak akan meminta tumbal apapun, aku hanya ingin menjadikannya istriku. jika kalian semua ingin menentang keputusanku maka , aku akan memberikan kalian semua hukuman , bukan hanya kalian saja, tapi juga keluarga kalian! " tegas raja menatap semua orang yang menggigil ketakutan.
" maaf atas kelancangan hamba yang mulia, hamba tidak berani" kata mentri kerajaan menundukan kepalanya memberi hormat.
semua kembali diam, sedangkan syalfa masih termenung. perasaannya kacau," aku harus mencari cara, agar bisa kabur dari sini. tapi aku harus bagaimana? tubuhku benar- benar lemah saat ini".
tiba- tiba sebuah cahaya biru menyilaukan matanya , syalfa menyipitkan matanya sesaat. lalu saat cahaya itu mulai meredup, syalfa melihat kesekeliling ruangan mencari dari mana arah cahaya itu berasal.
syalfa melihat sebuah kotak kaca yang di taruh di sebelah singgasana raja. di dalam kotak itu ada batu permata biru yang berukuran kecil. syalfa kini mengerti, aura mario dan cahaya berwarna biru tadi berasal dari batu permata biru itu." aku menemukan bagian darimu sayang, aku yakin sebentar lagi aku menemukanmu" kata syalfa dalam hati, mencoba menahan rasa sedihnya. lalu syalfa mengedarkan pandangannya ke segala penjuru ruangan. semua orang sedang sibuk melakukan apa yang raja mereka perintahkan." berarti cahaya tadi, hanya aku yang melihatnya" batin syalfa.
" pelayan! bawa gadis manusia ini ke ruangan PUTIH dan persiapkan dia untuk perawatan tubuhnya dan layani semua kebutuhannya dengan baik disana" titah raja pada pelayan yang berdiri tidak jauh dari ruangan para selir .
" baik yang mulia" jawab pelayan itu lalu mendekati syalfa.
" sayang, kau ikutlah dengan pelayanmu yang baru , istirahat lah kau pasti sangat lelah" kata raja pada syalfa.
syalfa hanya mengangguk, tanpa mengucapkan sepatah katapun" aku harus menurutinya saat ini! agar semua rencanaku berjalan mulus tanpa harus mati konyol" .
syalfa berjalan meninggalkan aula istana mengikuti pelayan yang telah menjadi pelayannya .
syalfa mengedarkan pandangannya mengamati setiap sudut istana.
istana siluman buaya memang terkesan indah, dengan batu- batu berwarna putih dan pohon dengan daunya yang berwarna putih.
syalfa melewati sebuah taman yang indah dengan bunga berwarna mawar berwarna hitam dan juga berwarna putih ada sebuah kolam ikan juga disana, tak jauh dari kolam ada sebuah ayunan berwarna putih dengan di liliti tumbuhan rambat dengan kombinasi hitam dan putih. syalfa berdecak kagum dengan pemandangan itu.
" putri kita sudah sampai , ini kamar putri" kata pelayan itu membuyarkan lamunan syalfa.
" aah, iya terimakasih. oh iya, aku ingin tahu siapa namamu? biar aku bisa memanggilmu jika aku menginginkan sesuatu" kata syalfa.
" nama hamba melita putri" kata pelayan itu sopan.
" baiklah melita, tolong tinggalkan ruangan ini dan jangan biarkan siapapun masuk, karena saya ingin istirahat lebih dulu" kata syalfa.
" baik putri, kalau begitu hamba undur diri" kata melita memberi hormat .
syalfa mengangguk mempersilahkan, kemudian melita berjalan mundur dan menutup pintu kamar dengan rapat.
syalfa menghela nafas nya lega, syalfa berbaring di ranjang kamarnya sambil menatap langit- langit kamar , memikirkan apa yang akan dia lakukan selanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Suryanti Yanti
next
2021-10-29
1
Mament Broo
lanjutt
2021-10-27
0
Agustina suryani
gak seru..tokoh utama malah lemah & gak punya kekuatan
2021-10-27
0