Sosok tampan yang di rindukan

seorang gadis berlari kencang melewati hamparan ilalang yang menjulang tinggi , sesekali dia menoleh ke belakang. entah makhluk apa yang mengejarnya, dia belum sempat melihatnya, namun firasatnya sangat tepat. saat mendengar suara aungan dan gerakan tumbuhan ilalang yang bergerak -gerak seperti terbelah dari kejauhan mendekat ke arahnya. tanpa pikir panjang lagi dia berlari menjauh . dan benar saja gerakannya pun semakin cepat mengejarnya.

rania terus berlari sekencang mungkin tangannya dengan cepat membelah tumbuhan ilalang yang tumbuh lebat itu dengan kedua tangannya. kakinya terkadang melompat menghindari batang- batang yang kecil yang berdiri kokoh di bawah sana. terkadang ekspresi wajahnya yang tegang mendesis merasakan sakit pada lengan dan kakinya yang tergores.

rania menoleh kebelakang guna melihat apakah dirinya masih di kejar oleh siluman itu? rania tertegun sesaat , ternyata pergerakan siluman yang mengejarnya sangat cepat membuatnya panik dan segera rania mempercepat langkahnya, belum sempat melihat ke depan. tubuhnya jatuh terguling, guling sesekali tubuhnya terbentur batu- batu kecil yang tertancap di pinggiran jurang.

saat tubuhnya berada di dasar jurang, rania bisa mendengar suara aungan yang cukup keras. dalam pandangannya yang mulai menghilang, lamat- lamat rania melihat sosok tampan yang berjalan mendekat ke arahnya . hingga lelaki tampan itu kini tepat di sampingnya. rania mengerjap- ngerjapkan matanya guna mengusir penglihatannya yang buram agar bisa melihat dengan jelas kembali.

saat pandangannya pulih rania justru terkejut, tubuhnya yang kaku semakin kaku, darah yang mengalir dari dahi mulai mengalir ke matanya. ingin sekali tangannya meraup wajah itu dan bangkit untuk memeluknya. namun rania hanya bisa diam mematung , rasa sakit di tubuhnya dia tahan demi bisa menatap lebih lama sosok tampan yang dirindukannya selama ini.

" apa ini mimpi, jika benar. jangan bangunkan aku. ini mimpi yang sangat indah, aku .. aku merindukanmu, kenapa baru sekarang kau kembali" ucap rania dalam hati.

tiba- tiba kepalanya merasakan sakit yang teramat sangat, membuat rania memejamkan matanya sesaat , berharap rasa sakit itu berkurang. rania membuka matanya kembali, saat mendengarkan suara itu terngiang di telinganya" apa kau baik- baik saja?".

" GIANO!!" kata rania sebelum kesadarannya perlahan hilang.

***

deon masih duduk di atas pohon sesekali tubuhnya ditegakan untuk mengurangi rasa pegal di punggung dan pinggulnya karena terlalu lama berada di pohon.

" haah, aku sangat lelah berada disini dalam waktu lama, jika aku turun apa itu aman?" ucapnya lirih.

" apa ini? kenapa aku baru menyadarinya , banyak bulu burung disini?" kata giano sambil memegang salah satu bulu berwarna hitam legam. ternyata di sekitarnya ada banyak bulu burung yang tertinggal.

mungkin karena malam hari, jadi deon tidak bisa melihat dengan jelas .

deon mengerutkan keningnya saat ada bulu- bulu baru yang turun dari atas tubuhnya, lalu perlahan deon mendongakan wajahnya ke atas.

kini matanya menatap seorang manusia berpakaian serba hitam dan apa itu? apa itu sebuah sayap? ada sepasang sayap di punggungnya.

merasa di perhatikan sosok manusia burung itu perlahan melihat ke arah bawah. pandangan mereka bertemu.

deon membulatkan matanya sesaat, saat sosok itu menatapnya.

wajahnya cantik dengan bibir tipis berwarna hitam. seperti memakai lipstik warna hitam, tatapannya tegas namun lembut , alis mata yang lentik, rambut panjang berwarna hitam dan ada hiasan bulu berwarna hitam dengan permata merah di tengah- tengahnya.

sosok itu perlahan turun saat deon mengalihkan pandangannya. dia mendekat dan duduk di sampingnya.

mata indahnya mengerjap- ngerjap lucu menatap deon dari atas ke bawah.

" berhenti menatapku seperti itu" kata deon yang mulai risih dengan tatapan sosok aneh itu.

wanita burung itu tidak menghiraukan perkataan deon, perlahan tangannya terangkat, jari telunjuknya menusuk- nusuk pipi deon perlahan.

" apa yang kau lakukan!" kata deon menggeserkan tubuhnya ke samping menghindari sosok aneh itu.

di tatapnya sosok wanita itu dengan tatapan tajamnya" pergi sana, jangan ganggu aku!" kata deon ketus.

Terpopuler

Comments

Abso Pinondang

Abso Pinondang

bgs thor

2021-10-30

1

Agustina suryani

Agustina suryani

next

2021-10-30

0

Rosma Yanti

Rosma Yanti

lanjut dong

2021-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Tentangku
2 Petunjuk??
3 Kampus
4 Mahasiswa baru
5 Serangan
6 Apa kau bisa melihatnya juga?
7 Tanda berwarna biru
8 Hutan?
9 kembali ke hutan terlarang?
10 Menuju ke kota G
11 Bertemu karina
12 makhluk yang tidak bisa melihat
13 negeri siluman?
14 Pergi ke negeri siluman
15 Kerajaan buaya
16 menikah?
17 Kepingan batu permata biru
18 Sosok tampan yang di rindukan
19 acara makan malam
20 Cemburu
21 dayang usa
22 Ramuan
23 Mengambil batu permata biru kembali
24 Obat tidur
25 Terjun
26 Hilang ingatan
27 Melawan
28 penjelasan
29 Penyatuan
30 Siluman rubah
31 Mencarimu
32 cira cemburu
33 Kabur!
34 Kau gadis kuat
35 Jadi kau siluman ular sepertinya?
36 Sumur tua
37 Cincin permata hijau
38 Penolakan
39 Meninggalkan kerajaan rubah putih
40 Siluman Rawa
41 Berhasil
42 Bertemu kembali
43 Rehita
44 Permintaan Rehita
45 Tidak sah
46 Diserang
47 Bola kehidupan
48 Bertemu
49 masih di dunia mereka
50 Keabadian
51 Menyusun rencana
52 Menuju hutan mireng
53 Kasihan
54 Tergigit
55 Serangan ribuan laba-laba
56 Pergilah, CEPAT!
57 Berlari
58 Apakah itu dia?
59 Makhluk yang bisa membaca fikiran
60 Terkejut
61 Membuka Mata
62 Lari
63 Makhluk apa itu?
64 Deon terluka
65 Waspadalah
66 Kembali
67 Mengharukan
68 Perdebatan kecil
69 Kembali ke kota
70 Masuk Kuliah kembali
71 Bola hitam
72 Mario terluka
73 Kesibukan masing- masing
74 Hamil?
75 Sadar
76 Hamil 2
77 Calon istriku
78 Sosok gadis bergaun putih
79 Tidak beres
80 Kembalinya Molly
81 Bagian dari Arav
82 Kedatangan Tamu
83 Mario Memudar
84 Mencari solusi 1
85 Kulkas bergoyang
86 Nendra marah
87 Nendra Setuju
88 Aroma bunga
89 Serangan Tengah Malam
90 Bertemu Arav
91 Galen Emosi
92 Rencana Pernikahan
93 Makan malam Pertama dan Terakhir
94 Mengantar Manda
95 Seperti wanita Murahan
96 Serangan Susulan
97 Pintu yang sulit di buka
98 Dobrakan pintu
99 Belum sadarkan diri
100 Kedatangan Orang tua Deon
101 Miss Dona
102 Bertemu Mita
103 Menceritakan
104 Menjelang melahirkan( Rania)
105 Milen
106 Persalinan Rania
107 Kekuatan anak dalam kandungan
108 Sekumpulan kunang-kunang
109 Lahirnya Bayi Syalfa dan Nendra
110 Sava
111 Perjalanan
112 Berkumpul
113 Strategi
114 Negosiasi
115 Siluman ular
116 Ku bunuh kau!!
117 Penyerangan dari Sava
118 Perpisahan
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Tentangku
2
Petunjuk??
3
Kampus
4
Mahasiswa baru
5
Serangan
6
Apa kau bisa melihatnya juga?
7
Tanda berwarna biru
8
Hutan?
9
kembali ke hutan terlarang?
10
Menuju ke kota G
11
Bertemu karina
12
makhluk yang tidak bisa melihat
13
negeri siluman?
14
Pergi ke negeri siluman
15
Kerajaan buaya
16
menikah?
17
Kepingan batu permata biru
18
Sosok tampan yang di rindukan
19
acara makan malam
20
Cemburu
21
dayang usa
22
Ramuan
23
Mengambil batu permata biru kembali
24
Obat tidur
25
Terjun
26
Hilang ingatan
27
Melawan
28
penjelasan
29
Penyatuan
30
Siluman rubah
31
Mencarimu
32
cira cemburu
33
Kabur!
34
Kau gadis kuat
35
Jadi kau siluman ular sepertinya?
36
Sumur tua
37
Cincin permata hijau
38
Penolakan
39
Meninggalkan kerajaan rubah putih
40
Siluman Rawa
41
Berhasil
42
Bertemu kembali
43
Rehita
44
Permintaan Rehita
45
Tidak sah
46
Diserang
47
Bola kehidupan
48
Bertemu
49
masih di dunia mereka
50
Keabadian
51
Menyusun rencana
52
Menuju hutan mireng
53
Kasihan
54
Tergigit
55
Serangan ribuan laba-laba
56
Pergilah, CEPAT!
57
Berlari
58
Apakah itu dia?
59
Makhluk yang bisa membaca fikiran
60
Terkejut
61
Membuka Mata
62
Lari
63
Makhluk apa itu?
64
Deon terluka
65
Waspadalah
66
Kembali
67
Mengharukan
68
Perdebatan kecil
69
Kembali ke kota
70
Masuk Kuliah kembali
71
Bola hitam
72
Mario terluka
73
Kesibukan masing- masing
74
Hamil?
75
Sadar
76
Hamil 2
77
Calon istriku
78
Sosok gadis bergaun putih
79
Tidak beres
80
Kembalinya Molly
81
Bagian dari Arav
82
Kedatangan Tamu
83
Mario Memudar
84
Mencari solusi 1
85
Kulkas bergoyang
86
Nendra marah
87
Nendra Setuju
88
Aroma bunga
89
Serangan Tengah Malam
90
Bertemu Arav
91
Galen Emosi
92
Rencana Pernikahan
93
Makan malam Pertama dan Terakhir
94
Mengantar Manda
95
Seperti wanita Murahan
96
Serangan Susulan
97
Pintu yang sulit di buka
98
Dobrakan pintu
99
Belum sadarkan diri
100
Kedatangan Orang tua Deon
101
Miss Dona
102
Bertemu Mita
103
Menceritakan
104
Menjelang melahirkan( Rania)
105
Milen
106
Persalinan Rania
107
Kekuatan anak dalam kandungan
108
Sekumpulan kunang-kunang
109
Lahirnya Bayi Syalfa dan Nendra
110
Sava
111
Perjalanan
112
Berkumpul
113
Strategi
114
Negosiasi
115
Siluman ular
116
Ku bunuh kau!!
117
Penyerangan dari Sava
118
Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!